Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

razoriaAvatar border
TS
razoria
My Life, My Love, My Everything (True Story)


Thank's banget buat Bang quatzlcoatl, designmu memang the best bang, it's AMAZING
quatzlcoatl




Ada lagi cover dari bang Awayaye, Makasih bang sudah repot2 bikinin ane cover, sekali lagi makasih bang, covermu memang Jos bang emoticon-Big GrinAwayaye



Quote:


Quote:



Quote:



Quote:


Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 395 suara
Siapakah wanita yang bersama dan mendampingi TS sekarang?
Rara
34%
Tasya
2%
Adiva
3%
Jessica
2%
Beatrix
12%
Aisha
1%
Rinda
1%
Vanessa
19%
Sinta
1%
Tokoh Yang Belum Hadir
25%
Diubah oleh razoria 24-10-2016 14:03
wakazsurya77
galihtornado
caporangtua259
caporangtua259 dan 17 lainnya memberi reputasi
14
1.7M
4.2K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
razoriaAvatar border
TS
razoria
#3020
POV From Shakila 2
Malam hari, eh tepatnya pagi hari gw terbangun puku 03.00 Pagi, tapi ini dimana? Loh inikan bukan kamar gw? Gw tersadar tadi malam gw tidur di kostnya Dino, tapi dimana dia sekarang? Jam segini udah nggak ada di kamar, dan syukurlah gw nggak diapa2in sama Dino, gw beeranjak dari tempat tidur, rasanya badan ini udah mendingan dan lebih segar daripada kemarin. Saat mau keluar ternyata pintu kamar tidak terkunci, hihhh gimana sih Din, kalau ada apa2 dikamar kamu gimana? Dasar cowok aneh, masih teledor jadi anak emoticon-Smilie

Gw membuka pintu kamar untuk melihat keadaan luar, pas kebuka ternyata Dino sedang di koridor depan kamar sambil bermain laptopnya dan ditutupi dengan sarung jacket, pasti ni anak sangat kedinginan, gw aja yang baru buka pintu sudah merasakan dinginya udara saat itu

"Yuk Masuk, pasti lo kedinginan?" Sambil menarik headsetnya

"Eh elo sha, weehhh jam segini dah bangun? Ganggu aja lo, gw lagi sibuk nih anjay" kembali sibuk dengan lapotopnya

Gw langsung meninggalkan dia dengan sebuah senyuman, lalu masuk ke kamar lagi, gw sadar kalau ternyata dibalik dia mengerjakam semua tugas itu, pasti dia sering begadang, terlihat dari raut wajah dia barusan dia tidak terlihat ngantuk ataupun lelah, mungkin sudah menjadi kebiasaan dia, dia pasti sangat ingin megejar cita2nya selama ini, buku2 di kamanrnya terlihat sangat rapi tertata di rak meja, gw buka2 bukunya satu per satu, sampai tiba pada 3 sketch book yang berada paling ujung.

Gila, lo yang nggambar semua ini Din? Bagus banget, gw juga pengen di gambarin kaya gini Din, gumam gw dalam hati semoga aja terkabul, gw lihat gambarnya, mulai dari wajah2 wanita yang hampir terlihat sempurna itu, dan masih gw hafal sampai sekarang ini, pasti di setiap gambarnya terdapat nama Wanita2 tersebut, dan kebanyakan gambar yang di beri nama Rara, berlanjut ke buku selanjutnya, yang di beri judul "on going" disana terdapat gambar2 yang belum selesai, dan dihalaman terakhir membuat hati gw kaget

Deg, dia lagi nggambar Vanessa, dan ada sebuaf foto berwarna kecil yang ditempelkan di ujung kertas tersebut foto Vanessa yang terlihat sangat cantik dan anggun, Entah mengapa melihat kertas itu gw jadi agak cemburu, eh sha mikir apa sih lo? Dia bukan siapa2 lo Sha, lo kok tiba2 mikir gitu sih sha? Bisikan2 yang terdengar jelas dalam hati gw, inget sha dia udah ada yang punya, apalagi Vanessa lagi gencar2nya deketin dia.

