Yang Terhormat Bapak Joko Widodo di tanah air

Saya masih mempercayai anda Bapak Presiden. Saya memang sempat gusar, seperti layaknya sebagian rakyat Indonesia yang gusar begitu mendengar lagi-lagi Polisi buat ulah seperti bocah nakal tak beradab yang merusak semuanya. Saya memang gusar, saat anda yang diharapkan kita semua akan berteriak menggebrak polisi, seperti Bung Karno yang menggebrak para penjajah, ternyata Bapak justru berbahasa netral dan normatif menghadapi krimininalisasi BW oleh polisi.

Hanya saya tidak kecewa pada anda Bapak Jokowi. Saya bahkan sempat tersenyum lega saat kurang dari 24 jam BW sudah dilepas oleh polisi. Saya bersikap rasionalis dingin saja, —meskipun saya gusar, karena yang saya harapkan Bapak ngamuk ke Polisi ternyata itu tidak Bapak lakukan—, tetapi jauh di lubuk hati saya mengakui Bapak seorang pemimpin yang tetap konsisten menjaga eksistensi KPK. Bapak tetap bersama rakyat!

Ini bukan pujian. Ini cuma sebuah fakta realitas saja. Saya tengok lembar sejarah harian KPK yang hanya baru beberapa tahun saja, lalu dahi saya berdenyit lihat sejarah hitam Polisi mengkriminalisasi KPK:

Saya tengok dengan getir: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar, itu dikriminalisasi dan dipenjara, toh pemerintahan yang lalu tidak perduli atas kriminalisasi itu.

Saya lihat dengan geram: Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah, sampai begitu riuh dengan episode awal Cecak vs Buaya. Presiden kala itu juga diam saja seribu bahasa. Baru setelah 2 minggu keduanya di penjara Polisi dan rakyat se Indonesia marah bersama, dilepas lah Bibit-Chandra.

Saya pandang dengan gemas: Novel Baswedan sempat mau ditangkap Polisi yang memunculkan kasus Cicak vs Buaya jilid 2. Pemerintah saat itu pun begitu lambat merespon sehingga akhirnya kita mengenalnya sebagai “negeri autopilot”. Butuh 3 hari suasana mencekam atas pengepungan kantor KPK oleh polisi, untuk berangsur pulih.

Jadi, dari pemaknaan catatan buku hitam tentang perilaku polisi terhadap KPK ini, saya masih percaya anda Pak Jokowi. Dikarenakan dalam hitungan jam saja kasus BW sudah bisa diatasi! Hanya Bapak harus paham, rakyat butuh lebih dari itu! Rakyat butuh Bapak lebih sigap lagi. Dikarenakan Bapak itu harapan mereka.

Rakyat amat rindu pemimpin yang bisa selesaikan semuanya dengan tegas dan lugas karena mereka sudah amat lelah dengan korupsi yang begitu massif. Mereka ingin Bapak jauh lebih tegas. Nah, di titik inilah banyak yang kecewa dengan sikap Bapak dalam insiden Cicak vs Buaya Jilid BW. Jadi, meskipun persoalan BW cepat selesai, tetapi saya yakin sebagian besar rakyat kecewa pada sikap Bapak.

Untuk Bapak ketahui, sesaat sebelum saya menulis surat ini, adik kandung saya pun begitu amat marah pada saya karena pilihan sikap pribadi saya: “saya masih percaya Bapak!”. Dia (adik kandung saya) begitu amat kecewa pada sikap Bapak. Terlalu sulit buatnya untuk percaya Bapak terlihat begitu lemah terhadap orang korup seperti Budi Gunawan atau Budi Waseso. Nyaris begitu emosional melihat mereka berdua mampu mengobrak-abrik meluluhlantakan harapannya (dan saya yakin harapan sebagian besar rakyat) atas Indonesia yang lebih baik, dan bapak terlihat “diam” melihat perilaku brutal tak beradab mereka berdua!

Tapi Pak Jokowi, saya yakin selalu ada kesempatan kedua. Insiden BW yang bisa “selesai” dalam beberapa jam sebenarnya sinyal kuat Bapak itu berpihak bersama rakyat membela KPK memerangi para koruptor. Hanya Bapak tidak boleh lengah. Dalam waktu tidak lama lagi Para Polisi pasti akan berulah kembali untuk mengulangi tradisi kebiasaan buruknya untuk yang kesekian kali: membela koruptor dengan cara memerangi KPK.

Ini harus dicegah! Jadi, sebelum mereka sempat berulah kembali, sebelum semuanya terlambat, segeralah reformasi Polri tanpa kompromi. Now or Never Pak Jokowi! Bapak reformasi Polri saat ini juga, jika tidak percayalah Polisi itu lah nanti yang akan “membunuh” integritas Bapak di mata rakyat.

Jika kasus ini terulang lagi maka Bapak pasti akan kehilangan sesuatu yang paling esensi dalam kepemimpin Bapak: “Bapak tidak akan menjadi Pemimpin yang dicintai dan dipercaya oleh rakyat!”

Semoga Bapak punya keberanian dan kekuatan untuk mereformasi Polisi saat ini juga. Doa saya buat kesehatan Bapak.

Dini hari, 03.00 Pagi di musim Winter yang menggigil
Dari Tepian Lembah Sungai Elbe
Salam Hormat

Ferizal Ramli

https://ferizalramli.wordpress.com/2...embela-rakyat/

Bukti Nyata Bapak petugas presiden masih dicintai Rakyat
terutama Rakyat berpendidikan tinggi, rakyat berkualitas tinggi... seperti blogger di atas..
cuman saja di kaskus ini sedang berlangsung serangan yg massiv dari pasukan nasi bungkus sapi. pasukan sapi yg coba coba merontokan kredibiltas Pak Jokowi sebagai petugas presiden.