Fix profit sah-sah saja tp liat dl bro usaha apa yang dijalankan, besar pendanaan dan berapa besar profit usaha tersebut secara umum.

Kategori tidak masuk akal :
Usaha gorengan butuh modal 50 juta profit fix 10%.
Sebelum berinvestasi, pan banyak bro digoogle, harga gerobak berapa, harga bahan baku berapa. Tinggal itung sesuai atau tidak. Lalu liat profitnya, usaha gorengan harus mempunyai keuntungan 5 juta cuma buat bayar profit loh! Belom lagi modal awal yang udah dia jadikan gerobak dan lain-lain.

Yang kedua,
Butuh investor 50 Milyar untuk usaha tambang! Profit fix 15%.
Ya okelah usaha tambang memang bisa besar profitnya. Tapi membuka usaha tambang dengan cara cari investor dimari??? OMG. Sebelom ente join, lagi-lagi ane sarankan cari informasi di Google! Ga semudah itu bro usaha tambang!

Usaha masuk akal :
Butuh investor untuk pendanaan bakso gerobak.
Modal 6 juta, fix profit 3%. Ane kira 3% dari 6 juta adalah 180rb itu adalah angka yang masih masuk itungan dan anggaplah 780rb untuk membayar profit dan nabung balikin modal investor.

Ya sebenernya fix profit dan BH ada kelemahan dan kelebihannya masing-masing.
BH bisa aja manipulasi laporan penjualan, manipulasi kerugian ataupun kebangkrutan.

Semuanya tergantung ke diri pengelola, jalanin bisnis dengan matang atau ngasal atau emang niat tipu-tipu.