Daripada perasaan ini semakin panas dengan Dino, gw menutup buku itu, dan langsung mengintip jendela, kasihan juga nih anak di luar kedinginan, gw membuatkan segelas teh panas yang kebetulan bahan2nya udah berada di kamar Dino, gw langsung keluar membawakan secangkir tes panah buatnya

"Dino, kedinginan ya? Nih gw buatin minum emoticon-Smilie" menaruh cangkir tersebut disamping laptopnya

"Ehehe tau aja kamu Sha, makasih ya hehe"

"Hehe iyaaa, itu panas lho" dia sepertinya tidak mendengarkan ucapan gw barusan, dan dia langsung menenggak tanpa meniupnya dulu, hihhhh pnasa dino

"Ehhhhh itu tiup dulu, itu panas taukkkk" ucap gw sambil merebut cangkir tadi untuk meniupinya

"Enggak kok, lo pake air dingin gini kok dibilang panas" sambil merebut kembali teh panas itu

Dasar manusia aneh, gw merebut kembali cangkir itu dan memastikan ini airpanas atau bukan, gw masih normal dan ini beneran panas, pasti ini karena efek kedinginan dia diluar semaleman, gw ajak dia masuk ke kamar buat istirahat sejenak, terlihat dsri gesture tubuhnya dia mulai merasakan lelah, dan langsung ngambruk di lantai,

"Din kamu nggak pingsan kan?" Sambil menggoyangkan tubuhnya

"Enggak"

"Tidur gih di kasur, badan kamu nanti sakit lho"

"Kamu aja, aku dah biasa kok" ucapnya tanpa merubah posisi tidurnya

Ku selimuti tubuhnya, karena nggak mungkin aku mengangkat orang segede itu, dan gw ikut tiduran di sebelahnya, gw tersenyum melihat wajahnya yang nampak sangat damai ketika tidur, senyumnya yang berseri-seri nampak sekali tidak ada masalah di hidupnya, kok gw malah senyum sendiri ya, keinget kemarin gw jengkel banget bahkan ngeremehin dia mungkin gw kemarin hanya menganggap Dino sebagai parasit, tapi pagi ini gw merasakan hal yang berbeda, Dino memang sangat beda, dia ganteng, dia baik, dia tidak seperti yang gw bayangin sebelumnya, maafkan aku kemarin ya Din.

Tak terasa gw masih tersenyum memandangi wajah Dino hingga adzan subuh berkumandang, gw kaget tiba2 aja dia melek, seperti mayat yang dibangunkan, dan dia mulai menatap gw, panik, pasti panik, gw malah salting di hadapanya

"Kenapa lo? Malah kaya orgil gitu" Ucap Dino dengan heran

"Eh gpp kok, kaget aja, lo barusan tidur kenapa bangun???

"Denger suara nggak??" Ucapnya bingung

"Suara apa? Lu mau nakut2in gw gitu? Ihh jangan bercanda dong" kesell kesell dia malah nakut2in gw

"Oon, mau ikut enggak? Gw mau sholat di masjid, kalau iya tuh ada mukena milik mbak gw, bawa aja" malah noyor kepala gw

"Ehhh kirain, yaudah yukk, gw numpang wudhu ya?"

"Kelamaan, wudhu sana aja yok, gw mau jadi orang terkaya di dunia hehe" malah ketawa sih Din, gw malah bingung sama ucapan lo barusan

"Hahhh maksudnya? Yaudah deh wudhu masjid aja"

"Kelamaan, dah nanti gw ceritain, sekarang berangkat, keburu Iqomat" tuhhh kan malah bikin gw penasaran

Ahhh gak ada romantisnya banget sih, masjid cuma di deket situ kenapa harus lari sih? Mana gw juga takut kalau jalan sendiri huh nyebelin kamu Din. Selesai sholat shubuh gw menunggu Dino di luar, kok lama ya? Ternyata nggak gw duga, dia menyempatkan diri untuk mengaji sebentar, ohh tuhan, nasib apa hambamu ini, dipertemukan dengan lelaki yang jarang gw temui sebelumnya, walaupun nyebelin, dimata gw Dino adalah lelaki yang sangat perfect,

"Sorry yak lama hehe" gw dikagetkan Dino dengan cara menoyor lagi kepala gw, nyebelin dasar

"Ihhh, kalau nggak noyor gimana sihh?? Gapapa kok, suara kamu juga bagus, yuk balik, aku sekalian mau ambil tas aku buat pulang, dan abis itu sarapan bareng yuk laper nih? Mau nggak?"

