AWAL KEBAHAGIAAN MAMAT SEBELUM DIHANCURKAN

Mamat pacaran sama dia kurang lebih selama satu setengah tahun. Memang gak terlalu lama, tapi perjalanan hubungan kami sangat luar biasa. Dan selama perjalanannya, banyak hal yang udah kita lewati, baik saat suka maupun duka.

Waktu itu boleh dibilang, mamat adalah salah satu pria yang beruntung karena bisa menaklukan seorang 'Maria' yang notabene jadi incaran para cowok ganteng dan kaya.

Seumur-umur, mungkin inilah kisah cinta mamat paling indah dan berkesan sepanjang hidup. Sulit bagi mamat untuk bisa melupakannya. Bahkan hingga saat ini setelah 15 tahun sejak mamat melontarkan sumpah serapah dan mengutuknya.

Sesuai dengan kemampuan mamat, tentunya sudah tak terhitung berapa banyak pengorbanan mamat buat dia. Bukan hanya soal materi saja, lebih dari itu banyak hal yang pastinya tak bisa diukur dengan uang.

Kenapa dia begitu istimewa bagi mamat? Sebab dia adalah perempuan pertama yang pernah mamat cium bibirnya atas permintaannya sendiri waktu itu. Yang dilakukan di halaman di depan sekolah TK Islam.

Jujur aja, dibanding mantan-mantannya yg lain, mungkin mamat cowok paling kurang ganteng dan paling pas-pasan. Tapi demi dia, mamat berusaha untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan mamat saat itu.


Sebelum mamat pacaran sama dia, kalian yang membaca trit ini boleh menganggap mamat sebagai cowok katro. Katro karena selama beberapa kali mamat pacaran, gak pernah sekalipun mamat ciuman, apalagi di bibir.

Di antara temen-temen mamat mungkin cuma mamat yang paling norak, karena setiap pacaran gak pernah berani untuk bercumbu apalagi sampe begituan. Gak kebayanglah....


Demi Tuhan, baru sama dia lah mamat akhirnya bisa merasakan seperti apa rasanya berciuman, berpelukan, hingga......ah sudahlah pokoknya begitulah.

Itulah makanya kenapa mamat suka emosional dan agak sentimentil kalo melihat lokasi yang pernah mamat kunjungi saat masih pacaran sama dia beberapa belas tahun yang lalu

Intinya, mamat gak mau kehilangan dia, mamat cinta mati sama dia. Sampai pada satu ketika mamat pernah punya niat untuk berencana menikahinya.

Kita berdua pernah membahas soal itu dalam situasi yang santai tapi serius. Macem-macemlah yang kita obrolin saat itu, sambil berkaca-kaca bahkan dia pernah bilang :

"Jika seandainya kita tidak berjodoh, lalu aku menikah dengan orang lain kemudian aku bercerai, apakah kamu mau menikahi aku meskipun berstatus janda?" Mamat gak ngomong apa apa, mamat cuma ngekek ketawa ketiwi aja........



TIGA MINGGU YANG BERAT BAGAI NERAKA

Singkat cerita, tepatnya di tahun 2000, saat itu dia baru saja lulus SMA, dan berencana untuk kuliah di salah satu Akademi Sekretaris (AKSEK), di sekitaran Petojo, Jakarta Pusat.

Mamat pikir "kalo kamu ke Jakarta, kita jadi jauhan dong?!". Setelah mempertimbangkan segala sesuatunya, akhirnya mamat sepakat untuk ikut dia ke Jakarta.

Di Jakarta, waktu itu mamat mengambil kursus musik dan kuliah juga di salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi, di sekitaran Blok M.(sekarang kampusnya udah pindah di depan Polres, Jakarta Selatan).

Padahal sebelumnya mamat juga pernah kuliah di jurusan yang sama di salah satu STIKOM di daerah Sudirman, tepatnya di gedung Wisma Darmala Sakti. Di salah satu kampus yang mahasiswa/i nya kebanyakan artis.

