TS
steevia
Perempuan Inspiratif itu... Mengabdi Tak Kenal Kondisi
Permisi, gan, sis. Sebelumnya ane mau ngucapin selamat Hari Ibu! Maaf telat (banget).
Izinkan ane berpartisipasi dalam membuat thread bertema "Perempuan Inspiratif Itu...", sebagai wujud memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember lalu. Mudah-mudahan dapat bermanfaat dan menginspirasi agan dan sista di manapun Anda berada.
Izinkan ane berpartisipasi dalam membuat thread bertema "Perempuan Inspiratif Itu...", sebagai wujud memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember lalu. Mudah-mudahan dapat bermanfaat dan menginspirasi agan dan sista di manapun Anda berada.
Quote:
Sebenarnya waktu ane membaca temanya, sempet kepikiran untuk membuat thread dengan judul "Perempuan Inspiratif itu... yang Menginspirasi", karena inspiratif adalah ajektiva yang berarti menginspirasi.
*skipskip*
*skipskip*
Quote:
Melihat judul thread ini, "... Mengabdi Tak Kenal Kondisi", sebenarnya banyak perempuan inspiratif yang mengabdi tak kenal kondisi. Dalam kehidupan pribadi ane, perempuan itu adalah mama ane. Mama ane mengabdi kepada keluarga ane, dalam setiap kondisi selalu ada, selalu peduli dengan kami. Sosok yang inspiratif, bijaksana, tak kenal lelah, bahkan dalam kondisi sakit pun masih tetap memperhatikan dan mengingatkan kami untuk makan dan kepentingan kami lainnya. Terima kasih, mama.
Namun, pada thread ini, ane khusus mengangkat Bu Een Sukaesih. Masih ada yang belum tahu sosok guru inspiratif ini?
Een Sukaesih adalah guru asal Sumedang, Jawa Barat, yang tetap mengajar dalam keadaan lumpuh, yang disebabkan oleh penyakit Rheumathoid Artitis yang dideritanya. Beliau adalah lulusan IKIP Bandung (Jurusan Bimbingan dan Konseling) angkatan tahun 1982.
Namun, pada thread ini, ane khusus mengangkat Bu Een Sukaesih. Masih ada yang belum tahu sosok guru inspiratif ini?
Quote:
Spoiler for Bu Een:
Een Sukaesih adalah guru asal Sumedang, Jawa Barat, yang tetap mengajar dalam keadaan lumpuh, yang disebabkan oleh penyakit Rheumathoid Artitis yang dideritanya. Beliau adalah lulusan IKIP Bandung (Jurusan Bimbingan dan Konseling) angkatan tahun 1982.
Quote:
Rheumatoid arthritis, lecet punggung, serta infeksi mata tak membuatnya menyerah
Awalnya Bu Een merasakan lengan kirinya tak bisa diangkat dan digerakkan. Sakitnya pun luar biasa, seperti ditusuk-tusuk. Setelah berobat ke dokter, beliau bukannya membaik, malah memburuk. Penyakitnya terus berkembang, dari lengan kiri, ke lengan kanan, beralih ke lutut kiri dan kanan, dan berkembang ke semua sendi dari kepala hingga ujung kaki. Hingga akhirnya beliau didiagonis terkena Rheumatoid arthritis. Tak lama kemudian, beliau terkena infeksi usus akibat terlalu banyak mengonsumsi obat rematik. Saat sakit infeksi usus itu, Bu Een sempat divonis dokter kalau usianya hanya sampai 1 minggu. Dan diagonis dokter tak terbukti, infeksi ususnya sembuh.
Tak hanya itu saja, akibat terlalu lama berbaring di ranjang, tubuh Bu Een memar dan lecet. Pengobatan alternatif mencari akal dengan memakan ban dalam Vespa yang diletakkan di bawah pinggulnya, sehingga punggungnya tak menekan ke kasur.
Penyakit Bu Een bertambah lagi pada pertengahan Juli 2013. Mata kirinya tiba-tiba sakit. Setelah diperiksa dan diobati, sakitnya agak mendingan. Namun, mata kirinya akhirnya tak bisa melihat lagi. Awalnya, beliau mengira itu katarak, ternyata matanya terkena infeksi yang mungkin akibat dari penyakit yang dideritanya. Namun, Bu Een menolak untuk menjalani pengobatan.
Spoiler for Bu Een:
Awalnya Bu Een merasakan lengan kirinya tak bisa diangkat dan digerakkan. Sakitnya pun luar biasa, seperti ditusuk-tusuk. Setelah berobat ke dokter, beliau bukannya membaik, malah memburuk. Penyakitnya terus berkembang, dari lengan kiri, ke lengan kanan, beralih ke lutut kiri dan kanan, dan berkembang ke semua sendi dari kepala hingga ujung kaki. Hingga akhirnya beliau didiagonis terkena Rheumatoid arthritis. Tak lama kemudian, beliau terkena infeksi usus akibat terlalu banyak mengonsumsi obat rematik. Saat sakit infeksi usus itu, Bu Een sempat divonis dokter kalau usianya hanya sampai 1 minggu. Dan diagonis dokter tak terbukti, infeksi ususnya sembuh.
