- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ngeri, Bai'at Anggota Banser Wajib Lewati Kobaran Api
TS
risnawatiavin
Ngeri, Bai'at Anggota Banser Wajib Lewati Kobaran Api
Ada yang baru dari prosesi menjadi kader anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna). Prosesinya tak main-main, anggota baru GP Ansor harus mampu melewati kobaran api demi mendapatkan sehelai kaos.
Ujian melewati si jago merah itu terjadi di GP Ansor Rebang Tangkas, Lampung. Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Rebang Tangkas menggelar prosesi pengambilan kaos Banser bagi peserta Diklatsar PC GP Ansor Way Kanan.
Menurut Ketua PAC Ansor Rebang Tangkas Arif Mahfudin, tantangan tersebut harus disambut kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan semangat tanpa meninggalkan esensi pengkaderan.
"Kader yang baru saja mengikuti Diklatsar harus melewati kobaran api terlebih dahulu sembari membawa bendera merah putih, bendera Nahdlatul Ulama, Ansor dan Banser," kata Arif Mahfudin, dalam rilis yang diterima iyaacom, Senin (23/1).
Dia melanjutkan, kader baru mengenakan kaos Banser setelah melewati kobaran api yang pertama. Selanjutnya, kader juga harus melewati kobaran api sepanjang dua meter selama lima kali putaran. Prosesi ala debus itu pun menjadi tontonan warga setempat.
"Ketika mendengar bahwa saya dan sahabat Banser lain harus melintasi kobaran api untuk bisa mengenakan kaos Banser, perasaan jadi deg-degan. Tapi setelah dimotivasi, Alhamdulillah bisa," ujar salah seorang kader Banser yang akhirnya mendapatkan kaos dan dinyatakan lolos ujian.
Ujian melewati si jago merah itu terjadi di GP Ansor Rebang Tangkas, Lampung. Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Rebang Tangkas menggelar prosesi pengambilan kaos Banser bagi peserta Diklatsar PC GP Ansor Way Kanan.
Menurut Ketua PAC Ansor Rebang Tangkas Arif Mahfudin, tantangan tersebut harus disambut kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan semangat tanpa meninggalkan esensi pengkaderan.
"Kader yang baru saja mengikuti Diklatsar harus melewati kobaran api terlebih dahulu sembari membawa bendera merah putih, bendera Nahdlatul Ulama, Ansor dan Banser," kata Arif Mahfudin, dalam rilis yang diterima iyaacom, Senin (23/1).
Dia melanjutkan, kader baru mengenakan kaos Banser setelah melewati kobaran api yang pertama. Selanjutnya, kader juga harus melewati kobaran api sepanjang dua meter selama lima kali putaran. Prosesi ala debus itu pun menjadi tontonan warga setempat.
"Ketika mendengar bahwa saya dan sahabat Banser lain harus melintasi kobaran api untuk bisa mengenakan kaos Banser, perasaan jadi deg-degan. Tapi setelah dimotivasi, Alhamdulillah bisa," ujar salah seorang kader Banser yang akhirnya mendapatkan kaos dan dinyatakan lolos ujian.
Polling
0 suara
setujukah agan kalo perekrutan banser ala debus kayak begini?
0
1.9K
9
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TS
risnawatiavin
#1
Ngeri, Bai'at Anggota Banser Wajib Lewati Kobaran Api
Ada yang baru dari prosesi menjadi kader anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna). Prosesinya tak main-main, anggota baru GP Ansor harus mampu melewati kobaran api demi mendapatkan sehelai kaos.
Ujian melewati si jago merah itu terjadi di GP Ansor Rebang Tangkas, Lampung. Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Rebang Tangkas menggelar prosesi pengambilan kaos Banser bagi peserta Diklatsar PC GP Ansor Way Kanan.
Menurut Ketua PAC Ansor Rebang Tangkas Arif Mahfudin, tantangan tersebut harus disambut kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan semangat tanpa meninggalkan esensi pengkaderan.
"Kader yang baru saja mengikuti Diklatsar harus melewati kobaran api terlebih dahulu sembari membawa bendera merah putih, bendera Nahdlatul Ulama, Ansor dan Banser," kata Arif Mahfudin, dalam rilis yang diterima iyaacom, Senin (23/1).
Dia melanjutkan, kader baru mengenakan kaos Banser setelah melewati kobaran api yang pertama. Selanjutnya, kader juga harus melewati kobaran api sepanjang dua meter selama lima kali putaran. Prosesi ala debus itu pun menjadi tontonan warga setempat.
"Ketika mendengar bahwa saya dan sahabat Banser lain harus melintasi kobaran api untuk bisa mengenakan kaos Banser, perasaan jadi deg-degan. Tapi setelah dimotivasi, Alhamdulillah bisa," ujar salah seorang kader Banser yang akhirnya mendapatkan kaos dan dinyatakan lolos ujian.
Ujian melewati si jago merah itu terjadi di GP Ansor Rebang Tangkas, Lampung. Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Rebang Tangkas menggelar prosesi pengambilan kaos Banser bagi peserta Diklatsar PC GP Ansor Way Kanan.
Menurut Ketua PAC Ansor Rebang Tangkas Arif Mahfudin, tantangan tersebut harus disambut kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan semangat tanpa meninggalkan esensi pengkaderan.
"Kader yang baru saja mengikuti Diklatsar harus melewati kobaran api terlebih dahulu sembari membawa bendera merah putih, bendera Nahdlatul Ulama, Ansor dan Banser," kata Arif Mahfudin, dalam rilis yang diterima iyaacom, Senin (23/1).
Dia melanjutkan, kader baru mengenakan kaos Banser setelah melewati kobaran api yang pertama. Selanjutnya, kader juga harus melewati kobaran api sepanjang dua meter selama lima kali putaran. Prosesi ala debus itu pun menjadi tontonan warga setempat.
"Ketika mendengar bahwa saya dan sahabat Banser lain harus melintasi kobaran api untuk bisa mengenakan kaos Banser, perasaan jadi deg-degan. Tapi setelah dimotivasi, Alhamdulillah bisa," ujar salah seorang kader Banser yang akhirnya mendapatkan kaos dan dinyatakan lolos ujian.
0