- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
100 Tahun Setelah Aku Mati [TAMAT]
TS
kulon.kali
100 Tahun Setelah Aku Mati [TAMAT]
Cover keren By Awayaye
Salam untuk semua warga jagad Kaskus, ane disini adalah newbie se newbie-newbienya, sekian lama menjadi Silent Rider akhirnya ane memutuskan untuk menulis cerita saya.
sebelumnya ane juga permisi dulu sama momod dan sesepuh pinisepuh yang menghuni sub forum SFTH semoga ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ini.
dan mohon maaf jika banyak salah dalam penulisan cerita ini.
"Kita hidup di dunia yang sama dengan mereka, kita hanya berbeda dimensi dengan mereka, percayalah.. mungkin mereka ada disampingmu sekarang"
Nama saya Rizal panggil saja saya dg nama itu dicerita ini, saya orang jogja tulen, saat ini saya adalah a real man dalam arti saya adalah laki-laki dewasa. Kisahku ini akan menceritakan awal kehidupanku yang bisa dikatakan adalah pil pahit yg harus kutelan, akan banyak air mata yg tertumpah, dan ketakutan yang tergenang, sebaiknya siapkan hati kalian dan jangan parno..
saya Rizal, saya INDIGO !!
Dan kisah saya dimulaii..
....
INDEKS :
PART1
PART2
PART3
PART4
PART5
PART6
PART7
PART8
PART9
PART10
PART11
PART12
PART13
PART14
PART15
PART16
PART17
PART18
PART19
PART20
PART21
PART22
PART23
PART24
PART25
PART26
PART27
PART28
PART29
PART30
PART31
PART32
PART33
PART34
PART35
PART36
PART37
PART38
PART39
PART40
PART41
PART42
PART43
PART44
PART45
PART46
PART47
PART48
PART49
PART50
PART51
PART52
PART53
PART54
PART55
PART56
PART57
PART58
PART59
PART60
PART61
PART62
PART63
PART64
PART65
PART66(6)
PART67
PART68
PART69
PART70
100 TAHUN SETELAH AKU MATI
EPILOG
PART 1 (Teman masa kecil).
apakah kalian pernah main ayunan? saat kecil saya ingat betul ada ayunan yg dibuatkan dar ban bekas oleh bapak saya yg di ikatkan di sebuah pohon nangka, setiap pagi dan sore saya sering main disitu. sendirian karena di tempat tnggalku yg dulu tidak banyak anak seusiaku. sampai suatu hari saat saya tengah bermain ada yang mendorong ayunan pelan, saya menoleh dan dibelakang saya ada seorang anak perempuan seusia saya kala itu. Dia tersenyum dan berkata "aku ikut main yaa, aku sedih main sendiri terus" anak ini memakai baju terusan rok dengan warna putih berenda.
Saya : ayokkk.. Kamu siapa?
Kataku dengan khas suara anak usia 6 tahun..
"Sari"
Saya : oooo ayo main..
Kami pun bermain layaknya bocah tk pada umumnya, Sari ini waktu itu penampilanya sama seprti layaknya anak umur 6tahun biasa, seingatku dulu rambutnya panjang dan kulitnya putih sekali..
Sore menjelang kami dduk2 di dekat ayunan.
sari : pulang yaa.. Ibuku manggil..
Saya : mana?? Aku gak denger?
Sari : kamu belum bisa denger sekarang... Besok main lagi yaa..
sari berlari ke semak2 dan ga tau kemana dia pergi...
Oh iya saat itu saya tinggal di daerah semarang. Karena bapak saya tugas disana sebagai angkatan bersenjata. Tempatnya msh d desa jd rumah2 sdikit berjauhan..
Saya dijemput ibu saya yang muncul dr samping rumah.
