[Share] Tes RESMI membuat SIM C tanpa Calo dan tips saat tes praktiknya
TS
famch
[Share] Tes RESMI membuat SIM C tanpa Calo dan tips saat tes praktiknya
ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA
Sebagai pengendara motor yang baik dan mentaati peraturan lalu lintas, pengendara motor diwajibkan memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi) dalam mengandarai motornya di jalanan, entah itu hanya di depan rumah, komplek, jalan depan komplek, maupun di jalan raya.
Disini ane ingin menceritakan mudahnya membuat SIM C ane dan murahnya membuat sendiri dibandingkan menggunakan calo. Hal positifnya, kita pede dengan kemampuan dan kerja keras kita sendiri dalam mendapatkan SIM C di kehidupan kita dibandingkan lewat calo.
Langsung aja, untuk agan-agan yang pengen tahu kepengurusan pembuatan SIM C baru dan mau membuatnya, ini dia cerita pembuatan SIM C ane.
Spoiler for Bulan Mei 2015:
Pada awalnya ane mencoba perpanjang SIM C ane di polres Yogyakarta. Ane tanya-tanya dengan polisi penjaga pintu masuk tentang kepengurusan perpanjang SIM di Polres Yogyakarta. Setelah dijelasin panjang lebar, ternyata ga bisa, karena SIM Onlinenya Polres Yogyakarta belum terimplementasi. Jadi ane kudu urus tuh di Polres Bekasi (btw tempat tinggal ane di Pondok Gede, Bekasi Barat). Jujur-jujuran nih gan, sebelum ini ane buat SIM C dengan nembak aka langsung foto aka pake calo.
Spoiler for 18 Agustus 2015:
Selama antara Mei hingga ane pulang tanggal 15 Agustus 2015, ane sibuk dengan kegiatan perkuliahan ane (praktikum akhir di semester 8, ujian, skripsi, dll). Selama ramadhan pun ane ga diperbolehin pulang oleh orangtua ane, mending di jogja aja. Maklum keluarga ane nanti bakal mudik ke jogja. So ane baru bisa ngurus setelah perayaan hari Kemerdekaan Indonesia.
Lanjut, ane urus di polres Bekasi. Ternyata waktu tenggang untuk perpanjang SIM setelah jatoh tempo kartu SIM ane lebih dari 3 bulan. Peraturan saat ini ternyata paling lambat adalah 3 bulan, ane sudah sekitar 3 bulan 6 hari (ane lahir tanggal 12 mei 1993). So ane kudu bikin SIM baru lagi.
Nah disini ane ditawarin pembuatan SIM langsung FOTO (tanpa tes kesehatan, tertulis dan praktek) sama seorang calo yang bekerja disini. Ditawarkan seharga 500ribu. -padahal dulu ane ikut calo cuma 350ribu. yaaa ane berfikir, daftar tes SIM hanya 100ribu tapi ane kudu kehilangan 400ribu demi lewat calo. Dalam hati ane, “gile kalo 400ribu hidup di jogja bisa dapet 2 minggu. Ga usah aja kali ya”. Maklum ane mahasiswa salah satu universitas negeri di Sleman, Yogyakarta, jadi ane tau begitu bermanfaatnya duit 400ribu dalam kehidupan ane sebagai mahasiswa di Yogyakarta itu sebesar mana.
Oleh karena pada saat itu udah jam 13.00 siang, pembuatan SIM sudah saatnya tutup, ane bilang "besok aja kali ya Pak, saya tanyakan orangtua saya dulu". Ane pun pulang. Ane konsultasi ke orangtua ane, tentang harga dari calo itu berbanding dengan andai ane tes resmi sendiri.
Spoiler for 19 Agustus 2015:
Ternyata ane dikasih biaya untuk urus ‘langsung jadi’ dari calo itu. 500.000 gan! Banyak menurut ane.
Selama perjalanan dari rumah menuju polres, hati ane meronta-ronta untuk nolak penawaran calo itu. Sampe sana, untungnya calo itu belum begitu kenal sama wajah ane, jadi saat ketemu di polres, dia gak nyadarin kalo ane ini orang yang kemarin dia tawarkan untuk ngurus SIM ‘langsung jadi’.
Karena sebelumnya hati ane udah meronta-ronta untuk menolak ikut calo, ane langsung pulang deh. Ga kuat gan kalo hati berkata-kata macem itu. Ane ga berani pada hari itu untuk proses SIM sendiri, so yaaa ane pulang.
Spoiler for 20 Agustus 2015, Minggu Pertama Tes Resmi:
Hari ini ane berniat kuat untuk tes sendiri, ga mau pake pencaloan dalam pembuatan SIM kedua ane. Ane berangkat ditemani sahabat ane yang jauh-jauh pulang dari kuliahnya di Bandung demi ketemu ane.
Spoiler for Tes Kesehatan:
Pertama ane daftar tes kesehatan terlebih dahulu. Tempatnya berada di belakang gedung Polres Bekasi. Jadi kalo agan menghadap ke arah polres Bekasi, ada gang kecil di sebelah kanan gedung Polres Bekasi. Agan masuk ke sana. Nanti mentok gang itu, sebelah kiri persis. Disini juga terkadang banyak calo-calo dari luar polres nawarin agan buat bikin SIM tanpa tes, ini-itu lah. Tapi kalo agan berniat tes tanpa calo kayak ane, bilang aja ‘maaf’ atau apalah. Hehe!
