TS
open.minded
ILLUSI
Quote:
Quote:
Introduction
perkenalkan nama gw Adi. Gw mempunyai banyak nama, untuk kalian, panggil saja gw padang. seperti nama gw, gw berasal dari Sumatera Barat, lebih tepatnya Solok. Walaupun begitu gw sebenernya lahir di Jakarta, namun karena pekerjaan Orang Tua gw, gw jadi pindah ke Padang.
Gw dibesarkan oleh Bokap gw, karena Bokap Nyokap cerai saat gw umur 5-6 tahun. walaupun begitu gw bukan tergolong anak yang kurang kasih sayang dan terus jadi labil, malah sebaliknya, gw bersyukur banget dibesarkan oleh bokap yang paling seru sedunia.
Gw disini berusaha menceritakan kisah gw. mungkin kalian yang berharap akan menemukan cerita romance akan kecewa. disini mungkin kalian akan menemukan persahabatan, kekeluargaan, aksi, romance, komedi, tragedi, dan sejarah.
apakah ini fiksi atau fakta? gw kembalikan ke kalian, anggap ini fiksi dan kalian akan melihat betapa buruknya gw menulis fiksi. atau anggap ini fakta dan kalian akan menganggap betapa buruknya gw sebagai manusia.
so..
shall we start?
Quote:
INDEX
Spoiler for ILLUSI: An Innocent Beginning:
Spoiler for ILLUSI: Testament of The Old World:
Spoiler for ILLUSI: Rekindling Fire:
*TS jarang update Indeks,, jadi diharapkan cek page belakang, tenang aja thread ini ga banyak comment spam, jadi di setiap page ada part nya *
Cheers,
Polling
0 suara
menurut penghuni kos disini.. kalian mau kisah gw kaya gimana? (bisa milih banyak!!)
Diubah oleh open.minded 08-01-2022 11:27
Yoayoayo dan 199 lainnya memberi reputasi
188
2M
Kutip
5.1K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
open.minded
#4
MOS day
Quote:
skip skip skip
masa ajaran baru pun dateng, sekedar info aja gw sekolah di SMA Negeri yang berlokasi di dekat UI (Universitas Indonesia). sekolah gw ini ga gede, bisa dibilang ukurannya menengah kebawah deh , cuman prestasinya juga ga kalah ama sekolah gedong tempat anak anak orang kaya berlabuh.
gw siapkan barang barang yang harus gw bawa, nametag berwarna ungu (janda ) bertuliskan Adiansyah *Censored* kelas X-3. Sekaleng greensands, dan 1 bauku tulis dan peralatan tulis lainnya. gw pun bergegas menuju ke sekolah tentunya selepas pamit dengan nenek gw tercinta . gw ke sekolah menggunakan angkot. kenapa gak pake motor? karena ada kesadaran dari diri gw, gw masih dibawah umur (ceilah ) dan gak etis kalo pengangguran kaya gw punya motor .
skip skip skip
gw sudah sampai kedepan kelas gw, ngos-ngosan, karena hampir telat, gw lupa ini hari pertama sekolah dan ini Jakarta, pasti macet . gw ketok pintu dan mendapatkan seorang guru sedang berbicara dan tersenyum kepada gw.
"ha! hampir telat ya~~" goda guru gw yang tersenyum, melihat gw masih ngos-ngosan,
"he eh maaf pak, tapi saya belum telat kok, masih 5 menit lebih kan" bela gw ke guru tersebut
",,,,,," diam~ ya sekelas diam, melihat ke arah gw
"okeh, karena sudah datang semua, kita mulai perkenalan nya, kamu, mmm, perkenalkan diri kamu" perintah guru itu dengan tegas nan ramah, tidak lupa gw menilai muka dia itu agak mesum , overall dia termasuk guru muda, punya berjenggot rapih, dan lumayan ganteng
"sekarang pak "
"iya lah sekarang,masak besok ~"
"mmmhh" gw pun berjalan ketengah dan menghadap ke arah temen temen tercinta
"halo, nama saya Adiansyah, saya lulusan SMPN XX Bukit Tinggi, Sumatera Barat"
"waw, rantau man nih ya, panggilan kamu Adi dong berarti ya?" sahut guru gw
"ah, bisa dibilang begitu pak , mm panggilan sya......." tiba tiba ada suara yang gw kenal menyauti gw dari belakang
"panggil aja dia Padang pak, hahahaha" ya benar saja dia Frans, kaget gw ternyata dia sekelas ama gw
"heh kamu ada aja Frans, kamu aja dipanggil Kikir apa teman teman kamu " bales guru gw
"hahahaha" sahut sekelas pun tertawa
"yasudah duduk Dang " inilah cikal bakal panggilan Padang melekat di tubuh gw
gw pun mencari tempat duduk, niat nya sih gw mau duduk di sebelah Frans a.k.a Kikir namun syang dia sudah berpaling ke orang lain , gw pun mendpaati kursi kosong, dan melihat bahwa sebelah kursi itu sudah ditempati oleh seorang cewek, Familiar, itulah kesan gw pertama kali ketemu dia, tapi dimana, tapi masa bodo lah, toh dia bakal jadi chairmate gw , gw pun duduk menaruh tas, dan berkata.
