- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
The Story Of Lonely and introvert Boy [Based On True Story]
TS
allldiiinooo
The Story Of Lonely and introvert Boy [Based On True Story]
Permisi para suhu SFTH sekalian, dengan tidak mengurangi rasa hormat mohon izinkan saya sharing tulisan saya ini
Gw memberi judul dari tulisan ini “The Story Of Lonely and introvert Boy” yang dimana tulisan ini based on true story gw. Setelah sekian lama ga aktif di kaskus dan pada suatu hari baca thread di SFTH, gw jadi pingin nulis sebuah cerita based on true story gw ini.
Cerita ini hanya curhatan dan cerita pribadi gue semata jadi gue sangat mohon bijak aja dan negatifnya jangan di tiru ya
Sambil baca bisa dengerin salah satu lagu favorit gw yang ini
“Bring me to life .. I’ve been living a lie, there’s nothing inside .. bring me to life”, lantunan lagu dari Evanescence yang kudengarkan dari spot**y di laptop gw yang tanpa gw sadari hari sudah menjelang sore.
*gw ga maksud endorse product ya hihi
Kenalin gw Dino, mau lu panggil dinosaurus kek, dino pati jalal kek terserah ya ... btw gw anak kelahiran Jakarta tahun 1996.Gw seorang pekerja outsource di salah satu vendor jaringan dan ditempatkan disalah satu bank swasta di daerah Jakarta. Sebetulnya gw ga tau tujuan gw nulis ini buat motivasi, melupakan atau hanya sekedar sharing, tapi gw peringatkan ada beberapa cerita disini yang akan menjadi absurd alias ga jelas, bikin sakit hati, ada sedikit hal vulgar yang pernah gw lakukan dan lainnya yg menurut gw ada yg bener ada juga yg ga bener. Gw mohon buat yang baca bisa bijak dalam menelaah tulisan gw ini, gw hanya akan memakai nama panggilan dari orang” yang ada di cerita ini dan sedikit gw edit ceritanya karena ada hal yang privasi menurut gw yang ga enak buat di ceritain.
*Notes: Bagi yang ingin tau lebih kalian boleh pm gw sampe puas tapi gw berharap sih ga perlu sampe sana bahasnya.
Oke langsung aja ke bagian prolog *setelah postingan ini …
Intro to Me
Gw memberi judul dari tulisan ini “The Story Of Lonely and introvert Boy” yang dimana tulisan ini based on true story gw. Setelah sekian lama ga aktif di kaskus dan pada suatu hari baca thread di SFTH, gw jadi pingin nulis sebuah cerita based on true story gw ini.
Cerita ini hanya curhatan dan cerita pribadi gue semata jadi gue sangat mohon bijak aja dan negatifnya jangan di tiru ya
Spoiler for Perkenalan Diri:
--== Perkenalan==--
Sambil baca bisa dengerin salah satu lagu favorit gw yang ini
Spoiler for Bring Me To Life - Evanescence:
“Bring me to life .. I’ve been living a lie, there’s nothing inside .. bring me to life”, lantunan lagu dari Evanescence yang kudengarkan dari spot**y di laptop gw yang tanpa gw sadari hari sudah menjelang sore.
*gw ga maksud endorse product ya hihi
Halo gan and sis .. salam kenal .. !
Kenalin gw Dino, mau lu panggil dinosaurus kek, dino pati jalal kek terserah ya ... btw gw anak kelahiran Jakarta tahun 1996.Gw seorang pekerja outsource di salah satu vendor jaringan dan ditempatkan disalah satu bank swasta di daerah Jakarta. Sebetulnya gw ga tau tujuan gw nulis ini buat motivasi, melupakan atau hanya sekedar sharing, tapi gw peringatkan ada beberapa cerita disini yang akan menjadi absurd alias ga jelas, bikin sakit hati, ada sedikit hal vulgar yang pernah gw lakukan dan lainnya yg menurut gw ada yg bener ada juga yg ga bener. Gw mohon buat yang baca bisa bijak dalam menelaah tulisan gw ini, gw hanya akan memakai nama panggilan dari orang” yang ada di cerita ini dan sedikit gw edit ceritanya karena ada hal yang privasi menurut gw yang ga enak buat di ceritain.