Ibu : ayoo rizal mandi dulu, td main sama siapa?
saya : sama sari bukk
ibu : sari siapa nak?
saya : sari ya sari buk
saya dan ibu saya akhirnya masuk kerumah.
setelah pertemuanku dengan sari perlahannn saya merasa tak hanya keluarga saya yg tinggal disini... hari pertemuan dengan sari adalah hari kamis. selain hari kamis kami tidak pernah bertemu.. pertemuan kamipun brlangsung sudah bberapa minggu.. dan banyak kejadian anehh yg br saya sadari setelah sedikit lebih berumur..
diantaranya sari mennunjukan rumahnya tapi saya gak liat apa2
begitu ibu saya datang sari langsung pergi ngumpet. bahkan ibu saya sempat ikut mencarinya tp tidak pernah ketemu padahal saya yakin dia td dibalik pohon, dia juga sering memakan bunga, ya bunga melati dimakan mentah.
saya jg masih bocah kala itu dan pikiran saya blm sampai jauh.. tidak ada rasa khawatir sama sekali yabg saya tau saya punya teman bermain yang menyenangkan......
berbeda dengan ibu saya. ya beliau mulai khawatirr. ternyata diam2 beliau sering mengintip saya. dan yang mengejutkan beliau berkata tidak melihat apa pun selain saya yg bermain sendiri dan berbicara sendiri !!!
kisah ini tentu juga banyak dialami anak2 dg kemanpuan kusus lain seperti saya pola yg selalu seperti ini, nanti akan saya ceritakan..
hari demi hari berlalu ibu melarang saya bermain lagi dengan sari. tiap saya curi waktu bermain ayunan di hari kamis sari pasti sudah duduk sambil mengayunkan ayunan pelan sambil bersenandung macapat jawa. dan setiap pulang kerumah dan ditanya main dimana saya jawab main sama sari. ibu pasti langsung memarahi saya. saya jg gak tau knp..
saking khawatirnya ibu menyuruh orang untuk mencopot ayunanya dan dipindah ke depan teras depan rumah.. tapi itu tidak membuat saya jera saya masih saja bermain di dekat pohon nangka dan asem jawa di belakang rumah. untuk apa lagi kalau bukan bermain dengan sari..
sampai akhirnya ibu marah besar dan meminta orang utk meratakan dan membersihkan halaman belakang rumah dr pepohonan. awalnya banyak yg gak ngebolehin krna rumah yg di huni kami sekarang adl rumah dinas tua dan pohon2 d belakang rumah jg sangat tua. dan orang yg dimintai tolong jg merasa keberatan. tp bukan ibuk namanya kalau sudah pnya keinginan harus terlaksana. setelah dapat meyakinkan bapak akhirnya pohon2 di halaman belakang ditebang. dan dibuat pelataran dr konblok..
disinilah kisah kelam saya dimulai dan akan berlanjut hingga saya dewasa.
symoel08 dan 111 lainnya memberi reputasi
96
5.3M
9K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
TS
kulon.kali
#8
Part VII
Part 7 (Sekolah sd - smp)
*kisah sd - smp akan saya ringkas, amsyong dah kalo ngetik kisahnya satu per satu :P *
tak terasa usiaku bertambah 1 tahun, dan tahun itu saya akan memasuki masa-masa sekolah dasar, 6 tahun saya dicemooh, dijauhi saya bahkan tidak memiliki teman sama sekali di sekolah saya dulu, saya tumbuh menjadi pribadi yang minder dan kuper, setiap pagi hingga siang selama 6 tahun saya hanya mengisi bangku yang hanya diisi satu kursi, tanpa ada teman sebangku, mereka menganggapku aneh, karena saya sering bicara sendiri, saya kadang teriak histeris saat melihat makhluk2 halus yang membuatku ngeri, kadang saya sering mengungkapkan tenang hal yang belum terjadi dan tindakan2 lain yang menurut teman seusiaku aneh...
jangankan bermain denganku ketika mereka kuajak bicara mereka malah mengusirku, mengejeku, bahkan kadang saya dianiaya, di bully, dilempar kapur, dikerjai, perlakuan itu sangat biasa kala itu saya terima...
kesepian, malu, sedih, trauma.. adalah perasaan yang menemaniku tiap hari..
bapak bahkan sering mengundang pisikiater untuk menyembuhkanku dr trauma, tapi semua sia-sia, trauma itu mengakar di pikiran dan hatiku..
