ini cerita bukan sembarang cerita tetapi benar benar telah terjadi pada sekitar pertengahan tahun 2011 ketika eike masih kuliah semester 9 , 100 % true story tanpa rekayasa ,tanpa formalin dan tidak mengandung minyak babi , selain daripada itu cerita ini memang dirancang dengan alur yang dinamiz dan tata bahasa yang dramatiz sehingga cocix buat dibaca sebelum agan agan bobox cantix
Quote:
Quote:
Dengan laju santai kupacu mobilku memasuki perumahan Poharin jl Sigura gura yang sore ini tampak sepi , ketika mencapai perempatan yang ada patung Unyil aku langsung melambatkan laju mobil dan kemudian kuparkir di dekat poskamling... di sinilah biasanya aku menunggui Novia karena ia memang tidak memperbolehkanku datang ke rumah yang ditinggalinya , maklum Pak Dhe dan Bu Dhe nya Novia termasuk orang tua kolot sehingga akan menjadi suatu masalah kalau aku sampai datang ke rumahnya , bisa dibilang kami menjalani hubungan secara backstreet.
Me : " yank ?!.. aku udah nungguin di perempatan unyil "
Novia : " oh tungguin bentar ya mas , aku masih dandan nih "
Baru saja kutelpon Novia dan aku disuruh untuk bersabar menunggunya , lekas kusulut sebatang rokok dan kudengarkan musik dari ponsel biar aku ngga ngerasa bosan berada di sini.
Gadis yang kutunggu tunggu akhirnya muncul juga , kulihat Novia baru saja keluar dari gang dan kini ia sedang berjalan kemari... sesaat aku tersenyum melihat penampilannya yang tampak modis , doi mengenakan celana jeans biru dan kemeja ketat warna pink , rambutnya yang panjang sepunggung dibiarkan terurai begitu saja , sementara wajahnya yang mirip Tika T2 itu terpoles make up tipis... yang jelas ia tetap terlihat cantik seperti biasanya , tak percuma aku menjadikannya cewe simpanan.
Novia : " sori ya mas kelamaan nungguin aku "
Me : " gak pa pa , kamu makin kiyut aja yank.. he.. he.. "
Novia : " he.. he.. gak percuma dong aku dandan lama "
Me : " emang dandan buat siapa sih neng ? "
Novia : " ya buat kamulah mas.. hi.. hi.. "
Me : " he.. he.. udah siap kencan ma aku ? "
Novia : " siap dong , yukz mas buruan !!... ntar pak dhe ku liwat sini bisa mati aku "
Me : " oyi oyi , diladubkan neng "
Buru buru kami cabut meninggalkan perumahan ini dan kemudian uklam uklam keliling kota Malang , selepas maghrib kami nakam nakam di salah satu kafe daerah Pulosari , cukup lama kami berada di sini hingga akhirnya Novia mengajak untuk pulang.
Me : " ngapain ngalup sekarang ?!.. aku kan masih kangen sama kamu "
Novia : " duh tapi bu dhe ku meseni aku cepet pulang mas , aku disuruh bantuin sepupuku belajar bahasa inggris "
Dengan ogah ogahan kupacu mobilku kembali ke perumahan Poharin , dari daerah Pulosari kami terus melaju hingga melewati jl Bendungan Sutami yang malam ini tampak agak macet , banyak kendaraan berjubelan memenuhi jalan raya yang luasnya tak seberapa.
Novia : " kita ngga usah liwat perempatan itn mas , kejauhan "
Me : " lha trus mau lewat mana ? "
Novia : " itu belok kiri aja mas , liwat jl bendungan wonogiri "
Me : " emang bisa lewat situ ? "
Novia : " bisa ntar langsung nyampe di poharin kok "
Aku baru tau kalo jalan belokan ke kiri itu juga mengarah ke perumahan Poharin , lekas saja kubelokkan laju mobilku lalu dengan laju santai kuamati suasana sepanjang jalan ini... rupanya di daerah ini terdapat perumahan kaplingan yang suasananya cukup sepi , masih ada banyak lahan kosong yang dipasangi papan bertuliskan 'tanah dijual , hub no xxxx'
Me : " sepi banget daerah sini yank ? "
Novia : " ya dari dulu emang gini mas , aku lho kalo berangkat kuliah mesti lewat sini... sering juga mampir sholat di mesjid as salam itu mas "
Kulihat di depanku ada masjid yang bernama As Salam , menaranya tampak menjulang tinggi dan ada taman bermain di halamannya , ternyata masjid itu jadi satu dengan TK.
