- Beranda
- Komunitas
- Buat Latihan Posting
Arsip Post - Silvy
TS
DeviLQueen
Arsip Post - Silvy
UNDER CONSTRUCTION
Baca :
Berisi Spoiler
Don't ever stalkin' here ya gais
Don't ever stalkin' here ya gais
Diubah oleh DeviLQueen 24-05-2015 10:26
0
8.3K
Kutip
131
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
DeviLQueen
#3
Dia
itu kejadian tepat tahun lalu. sekarang gue sedang merayakan hari jadi kami yang ke setengah taun. orang ini lagi duduk disebelah gue sibuk menceritakan apa saja yang ia lakukan untuk mempersiapkan hari ini. gue sibuk mengulik handphone nya.
lalu muncul chat 'kamu lagi dimana? gimana sukses? kapan kamu mau bilang sama cewe kamu? mungkin begitu singkat isi pesannya.
gue terdiam. wondering apa yang mau dibilang.. kita kan masih sma? ato dia udah siap siap mau kuliah di luar kota..
"kenapa? ada yang masuk? coba liat sini"
"hah." gue panik-_-
"sini hp nya" ngerebut hpnya dari tangan gue. wajahnya pucat setika.
"gue anter lo pulang ya sekarang" gue mengangguk. nggak mau bilang apa apa spechlees. penasaran ini campur aduk banget.
dia bukain pintu mobilnya. gue masuk duduk terdiam. gue hampir mencucurkan air mata sambil melihat mukanya.
'this is our anniversarry' gue berguman.
'yes and u're still the one' membalasnya sambil melihat mata gue dalam dalam.
----
"Slrup" sambil menyeruput satu mangkuk mie kocok khas bu kantin yang wuenaknya gaada main. Tiba - tiba seorang melewati belakang badan gue. Seperti menggeser, saat gue mau tengok seorang wanita ber suara cempreng berlari sambil memanggil nama gue
"Devii!" Gue hampir tersedak ni anak kenapa.
"loh lo kok kaya jomblo banget si sampe makan di kantin sendirian gini. pacar lo mana dev? Kan gue bilang tunggu gue abis kumpul sosis dulu baru makan! Nah mumpung gue temenin. Bayarin dulu gue mie kocoknya, ntar gue ganti. Tapi kan lo berhati baik nih, di teraktir juga gue rela."
Hmph gue menengok saku gue yang tipis. Duh cukup ga yah. Orang ini aja belum di bayar.
"Lho ko lo diem aja. That's a yes for me yay!"
"Pacar gue ri?" Wanita itu berlari memasuki stan ibu kantin. Gue cuma bisa meratapi nasip.
Riri datang dengan membawa sebuah mangkuk mie "Iya pacar lo. jangan - jangan kalian berantem lagi deh haduh! kalian kan abis 'anniversarry' an kamareen" gue diem.
"Gue capek. bisa ganti topiknya gak?"
"Btw ri, hari - hari gini ko lo tumben bawel gini. ko bisa?" Riri mulai berhenti menyeruput mienya dan berkata.
"lo kan tau gue abis pms kemaren kemaren. jadi gue puas puasin sekarang hahaha. da ah gue mau makan"
Riri asik dengan headset yang dipakainya. ia bilang kalo mau mulai jadi k-pop ers harus mulai banyak banyak dengerin lagu korea yang lagu hitszz. dengan tidak memperdulikannya gue duduk melamun. gue fokus liat kedepan, masih terbayang chat kemarin.. dari siapa ya. kok namanya kaya nama cewe gitu. lalu, ada kerumunan cowo lagi nongkrong sambil gosip mata gue tertuju pada satu arah. seseorang dengan buku ditangannya. dia mulai menaikan kepalanya dan tersenyum ke arah gue
'ha' gue memalingkan arah dan berhenti melihatnya.
"kenapa lo dev? ko kaget gitu?"
"ah engga, masa si?"
