Original Posted By bujanglapuk.►

Tapi ane ingin melihat dia tersenyum ke ane lagi gan.

Dulu dia yang membuat ane menjadi semangat belajar, dan ane masuk Teknik Informatika ITB karena ingin membuatnya terkesan. Meski kuliah merantau jauh membuat ane gak bisa bertemu dia lagi, ane dulu berjanji pada diri sendiri bahwa ane akan segera lulus dengan baik dan akan menjadi orang sukses agar bisa menikahi dia. Tapi ane tak pernah menepati janji ane. ane menunggu terlalu lama untuk bertemu dia lagi. Ane malu bertemu dia lagi kalau ane belum sukses. Sekarang setelah ane cukup mapan dan mampu beli mobil bagus sepertinya waktunya sudah terlalu terlambat. Sekarang ane dapet beasiswa S3 di UGM, tapi ane sudah kehilangan salah satu motivasi ane untuk menjadi sukses dan berprestasi. Andai ane berhasil kaya, apa ane bisa bahagia jika tak bisa bersamanya? Menurut ane tidak semua kebahagiaan bisa dibeli dengan uang. Kalau mendoakan dia ane sudah sering gan, meski ane agnostik. Ya sudah deh, ane gak akan menemui dia lagi.

Masalahnya ane ragu ada perempuan lain yang bisa menggantikan dia di hati ane. Termasuk istri ane di masa depan sekalipun.