...
tidak ada yang menarik di masa-masa itu, tiap pagi saya berangkat sekolah dan di bully, dan tiap malam saya harus menghadapi insomnia yang berkepanjangan karena terror dari makhluk-maklhuk halus itu... saya jengah, saya muakk !!, saya kurang tidur, dan membuat saya menjadi anak yang sangat kurus dengan tulang pipi dan mata yang menonjol..
tahun demi tahun berganti usiaku bertambah dan semakin paham dengan yang terjadi padaku, saya mulai berani dengan makhluk2 itu, bahkan saya sudah bisa mengusir mereka. walaupun rasa ngeri dan risih itu tetap ada sampai saat ini... satu hal yang tidak banyak berubah adalah perilakuku, saya masih saja di bully dan dijauhi..
ahhh, sedih sekali mengingat saat itu...
selama 6 tahun saya hanya punya satu teman, ya seperti yg kalian tebak. Sari yang menemaniku, dialah yang mengisi bangku kosong disebelah tempat duduku, dia sering membantuku saat ada teman sekelasku yang ingin mengerjaiku, dia mengembalikan keusilan mereka yg menjahiliku, tapi saya larang di kemudian hari.. kenapa? karena saya akan mendapat perlakuan 2 x lebih tidak mengenakan dari teman2 sekelasku.. "biarlah sari , itu cara mereka menyapaku", begitu alasanku kepada sari, sari benar2 menjadi sosok teman yang sempurna.. andai saja dia benar2 manusia..
ada yang unik dengan sari, kalau saya tumbuh besar layaknya manusia pada umumnya, bagaimana dengan sari? yang notabene dia bukanlah manusia... dia ikut tumbuh juga, dia bertambah tinggi dan semakin besar layaknya anak perempuan normal, bedanya hanya saya yang dapat melihatnya.. kala itu tinggi saya sudah 145 cm di kelas 5, saya mewarisi gen bapak dengan tulang besarnya. sari juga hampir sama tingginya denganku.
sari tumbuh besar dan menjadi "gadis" yang cantik, rambutnya panjang dengan hidung mancung, giginya kecil2 dan kullitnya putih bersih, saya paham sari dapat mengubah wujudnya sesuka hati, karena saat dia pulang dia kembali menjadi wujud anak2 yg sama persis dg sari yg pertamakali kulihat...
.
.
saya memasuki tahun ke 6 di sd, saya lulus, nilai saya bisa dikatakan sangat membanggakan..
"kamu membanggakan nak" ujar bapak,
Saya : "makasih pak"
Bapak : "bapak tau yang kamu alami selama ini, sekarang kamu akan belajar tentang apa yang menimpamu, dan belajar mengendalikanya"
Saya :"maksud bapak apa?"
Bapak :"kamu akan mengerti sebentar lagi"
Saya : "..........."
saya masih ingat saat itu adalah bulan Mei, dimana masih tersisa 1 bulan untuku mendaftarkan sekolah ke tingkat smp, bapak mengajaku pergi menggunakan mobil,
Saya : "mau kemana kita pak? mau cari sekolah buatku?"
Bapak :"egak lah, kan masih lama to rizal pendaftaranya?"
saya : "iya sih pak, trus mau kemana? jalan2?, rizal kan gak suka jalan2"
Bapak : "nanti kamu juga tau nak, sekarang masuk mobil dulu, sari diajak gapapa"
saya : deegggg "loh kok bapak...."
Bapak :"kenapa kamu kok kaget? , udah dijalan nanti bapak jelasin"
Baru saja mau memanggil sari, dia sudah ada di belakangku sambil tersenyum dan memainkan alis matanya, sari ini gak kayak hantu sama sekali, dia layaknya manusia normal bahkan dia tau perkembangan jaman dia dan saya sering bercanda dan tertawa bersama dengan bahasan seperti anak2 biasa,, anehhh ya. kata sari meskipun dia sudah mati, tapi dia gak bodoh, dia mengikuti juga duniaku jadi kalau kalian ngobrol sama sari pasti nyambung..
saya gak berkata apa2 dengan sari, saya memang tidak pernah berbicara dengan sari jika ada orang lain didekatku..
saya membuka pintu mobil, dan sari juga masuk tanpa membuka pintu mobil, dia langsung nembus dan duduk di kursi belakang..