Tak hanya itu saja, akibat terlalu lama berbaring di ranjang, tubuh Bu Een memar dan lecet. Pengobatan alternatif mencari akal dengan memakan ban dalam Vespa yang diletakkan di bawah pinggulnya, sehingga punggungnya tak menekan ke kasur.
Penyakit Bu Een bertambah lagi pada pertengahan Juli 2013. Mata kirinya tiba-tiba sakit. Setelah diperiksa dan diobati, sakitnya agak mendingan. Namun, mata kirinya akhirnya tak bisa melihat lagi. Awalnya, beliau mengira itu katarak, ternyata matanya terkena infeksi yang mungkin akibat dari penyakit yang dideritanya. Namun, Bu Een menolak untuk menjalani pengobatan.
Quote:
Penyakitnya tak menghalangi cita-citanya menjadi guru
Quote:
Di ruang kamarnya yang hanya berukuran 2,5 X 3 meter dan dalam kondisi berbaring di atas tempat tidurnya, beliau setiap hari mengajar dan mendidik siswa-siswi yang bersekolah di berbagai tingkatan. Berbagai mata pelajaran yang beliau ajarkan pada para siswanya, mulai dari Pendidikan Agama Islam, Matematika, Bahasa Inggris hingga pengenalan komputer. Para siswa yang belajar di tempat beliau juga tidak dikenakan atau diwajibkan membayar biaya sepeser pun, bahkan beliau rela membelikan alat tulis, buku tulis hingga LKS untuk para siswanya.
Awal mula Bu Een memberikan bimbingan belajar adalah ketika ada seorang anak tetangga yang betanya kepadanya tentang soal PR yang tidak bisa dikerjakan. Lama-lama, makin banyak anak-anak yang datang berkonsultasi materi peljaran sekolah. Akhirnya kamar tidur Bu Een menjadi tempat bimbingan belajar. Een menerangkan pelajaran sambil berbaring di atas dipan. Tangannya tidak bisa digerakkan, jadi dia menjelaskan secara lisan. Dari belajar otodidak melalui berbagai buku, hampir semua pelajaran SD hingga SMA mampu dijelaskan oleh Een, termasuk pelajaran Fisika yang dulu tidak dia sukai.
Awal mula Bu Een memberikan bimbingan belajar adalah ketika ada seorang anak tetangga yang betanya kepadanya tentang soal PR yang tidak bisa dikerjakan. Lama-lama, makin banyak anak-anak yang datang berkonsultasi materi peljaran sekolah. Akhirnya kamar tidur Bu Een menjadi tempat bimbingan belajar. Een menerangkan pelajaran sambil berbaring di atas dipan. Tangannya tidak bisa digerakkan, jadi dia menjelaskan secara lisan. Dari belajar otodidak melalui berbagai buku, hampir semua pelajaran SD hingga SMA mampu dijelaskan oleh Een, termasuk pelajaran Fisika yang dulu tidak dia sukai.
Quote:
Sumber kekuatannya adalah anak-anak yang diajarnya
Quote:
"Anak-anak jadi penghiburku. Pernah suatu hari dadaku sakit dipakai untuk bernapas, tapi begitu anak-anak datang, lalu berceloteh riang di kamarku, aku ikut larut dalam suasana hati mereka. Tahu-tahu nyeri itu hilang. Ya, anak-anak ini telah menjadi obat untukku. Apalagi ketika dikabari kalau mereka mendapat nilai bagus di sekolah. Aku ikut puas, meski itu bukan hasil kerjaku sendiri."
Quote:
"Selain memberi anak-anak bekal ilmu pengetahuan, aku ingin mereka menjadi pribadi yang cerdas secara emosional dan spiritual. Tidak cengeng atau manja. Aku ingin mereka tegar dan berani menghadapi kehidupan, lengkap dengan duri atau onaknya. Harapanku mereka jadi pribadi yang kuat, mencintai kemajuan, dan selamat di dunia dan akhirat."
Quote:
Yap. Bu Een, di tengah penyakit parah yang dideritanya, beliau tetap berusaha mencerdaskan anak bangsa, melalui pengajaran lisan di kamarnya. Luar biasa.
Terima kasih, Bu Een, engkau telah mengajarkan kami pengabdian yang sesungguhnya, pantang menyerah, membawa dampak positif bagi sesama, serta senantiasa bersyukur dalam kondisi apa pun.
Terima kasih, Bu Een, engkau telah mengajarkan kami pengabdian yang sesungguhnya, pantang menyerah, membawa dampak positif bagi sesama, serta senantiasa bersyukur dalam kondisi apa pun.
Spoiler for sumber:
Sekian dari ane. Semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Terima kasih.
Diubah oleh steevia 31-12-2015 01:49
0
2.1K
Kutip
11
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ivony90
#7
sedih klo ada trit gini ada alien tampar yang komen ala ala sok tampan
0
Kutip
Balas