- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Hardware Computer
Gaming Gear Area - Share/Review/Discuss - Part 4
TS
Massacare
Gaming Gear Area - Share/Review/Discuss - Part 4
Selamat datang di Gaming Gear Area[GGA]
Quote:
Quote:
Quote:
Rules of the thread [GLOBAL]
- Biasakan edit post, jangan dopost, atau diatasnya
- Jualan no direct link (3x ketahuan, request ban)
- Segala jenis kegiatan tawar menawar, ke fjb yak. Ini thread buat reference dan discussion
- No ababil
- No jualan char (sorry bos, ini tempat gaming gear, bukan jualan char)
- No flaming
- Use good form of language that can be understood by normal human being (gunakan bentuk bahasa yang bisa dibaca oleh orang normal). Any form of abnormality will be grouped as ababil and will be banned (segala bentuk abnormalitas akan dikategorikan sebagai ababil dan akan di hapus)
- Selamat beracun ria. Jaga dompet Anda, prioritaskan kebutuhan hidup, gaming gear hanya sebagai item untuk membantu Anda. Pake gaming gear dewa tidak bisa membuat Anda menjadi dewa gaming.
- OOT tidak dilarang, cuman mohon tau diri aja kalo uda terlalu banyak OOT.
- Untuk pertanyaan yang berhubungan dengan hardware internal PC (motherboard, PSU, RAM, Cooling system, Casing, HDD, VGA, dsb), atau yang berhubungan dengan spesifikasi notebook, silahkan bertanya di thread ini.
Diubah oleh Massacare 02-03-2017 11:04
0
804.7K
10K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
TS
Massacare
#6
Recommended Headset/Headphone/Speaker
Gaming Headset/Headphone[/CENTER]
![]()
[/center]
[CENTER]DO WATCH!!
[SPOILER=DO WATCH!!]
[/center]READ THIS
Quote:
Original Posted By Massacare►
7.1/5.1 in gaming is purely gimmick
beda halnya kalo ngomong virtual 7.1, itu lebih make sense soalnya virtualisasi suara 7.1 via perubahan frequency agar otak kita nerimanya beda (which is usual in term of professional audio world, and it's called HRTF)
dan juga tergantung gamenya, kalo gamenya cuman pb ataupun cs 1.6 yang cuman dukung 2 channel, ah tuh banyak channel wasted banget. Dan ingat, jarak gendang telinga ke driver headphone/headset yang kita pake cuman 10cm-an doank, please for the sake of humanity jangan pernah nganggap 7.1 di headset bisa ngikut 7.1 di home theater or such so
:. Stop saying yes, it'll never happened unless you're paranoid and being eaten by many many many many and many gaming marketing gimmicks and shits.
just look at high quality headphone. Berjuta2 kenapa mereka gak mau buat yang lebih dari 1 driver for each channel? Oh karena headphone music dan bukan gaming? F**k that:. Pernah tau yang namanya akurasi suara yang dihasilkan oleh headphone gak? Kalau suara yang dihasilkan bagus dan juga akurat, either dalam music, dijamin dalam gaming bakalan enak 
. Human mind are so easy to be tricked by lotsa2 stupid gaming gimmick .
Either you want to believe my words or you want to trust the gaming marketing gimmick, it's up to you. I'm just saying to save your money from wasting a lot of it on those gaming gimmick headsets.
Headset yang paling worth it imho in term of music and gaming (tanpa sc yah, please jangan tanya sc dulu, it's another whole different world to explain and I'm too fu*king tired to explain all of them) dengan harga yang tidak terlalu mahal, cuman si AKG GHS-1 aje. Belum pernah denger kan? Dengerlah dan terkejutlah itu headset brand gaming beneran suaranya gak worth it dengan harganya (kecuali PC333D, PC350, PC360...and maybe a few other types that I'm too lazy to mention.)
pernah denger tiamat dipake utk denger lagu gak? Omaigad holy fu*k what the hell is that sound. 1.7jt gaming maybe yes maybe no depends on your game itself (antara dukung atau gak, kalo gak dukung yha sama aja, kalopun dukung yha gak selalu bagus, tergantung game. Kalo PB yha no use). 1.7jt sih I'll take the....errr..let's say the ath m50, takstar pro 80, ath ad900x, or ad700, or even the cheap TS-671. Used with a little god dac+amp like the hifiman HM101 or the prodigy cube, or maybe the almighty good price/performance fiio e07k, bandingkan sendiri suaranya, in term of all sound, gaming, movie, music. Habis denger, bandingkan sendiri, sadar sendiri, betapa nyeselnya kecemplung ke dunia brand gaming utk audio 
.
