danielldtAvatar border
TS
danielldt 
Pengalaman / Kisah Mistis dalam penugasan TNI-Polri
Trit ini saya buat atas hasil diskusi dengan agan samuel.tirta di salah satu Trit di Forpol, sehingga saya membuat trit ini di Formilpol

Quote:


Trit ini berisikan kumpulan pengalaman / Kisah mistis yang di alami oleh para anggota TNI-Polri baik dalam penugasan sehari hari, maupun dalam Penugasan di Daerah operasi. Percaya atau tidak, faktor mistis terkadang kita temui di kehidupan sehari hari.

Ada yg sudah 'disiram' oleh beberapa orang smp habis bbrp magazen tapi peluru ga da yg kena, ada yg sudah dibidik dari atas bukit, tapi ga da yg kena, ada yg tiba tiba semua senjata tidak ada yg berfungsi/ tidak bisa ditembakkan, ada yg mau 'disekolahin' tapi ga pinter pinter, ada yg mau di 8-10 tapi susahnya minta ampun emoticon-Big Grin dan banyak cerita lainnya

Trit ini semata mata buat pengetahuan saja, tidak mengarahkan pembaca untuk mempercayai suatu kepercayaan tertentu. Kebijakan dari para pembaca sangat diharapkan

Trit ini juga bukan sebagai ajang saling menunjukkan siapa yg terbaik, dan siapa yg lebih terlatih. Jika hal tersebut terjadi, saya akan minta kepada Momod untuk menindak ybs

Sumber cerita boleh berasal dari
- Pengalaman pribadi
- Pengalaman/ Cerita teman
- Berita atau isi tulisan di buku jangan lupa cantumkan sumbernya
- Kalau cerita ghostbuster, sebaiknya ga usah di posting. Ghostbuster di sini dalam artian cerita tentang hantu cantik, wewe gombel, kuntilanak, dll
- Kalau cerita berasal dari katanya temannya tetangga saudara kakek saya, dan sejenisnya yg sumbernya ga jelas. Sebaiknya ga usah diceritain

Akhir kata, mari silahkan bagi yg punya kisah mistis, posting di sini

Mengutip tulisan agan samuel.tirta

Quote:


Diubah oleh danielldt 26-10-2014 16:45
denjaka99
LordWakanda
T2Y
T2Y dan 12 lainnya memberi reputasi
7
312.6K
245
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
danielldtAvatar border
TS
danielldt 
#3
Pembantai Istri & Tetangga Kebal Karena Cincin Dukun
Cincin sakti pemberian seorang dukun bermarga Sinambela warga Desa Saribudolok, Kab. Simalungun, merupakan benda di balik kebalnya Selamat Naibaho terhadap tembakan.

Hal itu diungkap Selamat saat ditemui di RSU Sidikalang, Rabu (5/12). Dengan tangan digari ke tempat tidur, dia langsung menatap tajam kepada wartawan Koran ini, saat pertama kali ditemui.

Tidak tahu pasti apa yang ada di benaknya. Namun tatapan itu berlangsung beberapa menit, tanpa berkedip. Pandangan kurang bersahabat tersebut dilakukannya, sesaat kru menanyakan apakah di pernah menuntut ilmu kebal, hingga tahan ditembak.

Walau awalnya terlihat berat, pria ini akhirnya mengungkap bagaimana cincin sakti tersebut ada padanya. Menurutnya, cincin dari dukun bermarga Sinambela itu diperolehnya sekitar tahun 2004 lalu.

Selain sebagai pelindung badan (ilmu kebal), cincin tersebut berkhasiat membuat orang yang didekatnya senang. Tidak hanya teman tetapi juga lawan. Keampuhan lainnya, cincinnya juga mampu mendatangkan jodoh.

Dari tiga keampuhan cincin itu, murah dapat jodoh adalah bukti yang pertama kali dirasakannya. Dimana, kurun waktu dua bulan, dia bertemu dan berhasil menggaet hati Yetti, istri sekaligus salah satu korban pembantaiannya.

Meski telah bertahun menggunakan dan merasakan langsung manfaat cincin itu, Selamat mengaku tidak tahu sama sekali anti dari kesaktiannya. Karena itu pula, dirinya sama sekali tidak berupa menghindar saat ditembak pakai peluru yang telah dikencingi.

Pun begitu, Selamat menyebutkan kalau dirinya sama sekali tidak menyesal dengan ketidak tahuan anti jimatnya. Kini yang dirasakannya hanya rasa bersalah telah membantai istri dan tetangganya, hingga merengut dua nyawa.

