- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Solo Kecewa Jokowi Lebih Pilih Proton Sedang Esemka Dicuekin
TS
lhoe.bhang.shat
Warga Solo Kecewa Jokowi Lebih Pilih Proton Sedang Esemka Dicuekin
Quote:
Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggandeng Proton, pabrikan mobil asal Malaysia benar-benar mengejutkan sejumlah pihak. Selain Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang menolak keras rencana itu, sejumlah warga Solo yang ditemui merdeka.com mengungkapkan pendapat yang sama.
Mereka kecewa, rencana tersebut hanya akan menguntungkan segelintir orang. Sebagian lagi berpendapat rencana itu menyakiti hati rakyat lantaran, Malaysia baru saja merendahkan martabat bangsa Indonesia.
"Kalau saya jelas kecewa mas, dulu Jokowi mengunggul-unggulkan Esemka, katanya enggak kalah sama Proton. Kalau pakai nama luar negeri apa itu namanya mobil nasional?" ujar Endang Kusumastuti, warga Pajang, Laweyan Solo, Minggu (8/2).
Endang yang dulu ragu dengan tuduhan banyak orang dan lawan politik Jokowi, sekarang ia percaya bahwa Esemka hanya untuk pencitraan.
"Dulu Pak Jokowi bilang Esemka enggak kalah sama Proton. Kalau yang namanya mobil nasional, ya produksi sendiri semuanya. Kalau untuk teknologinya bisa menggandeng negara yang maju bidang otomotifnya, seperti Jerman atau Jepang," tandasnya.
Pendapat senada dikemukakan Anna Marita, warga Jambangan, Sragen. Menurut dia, dulu Jokowi pernah berjanji untuk membesarkan Esemka. Namun sekarang ia lupa dengan janjinya itu.
"Dulu niatnya pak Jokowi kan membesarkan Esemka. Sampai-sampai dia harus bolak-balik uji kelayakan ke Jakarta. Kenapa sekarang justru malah menggandeng Proton dari negara tetangga?" ucapnya.
Menurut Anna sebenarnya mobil yang dibuat oleh Indonesia cukup banyak. Tetapi mereknya memang berasal dari luar negeri. Seperti Toyota dan Honda, meski kandungan lokalnya hanya sedikit.
"Rasanya nanggung kalau cuma menggandeng Proton. Kalau niatnya dulu mengenalkan Esemka, ya harus dibesarkan sekalian. Kerja sama dengan pabrikan besar sekalian, seperti Toyota, Honda atau Hyundai. Apalagi merek-merek Jepang itu kan juga sudah ada pabrik di Indonesia," tuturnya.
Pendapat berbeda dikemukakan Wisti Valerina, warga Kadipiro, Banjarsari, Solo. Meski kecewa, ia mengajak masyarakat berpikir positif terhadap rencana tersebut.
"Kalau memang niatnya ngambil ilmu dari Proton kaitannya sama pengembangan industri mobil Indonesia enggak salah kok. Tapi kalau niatnya lain, atau ada kepentingan politik di dalamnya yang kita belum tahu apa itu, ya kita pasti kecewa," jelasnya.
Meski demikian, lanjut Wisti, langkah Jokowi sebagai presiden harus dihargai. "Enggak ada kan bapak (presiden) yang mau menyengsarakan keluarganya (rakyatnya)?" terangnya.
"Malaysia itu baru saja merendahkan kita, menghina bangsa Indonesia dengan iklan yang kemarin. Masak Jokowi malah menggandeng Proton, apa kita mau dihina lagi? Kerja sama boleh saja, tapi negara yang lebih maju kan banyak," pungkas M Rifky warga Kentingan, Jebres.
SUMBER
ANE JUGA KECEWA
0
11.3K
Kutip
161
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
rionaldovt
#124
Quote:
Original Posted By jurigkuris►
B to B yang di hadiri orang nomor satu dari 2 negara ........... dan kita tahu yang mewakili B dari indonesia itu perannya sebagai apa pas pemilu kemarin dan B yang lainnya bukalanha perusahan yang sehat mereka bisa survive hingga saat ini hanya murni karna sokongan penuh dari pemerintah sanah ..knp bisa kepilih
senaif inikah ..........
walaupun katanya pemerintah tidak mengeluarkan uang sepeserpun tapi dalam hal ini pemerintah pasti dapata gw pastikan akan membantu dengan cara yang lain misalny mempermudah perizinan dan peraturan ...Bulshit kalo gak ada ... kalo gak adamah gak bakalan kedua petinggi negara menghadiri acara begituan
Thanx gan udah merespon komen ane, memang ada hal yg agak aneh bahwa utk masalah B to B, harus orang nomor 1 dari kedua negara, tapi rasanya itu mungkin sebagai rasa terimakasih jokowi utk hendro priyono udah mendukung pemerintahannya. Ane memang melihat ada keanehan dalam kesepakatan tsb, karena proton sendiri sudah hadir di indonesia (ada perwakilan proton disini), keliatannya ada manuver lain yg dimainkan. Tapi apapun juga ane masih berpikir positif (walau sudah sangat berkurang) terhadap pemerintahan sekrang...intinya agar pemerintahan skarang bisa membuat keadaan lebih damai, lebih sejahtra dan lebih memajukan ekonomi indonesia...semoga...peace
B to B yang di hadiri orang nomor satu dari 2 negara ........... dan kita tahu yang mewakili B dari indonesia itu perannya sebagai apa pas pemilu kemarin dan B yang lainnya bukalanha perusahan yang sehat mereka bisa survive hingga saat ini hanya murni karna sokongan penuh dari pemerintah sanah ..knp bisa kepilih
senaif inikah ..........
walaupun katanya pemerintah tidak mengeluarkan uang sepeserpun tapi dalam hal ini pemerintah pasti dapata gw pastikan akan membantu dengan cara yang lain misalny mempermudah perizinan dan peraturan ...Bulshit kalo gak ada ... kalo gak adamah gak bakalan kedua petinggi negara menghadiri acara begituan
Thanx gan udah merespon komen ane, memang ada hal yg agak aneh bahwa utk masalah B to B, harus orang nomor 1 dari kedua negara, tapi rasanya itu mungkin sebagai rasa terimakasih jokowi utk hendro priyono udah mendukung pemerintahannya. Ane memang melihat ada keanehan dalam kesepakatan tsb, karena proton sendiri sudah hadir di indonesia (ada perwakilan proton disini), keliatannya ada manuver lain yg dimainkan. Tapi apapun juga ane masih berpikir positif (walau sudah sangat berkurang) terhadap pemerintahan sekrang...intinya agar pemerintahan skarang bisa membuat keadaan lebih damai, lebih sejahtra dan lebih memajukan ekonomi indonesia...semoga...peace
0
Kutip
Balas