Logikanya sih gitu gan. Udara yg dipakai dipembakaran menjadi murni dari udara luar yg bs dibilang berkwalitas lebh bagus dari udara exhaust




Itu yg 1.8 ya gan? Kalo dilihat dari spek di wiki, bermesin R18, dgn torsi 177nm dan 138hp (https://en.wikipedia.org/wiki/Honda_R_engine#R18), berdasarkan engine dyno test.

maka fokus peningkatan power lebih baik diarahkan ke intake, seperti mayoritas honda lainnya. Honda pada umumnya, mempunyai exhaust yg lbh besar flownya dibanding merek lain. Jadi kalo peningkatan power ga pingin ekstrim, atau fokus bukan utk main di rpm tinggi (5000 keatas), hasil akan lebih berasa bermanfaat kalo intake di perkuat. Dgn menguatnya intake, bukan hanya torsi yg ningkat, tapi hp juga akan meningkat loh (pencekikan di exhaust pipe belum ketara di kondisi standard)

Di intake, umumnya bisa mengganti dgn filter udara replacement. Disarankan hanya replacement utk menghindari terjadinya ngempos di rpm bawah. Kecuali porting yang baik dan benar juga dilakukan di sektor intake port, filter udara yg lbh besar bisa dipakai.

Perbaikan di intake manifold bisa juga dilakukan. Tuning di valve lash bisa membantu performa RPM bawah menengah, dan juga sedikit di atas (spt yg ada di pekerjaan pressure tuning misalnya).

Itu kalo bermesin R18. Kalo bermesin K20, wah bisa berbeda dgn keterangan diatas. Honda K series sudah bermesin pure ivtec, cam timingnya bergerak2 sesuai RPM, sehingga perubahan/modifikasi di sektor udara perlu juga penyesuaian di cam timing, yg saat ini ane baru tahu hanya camcon piggyback yg mampu menyesuaikan cam timing di mesin K seriesnya honda.