Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muhmadsandiAvatar border
TS
muhmadsandi
Your Love As Pandora's Box


Selamat Datang diThread Pertamax saya.....
Sedikit bercerita tentang kehidupan saya...
Tentang segalanya yang pernah terjadi...
Mari Simak saja kisahnya dibawah ini...
emoticon-No Sara Pleaseemoticon-Jangan ribut disini emoticon-Salah Kamar



Ada yang mau editin lagi ?
atau gambar yang lain juga bolehlah asal temanya 3 gadis 1 pria dengan background contoh kaya diataslah ya hhehe makasih

Source : Google
Edited : Arna Maheswara

Spoiler for OpeningSong:

Your Love As Pandora's Box
- Cintamu Seperti Kotak Pandora


Malapetaka Dan Penderitaan
Begitulah Nadanya
....................
Pandora's Box




Q n A
Spoiler for QnA:

Pandora's Box emoticon-Bookmark (S)
PROLOG
Story 1 - Hidup itu ketentuan
Story 2 - Hidup Itu Keterikatan 1
Story 3 - Hidup itu Keterikatan 2
Story 4 - RATAPAN 1
Story 5 - RATAPAN 2
Story 6 - Hidup itu Misteri
Story 7- Hidup itu Misteri 2
Story 8 - Hidup itu Misteri 3
Story 9 - Hidup itu Misteri 4
Story 9.1 - Detik Dan Waktu

Pandora's Girl's emoticon-Bookmark (S)
Story 1 - Three Pandora's Girl
Story 2 - Kehangatan Hujan New Updated




----Side Story-------
Cerita ini akan tersusun Maju - Mundur alurnya
SORAK HENING - 1
TANGAN KIRI DAN KANAN New

Terimakasih... telah sekilas bisa menjadi Top Threads emoticon-shakehand

Om kok malam-malamku selalu gelap ngga ada emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star

Jika menghibur agan-agan , boleh dong emoticon-Toast emoticon-Toast emoticon-Toast
Diubah oleh muhmadsandi 14-02-2017 11:25
adejogjawisata
nitajung
Richy211
Richy211 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
8.2K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
muhmadsandiAvatar border
TS
muhmadsandi
#17
Quote:


Hidup itu keterikatan

Rimbunnya pohon cemara dihadapanku seakan memberiku kedamaian telak
Aku bersandar dibayangan pohon cemara membaca sepenggal puisi Chairil Anwar dari bukunya berjudul " Aku "

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi..


Saat membacanya jiwaku terasa membara seakan terbawa suasana sang penulis.
Aku tertawa sendiri memandang orang - orang yang sedang bercanda tawa bersama dihadapanku.............

Sebelum itu akan aku ceritakan tentang keberadaan diriku sedang berada dimana sekarang.

Dua bulan setelah pembayaran registrasi ulang.

*Drrrttt *Drrttt
Sebuah pesan masuk ke-hp

" Arna,Besok kawan-kawan sekelas mau ngadain acara buat main ke Ciwidey, kamu hadir ya. Besok jam 9 kita kumpul didepan kampus. Jangan sampe ga hadir!." Pesan teks dari Ketua kelas

Pesan itu kuabaikan saja hingga esok hari jam 9 pagi baru kubalas pesan itu.

" Iya,Aku ikut. Aku kesana sekarang." Pesan teks Arna Maheswara

Akhirnya aku menuju ketempat kumpul membawa sebuah kantong yang hanya berisi tiga buku untukku baca sendirian. Sebab tempat yang akan dituju adalah tempat yang sedikit sunyi dikelilingi pohon cemara dengan danau ditengahnya.

Setibanya ditempat kumpul , kawan - kawan yang tak kunenali namanya terkecuali orang - orang yang dibutuhkan telah bersiap-siap untuk berangkat hanya tinggal menunggu diriku yang baru tiba saat itu.

" Nah.... akhirnya datang juga,Lama bener sih." Ucap ketua kelas dihadapanku

" Maaf,hehe. " Ucap Aku Arna

" Heuu.. ya udah ayo berangkat . eh Na kamu bonceng si Raia ya soalnya cuman motor kamu yang kosong,haha . Hoki lu! ." Ucap ketua kelas berbisik diakhir

" ................. " Arna terdiam

Hingga ketua kelas pergi menuju motornya, seorang gadis datang menghampiri Arna Maheswara.