"Hehe maap maap, wahaha kaya gitu dibilang bagus, biasa aja kaleee, okkay siap, dari malem kek ngomong pulang, kalau ginikan gw gak jadi bahan omongan, sarapan bareng? Boelh deh asal gratis hehe" ehh kampret, bukanya nahan lebih lama disini, malah nyuruh gw pulang cepet2

"Iya deh, gw traktir, tapi lo yang pilih tempat ya?"

"Iyoo, tapi gppkan kalau makan dipinggir jalan?"

"Gpp kok, yaudah yuk berangkat"

Kamipun berjalan berdua sambil menikmati udara pagi, haaaa, seraya menghembuskan nafas dalam-dalam, disertai tangan gw diayunkan keatas dan kebawah, sungguh nikmat yang gw rasakan saat itu, sudah lama sekali gw tidak jalan pagi2 seperti ini, apalagi barend dengan cowok aneh seperti Dino ini emoticon-Stick Out Tongue

Sambil jalan gw juga ngobrol sama Dino, dan gw masih sangat penasaran apa arti kalimat yang diucapkan tadi sebelum subuh

"Lo belum jawab pertanyaan gw, maksud jadi orang terkaya di dunia?"

"Hahaha, lo sering sholat sunah fajar?"

"Hemmm iya sihh, emang kenapa?"

"Tau maksudnya enggak?" Ucapnya dengan sedikit sombong

"Hem hemmm hemmm, ohhh iya inget, lebih baik dari dunia dan seisinya" padahal gw mikir keras

"Nah tuh tau, gw sering membayangkan kalau habis melakukan itu, gw merasa lebih tajir dari bill gates, dunia ini milik gw seutuhnya, wakaka, paling enggak bermimpi doang gpp lah yawww, dan dari itu gw memotivasi diri supaya gw jadi anak berguna kedepanya, pengen lihat emak sama bapak tersenyum dengan masa depan gw nanti, siapa tahu bisa menggantikan posisi bill gates nanti hehe, walau sekarang aja nggak setajir elu, sorry yak kemarin kampungan gw, baru lihat rumah gedong kaya gitu, apalagi canggih cuy, gerbangnya bisa buka sendiri, kan paling enggak kalau mampir rumah lu nanti, sambil membayangkan gw bisa beliin rumah emak sama bapak kaya rumah lu hehe"

Gw doain mimpi lo din, moga aja rumah gw juga jadi rumah ayah dan ibumu nanti, ehhh, malah ngayal tinggi banget gw, gw siapanya coba? Berharap sama dia segitunya, ahh gw nggak boleh ada perasaan lebih sama dia, walau kadang sakit sih, Vanessa sudah lebih dulu berjuang dan semoga saja dia beruntutung dan tidak sia2 usahanya untuk mendapatkan seseorang sederhana namun perfect diamata gw, Dino itulah kau.

Selesai beres2 barang yang tertinggal di kamar Dino, gw langsung pergi mengajak Dino untuk sarapan, itung2 sebagai ucapan terima kasih karena sudah memaafkan gw termasuk nolong gw tadi malam, gw sengaja menyetir agak lama supaya bisa berduan dengan Dino, moment yang nggak bakal terulang dua kali.

Saking asiknya ngobrol didalam mobil kita berdua sampai lupa kalau kita dari tadi hanya muter2 daerah sini, dan kami kelupaan dengan tujuan utama kita yaitu sarapan, dan Dino mengajak gw ketempat makan dipinggir jalan, yaitu bubur ayam yang menurut Dino itu sangat enak sekali, kami berdua bercanda gurau sambil menikmati makanan kami, sampai tak terasa jam sudah menunjukan pukul delapan, gw lihat dari raut wajah Dino yang sudah ngantuk sehingga gw mengantarkan dia pulang ke kostnya, maafin gw ya Din kemarin ngejek lu kebo, ternyata lo selama ini anak kalong.

Quote:


Diubah oleh razoria 26-07-2016 16:17
beegggggoo
wakazsurya77
efti108
efti108 dan 3 lainnya memberi reputasi
4