abuabumudaAvatar border
TS
abuabumuda
Boom. She Was The One
Selamat malam agan dan aganwati penunggu forum ini. Saya mau coba berbagi cerita pengalaman pribadi saya tentang kisah cinta(?) saya selama 8 tahun belakangan ini. Lama ya? hehe udah bisa lulus S1 dua kali ituu.

Oke, judul thread ini emang pake bahasa inggris biar pas aja sama situasi cerita ini, cuma ya bahasa Indonesia aja gue ceritanya. I Love Indonesia!

Nama saya, Yoyon. Usia 25 tahun. Freelancer Financial Planner. Baru pertama kali nulis pengalaman pribadi di forum. Pertama kali juga ngerasain yang namanya sakit hati. Mungkin, ini karma.

Tahun 2007.
Ini tahun pertama saya pake seragam putih-abuabu. Pikiran pertama saya ketika masuk SMA adalah cewek-cewek cantik macam model majalah Pupular, pake rok mini, kemeja sekolah ketat nan tipis, rambut hitam tergerai, dan free-sex. Harapan saya memang gak terlalu muluk-muluk, cuma apa mau dikata?! Tuhan tidak mempermudah harapan saya. Cewek-ceweknya gak ada yang sesuai bayangan saya. Boro-boro model Pupular. Ga ada potongan model sama sekali bahkan.

Alhasil, saya jalani kehidupan SMA itu. Tapi, koneksi dan relasi dengan anak SMA lain boleh dong dibangun. Hehe. Yak, berdasarkan kemampuan berkomunikasi saya dengan sesama makhluk goib (dibaca= makhluk otak mesum), saya berhasil bertemu dengan gadis-gadis yang saya dambakan sejak awal masuk SMA. Cewek, bahenol, rok mini, dan alhamdulillah, tajir. Hihi. Sebut saja namanya, Rika.

Rika dan saya bertemu di rumah seorang sahabat saya yang secara kebetulan adalah saudara sepupunya Rika. Singkatnya, dia single, saya (pastinya) single, and ooouh.. what a beautiful moment if we fall in love in our first sight. Sejak itu, saya sering main ke rumahnya dan rumahnya pun sering kosong karena orang tua dan kakaknya yang bekerja. (kok kayak berbau cerita stensilan yah?!). But seriously, we didn't do anything but make some good conversations (boring).

Suatu ketika, hasrat (dibaca=nafsu setan) saya keluar. Saya mulai beranikan diri untuk memegang tangannya, peluk-peluk kecil, belai-belai rambut, dan saya pun mencoba menciumnya.. Lalu, PLAK!! Bukannya bibir, malah telapak tangan yang mendarat kenceng bener di bibir saya. Uggh!
Saya pun bingung diem. Saya dengan polosnya nanya, "Kenapa kok ditabok?" Trus dia jawab, "Udah gua duga lo cuma mau mesum doang!"
Gleg!
"Busyett... ni cewe frontal juga yak!" kata saya dalam hati *sambil garuk-garuk kepala yang sebenernya gak gatel sama sekali. "Ya maaf deh, gue kira lo juga mau" lanjut gue. "Yaudah, gue banyak tugas nih. Mau ngerjain dulu di atas." balesnya. "Lah, pucuk dicinta ulam tiba! Pasti nih kode buat lanjutin yg tadi. Pasti yang tadi cuma acting doang.. heueheue" pikir otak mesum saya. "Mending lo pulang deh." Lanjut dia lagi.
Uannnjinng!!
"Yah, kok... gitu? yaudah deh gua balik.. maaf ya Rik tadi"


to be continued.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
abuabumudaAvatar border
TS
abuabumuda
#8
(lanjutan)
Selama gue kurang lebih 2 tahun berpacaran sama Keiko, cuma 3 hal yang bikin saya bertengkar.

Pertama.
Waktu itu saya, teman-teman sekolah, dan Keiko berkumpul di rumahnya Keiko. Ya, kumpul setelah pulang sekolah aja sebenernya, gak ada hal spesial lah. Tapi, hari itu adalah hari yang gak bisa saya lupakan. Ketika teman-teman berpamitan pulang, ada satu teman saya, cewek, yang bawa mobil. Dia harus mundur untuk memutar mobilnya agar bisa menuju jalan keluar komplek. Tapi sayangnya, dia kesulitan untuk memundurkan mobilnya di gang itu. Padahal kosong lho gangnya, dan cukup untuk dua mobil berjejer. Bodohnya saya, saya nyletuk, "Dasar cewek, paling gak bisa mundurin mobil. haha." Yah namanya apes kali, Keiko denger ucapan saya tadi dan dia langsung ngomong "Eh, kayak kamu jago aja mundurin mobil. Masih lebih jago Kakak (kakanya perempuan juga) daripada kamu."
*Lah?!! Kenapa jadi sewot gini ni orang?!*
Setelah dia ngomong itu, dia langsung masuk ke rumah dan langsung saya susul dia ke dalam rumah.

Di dalam rumah masih ada seorang sahabatnya Keiko. Dia dan Keiko asik aja ngobrol, lalu saya? DICUEKIN SAJA LHO! Waktu itu kesel banget saya.. "Apa-apaan nih gue diginiin?!" batin saya. "Kei, aku balik deh ya." sambil nunjukin muka jutek plus kesel. "Oh balik? Yaudah.." balasnya.

Makin kesel lah saya waktu itu. Lalu saya ngeloyor aja keluar rumah. Tapi, tetep, saya paling suka di bagian ini, Keiko keluar rumah juga untuk nyamperin saya, lalu bertanya, "Kamu marah sama aku?".
....*menurut ngana, hah?!*
"Iya, aku marah, kesel juga sama kamu. Ngomong kamu gak enak tadi." jawab saya ketus.
"Aku juga kesel sama kamu tadi. Kamu ngerendahin cewek banget soalnya. Aku kan juga cewek, ga terima aja dibilang gitu." kata Keiko menjelaskan.
.... *Hah? Dia gak emosi lho ini. Dia bisa jelasin dengan tenang?!*... Saya sempet bengong beberapa detik. Lalu saya sadar, bahwa hal ini saya yang salah.
"Iya Kei, aku minta maaf ya. Aku gak maksud buat ngerendahin siapa-siapa." saya langsung minta maaf ke dia. "Maafin aku ya, Kei." lanjut saya ke Keiko.
"Iya, dimaafin kok. Jangan gitu lagi ya, Yon." Keiko membalas dengan wajah yang dihiasi senyuman paling menawan di siang itu.

Cukup cepet ya berantemnya? Tapi itu fakta kok. Kata kuncinya adalah saling memahami dan saling pengertian.

Masalah yang kedua? Ini tentang kebijaksanaan. Fuh.
0