Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cRot.ExAvatar border
TS
cRot.Ex
Aku Masih Setia di Yogya
Selamat Malam, Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang... Hehehe..

Setelah sekian lama, akhirnya tangan ini berani untuk membuat thread baru..ah, ternyata di SFTH inilah aku berani membuat thread..Yoi gan, ini thread pertama ku sejak join disini.

Sudah berapa lama perang bathin, dan akhirnya "menceritakan" kembali kisahku yang keluar sebagai pemenang.
Sempat agak sedikit sungkan sih untuk menceritakan sedikit kisahku ini, karena aku baca2 thread lain, TSnya seperti sangat hebat dalam penyampaian ceritanya.

Sebenarnya sih rencana awal nulis buat ndongkrak jumlah postku aja, kasian ID ku postnya baru seiprit...heheheh

Semoga storyku gk ada yang sama dengan story2 lainnya, ah kyknya gk bakalan deh soalnya story ku kalo dibandingkan dengan story lainnya belum ada apa2nya.

Kalo masalah true story ato gaknya, bisa dibilang sih true story. Mungkin adalah sedikit dramatisir biar greget (kata TS lainnya diforum ini..hehehhe).

Eh koq jadi banyak bacot gini yak?? Maaf maaf.

Bismillah...Inilah kisahku. Selamat membaca.

Spoiler for Index:


Spoiler for PDF Version:


Spoiler for FAQ:
Diubah oleh cRot.Ex 16-01-2016 07:25
anasabila
imamarbai
boby008
boby008 dan 5 lainnya memberi reputasi
2
476.7K
2.6K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
cRot.ExAvatar border
TS
cRot.Ex
#2135
9. Ita oh Ita
Saat pulang dari Malioboro Mall bersama tuan puteri sehabis di telpon mimin tadi..tibalah kami di kostan..

Sedikit kaget saat masuk kedalam kostan, terlihat mimin dengan seseorang disana, mereka sedang asik mengobrol di teras dikursi bambu. Mimin gak ngasih2 tau kalo dia datang sama cewek itu. Hadeh..

Quote:


Berniat memotong obrolan mereka dengan memberikan cola dingin pesanannya dan beberapa makanan kecil yang sempat ane beli tadi, tyas hanya tersenyum manis seperti dulu, dalam itu lesung pipit masuk di kedua pipinya. Masih seperti dulu..

Quote:

Sang puteri kembali melihatku yang sedikit tersenyum kikuk..bukan apa2, entah sedikit malu diri ini dengannya..entah apa yang membuatku seperti itu. Sejenak meninggalkan mereka di teras depan..yap, aku tidak mau mengganggu acara emak2 itu, aku tidak mau ikut terlibat dalam acara gosip itu. emoticon-Ngakak (S)

Mereka seakan larut dalam obrolan sesama emak2nya itu, akupun sedikit memotong obrolan mereka..

Quote:


Akhirnya para calon emak2 itu mengakhiri obrolan mereka, benar2 seru sampai kalo tidak di ingatkan bakalan lupa waktu.

Aku dan puteri sempat mengantar mereka sampai gerbang, setelah cipika cipiki ala emak2nya itu akhirnya mimin dan tyas melaju kearah jalan di ujung gang. Sang puteri kembali menggandeng tanganku saat mengarah kekamar. Kembali dia memanja saat menjadikan bahuku sandarannya. Dia sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

Quote:


Sang puteri hanya mengangguk..kembali aku mengantarnya dengan ceketer miliknya. Erat pelukannya di boncengan malam itu, dia benar2 merasakan pandangan tyas tadi. Sesampainya di depan gerbang kostannya, diapun menyalim tanganku. Aku hanya duduk diatas motor menunggunya masuk kedalam kamarnya..sejenak dia berbalik kembali dan memelukku.

"Aku sayang kamu yank.." itulah kata yang dia bisikkan ketika dia melepaskan pelukannya..kembali senyum manis gula jawa itu terpampang di wajah chubbynya. Sedikit lambaian tangan, sebelum dia masuk kedalam kamar. Akupun membalikan ceketer kearah kostan. Sesampainya di kamar, akupun mengabari tuan puteri.

...

Pagi jumat menjelang, aku sudah berada di kostan sang puteri..yap, dia tidak ada kuliah tiap hari jumat di semester ini, jadi sudah pasti aku harus mengantar ceketer untuk dia gunakan pulang kerumahnya diklaten sana. Setelah pamit..dia pun berlalu pulang, aku hanya melepaskan kekasihku itu di gerbang kostannya. Dan melangkahlah diri ini kearah jalan untuk menunggu taksi mengantarku pulang kekostan. Dengan helm ditanganku, aku menunggu taksi yang lewat di pinggir jalan itu. Terlihat motor matic berhenti didekatku.

Cewek itupun membuka slayer penutup wajahnya..dan tersenyum kearahku..

Quote:


Setelah di dera dengan beribu2 ajakan, akhirnya dia berhasil membujukku...emoticon-Hammer (S)

Alesan sang buaya benar2 banyak ya...bilang aja aji mumpung di anter pake motor, kan lumayan hemat2 biaya buat taksi.. emoticon-Ngakak (S)

Tak lama, aku pun melajukan motor matic Ita mengarah kekostanku..gak ada maksud lain loh ya, dia kan skalian mau ngambil tugas di komputerku..suwer deh emoticon-Peace

Setelah membuka kamar, masuklah ita kedalam kamar..aku hanya mengikut dari belakangnya..

