Original Posted By AwalAmir►Keputusan Banding Juventus soal Calciopoli Ditunda

Ramdani Bur - Okezone 19-07-2016

ROMA – Juventus masih belum rela mendapat hukuman yang luar biasa dari Federasi Sepakbola Italia (FIGC) setelah ditengarai terlibat kasus pengaturan skor atau calciopoli dalam kurun 2004 hingga 2006. Akibatnya,Bianconeri –julukan Juventus– mengajukan banding atas keputusan FIGC kepada pengadilan administratif wilayah Lazio soal kerugian yang didapat tim asal Turin tersebut.

Juventus sedianya menjadi kampiun Serie A musim 2004-2005 dan 2005-2006. Namun, karena kasus calciopoli tersebut, dua gelar juara itu dicabut. Kompetisi musim 2004-2005 dibiarkan tanpa pemenang, sementara trofi 2005-2006 diberikan kepada Inter Milan.

Tidak sampai di situ, Juventus juga dijatuhi hukuman terdegradasi ke Serie B. Bahkan Juve harus mengawali Serie B 2006-2007 dengan poin minus 30. Beruntung setelah melakukan banding, Juve hanya mendapat pengurangan sembilan poin.

Hal itulah yang membuat manajemen Juventus naik pitam dan menuntut FIGC. Dalam pengadilan, Juve menuntut FIGC sebesar 443 juta euro atau sekira Rp6,4 triliun plus pengembalian dua gelar yang telah dicabut.

Seharusnya, pengadilan administratif wilayah Lazio mengumumkan keputusan banding Juventus pada hari ini. Namun, keputusan harus ditunda selama 45 hari ke depan karena alasan tertentu.

Skandal calciopoli menyita perhatian pada 2006. Beberapa klub teras Serie A seperti Juventus, AC Milan, Lazio dan Fiorentina terlibat dalam kasus pengaturan skor tersebut. Hukuman yang didapat Fiorentina, Lazio dan Milan tidak seberat Juventus. Saat itu mereka hanya dihukum pengurangan poin untuk mengawali Serie A musim 2006-2007. Fiorentina dihukum pengurangan 15 poin, Milan (8) dan Lazio (3).

Hanya Inter dan AS Roma yang notabene klub kuat Serie A yang bersih dari kasus tersebut. Namun dalam penyelidikan terbaru, mantan Presiden Inter yakni Giacinto Fachetti disebutkan hakim pengadilan juga terlibat dalam kasus tersebut. Karena itu, ada kemungkinan Inter juga mengalami nasib seperti yang dialami Juve, Lazio, Fiorentina dan Milan. (Ram)