"hay gw Adi, kita bakal jadi chairmate nih kayaknya, salam kenal ya" saut gw mebuka keran obrolan
"....." dia melirik gw lalu senyum, tapi datar lagi mukanya, kayaknya gw pernah liat nih muka
"salam kenal juga" ketus gw jengkel
acara pun dilanjutkan, dari sini gw tau identitas tuh guru, namanya pak Deden, guru ganteng disekolah ini gw rasa, dan memang dia menyenangkan, dia adalah guru MTK dan Sejarah, hebat kan? 2 pelajaran yang bertolak belakang dia kuasai.
kegiatan MOS pun dimulai, kediktaktoran OSIS mulai menebar teror ke junior, yang mana ini gak mempan ke gw , begitu juga ke si Kikir , si cewe chairmate gw itu dia ternyata terbuka ke sesama cewe, dan ga bisa dipungkiri muka yang cantik dan badan yang aduhai, bikin dia langsung jadi primadona angkatan sekaligus incaran senior
akhirnya kita sekelas dibagi kebeberapa kelompok beranggotakan 5 orang, intinya Gw dan Kikir, dan 3 orang yang pendiam. Senang, itulah yang gw rasakan karena gw belum sempet melapas kerinduan ke sahabt lama gw ini .
"oi Kikir , lama gak berjumpa kita" gw menyodorkan tangan gw, sambil tersenyum
"aih, bisa saja kau Padang " dia menyambut tangan gw dan berjabat tangan, yang berubah jadi genggaman dan pelukan
"kemarin itu nomor kau?, baru? pantes gw sms gak dibales bales" lanjut si kikir
"ho'oh kir, ada masalah ama tuh HP )" senyum gw kecut
lanjut~, jadi intinya kelompok gw itu bisa dinilai kelompok biasa, dan kelompok yang terkenal ya yang ditempatin chairmate gw itu, jelas, teman kelompok dia adalah cowok cowok, yang menurut gw calon eksis , gw ama kikir mah masa bodo
kelompok kelas gw dikasih tantangan, untuk membuat miniatur apa aja dari kaleng greensands itu, gw kaget berarti gw harus ngebuang isinya dong, daripada mubazir gw minum aja tuh greensands, walaupun gw ga suka dengan rasanya , singkat cerita dimulailah game itu.
"hey sebelum kita mulai permainannya, lebih baik kita kenalan dulu, gw Adi " kata gw membuka percakapan
"mmhh, gw Abdul, panggilan gw adul " ucap bocah semi-gendut nan lembut ini
"nama gw Doni, panggilan gw ya Doni " lanjut bocah yang tinggi, namun semi-kurus itu
"kenalin gw Frans, lo udah tau kalo gw dipanggil Kikir kan? " sahut sohib gw ini
"mmm, kenalin, nama aku Alena, panggil aku Lena aja " ucap gadis , yang lumayan tinggi berkulit putih, dan berkacamata ini, tubuhnya langsing, dengan seragam yang sopan, dan mukanya ituloh cantik nan imut
"okeh comrades, kita disuruh buat miniatur ada usul kita mau buat apa?" tanya gw ke kelompok
"........" hening
"bagaimana kalau buat ginian, pas tuh ada 1 botol yang ga kosong, nanti bisa jadi efek muncratnya " si kikir menunjukan jari ke arah selangkangannya
"gila lu kir, tuh ada cewek ga malu luh gimana kalo buat ini aja" jawab gw sambil membuat miniatur toilet duduk
berargumen lah gw ama si kikir, parahnya lagi argumen gw masih sekitar tentang bentuk mesum , yang lain pun akhirnya tertawa, dan gak nyangka yang si Lena juga tertawa juga. ternyata obrolan mesum itu ampuh untuk mencairkan suasana, dan kejadian yang ga gw percaya pun terjadi...