Me : " enak tuh abis sholat bisa maen perosotan sama ayunan "
Novia : " kalo pagi rame anak anak tk di situ mas "
Masjid baru saja terlewati dan kini kami melintasi area yang lumayan gelap dan sepi , tak ada lagi pemukiman di sini , yang ada hanya tegalan yang dipenuhi pepohonan lebat serta sebuah bangunan gedung yang cukup besar.
Me : " itu gedung apaan yank ? "
Novia : " itu gedung graha tirta mas , ya buat acara acara gitulah "
Me : " tapi kok di sini sepi banget ?!.. cuma tegalan aja gak ada rumahnya "
Novia : " tau ngga mas ?!.. kata pak dhe ku tegalan ini wingit lho "
Me : " wingit ?!.. "
Novia : " warga poharin aja gak berani lewat sini jam 9 ke atas , trus sepupuku kalo pas futsal malem malem pulangnya milih liwat itn... areke gak berani mas liwat sini "
Me : " emang ada apaan di sini ? "
Novia : " katanya ada kuntilanak mas di tegalan ini "
Me : " kuntilanak ?! "
Tegalan yang berada di kiri jalan ini lumayan luas dan tak ada satupun lampu yang menerangi , yang ada hanya pepohonan lebat dan sebuah pos satpam yang sudah tak terpakai lagi , sementara pagar kawat berduri menjadi batas dengan jalanan yang kami lewati ini... mungkin ada benarnya perkataan Novia barusan , jika melihat suasananya yang lumayan singup kemungkinan memang ada sesosok kuntilanak yang menghuni tegalan ini.
Me : " untung gak nongol kuntilanaknya.. he.. he.. "
Novia : " eh mas , mau tau rumah angker gak ? "
Me : " rumah angker ?! "
Novia : " jalan aja terus , ntar di pojokan tikungan ada rumah angkernya "
Tegalan baru saja terlewati dan kata Novia ada sebuah rumah angker di pojokan tikungan jalan ini... ternyata memang benar apa kata doi , beberapa meter di depan kulihat ada sebuah rumah kecil yang berdiri di pojokan tikungan , namun aku tak terlalu jelas melihat karena suasananya lumayan gelap.
Me : " rumah siapa itu yank ? "
Novia : " gak tau mas , udah luama banget kok rumah itu dibiarin kosong "
Me : " emang ada apaan di situ ? "
Novia : " kata pak dhe ku lho mas , dulu pernah ada cewe dirudapaksa trus dibunuh di situ... ya arwahnya gentayangan gitulah pokoknya mas "
Me : " ngeri rekk "
Novia : " diliat aja udah serem kan suasananya mas "
Me : " aku mau berhenti bentar ya ? "
Novia : " mau ngapain sih mas ? "
Me : " gak pa pa , pengen liat liat bentar aja "
Karena merasa penasaran akhirnya kuhentikan laju mobilku tepat di depan rumah kecil ini , begitu turun dari mobil aku langsung berdiri di teras dan mengamati kondisi rumah yang terbengkalai ini....temboknya tampak kusam , retak retak dan dipenuhi coretan Pilox , sementara di sekelilingnya hanya ada pepohonan lebat dan juga tempat pembuangan sampah.
Novia : " pak dheku pernah cerita mas , dulu ada warga yang liwat sini malem malem trus dia liat cewe lagi berdiri di teras ini mas... tu cewenya berdarah darah gitulah mas , serem pokoknya "
Me : " trus dalemnya rumah ini apaan isinya ? "
Novia : " ya ngga taulah mas , gak ada orang yang berani masuk "
Terus terang aku penasaran ingin tau seperti apa dalamnya rumah ini , namun tak mungkin aku masuk karena pintunya terkunci rapat , begitu juga dengan jendelanya yang tertutup triplek dan papan kayu.... rumah ini seolah menyimpan misteri di dalamnya dan mungkin akan sangat menarik kalau sewaktu waktu aku melakukan astral projection kemari , siapa tahu arwah perempuan yang dimaksud Novia itu benar benar ada di dalam.
Apabila anda puas bilang sama teman , saudara atau tetangga anda ….. bila timbul gejala gejala aneh segera berobat ke mantri hewan terdekat di kota anda