Bapak : "udah masuk?"
Saya :"udah lah pak, ini aku udah duduk "
Bapak : "bukan kamu, tapi sari.. dia udah masuk blm? cuma kamu kan yang bisa lihat dia?"
Saya : "sudah pak"
mobil melaju menjauh dari rumah kami, dan bapak mulai berbicara.
Bapak : "nak, sudah hampir 7 tahun ibumu pergi, dan ditambah dengan keadaanmu yang istimewa, pasti sangat berat buatmu ya.. maafkan bapak ya"
Saya : "maksud bapak istimewa apa?"
Bapak : "bapak ini ayahmu nak, bapak selalu memperhatikanmu setiap hari, bapak macam apa yang gak khawatir sikap anaknya seperti kamu, kamu sering ketakutan tiba2,bicara sendiri, kamu mengigau dengan bahasa aneh dan percakapanmu dengan teman tak terlihatmu bapak tau semua, bapak sempat takut dan meganggap kejiwaanmu gak normal, sampai bapak ketemu kyai yang mengatakan jalanmu memang seperti ini gak mudah, tapi kamu akan dilindungi Allah, kamu juga punya teman yang selalu menemanimu kan?"
Saya : "iya pak" jawabku mengangguk.
Bapak : "Bapak emang gak bisa ngelihat kayak kamu, tapi bapak pernah ketemu sari lewat mimpi, sari bilang dia akan jaga kamu sampai kamu bisa mengendalikan batinmu, itu kenapa bapak biarin kamu bicara sendiri"
saya menengok kearah sari yang sedang mengunyah bunga melati kesukaanya, dia hanya mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum..
Saya : "iya pak, sari temenku satu2nya, dia yang njaga rizal dan nemenin rizal"
Bapak : "sekarang berapa umurmu?"
Saya : "12 tahun pak"
Bapak : "kamu sudah cukup besar untuk belajar ilmu kebatinan"
Saya :" maksud bapak?"
Saya : "kamu sebentar lagi tau nak"
kami sampai disebuah halaman pondok pesantren, dan disambut seorang kakek, singkatnya saya akan berada di ponpes itu selama 2 minggu, saya faham maksud bapak membawaku kesana untuk melatih kebatinanku..
Kakek itu adalah kyai yang disebutkan bapak tadi, sebut saja beliau kyai, karena beliau enggan disebut namanya.
Kyai : "ini yang menemanimu le?"
Saya mengerti maksud kyai, "enggih kyai" jawabku
Kyai : "dia baik le"
entah bagaimana menjelaskanya,sari dan kyai seperti berbicara tanpa suara, dan saya mengerti apa yang mereka bicarakan..
singkatnya bapak menurunkan bawaanku dan meninggalkanku disini, sebelum bapak dan sari pergi sari membisikan sesuatu. "kamu hati2 ya rizal, kamu akan jadi orang besar besok"
mereka meninggalkanku disini, dan disini saya hanyai 2 minggu tapi batin saya seperti dirawat kembali, saya lebiih segar, seperti rasa penyesalan,marah,malu,takut seperti menguap begitu saja, saya diajari bagaimana mengusir makhluk halus yg jahat, dan diajari ilmu alam, dan banyak lagi tentang agama dan tidak akan ditulis disini.
saya kembali kerumah, seperti dengan pribadi yang lebih baik,
...
bulan juli, saya harus bolak-balik semarang jogja karena saya akan bersekolah di jogja, tempat kelahiranku.. kebetulan bapak juga mendapat panggilan tugas di jogja jadi saya akan tinggal di jogja bersama bapak
ada hal yang membuat saya berat meninggalkan rumah dinas tua ini.. ya Sari, dia nampak bermain di ayunan yang sekarang terlihat kekecilan ketika dia naiki.
