Chapter 37
Quote:
“....................................”, dita cuma diem tapi kelihatan matanya udah berkaca2 dan tiba2 dita memeluk gw
“Ga a', ga' kok,,, aa' ga perlu minta maaf ,,,, ini memang aa' yg dede' kenal, dede' bakal nunggu momen itu a', sampai saat dede' jadi milik aa' sepenuhnya tetep jadi aa' yg dede' kenal ya . . .?”, kata dita sambil memeluk gw dengan lebih erat 
“Iya, aa' akan berusaha de' . . .”, kata gw 
“Hehe . . .
”, kata dita ketawa2 sambil terus memeluk gw 
“Udah ah de', masa peluk2an didapur kalo dilihat orang ga enak,,, ah . . .”, kata gw 
“Yeee, biarin,,, orang dede' peluk pacar sendiri kok . . .
”, kata dita
“Tapi ngomong2 makasih ya a' buat yg tadi pagi . . .”, kata dita 
“Maksud dede' . . .?”, kata gw 
“Buat ini a', . . .”, kata dita sambil menunjukan memo yg tadi pagi gw buat 
“Makasih ya, aa' udah udah jenguk dede' tadi pagi, meski cuma secarik memo tapi so sweet banget menurut dede' . . .”, kata dita 
“Tapi kok, tadi aa' ga ngebangunin dede' sih pas aa' dateng . . .?”, kata dita 
“Lhaaa,, kan dede' lagi istirahat habis minum obat,,masa aa' bangunin ? Ntar malah ga sembuh2 lagi . . .”, kata gw 
“Ya ga pa2 a' dibangunin,,, kan dede' jadi bisa lihat aa' . . .
”, kata dita
“Maunya kamu aja tuh . . .
”, kata gw sambil menonyor lembut kepala dita
Saat gw menyentuh kepala dita, gw merasakan kepala dita ternyata masih terasa hangat
Quote:
“Lhoooo, de' kamu masih demam ya . . .?”, kata gw
sambil menyentuh keningnya
“Sudah ga kok a', udah berkurang daripada tadi pagi,, hehe
”, kata dita dengan santainya
“Ya udah kamu kekamar aja dulu,,, ntar aa' sama yg lain pulang aja,, biar kamu bisa istirahat . . .”, kata gw 
“Ga mau,,, pokoknya dede' mau nemenin aa' sama yg lain di ruang tamu . . ?!.”, kata dita 
“Tapi dede' itu lagi sakit . . .”, kata gw 
“Pokoknya ga mau . . .?!”, kata dita 
“Hadeuhhh,,, de',,, de'
ya udah nanti kalo ngerasa ga enak badan dede' ngomong ya . . .?”, kata gw 
“Ok, a',,,, siap . . .”, kata dita 
Akhirnya setelah berlama-lama di dapur gw sama dita balik ke ruang tamu dimana temen2 dita dan gw udah menunggu, saat gw dan dita tiba di ruang tamu
Quote:
“Busettt, kalian lama banget didapurnya,,, ngapain aja hah . . .hehe
”, kata jeki sambil cengar-cengir
“Ada dehhhh . . .
“, kata dita
“Wahhh,,, siap2 kondangan nih . . .uhuyyy
”, kata jeki
“Cerewet lu jek, mau minum ga nih . . .?”, kata gw 
“Iya mau lah,,, gitu aja snewen, lagian gw tahu lu ga bakalan macem2 juga kok hehe . . .
”, kata jeki
“Lho,,, emang kenapa jek . . .?”, kata dita 
“Soalnya pacar lu tu cupu . . .hahaha
”, kata jeki sambil ketawa 
“Yeee,, biarin,,, gini2 pacar gw . . .”, kata dita sambil memeluk pundak gw 
“Cieee,,,cieeee,,, mesra amat nih . . .?”, kata nisa 