*Notes: Bagi yang ingin tau lebih kalian boleh pm gw sampe puas tapi gw berharap sih ga perlu sampe sana bahasnya.
Oke langsung aja ke bagian prolog *setelah postingan ini …
Quote:
--== Reserved Buat Index ==--
Intro to Me
5. Lonely
New Me
10. Namanya Amel #3
Something Change Me
11. Change #1
13. I am Idiot #1
14. I am Idiot #2
15. Update #1
Polling
0 suara
Menurut Kalian Introvert itu apa ?
Diubah oleh allldiiinooo 30-09-2017 17:25
0
7.5K
Kutip
38
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
allldiiinooo
#32
-==[Change #1]==--
Dari sini ceritanya gue ga bisa bilang gimana, tapi ada sesuatu yang merubah gue menjadi terbuka, tapi di satu sisi gue berubah 180 derajat berbeda dari yang saat itu gue rasakan. so langsung aja di baca...
Quote:
Spoiler for Change #1:
Ok sejenak gue udah mulai melupakan kejadian awkward sama amel. Hari2 itu udah mulai kembali ke keadaan biasa lagi. Semua kembali ke datar, ga banyak yang berubah. Disini gue Cuma mau fokus untuk keluar dari kelas terbawah. Sulit tapi ya pada akhirnya akan manis walaupun ga semanis gula. Well, menjadi siswa di kelas paling akhir memang ga enak tapi ya mau gimana. Setidaknya gue mau merubah mindset gue untuk keluar dari kelas ini.
Madan ini gue ga terlalu deket tapi kalo diajak ngobrol bareng soal anime atau sejenisnya kadang suka nyambung. Well gue ga terlalu banyak nonton anime, Cuma genre yang mecha aja, selebihnya mungkin kalo ada yang seru. Mungkin disini gue memang ga terlalu terbuka sama temen2 gue, Cuma sekedar temen yang ada di sekolah, not more than that. Banyak hal yang gue laluin disini, tapi mungkin disini Cuma sebagai cerita sesaat yang dating dan pergi tanpa perlu gue mengingatnya.
--
Sebetulnya gue seneng sama beberapa orang yang bisa gue ajak sharing dan ngobrol bareng, tapi ya gua begitu Cuma untuk mencari temen aja. So far everything go as plan, gue punya beberapa temen yang bisa gue ajak ngobrol. Sisanya hanya orang2 yang gue anggep ga penting dan Cuma orang yang gue ga bisa andalkan. Gue mulai kenal yang namanya ilman sama madan. Well ilman ini temennya Adi, mereka dulu satu sekolah + mereka ini temennya si jali, tetangga gue yang pernah gue ceritain di cerita terdahulu.Madan ini gue ga terlalu deket tapi kalo diajak ngobrol bareng soal anime atau sejenisnya kadang suka nyambung. Well gue ga terlalu banyak nonton anime, Cuma genre yang mecha aja, selebihnya mungkin kalo ada yang seru. Mungkin disini gue memang ga terlalu terbuka sama temen2 gue, Cuma sekedar temen yang ada di sekolah, not more than that. Banyak hal yang gue laluin disini, tapi mungkin disini Cuma sebagai cerita sesaat yang dating dan pergi tanpa perlu gue mengingatnya.
Spoiler for Change #1:
Gue bukanlah gue. Itu yang gue rasakan disini. Gue merasa bahwa kelas ini bukanlah tempat dimana gue harus berada. Gue berfikir kenapa harus ada di kelas ini, kenapa gue harus jatuh terlalu jauh ke kelas ini. Apakah ini sebuah karma yang selalu menghantui gue?. Gue ga paham kenapa dan atas dasar apa sebuah sekolah berhak untuk menilai seseorang dari kecerdasannya. Semua hal itu yang selalu terpikir di benak gue saat gue berada di kelas paling akhir ini. Gue merasa bahwa Tuhan selalu membenci gue atas semua yang telah gue perbuat.