Saya : "sariiii"
Sarii : "iya rizal "
Saya : "kamu sudah tau to?"
Sari hanya mengangguk sambil tersenyum dan memainkan rambutnya..
Saya :"kamu ikut aku kan?"
Sari berdiri dan menghampiriku
Sari :"rumahku disini rizal, kalau kamu harus pergi gapapa, kita akan selalu bisa bertemu"
Saya : "bagaimana caranya? aku jauh lhoo"
Sari :"caranya ingat aku, dan doakan aku lekas mendapat tempat "
Saya : "tapii... aku gak punya temen selain kamu sari "
Sari : "sekarang kamu sudah besar, kamu akan lebih mudah dapat teman baru di tempatmu yang baru besok , aku akan mengunjungimu rizal, aku berjanji "
singkat cerita saya meninggalkan sari hari itu, mobil ini melaju membawaku ketempatku yang baru, tempat dimana akan ada cerita baru di hidupku, "sariiii. tepati janjimu ya" bisiku sambil melambai kepada sari yang berdiri didepan rumah, dengan wujud anak kecilnya, sosok teman pertamaku, ya cukup keren teman terbaiku bahkan bukan manusia.
*kisah sd - smp akan saya ringkas, amsyong dah kalo ngetik kisahnya satu per satu :P *
tak terasa usiaku bertambah 1 tahun, dan tahun itu saya akan memasuki masa-masa sekolah dasar, 6 tahun saya dicemooh, dijauhi saya bahkan tidak memiliki teman sama sekali di sekolah saya dulu, saya tumbuh menjadi pribadi yang minder dan kuper, setiap pagi hingga siang selama 6 tahun saya hanya mengisi bangku yang hanya diisi satu kursi, tanpa ada teman sebangku, mereka menganggapku aneh, karena saya sering bicara sendiri, saya kadang teriak histeris saat melihat makhluk2 halus yang membuatku ngeri, kadang saya sering mengungkapkan tenang hal yang belum terjadi dan tindakan2 lain yang menurut teman seusiaku aneh...
jangankan bermain denganku ketika mereka kuajak bicara mereka malah mengusirku, mengejeku, bahkan kadang saya dianiaya, di bully, dilempar kapur, dikerjai, perlakuan itu sangat biasa kala itu saya terima...
kesepian, malu, sedih, trauma.. adalah perasaan yang menemaniku tiap hari..
bapak bahkan sering mengundang pisikiater untuk menyembuhkanku dr trauma, tapi semua sia-sia, trauma itu mengakar di pikiran dan hatiku..
...
tidak ada yang menarik di masa-masa itu, tiap pagi saya berangkat sekolah dan di bully, dan tiap malam saya harus menghadapi insomnia yang berkepanjangan karena terror dari makhluk-maklhuk halus itu... saya jengah, saya muakk !!, saya kurang tidur, dan membuat saya menjadi anak yang sangat kurus dengan tulang pipi dan mata yang menonjol..
tahun demi tahun berganti usiaku bertambah dan semakin paham dengan yang terjadi padaku, saya mulai berani dengan makhluk2 itu, bahkan saya sudah bisa mengusir mereka. walaupun rasa ngeri dan risih itu tetap ada sampai saat ini... satu hal yang tidak banyak berubah adalah perilakuku, saya masih saja di bully dan dijauhi..
ahhh, sedih sekali mengingat saat itu...
selama 6 tahun saya hanya punya satu teman, ya seperti yg kalian tebak. Sari yang menemaniku, dialah yang mengisi bangku kosong disebelah tempat duduku, dia sering membantuku saat ada teman sekelasku yang ingin mengerjaiku, dia mengembalikan keusilan mereka yg menjahiliku, tapi saya larang di kemudian hari.. kenapa? karena saya akan mendapat perlakuan 2 x lebih tidak mengenakan dari teman2 sekelasku.. "biarlah sari , itu cara mereka menyapaku", begitu alasanku kepada sari, sari benar2 menjadi sosok teman yang sempurna.. andai saja dia benar2 manusia..