Saking cintanya dan tak mau kehilangan dia, mamat sampe bela-belain kuliah lagi. Dan yang paling gila, mamat ngekosnya di belakang Gajah Mada Plaza (JL. Pembangunan I).

Maksudnya sih supaya mamat bisa deket sama kosannya dia. Ini kan gila namanya....Masa kuliah di Blok M, tapi ngekosnya di Gajah Mada? Sering kena macet pula......KAN GEBLEK HEHEHEHE!



Untuk mempersingkat waktu, inilah saatnya mamat menceritakan kisah paling dramatis hingga mamat melontarkan sebuah ucapan sumpah serapah terhadap orang yang paling mamat sayangi saat itu.


Ketika baru satu mingguan di Jakarta, gejala tidak enak mulai nampak. Banyak hal yang berubah dari sosok Maria yang sebelumnya gak pernah begitu. Dia mulai sulit dihubungi dan susah diajak ketemuan. Selalu saja ada alasan untuk menghindar.

Tanggal 6 September tahun 2000, waktu itu dia ulang tahun. Mamat coba untuk ngajakin dia ketemuan, sekedar merayakan hari jadinya. Kita akhirnya memang ketemuan tapi suasananya terasa beda dan garing.

Jujur saja saat itu mamat kaget, ini kenapa dan ada apa? Padahal mamat gak pernah bikin kesalahan apapun sama dia.


Semenjak di Jakarta, entah kemasukan setan apa secepat itu dia berubah. Dirinya seakan-akan begitu asing. Mamat seperti gak mengenalnya....Tapi mamat berusaha untuk selalu berpikir positif. Mungkin dia lagi PMS atau apalah.......


Beberapa hari setelah ulang tahunnya, setiap kali mamat sms atau telpon, dia gak pernah bales atau angkat telpon mamat. Sekalinya ada sms itupun cuma ngomong "iya atau "gak" doang. Disitulah mamat mulai merasa ini ada yg gak beres.

Sampe akhirnya mamat minta tolong ke teman satu kosannya agar dia mau angkat telpon. Dan akhirnya dia mau bicara di telepon rumah kosannya. Dan inilah yang terjadi:

Baru saja mamat bilang "Assalamualaikum, kamu sehat?"

Dia hanya membalas seperti ini:

"Wa'alaikum salam, udahlah, jangan pernah telpon aku lagi. Aku mau kita udahan aja, dan jangan tanya alasannya kenapa! Satu hal lagi, kamu jangan telpon ke nomor rumah ini lagi, bukan apa-apa aku gak enak sama orang disini".


Kalian bisa bayangkan, apa yang dirasakan mamat saat mendengar kata-kata itu. Tak ada angin gak ada hujan tiba-tiba dia mutusin mamat begitu saja.

Siapa yang gak kaget coba? Siapa juga yang gak panik? Mamat bingung, mamat bener-bener gak ngerti......


Lalu mamat jawab "Sabar de ini sebenarnya ada apa? Aku salah apa? Dan kalo kamu tetep ngotot mau mutusin aku tanpa alasan dan penjelasan apapun, ya udah gak apa-apa. Tapi bisa kan kita ketemu dulu? Kebetulan dua hari lagi aku juga mau ulang tahun."

Lalu dia jawab "Gak tau juga kenapa pokoknya aku mau putus! Ya udah tanggal 14 September, jam 3 sore kita ketemuan di Gajah Mada Plaza, sepulang dari kampus" lalu dia menutup teleponnya gitu aja.....


ANJIIING KOK GINI AMAAAAAT? Seketika semua menjadi gelap.....Bumi yang mamat pijak seakan ambrol. Kaki mamat berasa ngambang kaya di bulan, semua terasa hampa seolah ini nafas terakhir yg mamat hirup. Mungkin mamat mau mati.