Di gedung itu, ane langsung daftar dan masuk. Alhamdulillah ga ada antrean. Langsung keluarin 1 fotokopi KTP, dan masuk. Ruangan tes ada di sebelah kanan pintu masuk. Setelah masuk ke ruangan tes, ane disuruh menunggu (antre). Nah pas daftar, ane diminta membayar 25 ribu dan 1 fotokopi KTP, kayaknya buat tes mata. Iya, tes kesehatannya cuma tes mata.
Tes awal berupa melihat angka diantara warna-warna. Ya pasti agan-agan pernah lihat tes-tes mata yang menentukan angka berwarna diantara warna-warna yang mengelilingi angka itu kan ? Tes ini untuk mengecek apakah agan buta warna atau tidak. Btw ane bisa. Lolos. Hehehe!
Selanjutnya tes penglihatan. Tes ini seperti agan pas tes mata buat bikin kacamata itu. Iya itu! Karena ane bisa dikatakan bermata minus tinggi (sekitar minus 1,5) - tapi gak pakai kacamata -, ane saat di tes penglihatan bisa dibilang gagal. Sumpah tulisannya kecil banget. Ga kebaca sama sekali. Dan bener ane gagal! Tapi entah kenapa ane lolos. Tes kesehatan selesai.
Setelah itu ane langsung ke tes tertulis.
Spoiler for Tes Tertulis:
Tes ini berada di gedung polres Bekasi, di dalem. Agan keluar tuh, ke depan polres, terus masuk. Setelah masuk, nanti ada gang kecil, masuk ke dalam. Nanti tunjukin bekas tes kesehatan agan ke petugas penjaga, nanti dipersilahkan masuk.
Nah disini ane kudu daftar tes SIM C-nya dulu. Pertama ane diminta mentrasfer 100.000 ke polres Bekasi. Di dalam ada kok. Nanti diminta 1 fotokopi KTP. Setelah mentrasfer, ane dipersilahkan buat membayar asuransi jiwa sebesar 30.000. disini kalo ga salah inget juga diminta 1 fotokopi KTP. Setelah itu, ane dapet 1 kartu asuransi.
Selanjutnya ane diminta ke loket nomer 2 untuk mendaftar tes tertulis. Siapkan 1 fotokopi KTP ya gan. setelah mengisi blangko pendaftaran tes tertulis, ane balik ke loket nomer 2, terus masuk ke tes tertulis di sebelah kanan loket.
Spoiler for Tips Tes Tertulis:
Nah tips buat tes tertulis dari ane :
1. Berdoa terlebih dahulu.
2. Fokus. Karena soalnya sedikit mengecohkan.
3. Pilih jawaban yang panjang-panjang. Kebanyakan jawaban yang benar itu menurut ane di jawaban yang panjang-panjang. Hehehe!
Setelah diisi, nanti diminta ngasih jawabannya ke pengecek soal di depan. Tunggu sampe dikasih tau lolos apa enggak. Momen gini nih, bikin ane deg-degan Hahaha!
Setelah lolos – semoga lolos ya gan, buat agan yang mencoba tes SIM C sendiri tanpa calo -, agan ke lokasi tes praktik.
Spoiler for Tes Praktik:
Tes ini berada di belakang gedung tes kesehatan persis. Nanti agan mendaftar terlebih dahulu dengan kertas tes tertulis yang dikasih sebelumnya. Terus mengisi formulir tes praktik, dan menunggu. Tester ane disini kakek-kakek, tapi baik. Disaat-saat nunggu gini, pasti nerves habis-habisan. Deg-deg-an bukan main, karena ane lihat gak ada yang berhasil, sama sekali , dari sekitar 8 orang yang dites sebelum ane. Berdoalah gan! Hahaha!
Nah pada awalnya ane dipersilahkan mencoba dulu. Motornya ada dari berbagai brand : Honda Revo generasi ke-2 kalo ga salah, Yamaha Vega-R generasi ke-2 (sama dengan motor ane yang dipakai di jogja), Suzuki Shogun tanpa kopling, dan motor matic MIO. Ane dipersilahkan memilih, ane pilihlah yang biasa ane pake, Yamaha Vega-R. Tesnya berupa tes lurus -> tes angka 8 -> tes zig-zag. Di tes percobaan, ane berhasil melewatinya gan! Alhamdulillah.
Btw hati-hati gan, stangnya dibikin berat, jadi kudu waspada, waspada!
Selanjutnya tes benerannya, nah disini ane gagal karena ngejatohin batok pembatas zig-zag ke-3 – padahal sebelumnya ane berhasil. Dalam hati “kenapa gak langsung tes aja ya, lha wong tadi berhasil kok”. Nah ane disuruh pulang dan dateng lagi minggu depan.