ada yang unik dengan sari, kalau saya tumbuh besar layaknya manusia pada umumnya, bagaimana dengan sari? yang notabene dia bukanlah manusia... dia ikut tumbuh juga, dia bertambah tinggi dan semakin besar layaknya anak perempuan normal, bedanya hanya saya yang dapat melihatnya.. kala itu tinggi saya sudah 145 cm di kelas 5, saya mewarisi gen bapak dengan tulang besarnya. sari juga hampir sama tingginya denganku.
sari tumbuh besar dan menjadi "gadis" yang cantik, rambutnya panjang dengan hidung mancung, giginya kecil2 dan kullitnya putih bersih, saya paham sari dapat mengubah wujudnya sesuka hati, karena saat dia pulang dia kembali menjadi wujud anak2 yg sama persis dg sari yg pertamakali kulihat...
.
.
saya memasuki tahun ke 6 di sd, saya lulus, nilai saya bisa dikatakan sangat membanggakan..
"kamu membanggakan nak" ujar bapak,
Saya : "makasih pak"
Bapak : "bapak tau yang kamu alami selama ini, sekarang kamu akan belajar tentang apa yang menimpamu, dan belajar mengendalikanya"
Saya :"maksud bapak apa?"
Bapak :"kamu akan mengerti sebentar lagi"
Saya : "..........."
saya masih ingat saat itu adalah bulan Mei, dimana masih tersisa 1 bulan untuku mendaftarkan sekolah ke tingkat smp, bapak mengajaku pergi menggunakan mobil,
Saya : "mau kemana kita pak? mau cari sekolah buatku?"
Bapak :"egak lah, kan masih lama to rizal pendaftaranya?"
saya : "iya sih pak, trus mau kemana? jalan2?, rizal kan gak suka jalan2"
Bapak : "nanti kamu juga tau nak, sekarang masuk mobil dulu, sari diajak gapapa"
saya : deegggg "loh kok bapak...."
Bapak :"kenapa kamu kok kaget? , udah dijalan nanti bapak jelasin"
Baru saja mau memanggil sari, dia sudah ada di belakangku sambil tersenyum dan memainkan alis matanya, sari ini gak kayak hantu sama sekali, dia layaknya manusia normal bahkan dia tau perkembangan jaman dia dan saya sering bercanda dan tertawa bersama dengan bahasan seperti anak2 biasa,, anehhh ya. kata sari meskipun dia sudah mati, tapi dia gak bodoh, dia mengikuti juga duniaku jadi kalau kalian ngobrol sama sari pasti nyambung..
saya gak berkata apa2 dengan sari, saya memang tidak pernah berbicara dengan sari jika ada orang lain didekatku..
saya membuka pintu mobil, dan sari juga masuk tanpa membuka pintu mobil, dia langsung nembus dan duduk di kursi belakang..
Bapak : "udah masuk?"
Saya :"udah lah pak, ini aku udah duduk "
Bapak : "bukan kamu, tapi sari.. dia udah masuk blm? cuma kamu kan yang bisa lihat dia?"
Saya : "sudah pak"
mobil melaju menjauh dari rumah kami, dan bapak mulai berbicara.
Bapak : "nak, sudah hampir 7 tahun ibumu pergi, dan ditambah dengan keadaanmu yang istimewa, pasti sangat berat buatmu ya.. maafkan bapak ya"
Saya : "maksud bapak istimewa apa?"
Bapak : "bapak ini ayahmu nak, bapak selalu memperhatikanmu setiap hari, bapak macam apa yang gak khawatir sikap anaknya seperti kamu, kamu sering ketakutan tiba2,bicara sendiri, kamu mengigau dengan bahasa aneh dan percakapanmu dengan teman tak terlihatmu bapak tau semua, bapak sempat takut dan meganggap kejiwaanmu gak normal, sampai bapak ketemu kyai yang mengatakan jalanmu memang seperti ini gak mudah, tapi kamu akan dilindungi Allah, kamu juga punya teman yang selalu menemanimu kan?"