It's all on yourself, I'm just trying to save your budget.
[/SPOILER]7.1/5.1 in gaming is purely gimmick
beda halnya kalo ngomong virtual 7.1, itu lebih make sense soalnya virtualisasi suara 7.1 via perubahan frequency agar otak kita nerimanya beda (which is usual in term of professional audio world, and it's called HRTF)
dan juga tergantung gamenya, kalo gamenya cuman pb ataupun cs 1.6 yang cuman dukung 2 channel, ah tuh banyak channel wasted banget. Dan ingat, jarak gendang telinga ke driver headphone/headset yang kita pake cuman 10cm-an doank, please for the sake of humanity jangan pernah nganggap 7.1 di headset bisa ngikut 7.1 di home theater or such so
:. Stop saying yes, it'll never happened unless you're paranoid and being eaten by many many many many and many gaming marketing gimmicks and shits. just look at high quality headphone. Berjuta2 kenapa mereka gak mau buat yang lebih dari 1 driver for each channel? Oh karena headphone music dan bukan gaming? F**k that
:. Pernah tau yang namanya akurasi suara yang dihasilkan oleh headphone gak? Kalau suara yang dihasilkan bagus dan juga akurat, either dalam music, dijamin dalam gaming bakalan enak . Human mind are so easy to be tricked by lotsa2 stupid gaming gimmick . Either you want to believe my words or you want to trust the gaming marketing gimmick, it's up to you. I'm just saying to save your money from wasting a lot of it on those gaming gimmick headsets.
Headset yang paling worth it imho in term of music and gaming (tanpa sc yah, please jangan tanya sc dulu, it's another whole different world to explain and I'm too fu*king tired to explain all of them) dengan harga yang tidak terlalu mahal, cuman si AKG GHS-1 aje. Belum pernah denger kan? Dengerlah dan terkejutlah itu headset brand gaming beneran suaranya gak worth it dengan harganya
(kecuali PC333D, PC350, PC360...and maybe a few other types that I'm too lazy to mention.)pernah denger tiamat dipake utk denger lagu gak? Omaigad holy fu*k what the hell is that sound
. 1.7jt gaming maybe yes maybe no depends on your game itself (antara dukung atau gak, kalo gak dukung yha sama aja, kalopun dukung yha gak selalu bagus, tergantung game. Kalo PB yha no use). 1.7jt sih I'll take the....errr..let's say the ath m50, takstar pro 80, ath ad900x, or ad700, or even the cheap TS-671. Used with a little god dac+amp like the hifiman HM101 or the prodigy cube, or maybe the almighty good price/performance fiio e07k, bandingkan sendiri suaranya, in term of all sound, gaming, movie, music. Habis denger, bandingkan sendiri, sadar sendiri, betapa nyeselnya kecemplung ke dunia brand gaming utk audio . It's all on yourself, I'm just trying to save your budget
.[CENTER]DO WATCH!!
[SPOILER=DO WATCH!!]
Quote:
Quote:
Quote:
1jt ke atas
Untuk yang ini tar aja baru edit, terlalu banyak utk gw masukin, tanya langsung di thread aja
.
- Khastadio OS-01 (headphone) -> semi open back, leak gak separah ts671. Versi opennya HM5, pengganti ts671 di Indonesia. Brand lokal juga. Soundstage luas, ultra nyaman, karakter suara overall warm2 tebel. Bass lebih ada daripada ts671 pastinya. Ultra easy to drive, gak pusing setup, colok langsung enak. Mid tebel, ngalun, mellow. Treble lumayan extend tapi gak pake bumbu sparkling ala2 boosted treble. Ultra nyaman dipake lama (padnya hm5, uda terkenal sejagad nyaman abis).
- Sennheiser GSP300 (headset) - HS terbaru dari sennheiser. Dibawah arctis 5 untuk nyamannya. Suara not bad detailnya, bass gede, cuman treble rada mundur. Jadinya rada mendem. Detail masih dibawah arctis 5/hyperx cloud, apalagi ama barang2 brand audio.
- SteelSeries Arctis 3/5 (headset *ada disediakan in-line mic dan splitter (kayak electra jadinya)*) -> Fullsize headset, super nyaman dipake lama, soundstage gede, suara rada tipis, beberapa titik frekuensi roll off/ngilang, bass tipis, sub bass ndak gede. Mic super oke, soundcard di arctis 5 rada ngebright.
