Lelah menghitung hari
Entah berapa lama kita berbagi rasa
Dan bukan hanya dalam mimpi
Kau tetap tersenyum dengan sejuta kasih
Hati ingin mengucap pasti
Trima kasih ku untuk semua waktumu
Yang kau berikan sepenuhnya untukku
Ku jadi tersanjung bila ada didekatmu
Terima kasih ku untuk kasih sayangmu
Yang kau tanamkan seutuhnya padaku
Dan pasti ku jaga semua ketulusanmu
Terima kasih
Hari yang kita bagi
Kadang ada kesal benci dan caci maki
Tapi kau tak pernah tergoda
Jadikan alasan dendam di hati
Kasih dengarkan aku
Nyanyikan janji suara hati ini
Genggam smua kataku simpan di hati
Kasih walaupun aku
Di alam mimpi, di alam sadarku
Masuk ke segalaku
Dan stiap isi tubuh ini
Hati ingin mengucap pasti
Trima kasih ku untuk semua waktumu
Yang kau berikan sepenuhnya untukku
Trima kasih ku untuk semua waktumu
Yang kau berikan sepenuhnya untukku
Ku jadi tersanjung bila ada didekatmu
Terima kasih ku untuk kasih sayangmu
Yang kau tanamkan seutuhnya padaku
Dan pasti ku jaga semua ketulusanmu
Trima kasih
For my husband,
Kadang aku berpikir, sebenarnya terbuat dari apa hatimu itu ?
Disaat aku mengatakan hal2 yg menyakitimu, kenapa kau tidak membalasnya ?
Kenapa disaat aku menuduhmu melakukan suatu kesalahan yg memang tidak kau perbuat, bukan suatu pembelaan diri yg terucap darimu, melainkan satu kata "maaf", "maaf", dan "maaf"
Kadang aku malu untuk meminta maaf untuk hal yg telah ku perbuat, bukan karena harga diriku yg terlalu tinggi melainkan malu kepada sikapmu yg terlalu baik kepadaku
Tidak peduli seberapa keras perkataanku kepadamu, kata maaf selalu keluar darimu meski kau tahu itu bukan kesalahanmu
Senyummu selalu menghiasi wajahmu disaat wajahku ini terisi penuh dengan emosi yg meledak-ledak karena amarahku
Dan selalu, selalu, dan selalu sikap mu inilah yg membuat hati ini luluh, dan selalu membuatku pada akhirnya mengucapkan
Maaf
Maaf jika perkataanku menyakitimu, maaf jika sikapku terasa begitu kekanak-kanakan bagimu
&
Terima kasih telah menjadi pendampingku, pembimbingku dan juga imamku
My dear husband