Semua yang gue jalanin di awal semester ini sebetulnya ga terlalu buruk, ditambah walikelasnya cenderung baik, *sebetulnya 3 tahun gue di SMP gue selalu dapet walikelas yang baik, so ya itu membuat gue jadi lumayan nyaman hehe*.Beliau selalu mengingatkan murid2nya untuk memperbaiki nilai jika ada yang kurang. Not much memang tapi gue akuin mereka berjasa sekali. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tibalah menuju ke semester 2/semester akhir di kelas 8 ini.
--
Well perjalanan itu gue rasa ga terlalu lama. Awal semester di kelas 8 ini memang ga terlalu memberikan harapan buat gue, tapi gue bisa meraih nilai yang mungkin bisa bantu gue untuk keluar dari kelas ini. Ga terlalu banyak nilai yang bagus, tapi setidaknya ada beberapa mata pelajaran yang gue bisa mendapat lebih dari 80. Gue orang yang susah untuk beradaptasi di tempat baru, tapi ya mau ga mau gue harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan dimana gue harus ada didalamnya. Mau membencinya mau menyukainya gue harus bisa terbiasa didalamnya. Semua yang gue jalanin di awal semester ini sebetulnya ga terlalu buruk, ditambah walikelasnya cenderung baik, *sebetulnya 3 tahun gue di SMP gue selalu dapet walikelas yang baik, so ya itu membuat gue jadi lumayan nyaman hehe*.Beliau selalu mengingatkan murid2nya untuk memperbaiki nilai jika ada yang kurang. Not much memang tapi gue akuin mereka berjasa sekali. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tibalah menuju ke semester 2/semester akhir di kelas 8 ini.
Spoiler for Change #1:
Gue antara fokus dan ga fokus, terlebih Karena di kelas 8 ini gue diwajibkan ikut ekskul Pramuka dan terlebih gue juga Tim inti pramuka. Gue kehilangan fokus gue. Gue kehilangan arah. Gue Lelah sebetulnya, tapi gue perlu untuk menyelesaikan semuanya. Ujian tengah semester datang, Karena kehilangan fokus nilai gua beberapa ada yang turun. Ya gue abaikan itu semua. Ortu gue selalu marah ketika gue dapet nilau jelek. Sebetulnya kenapa mereka harus marah ? .. sekolahkan bukan tempat untuk mencari nilai, tapi mendapatkan ilmu yang seharusnya gue bisa dapatkan dan pelajari. Well at least mereka masih perhatian sama gue. Sebuah pecut yang menurut gue membuat gue kebali fokus ke tujuan gue. Gue harus keluar dari kelas terbawah ini. Ga butuh waktu yang lama memang. Moment itu akhirnya datang.
Ujian akhir semester 2 akhirnya tiba dan gue cukup stress akan itu. Semua itu gue laluin dengan cukup tenang. Walaupun masih dengan beberapa nilai yang jelek tapi ya at least gue melakukan semuanya dengan jujur 80% sisanya ya Luck dan hasil contek2 haha. Gue mulai mengkoreksi diri. Gue meragukan diri bahwa gue bisa keluar dari kelas ini. Mungkin adalah sebuah miracle bisa keluar dari kelas terbawah ini dengan nilai yang beberapa diantaranya jelek. Gue pasrahkan semua kepada Tuhan. Gue ga tau apakah doa gue selalu didengarkan. Apakah semua keinginan dan permintaan maaf gue lalu didengarkan olehnya.
Ujian akhir semester 2 akhirnya tiba dan gue cukup stress akan itu. Semua itu gue laluin dengan cukup tenang. Walaupun masih dengan beberapa nilai yang jelek tapi ya at least gue melakukan semuanya dengan jujur 80% sisanya ya Luck dan hasil contek2 haha. Gue mulai mengkoreksi diri. Gue meragukan diri bahwa gue bisa keluar dari kelas ini. Mungkin adalah sebuah miracle bisa keluar dari kelas terbawah ini dengan nilai yang beberapa diantaranya jelek. Gue pasrahkan semua kepada Tuhan. Gue ga tau apakah doa gue selalu didengarkan. Apakah semua keinginan dan permintaan maaf gue lalu didengarkan olehnya.