“Hehhh,,, dia itu mah serigala berbulu domba . . .”, kata dewi tiba2 
“.............................”, gw diem saat mendengar dewi mengatakan itu 
“Maksud lu apaan . . .?!”, kata jeki langsung menanggapi pernyataan si dewi 
“Ya, dibalik sifatnya yg kelihatan cupu itu,,, dia pembunuh mimpi orang . . .”, kata dewi dengan nada suara tinggi 
“Wi, kamu kenapa sih kok tiba2 marah gini. . .?”, kata dita 
“Pacar lu itu dit, dia itu pembunuh mimpi orang . . .?!”, kata dewi sambil tangannya menunjuk ke arah gw 
“Maksud kamu apa sih . . .?”, kata dita 
“Lu tau kan ?, pacar gw bowo yg pernah gw ceritain sama lu dit, kakinya cacat gara2 pacar lu ini . . .?!”, kata dewi 
“Pacar lu ini sudah menghancurkan masa depan pacar gw, dit . . .?!”, kata dewi 
“....................................”, dita cuma terdiam lalu memandang gw sambil menyiutkan dahinya
“....................................”, gw juga cuma diem sambil menatap ke arah dita 
“Tunggu dulu,,, lu bilang siapa tadi nama pacar lu . . .?!”, kata jeki tiba2 
“Emang apa urusan lu . . .?!”, kata dewi 
“Cerewet,,, gw tanya siapa nama pacar lu . . .?!!!”, kata jeki dengan suara cukup tinggi
“Bowo, memang kenapa . . .?”, kata dewi 
“.........................................”, jeki diem sambil melihat ke arah gw 
“Gus, lu udah tau masalah ini . . .?”, kata nisa ke gw
“........................................”, gw cuma diem sambil mengangguk 
“Heehhh kenapa lu ?!,,, udah ga bisa ngomong lagi soalnya belang lu udah ketahuan sama teman lu sendiri hahhh . . .?!”, kata dewi sambil tertawa sinis ke gw 
“Diem lu ?!, lu tuh yang ga tahu apa2 soal ini . . .?!!!”, kata jeki sambil membentak dewi 
“Kenapa lu nyuruh gw diem ?!,, temen lu ini udah bikin pacar gw kehilangan masa depannya, dia udah membuatnya cacat tau ga ?!,,, Dan dia harus menanggung malu itu seumur hidup-nya . . .
”, kata dewi
“Cacat ? Malu ? Itu belum sepadan,,, harga yg harus dia bayar untuk perbuatannya,,, harus nya jauh lebih mahal,, bukan cuma sekedar kaki, harusnya sekalian dia di kebiri . . .?!!!
”, kata jeki dengan nada marah yg luar biasa
“Jek, udah jek,,,, cukup . . .”, kata gw menenangkan jeki 
“Nggak gus, dia ini harus tahu orang macam apa pacarnya itu . . .?!”, kata jeki 
Quote:
----------------------------------------- .: Flashback :. -----------------------------------------
Hari ini adalah hari biasa yang ga berbeda dengan hari2 yg lain menurut gw. Hari ini adalah hari liburan gw setelah ujian akhir semester. Di hari yg panas ini gw sedang menemani si jeki untuk mencari sekuntum bunga. Yupz, hari ini adalah hari terakhir jeki ingin menjadi seorang “secret admirer”, hari ini jeki berencana untuk nembak nisa orang yg telah menjadi pujaan hatinya selama 1 tahun ini