"lo liat siapa emang?" riri melihat kearah sekitar dan tertuju pada satu arah.
"ohh itu, itukan kumpulan geng gitu. apaya namanya haduh gue lupa. kenapa? ganteng - ganteng ya? hahaha. jangan jangan lo selingkuh ya Dev!" ia tertawa sampai tersedak.
"makanya lo jangan banyak ngomong Ri. kenal aja kagak gue emang se-terkenal itu ya mereka? riri mengangguk dan menepuk nepuk dadanya yang kesakitan.
gue memalingkan arah "eh ri ada yang dateng tuh. kayanya nyariin lo"
"lho siapa?" riri menoleh kearah kanan "geng cabe"
Kita manggil mereka "geng cabe" kenapa? ya karena isinya cabe semua.. dari yang keriting warna merah ijo sampe yang gendot juga ada! mereka terkenal nyebelin banget di sekolah kalo kemana mana bareng dan berisik kalo engga kalo pulang waktu pulang sekolah mereka udah pada nangkring di depan gerbang dengan bibir yang merah mempesona. rambut yang jangan dipikirin besok juga ganti warna. jadi mereka itu salah satu penerus geng ** milik nya kaka kelas dulu. ya kaka kelas dulu wajahnya sangar semua..... lah ini-_-
"haduh semenjak kapan gue ngajak ribut sama geng cabe itu" riri sambil ngedumel.
"gatau tuh bukan nyanperin kita kali" dan untungnya mereka ga nyamperin kita. cuma ada satu, salah satu dari mereka bisik bisik dan nunjuk ke arah kita. huft,
"Ri mereka nunjuk nunjuk ke arah kita tuh." gue lalu berdiri mengambil mangkuk dan terjadi jeng jeng jeng. saat gue mendekat mereka bisik bisik. haduh risih dasar.
"bu ini uangnya punya saya sama temen saya yang itu ya" sambil menyodorkan uang.
"iya makasih neng" .
'eh itu tuh.' 'iya itu' . gue memandang ke arah mereka. sangat sangat lama, berharap mendapat penjelasan. gue jalan melewati kerumunan orang itu tiba - tiba seseorang nyeletuk
"eh devi kan?" gue memalingkan arah memfokus kan diri pada seorang cewe yang gue mulai kenal. gue curigai berapa hari ini.
"iya kenapa?" cewe itu berjalan mendekati gue
"nama gue Annisa. panggil aja ica" menjulurkan tangannya. jir jijjk gue
"lo pacarnya adityakan?" gue menatap matanya, lalu gue turunin pandangan gue ke tangannya. "iya gue devi. pacarnya ka adit. emang kenapa?" dia memalingkan diri dan melihat teman temanya yang bersorak.
"yaudah gue doain lo cepet putus ya" dia tersenyum sinis. gue gatau harus gimana lagi. ingin rasanya gue tampar tapi banyak orang disini.
gue senyum "kita liat jalannya permainan ya" gue memalingkan diri, mata gue berkaca kaca gue nggak kuat lagi. ternyata bener dia yang chat pacar gue kemarin. Riri teriak manggil nama gue terus dia bilang
"lo cape dev. take a break" badan gue lemes. beberapa hari itu gue harus mengurus segalanya. pacar gue yang gamau gue anggap selingkuh ini beneran melakukan hal hina ini gue pusing Riri pusing liat gue.
"lo kalo mau nangis, nangis aja tapi gak sekarang. lo harus ngumpulin diri lo sendiri lagi dev sekarang, lo gaboleh keliatan lemah" gue tau semuanya tapi gue pura pura buta dan tuli. segala hal gue tutupin sama pacar gue.
"gue mau pulang aja Ri."