GAJAH MADA PLAZA, 14 SEPTEMBER 2000

Setelah satu jam menunggu, dengan perasaan yang campur aduk akhirnya dia datang juga ke Gajah Mada Plaza. Celakanya, dia malah datang bawa teman perempuannya, maksudnya apa coba?

Mamat pikir mungkin dia sengaja bawa temannya supaya mamat gak banyak bertanya, kenapa dia mutusin mamat tanpa penjelasan apapun.

Di salah satu restoran siap saji, akhirnya kita bertemu dan duduk saling berhadapan. Tak banyak yang kita obrolin kecuali sekedar basa basi busuk.

Mamat tanya "Kamu sehat?

Dia jawab "Ya Alhamdulillah sehat, oh iya, hari ini kamu ulang tahun, kalo gitu selamat ya".

"Sementara kamu ngobrol aja sama temenku, aku mau beli sesuatu dulu buat kamu". Kemudian dia pergi entah kemana.


20 menit kemudian dia datang lagi sambil memberikan sesuatu seperti kado kecil.

"Ini buat kamu, bukan hadiah ulang tahun juga sih, tapi paling gak buat kenang-kenangan mudah-mudahan kamu suka".

"Udah ya aku pulang dulu, gerah pengen mandi, sekalian ada perlu juga ke rumah temen" sambil menunjuk ke teman perempuan di sebelahnya.


Selanjutnya dia pulang sama temennya ninggalin mamat yang masih duduk kaku sambil megangin kado kecil pemberiannya. Tapi sebelum dia turun ke bawah, mamat coba kejar dia.

Mamat ngomong "Aku gak tau kenapa kamu mutusin aku, dan sesuai permintaan kamu, aku juga gak akan tanya alasannya kenapa"

"Tapi ada satu hal yang ingin aku tanyain, knp kamu bisa lupa dengan segala harapan dan komitmen yg justru kamu buat sendiri waktu itu sebelum ke Jakarta, selanjutnya apa kamu masih mau ketemu sama aku di lain waktu?"

Terus dia jawab "Udah, soal komitmen dan yg lain lain jangan terlalu dipikirin, aku juga mau fokus kuliah dulu. Kita liat aja nanti...."

Cuma jawaban itu yang keluar dari mulutnya. Setelah itu dia bener-bener pergi.........................


Seandainya saat itu mamat gelap mata, pengen banget rasanya mamat loncat dari lantai 2 Plaza Gajah Mada. Biar dia puas sepuas puasnya. Puas karena dia berhasil menghancurkan segala niat baik dan harapan mamat.

Di hari ulang tahun mamat yang seharusnya menjadi hari yang membahagiakan, tiba-tiba dalam sekejap semua berubah menjadi hari paling buruk dalam sejarah hidup mamat. Itulah kondisi mamat yang paling memilukan. Hati dan perasaan mamat remuk redam, melebur bagaikan bubur ayam Cirebon.


DAN TERKUTUKLAH DIA!

Sesampainya di kos kosan, mamat coba merebahkan diri untuk menenangkan hati. Lalu mamat buka kado kecil pemberian dia saat di Plaza Gajah Mada. Ternyata isinya sebuah CD Sting dari album "Brand New Day".



Menjelang Maghrib, sayup terdengar suara adzan dari balik jendela. Mamat mengambil air wudhu lalu sholat Mahgrib. Selepas sholat, mamat pun berkata dalam hati....

"Ya Allah ya Rab, Engkau yang maha bijaksana lagi maha adil......Ampuni segala khilaf dan dosa hamba.

Rasa sakit hati ini berat disembuhkan oleh siapapun kecuali oleh Engkau, Tuhan yang menguasai hati dan diri setiap hamba-Nya. Hari ini dan selamanya TERKUTUKLAH DIA PEREMPUAN BERNAMA......"

Lalu mamat lanjut dengan sumpah serapah ini: "Seumur hidupmu, kamu tidak akan pernah merasakan kebahagiaan saat berumah tangga dengan siapapun itu. Sebab kelak, penderitaanku hari ini semuanya akan berpindah kepadamu dengan berlipat ganda".