Saya : "iya pak" jawabku mengangguk.
Bapak : "Bapak emang gak bisa ngelihat kayak kamu, tapi bapak pernah ketemu sari lewat mimpi, sari bilang dia akan jaga kamu sampai kamu bisa mengendalikan batinmu, itu kenapa bapak biarin kamu bicara sendiri"
saya menengok kearah sari yang sedang mengunyah bunga melati kesukaanya, dia hanya mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum..
Saya : "iya pak, sari temenku satu2nya, dia yang njaga rizal dan nemenin rizal"
Bapak : "sekarang berapa umurmu?"
Saya : "12 tahun pak"
Bapak : "kamu sudah cukup besar untuk belajar ilmu kebatinan"
Saya :" maksud bapak?"
Saya : "kamu sebentar lagi tau nak"
kami sampai disebuah halaman pondok pesantren, dan disambut seorang kakek, singkatnya saya akan berada di ponpes itu selama 2 minggu, saya faham maksud bapak membawaku kesana untuk melatih kebatinanku..
Kakek itu adalah kyai yang disebutkan bapak tadi, sebut saja beliau kyai, karena beliau enggan disebut namanya.
Kyai : "ini yang menemanimu le?"
Saya mengerti maksud kyai, "enggih kyai" jawabku
Kyai : "dia baik le"
entah bagaimana menjelaskanya,sari dan kyai seperti berbicara tanpa suara, dan saya mengerti apa yang mereka bicarakan..
singkatnya bapak menurunkan bawaanku dan meninggalkanku disini, sebelum bapak dan sari pergi sari membisikan sesuatu. "kamu hati2 ya rizal, kamu akan jadi orang besar besok"
mereka meninggalkanku disini, dan disini saya hanyai 2 minggu tapi batin saya seperti dirawat kembali, saya lebiih segar, seperti rasa penyesalan,marah,malu,takut seperti menguap begitu saja, saya diajari bagaimana mengusir makhluk halus yg jahat, dan diajari ilmu alam, dan banyak lagi tentang agama dan tidak akan ditulis disini.
saya kembali kerumah, seperti dengan pribadi yang lebih baik,
...
bulan juli, saya harus bolak-balik semarang jogja karena saya akan bersekolah di jogja, tempat kelahiranku.. kebetulan bapak juga mendapat panggilan tugas di jogja jadi saya akan tinggal di jogja bersama bapak
ada hal yang membuat saya berat meninggalkan rumah dinas tua ini.. ya Sari, dia nampak bermain di ayunan yang sekarang terlihat kekecilan ketika dia naiki.
Saya : "sariiii"
Sarii : "iya rizal "
Saya : "kamu sudah tau to?"
Sari hanya mengangguk sambil tersenyum dan memainkan rambutnya..
Saya :"kamu ikut aku kan?"
Sari berdiri dan menghampiriku
Sari :"rumahku disini rizal, kalau kamu harus pergi gapapa, kita akan selalu bisa bertemu"
Saya : "bagaimana caranya? aku jauh lhoo"
Sari :"caranya ingat aku, dan doakan aku lekas mendapat tempat "
Saya : "tapii... aku gak punya temen selain kamu sari "
Sari : "sekarang kamu sudah besar, kamu akan lebih mudah dapat teman baru di tempatmu yang baru besok , aku akan mengunjungimu rizal, aku berjanji "
singkat cerita saya meninggalkan sari hari itu, mobil ini melaju membawaku ketempatku yang baru, tempat dimana akan ada cerita baru di hidupku, "sariiii. tepati janjimu ya" bisiku sambil melambai kepada sari yang berdiri didepan rumah, dengan wujud anak kecilnya, sosok teman pertamaku, ya cukup keren teman terbaiku bahkan bukan manusia.
symoel08 dan 29 lainnya memberi reputasi
30