"yaudah lo ga dianterkan? nih ambil tas lo"
"dianter lah. gue mau telfon ke rumah dulu. gue duluan yaa"
"iyaaa take care" gue berdiri mengambil tas dan tidak memperdulikan apa apa lagi.
gue sibuk mencari kontak kaka gue yang baru di hp. "duh manasih"
*bruk*
Spoiler for Part 1:
Quote:
Part I
itu kejadian tepat tahun lalu. sekarang gue sedang merayakan hari jadi kami yang ke setengah taun. orang ini lagi duduk disebelah gue sibuk menceritakan apa saja yang ia lakukan untuk mempersiapkan hari ini. gue sibuk mengulik handphone nya.
lalu muncul chat 'kamu lagi dimana? gimana sukses? kapan kamu mau bilang sama cewe kamu? mungkin begitu singkat isi pesannya.
gue terdiam. wondering apa yang mau dibilang.. kita kan masih sma? ato dia udah siap siap mau kuliah di luar kota..
"kenapa? ada yang masuk? coba liat sini"
"hah." gue panik-_-
"sini hp nya" ngerebut hpnya dari tangan gue. wajahnya pucat setika.
"gue anter lo pulang ya sekarang" gue mengangguk. nggak mau bilang apa apa spechlees. penasaran ini campur aduk banget.
dia bukain pintu mobilnya. gue masuk duduk terdiam. gue hampir mencucurkan air mata sambil melihat mukanya.
'this is our anniversarry' gue berguman.
'yes and u're still the one' membalasnya sambil melihat mata gue dalam dalam.
----
"Slrup" sambil menyeruput satu mangkuk mie kocok khas bu kantin yang wuenaknya gaada main. Tiba - tiba seorang melewati belakang badan gue. Seperti menggeser, saat gue mau tengok seorang wanita ber suara cempreng berlari sambil memanggil nama gue
"Devii!" Gue hampir tersedak ni anak kenapa.
"loh lo kok kaya jomblo banget si sampe makan di kantin sendirian gini. pacar lo mana dev? Kan gue bilang tunggu gue abis kumpul sosis dulu baru makan! Nah mumpung gue temenin. Bayarin dulu gue mie kocoknya, ntar gue ganti. Tapi kan lo berhati baik nih, di teraktir juga gue rela."
Hmph gue menengok saku gue yang tipis. Duh cukup ga yah. Orang ini aja belum di bayar.
"Lho ko lo diem aja. That's a yes for me yay!"
"Pacar gue ri?" Wanita itu berlari memasuki stan ibu kantin. Gue cuma bisa meratapi nasip.
Riri datang dengan membawa sebuah mangkuk mie "Iya pacar lo. jangan - jangan kalian berantem lagi deh haduh! kalian kan abis 'anniversarry' an kamareen" gue diem.
"Gue capek. bisa ganti topiknya gak?"
"Btw ri, hari - hari gini ko lo tumben bawel gini. ko bisa?" Riri mulai berhenti menyeruput mienya dan berkata.
"lo kan tau gue abis pms kemaren kemaren. jadi gue puas puasin sekarang hahaha. da ah gue mau makan"
Riri asik dengan headset yang dipakainya. ia bilang kalo mau mulai jadi k-pop ers harus mulai banyak banyak dengerin lagu korea yang lagu hitszz. dengan tidak memperdulikannya gue duduk melamun. gue fokus liat kedepan, masih terbayang chat kemarin.. dari siapa ya. kok namanya kaya nama cewe gitu. lalu, ada kerumunan cowo lagi nongkrong sambil gosip mata gue tertuju pada satu arah. seseorang dengan buku ditangannya. dia mulai menaikan kepalanya dan tersenyum ke arah gue
'ha' gue memalingkan arah dan berhenti melihatnya.
"kenapa lo dev? ko kaget gitu?"
"ah engga, masa si?"
"lo liat siapa emang?" riri melihat kearah sekitar dan tertuju pada satu arah.
"ohh itu, itukan kumpulan geng gitu. apaya namanya haduh gue lupa. kenapa? ganteng - ganteng ya? hahaha. jangan jangan lo selingkuh ya Dev!" ia tertawa sampai tersedak.