- Yoga X-02 (headset *ada disediakan in-line mic dan splitter (kayak electra jadinya)*) -> fullsize headset, detachable cable, in line mic, closed back. Imaging dan soundstage lebih gede daripada m40x, dan depth masih akurat. Bass impact fairly big, sub bass impact gede, slightly bigger than pro80. Resolusi masuk itungan bagus di level harganya, slightly better than m40x , above cloud core/II/pro80 (head to head langsung aja kalo mau ngerasain). Easy to drive. Super solid build and good noise isolation. Mic sangat oke buat ukuran in line mic. Nyaman diatas cloud core/2, dibawah arctis 5.
- Audio Technica m40x (headphone) -> closed back, suara netral - slightly v shaped, rada veiled dikit (kayak driver ditutupin tissue *maybe biar ndak keluar tajem2nya*, bass impact lumayan gede. Imaging, staging, dan depth khas monitoring, akurat semua, cuman ndak gede2 stagingnya berhubung dia closed back. Detachable cable. Easy to drive
- Kingston HyperX Cloud (headset) -> OEM dari pro80, ditambah dan diganti sana sini untuk penghematan biaya dan biar ada microphone. Suara detailed, slightly v shaped, bass impact gede, imaging, staging, dan depth bagus. Size earcup ndak segede m40x, cuman masih masuk itungan fullsize. Easy to drive
- Sennheiser Game One (headset) -> fullsize, v shaped, imaging ama staging gede, depth bagus , mic bagus banget noise cancellingnya. Easy to drive, nyaman dipake lama. Resolusi bagus (walaupun di level harganya, banyak yg lain lebih bagus, tapi headphone, tinggal pilih aja mau yg mana ). Bisa dipake di console manapun.
- Sennheiser Game Zero (headset) -> sama percis kayak game one, cuman resolusi/detailnya a step lebih bagus
- Audio Technica M50x (headphone) -> closed back, fullsize, abangnya si m40x. Suara fairly balanced, rada tipis dikit, upper mid sedikit nyemprot kalo recordingnya jelek, sub bass impact rada gede. Resolusi bagus, soundstagenya gak segede m40x, cuman lebih akurat depthnya. Easy to drive
- Beyerdynamic DT880 (all version) (headphone) -> Salah satu headphone "tengah"nya beyerdynamic (setelah ini lompatnya langsung ke high endnya *T1/T5p*). Suara warm, slightly tipis, ngikut setup (works very well with amps that have high voltage swing), soundstage guede, depth akurat (ngikut setup). Walaupun ada versi 32 ohmnya, tetep nuntup setup yang bagus kalo mau suaranya maksimal
- RHA MA750i (IEM/In Ear Monitor) -> IEM universal fit dengan soundstage luas yang beneran luas (ini sejujurnya pertama kali gw denger ada universal fit iem dengan soundstage seluas ini sejak AKG K3003), suara v shaped, treble kadang rada tajem kalo setup/recordingnya jelek, bass impact gede, housing metal, di paket pembelian dikasi seabreg tips. Easy to drive
- Beyerdynamic MMX 300 (headset) -> versi closed backnya dt880 yang dikasih microphone. Suara rada v shaped dikit dari dt880, easy to drive, soundstage, imaging, depth akurat, harganya juga gila2an mahalnya, micnya bagus banget (yha iyalah, gara2 nambah micnya aja harganya lebih mahal sejutaan dari versi headphonenya).
- Audio Technica AD700 (headphone) -> Fullsize, open back, old time legend. Soundstage super gede, super nyaman dipake lama, airy abis, cuman bass rada tipis, dan butuh setup yang lumayan bagus untuk keluar suara aslinya.
- Audio Technica AD700x (headphone) -> fullsize, open back. Soundstage super luas, depth bagus, airy, ndak ada tajem2nya, rada tipis dikit, more bass than the old ad700. Far more easy to drive.
- Audio Technica R70x (headphone) -> fullsize,open back,soundstage super gede, super airy, depth oke, rada hard to drive, tipis2 ala ath tapi ndak ada tajem2nya. Butuh dac/amp bagus, dan ampli butuh yg powernya lumayan gede kalo mau dapat suaranya.
- Untuk headphone2 high end, silahkan tanya2 di post aja, biar gak repot. Itu faktor yang harus diperhitungkan lumayan banyak soalnya.
- Will be added soon
Untuk yang ini tar aja baru edit, terlalu banyak utk gw masukin, tanya langsung di thread aja
.Diubah oleh Massacare 20-12-2017 03:44
0