Gan,
apa yg ada di video itu, udah banyak ditulis di buku2 para master disono... walau tentu disini/di indo msh banyak yg belum ngeh. prinsip jelas diterangkan yg berhubungan erat dgn airflow.... temperatur/pressure yg tinggi itu bs dikurangi dgn memperbaiki exhaust flow... cavity dipiston itu jg berhubungan erat dgn airflow, membuat swirls yg sangat berguna utk membuat campuran semakin rata . bahkan injector dgn sistem direct injection, jg berhubungan dgn flow (kalo ente paham bedanya tembak di port dgn di ruang bakar)

udah lihat link2 yg kita share itu? kok avanza 1300 cc bs punya flat torque mulai dari rpm 1000an? padahal piston jg masih std...kompresi bahkan lbh rendah dr standard, begitupun bensin hanya memakai premium... mantep kan... itu tandanya technology itu di tempat yg sudah advanced spt amrik/jepang/eropa, adalah sudah lama diketahui.

okay ane share dikit kenapa kompresi tinggi itu bisa digunakan dgn hanya bensin sekelas pertamax. campuran udara dan bensin bila injector ada diport, akan dibuat lebih atomized (halus/merata) dgn peningkatan kwalitas udara: velocity dan swirls. Dgn direct injection, jadi kita bicara hanya udara di port yg dibuat berkwalitas lbh baik, sehingga saat bensin disemprotkan di ruang bakar, proses pencampuran menjadi lbh baik.

apa sih keuntungannya pencampuran lbh baik itu? dgn membaiknya campuran itu, pembakaran akan lbh merata. detonasi atau knocking terjadi krn adanya campuran yg kurang rata yg baru terbakar setelah titik pengapian dilewati. dgn pencampuran yg lbh baik, knocking bs dihindari.

betul gan, knocking terjadi umumnya krn temperatur dan pressure yg melebihi target. Biasanya terjadi di rpm bawah, saat flow/Volumetric efficiency (VE) msh lbh rendah. Di saat ini, tentu pressure yg dihasilkan akan lbh rendah dr saat VE mencapai max. Dgn membaiknya/meningkatnya pressure, udara keluar akan lbh cepat sehingga kemungkinan udara tertahan di ruang bakar, yg bahkan bs masuk ke intake saat overlap, menjadi semakin kecil kemungkinannya. Otomatis, temperatur dan pressure menjadi normal/sesuai dgn yg direncanakan. Maka 4-2-1 sangat dibutuhkan utk memastikan exhaust bekerja dgn baik bahkan saat pressure masih rendah.

Oleh krn itu, ane berulang ulang share ke yg lain, porting yg baik dan benar (dan hanya bs dilakukan dgn bantuan alat ukur flowbench) akan membuat power dan efisiensi meningkat. dan bila kompresi ingin dinaikkan, utk ngejar extra power dan efisiensi lebih, oktan bs satu level lbh rendah digunakan utk level kompresi itu.

satu lagi yg ane udah share, mungkin worth repeating, adalah benar klaim mazda bahwa power dan efisiensi meningkat. tapi bila itu dibandingkan dgn mbl mazda sebelumnya. kalo dibandingkan dgn merek lain, angka power dari mazda ini bukanlah sesuatu yg luar biasa, terlebih dgn kata bom yg dipakai "skyactive". Kalo ane tebak, porting yg baik masih mampu meningkatkan output mazda ini dgn significant. Dan itu bukan suatu keheranan bagi yg paham karena memang semua produsen harus mempertimbangkan biaya, terutama dlm mengatasi masalah emisi (tahu kah Nox menjadi meningkat dgn kompresi yg semakin tinggi?).

Ehh, semuanya memang berhubungan erat dgn airflow kan?

nah, pendapat yg mengatakan kalo vvti mungkin lbh unggul dari skyactive, itu masuk akal juga. krn yg terpenting dari airflow adalah cam. Krn vvti/ivtec memakai cam timing yg jelas lebih advance dibanding vvt nya mazda, wajar jg dilihat mereka lbh advanced. sekali lagi, kalo aja skyactive menggunakan cam timing spt vvti/ivtec, bisa dimengerti mazda akan lbh baik dari mereka. apalgi kalo port2nya dibuat lbh baik dlm nge flow, waowww... mazda2 skyactive 1500 cc dgn power 160-170hp dgn mudah dibuat.. ane ga membual. terlalu mudah utk itu.