Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amingraisAvatar border
TS
amingrais
[mau habisin APBN] Pengamat: Gagasan Prabowo Naikkan Gaji Pejabat Tak Tepat
Gagasan calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, untuk memberantas korupsi dengan menaikkan gaji pejabat pemerintah dan penegak hukum dinilai tidak tepat. Perilaku korup dan niat menjual sumber daya ekonomi bangsa dinilai karena nasionalisme yang rendah.

"Tidak. Saya tidak yakin (korupsi) itu karena kurang gaji. Kita buta, punya ketumpulan nasionalisme," ujar pengamat reformasi birokrasi Universitas Gadjah Mada Purwo Santosa, Selasa (10/6/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Ia mengatakan, slogan efisiensi dalam mengelola negara menjadi penyebab banyak sumber daya alam negara dijual ke pihak asing. Menurutnya, slogan efisiensi bertolak belakang dengan semangat nasionalisme.

"Nasionalisme kita diekspresikan dengan mengibarkan bendera, mencium bendera, baris berbaris. Tapi melacurkan sumber daya alam bukan bagian dari nasionalisme," ujar Purwo.

Soal kecilnya kesejahteraan penyelenggara negara, ia mengatakan, menaikkan gaji bukan cara jitu untuk menyelesaikannya. Menurut dia, penghasilan seorang penyelenggara negara harus dihitung berdasarkan kinerjanya, bukan hanya pada jabatannya.

Purwo menambahkan, harus ada penetapan standar gaji dengan penghitungan yang tepat. Selain itu, lanjut Purwo, harus ada cara untuk mencegah penyelenggara negara mendapat gaji tambahan di luar yang ia dapat dari negara.

Sebelumnya, dalam debat capres, Senin (9/6/2014), Prabowo mengatakan, kecilnya gaji kepala daerah menyebabkan yang bersangkutan menyelewengkan anggaran penerimaan dan belanja daerah (APBD). Hal yang sama juga terjadi pada menteri dan pejabat pemerintah pusat.

Selain itu, katanya, penyelenggara negara membiarkan pengelolaan sumber daya alam Indonesia jatuh ke tangan asing. "Semua pejabat dan pegawai negeri harus dijamin kualitas hidupnya," kata Prabowo

http://indonesiasatu.kompas.com/read...campaign=Kknwp

ga tau karena memang grogi atau memang ini rancangan kerja Prabowo, tapi makin lama makin GA MASUK AKAL.. udah ga bisa dihitung berapa JANJI-JANJI BOOMBASTIS yang dilontarkan..

1. naik haji gratis
2. pendidikan 12thn gratis
3. bis gratis
4. koperasi 50 triliyun
5. tiap sekolah dpt 150 juta PER BULAN

tuh pegawai pajak udah dinaikin berkali2 lipat hasilnya tetap korup.. pejabat SKK migas udah ratusan juta gajinya masih korup.. kayaknya IQ 152 nya dihilangin angka depannya kali ya//


emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

0
2.8K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ivansaputraAvatar border
ivansaputra
#37
Orang bisa korupsi itu dari wataknya... bukan dari gajinya

Org yg gajinya terkecil sampai dengan terbesar, kalo yang namanya kesempatan, ya di makan lah broo !!

Tapi kalo orangnya udah dari sononya bener, mau gajinya kecil, tetep mereka ga mau korupsi, karena itu namanya mencuri..

Coba aja diliat, yg korupsi... telusuri kekayaannya bisa triliunan.. tetep aja korupsi jalan terus kalo ada kesempatann...

Ane biar gaji kecil, ane ga mau ambil hak orang lain bro....

Langkah memberantas korupsi dengan meningkatkan kesejahteraan pejabat itu SANGAT SANGAT SALAH !!!

Kalo merasa gaji pejabat kecil, ya jangan jadi pejabat.. jadilah pengusaha lahh...

Bodoh sekali orang yang setuju dengan statement pak prabowo ini Ck ck Ck !!
0