Itulah kata-kata dalam doa mamat waktu itu, Tapi entah kenapa mamat lebih suka menyebut itu bukan sebagai doa melainkan KUTUKAN DAN SUMPAH SERAPAH.


ENTAH ADA ANGIN DARIMANA

Dan sejak saat itu, hingga tiga tahun ke depan mamat gak pernah ketemu lagi sama dia. Mamat berusaha menutup diri untuk tidak pernah mencari tau, apalagi mendengar kabar apapun darinya.

Bagi mamat, dia adalah perempuan yang paling mamat rindukan sekaligus paling menjijikan yang harus enyah dari kehidupan mamat.....

Sampai satu ketika di tahun 2003, entah ada angin dari mana tiba-tiba dia telpon mamat untuk menanyakan kabar mamat, dan dia pengen ketemu sama mamat.

Anehnya dia telpon ke nomor rumah sodara sepupu mamat ketika mamat lagi maen ke rumah sepupu di Pamulang. Terus dia tau darimana kalo mamat lagi di Pamulang? Padahal tidak ada seorang pun yang tau nomor rumah tersebut,


Seminggu setelah dia telpon mamat, akhirnya kita bertemu lagi di tempat dulu. Tempat dimana ketika pertama kali mamat mencium bibirnya. Di depan halaman sekolah TK Islam.

Saat itu dia bilang kalo sebulan lagi dia mau menikah. Tapi dia tidak pernah menyebut nama calon suaminya.

Dia bilang "Aku kangen pengen ketemu kamu....sekalian aku mau bilang, kalo bulan depan aku mau menikah. Kamu jangan kaget ya kalo nanti tau siapa calon suamiku. Jadi malam ini aku minta supaya kamu ikhlas dan merestui pernikahan ku nanti".

Lalu tiba-tiba dia nangis dan meluk mamat eraaaat banget....Dia cium kening mamat berkali kali.

Mulut mamat seakan terkunci, mamat diem aja gak ngomong apa-apa. Mamat malah mikir yang enggak enggak....

"Jangan-jangan calon suaminya itu adalah? "Aaah masa sih, gak mungkin kalo gua?" pikir mamat dalam hati


"Terus kalo bukan gua ngapain dia mau ketemuan sama gua setelah 3 tahun los kontak? Pake acara nangis, peluk dan ciuman segala macem....".


Sekitar 30 menitan mamat ketemuan di tempat itu. Sebelum dia pulang, dia sempat berbisik di telinga mamat "Aku sayang kamu!"


Antara percaya atau tidak, mamat berasa ngimpi. Bagaimana mungkin perempuan yang dulu pernah mendzolimi mamat. Sekarang bertemu lagi dan menunjukan sikap yang tak terduga. Mamat sempet ge'er.

Beberapa hari setelah pertemuan itu, mamat mulai mencari tahu, siapa kira-kira calon suami yang akan dinikahinya.

Ternyata......calon suaminya itu bukan mamat, tapi teman mamat sendiri. Seseorang yang dulu pernah ngebet banget pengen sama dia.

Di wilayahnya dia memang dikenal sebagai cowok tajir berwajah lumayan ganteng. Perlahan misteri mulai terkuak kenapa dulu mamat ditinggalkan begitu saja tanpa penjelasan apapun.....Ambisi dan harapan yang terlalu tinggi.

Bagi mamat pertemuan kemarin justru menjadi pertemuan yang terakhir. Karena menurut mamat, pertemuan ini sengaja dia rencanakan. Tujuannya untuk menunjukan bahwa dia bisa menikah dengan laki-laki pujaan yang menurutnya bisa membahagiakan dirinya. Intinya dia cuma mau pamer sama mamat....


3 KALI MENIKAH 3 KALI MENJANDA

Dan ternyata benar, pertemuan itu menjadi pertemuan yang terakhir. Berdasarkan informasi yang mamat terima dari sumber yang terpercaya, usia pernikahannya hanya berjalan selama 3 tahun. Tentunya dengan segala problematika dan kegoncangan rumah tangga yang menyakitkan.