Quote:


Lagi ita tersenyum penuh kemenangan karena berhasil memperdayaku..akupun mengantarnya kekamar mandi dan menunjukkan peralatan mandi dan handukku. Setelah dia masuk dan mandi, aku segera kembali kekamar. Akupun menyalakan PC tua yang akan di gunakan Ita untuk mengerjakan tugasnya. Sambil menunggu pc booting awal..tangan ini asyik mengetik SMS kenomor sang puteri.

Quote:

Tidak ada balasan dari tuan puteri, mungkin dia belum sampai dirumahnya. Akupun berbaring2 dikamar sambil menunggu balasannya.

Anjir...ngapain dia dengan hanya berbalut handuk masuk kekamar?? emoticon-Cape d... (S)

Senyuman genit itu lagi terlihat diwajahnya, putih kulit itu benar2 menggoda iman. Rambut yang di biarkan terurai sedikit basah di ujungnya itu, ah...benar2 ini cewek minta di terkam eh...

Quote:


Dia hanya tertawa disitu, lagi2 dia menampakan sesuatu yang benar2 menggodaku...astaga, lama2 gak kuat juga aku ngeliatnya eh... Untunglah, sms dari sang puteri kembali menyadarkan diri ini.

Quote:

Akupun berusaha menyibukkan diri dengan sms ke sang puteri yang baru sampai dirumahnya itu..tidak lupa dia mengingatkan diri ini untuk sholat jumat nanti. Cukup teralihkan diri ini ke layar 176x220 pixelku..Dan itapun tidak macam2 lagi, dia benar2 mengerjakan tugas huruf pallawa-nya itu, sesekali dia membuka pesbuk.

Menjelang sholat jumat, Ita tak juga beranjak dari kamarku..dia sangat asik dengan pesbuk..

Quote:

Dia menjawabku tanpa mengalihkan pandangannya dari layar monitor 19' itu. Akupun mengambil wudhu dan berangkat ke masjid, sekedar bersujud dan berdoa ke Yang Maha Kuasa. Kuatkan diri ini dari segala godaan cintaku terhadap sang puteri. emoticon-Big Grin

Setelah sholat jumat, akupun kembali kekostan..terlihat ita terlelap dikasur memeluk guling saat itu. Dia tak bergeming saat aku menggoyangkan bahunya, sepertinya dia benar2 tidur. Berhubung belum sarapan dari pagi, perut ini sudah seperti kodok bangkong..bunyi2 gak jelas. Melengganglah diri ini berjalan kearah warung nasi rames di gang sebelah. 2 bungkus nasi rames dengan telor dadar sudah ditangan, akupun kembali kekostan.

Setelah sampai dikamar, akupun membangunkan Ita sekedar menemani makan. Sedikit sudah membangunkannya, dia seperti orang kebingungan, mengucek2 mata dan melihatku sedikit aneh.

Quote:


Dia pun kearah kamar mandi untuk mencuci muka. Tak berapa lama dia kembali duduk di depan nasi rames yang aku beli tadi.

Quote:


Sedikit kegirangan wajahnya ketika melihat nasi rames di bungkusan itu..dan mulailah kami makan siang. Tak berapa lama, mukanya memerah..benar2 merah..terlihat dari kulit wajahnya yang putih..hahay, dia gak suka pedes ternyata..

Quote:


Hahay...aku jadi keinget yani dulu saat aku mengerjainya dengan magelangan setan..ita persis dengan gaya makan yani dulu..2 suapan nasi rames trus minum segelas air...kembung2 koe Ta..makan koq kebanyakan minum... emoticon-Hammer (S)

Dia masih sering mengipas2 bibirnya yang tambah merah karena kepedesan itu..sekarang dia mengambil alih kipas dikamar. Dia berbalik melihatku yang sedang membereskan bekas makan siang itu.

Quote:

Kembali mata itu sedikit berkaca..setelah merapikan tempat makan siang kami, aku mengambil duduk didepannya. Aku menarik badannya agar duduk menghadap kearahku. Wajah kebingungan lagi terlihat diwajahnya.

Quote:


Benar2 itu mata kini sudah basah kyk banjir di musim hujan..aku benar2 jahat yak...habis dikasih makan pedes, skrg di kasih kenyataan pedes.. emoticon-Ngakak (S)Tapi kalo gak digituin bakalan tambah menggila ntr..bisa kembali bangkit buaya yang sudah tobat di air keruh itu.

Tak ada kata2 dari mulutnya selain derasnya air mata itu..genggaman tanganku kini berusaha dilepasnya, semakin kuat aku tahan semakin kuat pula dia berusaha membukanya. Aku melepas tangan itu. Sejenak pelukannya kearahku..diapun mengambil semua barang2 bawaanya di samping kasur. Aku hanya mengikut ketika dia meninggalkan kamar menuju motor maticnya. Tanpa memandangku, dia berlalu kejalan di ujung gang.
0