- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini kronologi protokoler jenderal TNI pukul petugas bandara
TS
jacky.wu
Ini kronologi protokoler jenderal TNI pukul petugas bandara
Quote:
Seorang petugas protokoler jenderal TNI disebut melakukan pemukulan pada petugas di Bandara Soekarno Hatta. Peristiwa itu terjadi Jumat (7/10) lalu.
Awalnya terjadi perdebatan saat jenderal bintang dua itu menolak melepas gesper dan ikat pinggang saat diperiksa oleh petugas Aviation Security berinisial E. Saat itu datang petugas Avsec lainnya yang berinisial A ikut cekcok.
Sumber merdeka.com menyebut, diduga karena ada kata-kata yang menyinggung, anggota protokoler jenderal bintang dua itu memukul A. Anak buah sang Mayjen itu juga menantang A berkelahi di luar.
Keributan ini bisa dicegah saat petugas Polisi Militer TNI AU melerai kejadian itu. Anggota protokoler itu pun pergi.
"A kena pukul dua kali di perut dan satu kali di wajah. Sampai saat ini belum ada penyelesaian dari pihak terkait ke Avsec," kata sumber tersebut.
Sebelumnya, ramai disebutkan seorang jenderal TNI melakukan pemukulan pada anggota keamanan bandara. Namun belakangan diketahui pelakunya prajurit yang bertugas di bagian protokoler, bukan sang jenderal.
Awalnya yang diduga melakukan pemukulan tersebut adalah Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi. Namun belakangan diketahui insiden pemukulan itu justru dilakukan oleh petugas protokoler jenderal TNI bintang 2.
Kepala Penerangan Kostrad Letkol Agus Bhakti pun mengaku bingung. Kejadian yang dimintai klarifikasi pemukulan terjadi pada Jumat (7/10), sementara Pangkostrad Edy Rahmayadi berada di bandara pada Sabtu (8/10).
"Pangkostrad di Bandara Sabtu, katanya kejadiannya Jumat," jelas dia dihubungi merdeka.com, Minggu (9/10).
Agus menjelaskan, pada Sabtu itu, tidak ada insiden. Pangkostrad hanya ingin petugas Avsec ramah dalam melakukan pemeriksaan kepada calon penumpang.
"Tatapannya ngotot, dalam arti tidak ramah. Beliau menyampaikan kepada petugas agar lebih ramah kepada penumpang. Tidak ada pemukulan, ini harus hati-hati," tegas dia.
sumur
Cuma disuruh lepas gesper apa susahnya.
Kalo aparat boleh ya ga ngikutin prosedur airport?
tien212700 memberi reputasi
1
43K
Kutip
528
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
8jutesehari
#147
Quote:
Original Posted By suromenggolo►
As you wish
Ijin melaporkn pd hri ini sabtu tgl 8 -10- 2016 sekitr pkl 15:40 wib s/d selesai telah dilakukan mediasi terkait insiden kesalah pahaman antara Pangli ma Kostrad dengan petugas Avsec Bandara Soekarno Hatta yang bertempat di Oic Officer in charge Bandara Soekarno Hatta.
Kronologis kejadian :
a. Ketika Panglima Kostrad hendak masuk kedalam ruang boarding dan diperiksa oleh petugas Avsec yang sangat berlebihan.
b. Panglima Kostrad mengikuti segala peraturan tersebut, dan mengikuti segala perintah Asvec untuk membuka gespernya (ikat pinggang), namun Panglima Kostrad sempat marah karna mimik muka dari penjaga Aspec sangat tidak pantas (melotot)
c. Akhirnya Panglima Kostrad memanggil seluruh pimpinan Avsec dan personel satgas Bandara Soekarno Hatta dan melakukan penekanan terhadap hal tersebut untuk tidak diulangi kembali.
C. Dilakukan Mediasi terkait kejadian tersebut :
1) Tampak hadir :
- Mayor Kav Imam (Danramil Btc)
-Kapten Wasto (Danki Pom AU)
- Peltu Tjahaya Budi (Agt Btc)
- Bapak Erwin (Cief of Oic)
- Bapak Edy (Oic)
- Bapak M. Reza s od
a. Tanggapan dari Danramil Btc Mayor Kav Imam sbb :
- Dalam insiden ini tidak boleh terjadi yang kedua kalinya, insiden ini dapat berdampak besar jika terus menerus dilakukan.
-Setiap pejabat TNI tidak boleh diperlakukan seperti itu lagi, krn Panglima merupakan pejabat penting bagi negara yang notabenenya tidak mungkin membawa barang berbahaya.
- Insiden ini sering terjadi yang dilakukan oleh pihak Avsec yang melakukan pemeriksaan berlebihan terhadap Pejabat TNI maupun Protokoler Bandara Soekarno Hatta.