"makanya lo jangan banyak ngomong Ri. kenal aja kagak gue emang se-terkenal itu ya mereka? riri mengangguk dan menepuk nepuk dadanya yang kesakitan.
gue memalingkan arah "eh ri ada yang dateng tuh. kayanya nyariin lo"
"lho siapa?" riri menoleh kearah kanan "geng cabe"
Kita manggil mereka "geng cabe" kenapa? ya karena isinya cabe semua.. dari yang keriting warna merah ijo sampe yang gendot juga ada! mereka terkenal nyebelin banget di sekolah kalo kemana mana bareng dan berisik kalo engga kalo pulang waktu pulang sekolah mereka udah pada nangkring di depan gerbang dengan bibir yang merah mempesona. rambut yang jangan dipikirin besok juga ganti warna. jadi mereka itu salah satu penerus geng ** milik nya kaka kelas dulu. ya kaka kelas dulu wajahnya sangar semua..... lah ini-_-
"haduh semenjak kapan gue ngajak ribut sama geng cabe itu" riri sambil ngedumel.
"gatau tuh bukan nyanperin kita kali" dan untungnya mereka ga nyamperin kita. cuma ada satu, salah satu dari mereka bisik bisik dan nunjuk ke arah kita. huft,
"Ri mereka nunjuk nunjuk ke arah kita tuh." gue lalu berdiri mengambil mangkuk dan terjadi jeng jeng jeng. saat gue mendekat mereka bisik bisik. haduh risih dasar.
"bu ini uangnya punya saya sama temen saya yang itu ya" sambil menyodorkan uang.
"iya makasih neng" .
'eh itu tuh.' 'iya itu' . gue memandang ke arah mereka. sangat sangat lama, berharap mendapat penjelasan. gue jalan melewati kerumunan orang itu tiba - tiba seseorang nyeletuk
"eh devi kan?" gue memalingkan arah memfokus kan diri pada seorang cewe yang gue mulai kenal. gue curigai berapa hari ini.
"iya kenapa?" cewe itu berjalan mendekati gue
"nama gue Annisa. panggil aja ica" menjulurkan tangannya. jir jijjk gue
"lo pacarnya adityakan?" gue menatap matanya, lalu gue turunin pandangan gue ke tangannya. "iya gue devi. pacarnya ka adit. emang kenapa?" dia memalingkan diri dan melihat teman temanya yang bersorak.
"yaudah gue doain lo cepet putus ya" dia tersenyum sinis. gue gatau harus gimana lagi. ingin rasanya gue tampar tapi banyak orang disini.
gue senyum "kita liat jalannya permainan ya" gue memalingkan diri, mata gue berkaca kaca gue nggak kuat lagi. ternyata bener dia yang chat pacar gue kemarin. Riri teriak manggil nama gue terus dia bilang
"lo cape dev. take a break" badan gue lemes. beberapa hari itu gue harus mengurus segalanya. pacar gue yang gamau gue anggap selingkuh ini beneran melakukan hal hina ini gue pusing Riri pusing liat gue.
"lo kalo mau nangis, nangis aja tapi gak sekarang. lo harus ngumpulin diri lo sendiri lagi dev sekarang, lo gaboleh keliatan lemah" gue tau semuanya tapi gue pura pura buta dan tuli. segala hal gue tutupin sama pacar gue.
"gue mau pulang aja Ri."
"yaudah lo ga dianterkan? nih ambil tas lo"
"dianter lah. gue mau telfon ke rumah dulu. gue duluan yaa"
"iyaaa take care" gue berdiri mengambil tas dan tidak memperdulikan apa apa lagi.
gue sibuk mencari kontak kaka gue yang baru di hp. "duh manasih"
*bruk*
Diubah oleh DeviLQueen 24-05-2015 10:33
0
Kutip
Balas