Relawan Jokowi Tolak Naikkan Harga BBM

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Relawan Jokowi Tolak Naikkan Harga BBM

corocodile

07-11-2014 11:44

Relawan Jokowi Tolak Naikkan Harga BBM

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, ditanggapi berbeda warga Palembang. Ali misalnya, tukang ojek di kawasan Sukabangun, Km-7 Palembang, mengaku hanya bisa pasrah jika harga BBM naik.

Quote:

"Saya pasrah saja. Mau nangis-nangis, tidak membuat BBM batal naik," ujar Ali saat ditemui di SPBU Pahlawan, Palembang, Kamis (6/11/2014). Walaupun tentu sebagai rakyat kecil dia berharap harga BBM tidak dinaikkan, karena akan memicu kenaikan harga kebutuhan
lainnya.

Sementara Leni, seorang pedagang makanan di kantin Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, mengatakan tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut dia, kenaikan BBM akan membuat harga-harga bahan pokok menjadi semakin tinggi. Sehingga ujung-ujungnya tetap rakyat kecil yang makin tak berdaya. "Baru rencana saja harga sembako sudah naik, apalagi BBM naik," katanya.

Hal yang sama dikemukakan Toni Riza Siahaan, pengurus DPD PDIP Sumsel yang juga Koordinator Pospera Sumsel, relawan pendukung Jokowi, malah menyatakan menolak rencana kenaikan BBM ini. "Kalo aku nolak. Harga BBM dunia turun. Justru karena BBM di kita belum naik maka harus ramai-ramai kita tolak. Kemudian menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengkritisi dan bersama sama menolak kenaikan BBM. Jokowi harus dapat menemukan solusi untuk tidak menaikan BBM," kata Toni, Wakil Sekretaris DPD PDIP Perjuangan.

Hal berbeda dikemukakan Reza, karyawan swasta yang tinggal di Kapitan 7 Ulu Palembang, mengaku tidak ambil pusing kalau harga BBM naik. Menurutnya, selama ini juga banyak orang kaya yang menikmati BBM bersubsidi. "Mau naik juga tidak apa supaya adil. Selama ini orang-orang kaya juga kok yang beli BBM subsidi," kata Reza.

Di hubungi terpisah, Ketua DPD PDI-P Sumsel Ir H Eddy Santana Putra MT menyatakan dirinya secara pribadi setuju rencana menaikkan harga BBM. "Kalau aku pribadi, setuju dengan jangan ada subsidi," katanya.

Menurut ESP, justru anggaran yang selama ini diberikan untuk subsidi BBM agar dialihkan ke yang lebih tepat. "Berikanlah ke yang benar-benar membutuhkan. Berikan duit cash apakah ke nelayan, petani. Nah, kalau subsidi BBM itu siapa yang merasakannya. Mobil-mobil pribadi dan sepeda motor," kata suami Ny Eva Santana.

Mantan Walikota Palembang dua periode ini sendiri mengaku belum mengetahui sikap partai terhadap rencana kenaikan BBM ini. "Kalau sikap partai, saya belum dengar. Kalau ini kan program pemerintah, mestinya PDIP dukung. Kondisinya sekarang kan beda. Dak biso begawe kalau terus subsidi. Harus diselesaikan. Ini lebih bagus, naiknya kan bertahap. Ngurangi subsidi, kalau tidak, dak maju-maju," jelas ESP.

Sumber: http://palembang.tribunnews.com/2014...kkan-harga-bbm

Diubah oleh corocodile 07-11-2014 11:47

2.3K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Tampilkan semua post

RikiRangga

07-11-2014 14:13

#19

Quote:

Original Posted By konkurs►kok nolak kebijakan pujaanya? pasti mereka belum kebagian aer kobokan pantat si Jongos emoticon-Ngakak

namanya juga rakyat gan, selalu tersapu oleh permainan politik.
mana ada rakyat yang kebagian kobokan. yang kebagian itu temen2nya, parpol juga koalisi dan lain2 dalam tanda petik.....

Kutip

Balas