TS
charlesnurcahyo
MONOKROM
Sebuah kisah yang ingin mengajarkan kepada anda kerasnya hidup sebagai seorang manusia
Spoiler for "INDEX":
Diubah oleh charlesnurcahyo 15-06-2017 11:32
bukhorigan memberi reputasi
2
46.8K
326
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
charlesnurcahyo
#53
PART 5
Kringgg... Kringgg... Kringgg...
Alarm telah bernyanyi dengan merdunya karena ingin mengalahkan suara kokokan ayam yang tampaknya masih belum bangun di Sabtu pagi yang matahari-nya belum terbit
Gw segera mematikan alarm tersebut dan langsung memasuki kamar mandi yang airnya super dingin hingga membuat gw mengigil saat mandi
Pagi ini memang gw sengaja bangun lebih awal dari biasa-nya karena pada jam 6 pagi nanti gw sudah harus berada disekolah karena jika tidak maka gw akan ketinggalan bus untuk menuju ketempat kegiatan
"Eh udah bangun dek?" tanya mama saat melihat gw melangkah keluar dari kamar mandi
"Udah mandi malah maahh " jawab gw bersemangat
"Semangat benerr .. Sana pake baju dulu lalu balik lagi kesini yaa.."
"Beresss "
[/quote]
Obrolan singkat antara anak dan ibu-nya berhenti untuk sesaat karena sang anak yang telah kedinginan hanya terbalut handuk..
Gw kemudian melangkahkan kaki menuju kamar gw untuk berganti pakaian.. Gw menatap jam dinding yang terpasang disamping lemari baju yang menunjukkan hari masih sangat pagi untuk gw sebagai orang Indonesia.
Gw segera kembali kedapur sesuai dengan perintah dari mama. Sesampainya gw didapur, Mama sedang mengoleskan selai kebeberapa roti yang tampaknya untuk gw bawa supaya gw ga bakal kelaparan selama dibus mengingat jarak yang lumayan jauh untuk ditempuh
Dikamar yang berukuran lumayan besar itulah gw sibuk selama beberapa menit untuk mencari uang yang diberikan Papa
Papa kemarin memberi gw uang.. Lumayan banyak bagi pelajar SMA seperti gw, yaitu dua lembar uang kertas bergambarkan presiden dan wakil presiden pertama Indonesia
Setelah mencari kesana kemari-pun gw ga kunjung mendapatkan uang senilai dua ratus ribu tersebut.. Amsyongg dah gw
Abang gw kemudian melongos begitu saja entah menuju kemana tanpa memikirkan adik-nya yang sedang kesusahan dalam mencari uang bergambar pak Soekarno dan pak Hatta
Jam sudah menunjukkan pukul 05:15 saat gw selesai sarapan.. Gw sarapan sendirian kali ini karena biasanya sarapan bareng keluarga itu pukul 06:00.. Saat semua udah bangun dan mandi dan bersiap untuk aktivitas masing masing
Gw berjalan kaki hingga sampai keperempatan, gw biasanya berjalan lurus karena itu merupakan jalan menuju sekolah, tetapi untuk kali ini gw berbelok terlebih dahulu karena kemarin Dinda meminta gw untuk pergi kerumah-nya dulu sebelum gw kesekolah
Singkat cerita gw sudah sampai didepan sebuah rumah yang lumayan besar yang gw tau merupakan rumah Dinda
Gw langsung mengetuk pintu dan tidak lama munculnya seorang pria yang mungkin seumuran dengan papa gw, pria itu membukakan pintu saat gw mengetuk pintu rumah Dinda
Gw kemudian masuk kerumah Dinda untuk yang ke-2 kalinya, gw masuk mengikuti paman Dinda yang jalan terlebih dahulu
Didalam rumah gw dapat mendengarkan suara perang yang sedang terjadi didapur rumah Dinda, gw yang penasaran-pun hanya dapat diam dan terpaku mendengarakan peperangan yang terjadi
Gw kemudian sengaja untuk memelankan langkah kaki gw saat gw sudah dekat menuju dapur karena gw pingin mengagetkan orang yang sedang beradu di dapur
Sesampainya gw didapur, Dinda tengah memasak dengan asyiknya seperti dugaan gw sebelumnya.. Gw kemudian berjalan sangat pelan karena gw berencana untuk mengagetkan-nya
Saat gw berada dekat dengan Dinda, Dinda seperti sadar gw berada dibelakangnya.. Dia kemudian mengambil pisau dapur yang terletak tidak jauh dari tempatnya ber-adu kemudian membalikkan badan dan mengacungkan pisaunya didepan gw
Gw hanya menjadi penonton setia saat Dinda memasak, ntah apa yang dia masak tapi sangat jelas terlihat bahwa masakan-nya lumayan ribet
Sebagai tamu yang baik tentunya gw beberapa kali menawarkan bantuan kepadanya tapi dia terus menjawab "Lu ga ngerti masak.. Udah lu cukup duduk dan nanti nikmatin masakan gw!"