--
Spoiler for Change #1:
Dari ini belum berakhir kegalauan gue untuk keluar dari kelas terbawah ini. Ada hal lain yang sekarang mengganggu pikiran gue. Sebelum gue masuk kelas 9 gue digalaukan oleh pilihan untuk masuk ke sekolah lanjutan. Well sebetulnya jawabannya simple either gue pilih untuk masuk SMA atau SMK. Ga sulit, Cuma yang menurut gue sulit adalah nilai menjadi patokan untuk lulus dan syarat untuk mendaftar. Jika di kelas 8 ini gue dapet nilai yang terlalu rendah, semua kemungkinan tersebut bisa aja hilang. Well lulus sih bisa tapi syarat nilai mungkin kurang untuk bisa memilih sekolah yang harus gue ambil kedepannya.
Akhir semester tiba dan pembagian rapot pun datang. Hari itu gue memutuskan untuk ga datang ke sekolah, Karena gue takut untuk melihat nilai dan di nasehati oleh ortu gue. Gue hanya pasrah jika nilai gue hancur. Gue hanya bisa menunggu sampai ortu gue pulang. Mungkin ini last chance gue untuk bisa memperbaiki nilai. I’m not expecting more, but if god has plan for that than it might work.
Ortu gue yang ngambil rapot adalah ayah gue. Gue kaget saat dia pulang bawah piala. Dalam hati gue atas dasar apa gue dapet piala ? … piala penghargaan untuk murid dengan nilai terjelekkah ? *haha pikiran gue memang sarkastik untuk hal yang satu ini..*. Ayah gue bilang gue dapet juara 2 di kelas. *Wait ?!... juara 2?, ini mimpi kan ?*Dalam hati gue bergumam. Sambil menyerahkan rapot ke gue dan saking ga percayanya gue akhirnya gue melihat nilai yang ada di rapot. Niali rata2 ada di atas 80. Nilai yang dibawah 80 Cuma ada beberapa.
--
Akhir semester tiba dan pembagian rapot pun datang. Hari itu gue memutuskan untuk ga datang ke sekolah, Karena gue takut untuk melihat nilai dan di nasehati oleh ortu gue. Gue hanya pasrah jika nilai gue hancur. Gue hanya bisa menunggu sampai ortu gue pulang. Mungkin ini last chance gue untuk bisa memperbaiki nilai. I’m not expecting more, but if god has plan for that than it might work.
Ortu gue yang ngambil rapot adalah ayah gue. Gue kaget saat dia pulang bawah piala. Dalam hati gue atas dasar apa gue dapet piala ? … piala penghargaan untuk murid dengan nilai terjelekkah ? *haha pikiran gue memang sarkastik untuk hal yang satu ini..*. Ayah gue bilang gue dapet juara 2 di kelas. *Wait ?!... juara 2?, ini mimpi kan ?*Dalam hati gue bergumam. Sambil menyerahkan rapot ke gue dan saking ga percayanya gue akhirnya gue melihat nilai yang ada di rapot. Niali rata2 ada di atas 80. Nilai yang dibawah 80 Cuma ada beberapa.
--
Spoiler for Change #1:
Hari ini menjadi batu loncatan gue keluar dari kelas terbawah. Hari itu gue berhasil keluar dari keterpurukan selama gue sekolah. Hari itu menjadi sebuah moment yang membanggakan gue tapi ga 100% membanggakan. Memang gue dapet juara tapi ya gue masih kalah dari temen gue yang juara 1, well at least gue keluar dari sana.
Gue berterima kasih kepada guru2 yang senantiasa selalu membantu gue dan kepada tiap orang yang selalu ada untuk membimbing gue. Semua pencapaian itu ga bisa gue dapatkan denan mudah jika tidak ada bantuan dari kalian.
Gue berterima kasih kepada guru2 yang senantiasa selalu membantu gue dan kepada tiap orang yang selalu ada untuk membimbing gue. Semua pencapaian itu ga bisa gue dapatkan denan mudah jika tidak ada bantuan dari kalian.
--==[End of Change #1]==--
0
Kutip
Balas