Suaminya yang pertama bangkrut karena keluarga besarnya di lilit hutang. Padahal dulu dia berharap bisa mendapatkan kekayaan dari pernikahannya. Minimal dia bisa punya rumah dan mobil sendiri. Yang ada hanya keributan dan keributan.

Tapi kenyataannya? Setelah bercerai dari suaminya dia hanya pulang membawa 2 orang anak dan baju yang hanya nempel di badan.....Kasian.

Setelah menjanda beberapa lama, lalu dia menikah lagi untuk yang kedua kalinya dengan seorang pegawai honorer di salah satu klinik. Hasilnya? Sama saja, dia gak dapet apa-apa dan akhirnya bercerai lagi. Kecuali seorang anak hasil dari pernikahan keduanya selama 2 tahun.

Lagi lagi dia menjanda dan sekarang anaknya bertambah menjadi 3 orang. Semua anak-anaknya dititipkan di rumah orang tuanya dalam keadaan yang tidak terurus.

Dan untuk yang ketiga kalinya dia menikah lagi, herannya pernikahan yang ketiga kalinya ini hanya berjalan selama beberapa bulan saja. Lalu kandas lagi....

Apakah kehidupan 'Maria' akan terus seperti itu? Menikah lalu kandas, menikah lalu cerai, menjanda lagi dan menjanda lagi.......Entahlah hanya Tuhan yang tahu.


TUHAN MEMANG MAHA ADIL

Mendengar semua itu jujur aja mamat prihatin. Sebagai orang yang dulu pernah deket banget, dan sebagai laki laki pertama yang pernah "bla bla bla" dengannya, mamat merasa terenyuh melihat kondisinya yang dalam tanda petik bisa dibilang miris.

Jauh dari pikiran mamat, gak pernah kebayang sedikitpun kalo kehidupannya akan se tragis ini. Dalam bayangan mamat bahwa seorang 'Maria' yang notabene punya body dan wajah yg cantik, pasti akan mendapatkan pasangan yang seimbang. Dia akan diperlakukan bak putri raja....

Sejak tahun 2003, sampai hari ini mamat hanya sekali ketemu dia (itupun ketemunya gak sengaja). Setelah itu sampai hari ini mamat tidak pernah bertemu lagi. Tidak pula lewat sosial media atau telepon.

Padahal kami tinggal di wilayah yang sama dan rumahnya pun tidak terlalu berjauhan. Artinya kesempatan mamat untuk berpapasan dengan dia sangat mungkin. Herannya kta berdua gak pernah bertemu lagi

Sampai detik ini mamat memang masih sayang sama dia, mamat harus akui itu. Tapi kejadian kelam 17 tahun yang lalu tidak akan pernah bisa mamat buang dari otak mamat sampai mati.....

Orang boleh bilang dengan gampang, kalo pacaran dan putus itu soal biasa. Mereka boleh anggap remeh soal itu. Tapi bagi mamat membina hubungan yang serius untuk menuju ke arah yang lebih baik adalah sebuah cita-cita.

Dan ketika itu semua sudah mamat bangun dengan berbagai macam pengorbanan baik moril maupun materil. Tiba-tiba semuanya dihancurkan begitu saja tanpa ada penjelasan apapun. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa....

Bukan soal putusnya, Tapi karena terlalu banyak hal menyakitkan yang mamat alami ketika mamat ditinggalkan di Jakarta begitu saja. Dan sumpah serapah itu niscaya tidak akan pernah mamat cabut kecuali dia datang untuk memohon maaf......

Karena hanya mamat yg tahu dan hanya mamat pula yang merasakan. Ini bukan soal dendam atau pembalasan, tapi soal seberapa besar kita memetik hikmah, karena Tuhan itu adil, untuk memberikan pelajaran kepada setiap orang yang dzolim.



To be continued............