Tak berselang lama, kompor sudah dimatikan oleh Dinda.. Itu artinya sesi memasak telah selesai dan saat ini adalah sesi makan makan meskipun Dinda belum menawarkan kepada gw untuk ikut makan
[quote]
"Panggilin paman sama mama dong" pinta Dinda
"Woke!" jawab gw kemudian melongos menuju ruang tamu
Sesampai disana gw kemudian mengabarkan kepada pamannya Dinda bahwa makan telah dihidangkan dan siap untuk disantap.. Paman Dinda tampak tidak sabar kemudian melongos saja menuju dapur bersama mama Dinda.. Sedangkan gw hanya duduk disini menunggu mereka selesai makan karena gw sungkan kalau ikut makan.. Ditawarin aja nggakk
Alarm telah bernyanyi dengan merdunya karena ingin mengalahkan suara kokokan ayam yang tampaknya masih belum bangun di Sabtu pagi yang matahari-nya belum terbit
Gw segera mematikan alarm tersebut dan langsung memasuki kamar mandi yang airnya super dingin hingga membuat gw mengigil saat mandi
Pagi ini memang gw sengaja bangun lebih awal dari biasa-nya karena pada jam 6 pagi nanti gw sudah harus berada disekolah karena jika tidak maka gw akan ketinggalan bus untuk menuju ketempat kegiatan
"Eh udah bangun dek?" tanya mama saat melihat gw melangkah keluar dari kamar mandi
"Udah mandi malah maahh " jawab gw bersemangat
"Semangat benerr .. Sana pake baju dulu lalu balik lagi kesini yaa.."
"Beresss "
[/quote]
Obrolan singkat antara anak dan ibu-nya berhenti untuk sesaat karena sang anak yang telah kedinginan hanya terbalut handuk..
Gw kemudian melangkahkan kaki menuju kamar gw untuk berganti pakaian.. Gw menatap jam dinding yang terpasang disamping lemari baju yang menunjukkan hari masih sangat pagi untuk gw sebagai orang Indonesia.
Gw segera kembali kedapur sesuai dengan perintah dari mama. Sesampainya gw didapur, Mama sedang mengoleskan selai kebeberapa roti yang tampaknya untuk gw bawa supaya gw ga bakal kelaparan selama dibus mengingat jarak yang lumayan jauh untuk ditempuh
Quote:
Dikamar yang berukuran lumayan besar itulah gw sibuk selama beberapa menit untuk mencari uang yang diberikan Papa
Papa kemarin memberi gw uang.. Lumayan banyak bagi pelajar SMA seperti gw, yaitu dua lembar uang kertas bergambarkan presiden dan wakil presiden pertama Indonesia
Setelah mencari kesana kemari-pun gw ga kunjung mendapatkan uang senilai dua ratus ribu tersebut.. Amsyongg dah gw
Quote:
Abang gw kemudian melongos begitu saja entah menuju kemana tanpa memikirkan adik-nya yang sedang kesusahan dalam mencari uang bergambar pak Soekarno dan pak Hatta
Quote:
Jam sudah menunjukkan pukul 05:15 saat gw selesai sarapan.. Gw sarapan sendirian kali ini karena biasanya sarapan bareng keluarga itu pukul 06:00.. Saat semua udah bangun dan mandi dan bersiap untuk aktivitas masing masing
Quote:
Gw berjalan kaki hingga sampai keperempatan, gw biasanya berjalan lurus karena itu merupakan jalan menuju sekolah, tetapi untuk kali ini gw berbelok terlebih dahulu karena kemarin Dinda meminta gw untuk pergi kerumah-nya dulu sebelum gw kesekolah
Singkat cerita gw sudah sampai didepan sebuah rumah yang lumayan besar yang gw tau merupakan rumah Dinda
Gw langsung mengetuk pintu dan tidak lama munculnya seorang pria yang mungkin seumuran dengan papa gw, pria itu membukakan pintu saat gw mengetuk pintu rumah Dinda
Quote:
Gw kemudian masuk kerumah Dinda untuk yang ke-2 kalinya, gw masuk mengikuti paman Dinda yang jalan terlebih dahulu
Didalam rumah gw dapat mendengarkan suara perang yang sedang terjadi didapur rumah Dinda, gw yang penasaran-pun hanya dapat diam dan terpaku mendengarakan peperangan yang terjadi
Quote:
Gw kemudian sengaja untuk memelankan langkah kaki gw saat gw sudah dekat menuju dapur karena gw pingin mengagetkan orang yang sedang beradu di dapur
Sesampainya gw didapur, Dinda tengah memasak dengan asyiknya seperti dugaan gw sebelumnya.. Gw kemudian berjalan sangat pelan karena gw berencana untuk mengagetkan-nya
Saat gw berada dekat dengan Dinda, Dinda seperti sadar gw berada dibelakangnya.. Dia kemudian mengambil pisau dapur yang terletak tidak jauh dari tempatnya ber-adu kemudian membalikkan badan dan mengacungkan pisaunya didepan gw
Quote:
Gw hanya menjadi penonton setia saat Dinda memasak, ntah apa yang dia masak tapi sangat jelas terlihat bahwa masakan-nya lumayan ribet
Sebagai tamu yang baik tentunya gw beberapa kali menawarkan bantuan kepadanya tapi dia terus menjawab "Lu ga ngerti masak.. Udah lu cukup duduk dan nanti nikmatin masakan gw!"
Tak berselang lama, kompor sudah dimatikan oleh Dinda.. Itu artinya sesi memasak telah selesai dan saat ini adalah sesi makan makan meskipun Dinda belum menawarkan kepada gw untuk ikut makan
[quote]
"Panggilin paman sama mama dong" pinta Dinda
"Woke!" jawab gw kemudian melongos menuju ruang tamu
Sesampai disana gw kemudian mengabarkan kepada pamannya Dinda bahwa makan telah dihidangkan dan siap untuk disantap.. Paman Dinda tampak tidak sabar kemudian melongos saja menuju dapur bersama mama Dinda.. Sedangkan gw hanya duduk disini menunggu mereka selesai makan karena gw sungkan kalau ikut makan.. Ditawarin aja nggakk
Diubah oleh charlesnurcahyo 03-05-2017 11:38
pulaukapok memberi reputasi
1