Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JeagerjackAvatar border
TS
Jeagerjack
Mens Care - Part 1
Penampilan yang menawan bukanlah impian seorang wanita saja. Seiring berjalannya waktu, perubahan gaya hidup pun terjadi pada kalangan pria. Kaum Adam juga merasa membutuhkan hal yang dilakukan oleh wanita dalam penampilan mereka. Lembaga survei Nielsen mencatat, pada 2010, pria berbelanja produk-produk perawatan kulit hingga Rp 11,89 triliun atau naik sekitar 13,5 persen dibanding pada tahun sebelumnya. Angka itu meliputi alokasi belanja untuk cologne mendominasi hingga 68,2 persen, disusul produk pembersih muka hingga 16,6 persen, sampo 7,3 persen, sabun cair 5,9 persen, hand and body lotion 1,5 persen, dan pelembap wajah 0,6 persen.

Berdasarkan fenomena diatas, TS berusaha menjembatani para Kaskuser disini agar dapat saling berbagi info mengenai produk2 perawatan untuk pria berdasarkan pengalaman para Kaskuser.

Dimulai dari TS dulu :

Spoiler for Hair Care:


Spoiler for Body Wash:


Spoiler for Body Lotion:


Spoiler for Face Care:


Spoiler for Lip Care:


Spoiler for Deodorant:


Spoiler for Hand Care:


Spoiler for Acne Care:


Spoiler for Scar Care:


Spoiler for Shave Cream:


Selanjutnya TS mempersilahkan para Kaskuser untuk bertanya ataupun berbagi info yang berhubungan dengan Produk Perawatan Pria dan juga tips perawatan pria emoticon-CoolSemoga para Kaskuser disini dapat memberikan jawaban yang tepat atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan


Buat yang merasa tertolong dengan adanya thread ini tolong dibantu rate ya gan emoticon-Big Grin


INDEX
Quote:
Ezio.19
nona212
bentancurr
bentancurr dan 2 lainnya memberi reputasi
3
700.5K
6.7K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
JeagerjackAvatar border
TS
Jeagerjack
#9
Pria Idaman Butuh Perawatan

Pulang kerja, Agus Padmo, 30 tahun, merendam kaki di baskom menggunakan air hangat sambil memejamkan mata. Kadang dia duduk bersila mengosongkan pikiran, seperti orang bersemadi selama 15-10 menit, agar kepalanya lebih enteng. "Lumayan bisa mengusir stres, wajah dan badan jadi fresh kembali," katanya.

Selain tidur sekitar delapan jam sehari, mandi dua kali sehari, dan makan sebuah apel berkulit tiap hari, karyawan sebuah showroom mobil itu juga memakai pembersih muka pada pagi dan sore hari serta sabun khusus untuk pria. "Enggak bisa sembarangan buat kulit muka kita. Laki-laki beda dengan perempuan," ujar Admo--panggilannya.

Admo, yang penghasilannya pas-pasan saja, tahu bahwa perawatan begitu penting. Prastya, 29 tahun, yang lebih makmur, malah punya anggaran khusus selain belanja produk perawatan pria. Dia juga rajin ke salon, bahkan ke klinik kecantikan, untuk memperindah bentuk tubuhnya. "Para pria mulai sadar akan estetika tubuh," kata dokter bedah plastik klinik kecantikan Ultimo Aesthetic, Jakarta, Enrina Diah. Angka tren tindakan pembedahan estetik pada pria di klinik itu meningkat 125 persen.

Di klinik itu, pria datang untuk mengencangkan kulit leher (necklift), membuang kulit gelambir di sekitar leher, melenyapkan lemak dan otot yang berlebih di daerah rahang atau dagu, pencangkokan rambut, perawatan kulit dengan cara chemical peel atau mikrodermabrasi, menghilangkan atau mengurangi pembesaran lemak pada payudara, dan pemasangan implan pada daerah-daerah tertentu. "Penampilan sangat penting, bukan hanya di hadapan perempuan, tapi juga rekan kerja dan bisnis saya. Saya selalu menjaga kulit tetap sehat untuk menunjang penampilan itu," kata Pras.