- Saya siap memberikan pendidikan belanegara terhadap petugas Avsec yang tidak sopan atau kurang baik.
b. Perwakilan Avsec Bandara Soekarno Hatta Bapak Erwin sbb :
- Miss komunikasi ini sering terjadi dikarenakan pihak protokol tidak terlebih dahulu melakukan kordinasi ke pihak kami.
- Saya perwakilan Avsec Bandara Soekarno Hatta yang dipercayakan hari ini, minta maaf dan akan mengevaluasi agar kejadian ini tidak terjadi lagi
- Perlu adanya kordinasi terlebih dahulu sebelum pejabat TNI masuk ke ruang boarding agar tidak terjadinya miss komunikasi.
c. Kapten Wasto (Danki Pom AU)
- Setiap Protokol terlebih dahulu melakukan kordinasi jika ada pejabat TNI Yang ingin berangkat agar tidak terjadinya Miss komunikasi.
- Kami akan selalu siap membantu, jika terlebih dahulu diadakan kordinasi dan siap memberikan arahan sesuai prosedur yang berlaku.
D. Pukul 18.00 wib mediasi terkait insiden kesalah pahaman antara Panglima Kostrad dengan petugas Avsec Bandara Soekarno Hatta selesai dengan aman...DUM
As you wish
Ijin melaporkn pd hri ini sabtu tgl 8 -10- 2016 sekitr pkl 15:40 wib s/d selesai telah dilakukan mediasi terkait insiden kesalah pahaman antara Pangli ma Kostrad dengan petugas Avsec Bandara Soekarno Hatta yang bertempat di Oic Officer in charge Bandara Soekarno Hatta.
Kronologis kejadian :
a. Ketika Panglima Kostrad hendak masuk kedalam ruang boarding dan diperiksa oleh petugas Avsec yang sangat berlebihan.
b. Panglima Kostrad mengikuti segala peraturan tersebut, dan mengikuti segala perintah Asvec untuk membuka gespernya (ikat pinggang), namun Panglima Kostrad sempat marah karna mimik muka dari penjaga Aspec sangat tidak pantas (melotot)
c. Akhirnya Panglima Kostrad memanggil seluruh pimpinan Avsec dan personel satgas Bandara Soekarno Hatta dan melakukan penekanan terhadap hal tersebut untuk tidak diulangi kembali.
C. Dilakukan Mediasi terkait kejadian tersebut :
1) Tampak hadir :
- Mayor Kav Imam (Danramil Btc)
-Kapten Wasto (Danki Pom AU)
- Peltu Tjahaya Budi (Agt Btc)
- Bapak Erwin (Cief of Oic)
- Bapak Edy (Oic)
- Bapak M. Reza s od
a. Tanggapan dari Danramil Btc Mayor Kav Imam sbb :
- Dalam insiden ini tidak boleh terjadi yang kedua kalinya, insiden ini dapat berdampak besar jika terus menerus dilakukan.
-Setiap pejabat TNI tidak boleh diperlakukan seperti itu lagi, krn Panglima merupakan pejabat penting bagi negara yang notabenenya tidak mungkin membawa barang berbahaya.
- Insiden ini sering terjadi yang dilakukan oleh pihak Avsec yang melakukan pemeriksaan berlebihan terhadap Pejabat TNI maupun Protokoler Bandara Soekarno Hatta.
- Saya siap memberikan pendidikan belanegara terhadap petugas Avsec yang tidak sopan atau kurang baik.
b. Perwakilan Avsec Bandara Soekarno Hatta Bapak Erwin sbb :
- Miss komunikasi ini sering terjadi dikarenakan pihak protokol tidak terlebih dahulu melakukan kordinasi ke pihak kami.
- Saya perwakilan Avsec Bandara Soekarno Hatta yang dipercayakan hari ini, minta maaf dan akan mengevaluasi agar kejadian ini tidak terjadi lagi
- Perlu adanya kordinasi terlebih dahulu sebelum pejabat TNI masuk ke ruang boarding agar tidak terjadinya miss komunikasi.
c. Kapten Wasto (Danki Pom AU)
- Setiap Protokol terlebih dahulu melakukan kordinasi jika ada pejabat TNI Yang ingin berangkat agar tidak terjadinya Miss komunikasi.
- Kami akan selalu siap membantu, jika terlebih dahulu diadakan kordinasi dan siap memberikan arahan sesuai prosedur yang berlaku.
D. Pukul 18.00 wib mediasi terkait insiden kesalah pahaman antara Panglima Kostrad dengan petugas Avsec Bandara Soekarno Hatta selesai dengan aman...DUM
Page one nih TS
0
Kutip
Balas