Dengan suara sedikit memelas, dia memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua keluarga korban. Selain itu, dirinya sangat bersyukur Yetti berhasil meloloskan diri. “Jika saja istriku tidak lari, mungkin dia juga ikut terbunuh. Waktu itu aku benar-benar tidak tahu apa yang menguasai diriku,” sebutnya. (shg/jos/ras)

>>>Kesal Direpeti Istri

Ditanya motif pembantaian yang dilakukannya, Selamat mengaku saat itu gelap mata karena kesal selalu repetan oleh istrinya. “Karena aku tidak mau disuruh ke ladang, istriku merepet terus makanya kuambil parang ke dapur dan kubacokkan ke kepalanya,” ujar Selamat.

Beruntung Yetti langsung melarikan diri. Namun entah kenapa, putusan melarikan diri tersebut justru membuat Selamat tidak bisa mengontrol diri. Belakangan, terjadilah pembantai tersebut.

Bermula karena tidak berhasil menemukan istrinya yang melarikan diri, Selamat meluapkan emosi kepada Septian Marbun (3.5), anak tetangganya dengan cara menebas leher dan tangan hingga putus.

Setelah itu, dia melanjutkan pencari memburu Yetti. Saat perburuan, pelaku mendapati Berliana Br Hutagaol. Sama seperti Septian, wanita yang sedang hamil tua ini juga tidak luput dari amuknya.

Tindakan brutalnya berlanjut. Tetangga lainnya, Roulina Br Simbolon turut dibacokinya. Nahas, nyawa wanita ini melayang sebelum tiba di RSU Sidikalang. Bak orang kesetanan, warga lain tak luput dari amuknya termasuk Marhau Simbolon (68). Beruntung, nyawa pria ini berhasil diselamatkan. Awalnya dia dilarikan ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Pardomuan, dan kini Marhua telah dirawat di RSU Sidikalang.

Dari semua korban yang menjalani perawatan di RSU Sidikalang, dr. Mei Sitanggang menyebutkan, semua berangsur-angsur membaik kecuali Yetti yang kini dalam trauma berat hingga harus mendapat perawatan intensif. (shg/jos/ras)

>>Kapolres Akui Kepanikan Anggotanya

Pembantaian yang dilakoni Selamat Naibaho dengan cara membacok istri, serta lima tetangganya sempat membuat suasana di Desa Lae Markelang, Kec. Siempat Nempu Hilir, Kab. Dairi mencekam pada Selasa (4/12) lalu.

Selain keji, tindakan tersebut merupakan perbuatan paling heboh dalam kurun satu dasawarsa di daerah penghasil kopi tersebut. Tak heran, warga yang takut menjadi sasaran, memilih mengunci diri di dalam rumah saat polisi berusaha melumpuhkannya.

Suara letusan senjata api polisi yang seakan saling bersautan, membuat suasana semakin mencekam selama lebih kurang 4 jam. Rentetan tembakan tersebut karena Selamat tahan tembak.

Hal itu dibenarkan Kapolres Dairi, AKBP Enggar Pareanom. Disebutkannya, tembakan dilepaskan sekitar 8 personilnya dalam jarak 10 meter. Cukup dekat untuk mengarahkan muncung senjata ke target.

Kepanikan mulai terjadi begitu tahu pelaku tahan tembak (kebal), hingga beberapa personil terpaksa mengisi ulang peluru. Suasana bahkan sempat gaduh, manakala pelaku berusaha melawan petugas sambil menenteng parang yang digunakannya saat membantai para korban.

Dalam kepanikan tersebut, beberapa personil melakukan tindakan yang terbilang tidak lazim, yakni mengencingi peluru dan menggosokkannya ke tanah sebelum ditembakkan.

Walau terbilang berbau mistis, tapi langkah tersebut ternyata ampuh. Selamat akhirnya tidak bisa menyelamatkan diri. Pria ini rubuh setelah peluru yang dikencingi bersarang di kaki dan tangannya.

Ketika ditanya apakah pihaknya akan memanggil psikiater untuk memeriksa kejiwaan pelaku? Enggar menyebutkan kalau sementara belum perlu. Pihaknya masih menunggu perkembangan Selamat dalam beberapa hari. (shg/jos/ras)

Sumber: http://www.posmetro-medan.com/?p=7214
0