" Aku numpang dimotor kamu ya Na, gpp kan,hehe emoticon-Big Grin." Ucap seorang gadis yaitu Raia Sekar Prameswari

" Iya... Ayo naik,udah mau pada berangkat tuh." Ucapku menaikan alis mata ke arah kawan - kawan yang telah menyalakan motornya.

" Iya siap pa supir , haha ." Ucap Raia naik kemotor lalu tertawa diakhir emoticon-Big Grin

" ....... " Arna Terdiam

*Sekilas Info
Spoiler for Info:



Sepanjang perjalanan Raia terus bertanya - tanya tentang Arna lalu tertawa keras saat Arna menjawab .

( Diluar Cerita )

Raia ini gadis yang ceria layaknya anak kecil yang senang menari-menari dan tertawa
Belum pernah aku lihat Raia mengeluh apalagi menangis
Wajahnya selalu bahagia,senyumannya begitu lebar , dan didalam matanya seakan ada dunia yang penuh kebahagian .
Dan Raia Tak pernah peduli dengan tanggapan orang-orang saat dirinya tertawa keras ataupun berbicara lantang yang penting dirinya dan orang sekitarnya senang tak perlu pedulikan orang yang sirik dan dengki padanya.

( Masuk Lagi Cerita )

Setibanya ditujuan.....

" Aaaahh,,, Akhirnya sampai juga,hiehie." Ucap Raia turun dari motor lalu meregangkan badannya

" Pegel ya naik motor,Arna emoticon-Stick Out Tongue ." Ucapku Turun dari motor lalu mengantongi kunci motor kejaket.

" Joknya nieh keras Huuuh.. ." Ucap Raia nunjukin jok motor arna

" ....... , haha syukurin.. " Ucapku ngejek Raia

" Ishh... awas aja ya,Na . nanti Aku bales kamu.." Ucap Raia manyunin bibir diakhir

" ..... emoticon-Wink " Arna

Lalu semuanya berjalan bersama berbincang satu sama lain terkecuali diriku yang berjalan dibelakang mereka.
Sambil berjalan ku buka tas yang sedang ku rangkul, mengambil sebuah buku dengan acak dari ketiga buku yang kubawa dan yang terpilih oleh tanganku adalah buku Chairil Anwar "Aku".

Akhirnya kuputuskan untuk memisahkan diri secara diam-diam mencari tempat teduh dengan pepohonan yang rindang dan kutemui tempat itu Sedikit jauh dari kawan - kawan yang sedang berkumpul ditepian danau.

*sreek *sreek *dubgg
Arna terduduk dan bersender dibawah pohon

Ku baca buku chairil anwar dengan tenang
Bait-bait puisinya seakan hampir sama dengan keadaan diriku
Hingga ku tertawa sendiri melihat sebuah kenyataan yang ada dihadapanku dan kualamai.

Seakan waktu berputar dengan cepat tak terasa sang senja telah hadir dihadapanku
Kupandangi senja jingga itu hingga warna jingganya memenuhi sebagian langit utara.

Lalu pandanganku teralihkan pada raia yang sedang berjalan kearahku dengan tersenyum melambaikan tangan dan memanggil namaku
Raia dengan tersenyum ikut terduduk disampingku dan bertanya tentang buku yang ku baca .
Lalu kujelaskan tentang buku yang ku baca ini.

Saat telah kujelaskan raia tersenyum dan menyamakan puisi "Aku" dengan diriku .
Raia menjadi begitu sangat ingin tau tentang kehidupanku hingga aku harus jelaskan apa yang aku benci dan yang kusukai.

Sampai Raia menanyakan sesuatu yang begitu membuatku sangat tersindir.

" Apa hidupmu begitu sulit sehingga menolak untuk percaya dengan orang-orang disekitarmu." Ucap Raia Sekar Prameswari

" Hidupku tidaklah sulit,kamu saja yang beranggapan seperti itu . karena saking tidak sulitnya hidupku aku menjadi tidak peduli siapa - siapa , bahkan dirimu." Ucap Arna Maheswara

" Kau lihat senja dihadapanmu itu , apa dia pernah peduli pada pengagumnya ?." Tanya Arna Maheswara

" Kau lihat dirimu ? , lalu kau lihat senja dihadapanmu. Siapa kau dihadapannya sehingga senja harus peduli padamu ." Tanya balik Raia Sekar Prameswari

" ......... "

Next Story => Story 3
Diubah oleh muhmadsandi 14-02-2017 11:34
0