. Segala keperluan sudah disiapkan mulai kado, sebuah gitar untuk prosesi nembak nanti

, dan yang terpenting juga yg terutama menurut jeki adalah sekuntum bunga

. Setelah muter2 ga jelas arah, keliling kota dan berjam-jam berjemur berdua bersama jeki dibawah terik matahari, akhirnya jeki menemukan bunga “tambatan hatinya”
Quote:
“Jek, perasaan tuh bunga sama aja deh, dengan bunga2 yg tadi . . .”, kata gw 
“Yeee,,, bedalah ini kelihatan lebih fresh, dan lihat aja bentuknya juga lebih flamboyan kan . . .?”, kata jeki 
Setelah gw lihat2 lebih teliti bunga yg dimaksud jeki
Quote:
“Perasaan bentuknya, sama aja dengan yg tadi . . .”, kata gw 
“Hmmmm,,,?! Dasar lu-nya aja yang ga tahu seni . . .
”, kata jeki sambil membayar bunga yg dimaksud
“Iya2, terserah deh, pulang yuk,,, panas nih . . .”, kata gw 
“Bentar, gw mau sms si nisa dulu, buat mastiin kalo rencana gw untuk nembak dia ntar sore berjalan lancar . . .hehe
”, kata jeki
Setelah beberapa saat si jeki kelihatan senyum2 saat sms-an sama si nisa
Quote:
“Ok, gus,,,, semua sesuai rencana, sore ini nisa ada dirumah jadi prosesi penembakan bisa berjalan dengan lancar . . .hehe
”, kata jeki
“Bagus deh, good luck ya jek . . .
”, kata gw
“Ehhhh,,,,ehhhh,,, lu ntar juga ikut pas gw nembak nisa . . .”, kata jeki 
“Lhaaa,,, emang kenapa gw harus ikut ? Kan lu yg mau nembak nisa . . .?!”, kata gw 
“Yaaa,,, masa pangeran mau nembak cewek ga ada kurcaci yg nemenin . . .hehe
, kata jeki
“Parah lu, gw disamain sama kurcaci,,, badan gentong kayak lu malah nyebut2 pangeran . . .
”, kata gw
“Hehe,,, bercanda gus,,, gw cuma sahabat gw ada pas momen bersejarah gw ini . . .”, kata jeki 
“Iya2, ntar gw ikut tapi jemput ya . . .”, kata gw 
“Ok, beres . . .”, kata jeki 
Waktu telah beranjak sore, akhirnya waktu yg direncanakan pun tiba. Setelah gw solat gw nunggu jemputan jeki sambil duduk di teras rumah. BRUMMM. . .BRUMMM suara motor jeki yg melengking2, ternyata dia udah ada di luar pagar rumah gw
Quote:
“Woyyy,,, gus ayok sekarang keburu sore ntar . . .”, kata jeki 
“Iya2 . . .”, kata gw sambil berjalan ke dalam rumah untuk berpamitan ke orang tua 
“Bu,,, bagus pamit pergi bentar mau jalan sama jeki . . .”, kata gw pamit sama ibu gw 
“Oh,, iya ati2 pulangnya jangan malam2 ya . . .?”, kata ibu 
“Iya bu,, Assalammu'alaikum . . .”, kata gw
“Wa'alaikumsalam . . .”, kata ibu 
Setelah selesai pamit, gw langsung naik motor jeki buat langsung menuju rumah nisa. Namun gw lihat pemandangan yg ga biasa dari penampilan jeki sore itu

Quote:
“Jek, lu mau nglamar kerja ato mau nembak cewek . . .?”, kata gw 
“Ah,,, cerewet lu gus, ini pakaian terbaik gw nih . . .”, kata jeki 
“Hahaha,,, ya udah terserah lu aja,,, mending kita langsung capcus, ntar kalo kesorean gw bakal kena omel bapak ibu gw . . .”, kata gw
sambil masih ketawa karena lihat penampilan jeki yg konyol abis
“Ok . . .”, kata jeki 
Sepanjang perjalan jeki tak henti2nya selalu mengulangi rencana2nya, yg sepertinya sudah dia susun dengan sempurna

. Namun, tiba2 ditengah perjalanan tepatnya di lampu merah menuju rumah nisa, gw lihat si nisa sedang dibonceng oleh seorang cowok
Quote:
“Jek2, itu bukannya si nisa . . .?”, kata gw 
“Mana . . .?”, kata jeki 
“Itu yg lagi dibonceng cowok jaket kulit itu . . .”, kata gw 
“Lhaa,,, iya juga ya . . .?”, kata jeki 
“Tadi lu udah sms si nisa . . .?”, kata gw 
“Udah, katanya sekarang dia lagi dirumah, gw juga udah ngomong kok kalo gw mau main ke rumahnya . . .”, kata jeki 
Next Chapter : "Jeki's Wrath : Should i tell you the truth" + Little Flashback part 2