Dokter spesialis kecantikan dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Abraham Arimuko, sepakat dengan Prast dan Admo. "Laki-laki juga memerlukan perawatan kulit. Karena itu, pria juga harus mulai mengenal hal-hal yang diperlukan untuk perawatan kulit mereka," katanya. Kulit laki-laki, menurut Abraham, berbeda dengan kulit perempuan, sehingga berbeda pula cara perawatannya. "Tekstur kulit lelaki lebih tebal dan mempunyai konsentrasi kolagen lebih berminyak, lebih kasar, lebih banyak berkeringat, dan iritasi berulang akibat mencukur," ujarnya.

Tidak hanya lebih kasar, menurut dokter Abraham, kulit pria juga cenderung lebih sensitif dan rapuh akibat pencukuran. Laki-laki mempunyai kelenjar minyak yang lebih banyak, sehingga minyak yang dihasilkan juga lebih banyak. Selain itu, produksi minyak pada laki-laki dipengaruhi oleh hormon androgen. Selain kelenjar minyak, pria mempunyai kelenjar keringat yang lebih banyak dan lebih besar, sehingga keringat yang dihasilkan juga lebih banyak. Mencukur akan menghilangkan pelindung alami kulit. "Inilah yang membuat kulit cowok lebih rentan mengalami iritasi sehingga perlu perawatan," ujarnya.

Jadi, ada empat masalah dalam perawatan kulit Laki-laki, yakni berminyak (shiny), kusam (dull looking), kerutan (expression line), dan kendur (sagging). Karena itu, kini pria melakukan perawatan kulit yang sesuai dengan dirinya. Beberapa tahun silam, pria sering sembarang menggunakan bahan-bahan perawatan kulit milik wanita. Bisa milik istri, adik, kakak, pacar, atau yang banyak beredar di pasar. Namun kini produsen kosmetik perempuan membidik pasar kosmetik pria.

Pada acara "Indonesia International Motor Show 2011" di Jakarta, beberapa waktu lalu, Olay dari P&G Group, yang biasa memproduksi produk kecantikan perempuan, meluncurkan produk baru, yakni Olaymen One-Stop Solution. "Olay untuk pria di atas 25 tahun, sedangkan Gilette untuk cowok 25 tahun ke bawah," kata juru bicara P&G, Junita Kartikasari. Sebelumnya, Oriflame, Nivea, Biore, dan Garnier dengan ikonnya, Pasha "Ungu", juga mengeluarkan produk kosmetik perawatan pria. Hasil riset L'oreal Paris terhadap 250 laki-laki di berbagai kota di Indonesia menemukan bahwa 58 persen pria di Indonesia mencuci mukanya pada pagi dan malam hari. Sekitar 30 persen menggunakan produk perawatan kulit, 69 persennya membeli sendiri.

Lembaga survei Nielsen mencatat, pada 2010, pria berbelanja produk-produk perawatan kulit hingga Rp 11,89 triliun atau naik sekitar 13,5 persen dibanding pada tahun sebelumnya. Angka itu meliputi alokasi belanja untuk cologne mendominasi hingga 68,2 persen, disusul produk pembersih muka hingga 16,6 persen, sampo 7,3 persen, sabun cair 5,9 persen, hand and body lotion 1,5 persen, dan pelembap wajah 0,6 persen.

Bagi Pras, menjaga penampilan dan komunikasi sangat penting. Jika tidak sibuk, seminggu sekali pasti dia meluangkan waktu untuk mendapat perawatan di salon atau klinik kecantikan. "Jika sibuk, sebulan dua kali, perawatan tiap hari dengan produk kecantikan untuk pria yang saya beli," ujarnya. Bagaimana dengan Anda?


Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/ke...350727,id.html
0