Spoiler for 27 Agustus 2015, Berhasilnya ane di tes praktik ke-2:
TES PRAKTIK KE-2
Ane dateng sekitar jam 10-an, kurang dikit. Langsung daftar tes praktik dan menunggu. Sudah sekitar 12 orang disini yang dites sebelum ane (maaf ane gak ngitung), dan gagal semua. Ane deg-deg-an gan
Giliran ane nih gan , ane pakai motor Yamaha Vega-R lagi. Stangnya masih sama, berat! Sebelum tes, ane ngucapin bismillah di dalam hati. Percobaan sebelum tes. Ane berhasil, lancar jaya. Alhamdulillah.
Pada tes praktik sungguhan selanjutnya, ane makin deg-deg-an . Setelah menempuh jalan lurus, terus melewati jalur angka 8, ketemu zig-zag. Disini ane asli deg-deg-an abis. Ane baca bismillah dalam hati. Nyaris nyenggol batok pembatas zig-zag yang gampang banget jatoh, dan takjubnya, ane berhasil sampai ujung. Sampai di depan tester yang testernya masih kakek-kakek yang sama seperti minggu lalu, ane diberi ucapan SELAMAT . Langsung ane ke belakang tester itu untuk dapet cap dan tanda tangan bahwa ane lulus.
Di bawah nanti ane kasih tips tes praktik SIM C, sepengetahuan ane aja ya gan.
FOTO-FOTO
Setelah dites, dan berhasil, ane foto di dalam gedung polres. Ruangannya tepat berada di samping tempat duduk tes tertulis. ane foto sebentar, terus menunggu, dan jadi. Ngantrenya yang cukup lama, tapi SIMnya jadi tidak sampai 1 menit.
Dan akhirnya ane pulang. Langsung ane sms orangtua ane, ane berhasil tes praktik tanpa calo. #uhuy
Spoiler for Tambahan cerita:
Saat foto, ane ketemu dengan mbak-mbak berjilbab syar’i, cantik, berkacamata. Kriteria cewek idaman ane banget deh gan . Halah langsung aja.
Mbak ini diuji praktik ke-3 sebelum ane. Ternyata mbaknya sudah tes praktik sebanyak 3 kali, dan saat bersama dengan ane adalah yang ke-4 kalinya. Ternyata tester polisinya berbaik hati untuk meloloskan mbaknya, sehingga mbaknya bisa mendapatkan SIM C, foto SIM setelah ane. Tester polisinya tahu kalo mbak ini gigih dalam mengikuti tes praktik SIM C nya kali ya, makanya dilolosin.
Spoiler for TIPS TES PRAKTIK SIM C:
Nah, disini ane mau share nih tips tes praktik dan mungkin juga tips berkendara motor dengan baik menurut ane :
1. Badan rileks, tegap ok, agak bongkok juga ok. Kaki rileks. Pandangan kedepan, jangan ke samping.
2. Tangan diluruskan, jangan ditekuk! Siku jangan tertekuk. Pada bagian ini penting banget gan, karena saat di tes praktik, banyak banget yang sikunya ditekukkan, dan semua yang ane lihat gagal.
3. Gunakan pundak untuk membelokkan motor. Jangan terlalu menggunakan siku untuk membelokkan stang motor, hal ini menurut pengalaman ane membuat berkendara agan tidak stabil. Dan dari yang ane lihat, semua tester yang membelokkan dengan siku gagal di tes praktiknya.
4. Gunakan pantat agan dalam men-dancing-kan (menjogetkan) motor agan untuk berbelok.
5. Pede sama kemampuan agan dan kecepatan yang agan pakai, jangan terlalu kencang, jentel dalam mengambil kecepatan agan. Gunakan GIGI ke-3 untuk melewati angka-8 dan zig-zag. Ingat, jangan pakai gigi rendah!
6. Jangan takut kalo motor agan miring. Pede aja sama keseimbangan agan. Kalo kurang pede, selagi dalam perjalanan menuju polres, coba agan menjoget-jogetkan motor agan di jalan terlebih dahulu, dengan melihat kendaraan di sekeliling agan juga. Jangan sampe ngejogetin motor agan malah bikin agan kecelakaan karena benturan dengan kendaraan lain. Btw sekaligus buat latihan zig-zag agan.
7. Berdoa, sebelum, sesaat, dan sesudah tes praktik.
Spoiler for KESIMPULAN:
1. Total pembuatan SIM C RESMI adalah 155ribu, bisa ngirit sekitar 350 ribu daripada pakai calo seharga 500ribu. lumayan gan !
2. Ane bangga dengan SIM C yang ane dapat sendiri, dengan skill sendiri, tanpa perlu pake calo-calo, irit pula
Sekian cerita dan tips yang ane bikin setelah ane sampai ke rumah dari tes praktik membuat SIM C kedua ane. Semoga agan berminat tes resmi seperti ane.
Diubah oleh famch 27-08-2015 08:18
0
8.8K
Kutip
55
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
ane pengen bikin SIM C nih gan, tapi naik motor aja masih beraninya di jalan yang ga rame. gimana ya gan, penting banget kayanya punya SIM C. mau latihan motoran pake berantem dulu sama adek, hopeless juga jadinya. :'(