"mmm eh aku pikir sih idenya si Frans boleh juga tuh" ujar Lena
"hah?! , lo... yakin?! gw mah gapapa secara gw laki laki" jawab gw
"eh ga... maksud ku bukan itu , kita memakai ide effect muncrat itu loh bisa jadi nilai tambah" balas lena sambil hahaha
"bagaimana jika kita buat senapan aja?" usul adul
"wah boleh tuh di, kir " ujar doni
"okeh, ide bagus, ayo kita buat"
bekerjalah kita mebikin prototype sebuah senapan, si Adul dan Doni bekerja mengumpulkan dan menyusun kalengnya, si Lena bertugas menempelkan kalengnya karena cewek biasanya rapih, dan gw dan Kikir bertugas menyusun mekanisme tembakannya, dengan menggunakan kawat dan tali
*tiiiiiiit* peluit berbunyi tanda waktu habis, judgement pun dimulai, overal banyak miniatur yang mainstream, pedanglah, botollah , dan ada juga yang bagus, ya si kelompok anak eksis tersebut, membuat sebuah miniatur robot, boleh juga pikir gw, saat yang dinanti pun dimulai...
"ya peragakan karya kalian" perintah juri
"siap kir" ujar gw ke kikir
"siap" jawab kikir
" *kocok2 senapan* *tembak*" air greensands pun terbuka dan keluar seperti lasser
siswa yang lain hanya bisa tercengang dan melihat, sedangkan anggota kelompok gw yang lain tepuk tangan, seneng gw ngeliat mereka seneng, mengingat mereka tadi sangat pendiam sekali. dan pastinya kelompok gw jadi juara miniatur tsbt.
sesampainya dikelas lagi, gw mendapati chairmate gw sudah duduk duluan, gw pun menyusul dia tuk duduk, diam, itulah yang kita lakukan, gw sudah tidak ada nafsu untuk membuka obrolan, bikin pegel hati, gw pun membuka buku tulis bagian belakang dan menggambar, untuk membunuh kebosanan dan waktu
"gambar lo bagus juga ya..." ucap dia membuka kebisuan
"......" gw diem ga menjawab, males dan memang lagi serius
"tadi miniatur greensands lo juga bagus" lanjut dia
"....." gw maasih terdiam terlarut dalam keseriusan gw
"di.. dii... ADIIII" teriak dia mengguncang gw
"apasiii, gw lagi serius gambar juga " ucap gw ketus
"lo juga nyuekin gw " balas dia cemberut, yang membuat gw ingin ketawa
"enak ga? dicuekin" gw lanjut menggambar lagi
"...." kami terdiam lagi
"sorry deh" ucap dia
"...."
"... nama gw Andisti, sorry gw dah nyuekin lo 2 kali.." lanjut gw lagi
"2 kali? perasaan baru sekali gw nyapa lo "
"ih minggu kemaren kan lo nyapa gw" balas dia sambil cemberut
"oh yang sama ninja boy itu ya.... ehh lo penghuni rumah sebelah dong!?"
"iyaak , hah ninja boy?"
"iya cowok lu yang bilang beiiib beiib hahaha" tawa gw memecah susasan diantara kita ber dua
masa ajaran baru pun dateng, sekedar info aja gw sekolah di SMA Negeri yang berlokasi di dekat UI (Universitas Indonesia). sekolah gw ini ga gede, bisa dibilang ukurannya menengah kebawah deh , cuman prestasinya juga ga kalah ama sekolah gedong tempat anak anak orang kaya berlabuh.
gw siapkan barang barang yang harus gw bawa, nametag berwarna ungu (janda ) bertuliskan Adiansyah *Censored* kelas X-3. Sekaleng greensands, dan 1 bauku tulis dan peralatan tulis lainnya. gw pun bergegas menuju ke sekolah tentunya selepas pamit dengan nenek gw tercinta . gw ke sekolah menggunakan angkot. kenapa gak pake motor? karena ada kesadaran dari diri gw, gw masih dibawah umur (ceilah ) dan gak etis kalo pengangguran kaya gw punya motor .
skip skip skip
gw sudah sampai kedepan kelas gw, ngos-ngosan, karena hampir telat, gw lupa ini hari pertama sekolah dan ini Jakarta, pasti macet . gw ketok pintu dan mendapatkan seorang guru sedang berbicara dan tersenyum kepada gw.
"ha! hampir telat ya~~" goda guru gw yang tersenyum, melihat gw masih ngos-ngosan,
"he eh maaf pak, tapi saya belum telat kok, masih 5 menit lebih kan" bela gw ke guru tersebut
",,,,,," diam~ ya sekelas diam, melihat ke arah gw
"okeh, karena sudah datang semua, kita mulai perkenalan nya, kamu, mmm, perkenalkan diri kamu" perintah guru itu dengan tegas nan ramah, tidak lupa gw menilai muka dia itu agak mesum , overall dia termasuk guru muda, punya berjenggot rapih, dan lumayan ganteng
"sekarang pak "
"iya lah sekarang,masak besok ~"
"mmmhh" gw pun berjalan ketengah dan menghadap ke arah temen temen tercinta
"halo, nama saya Adiansyah, saya lulusan SMPN XX Bukit Tinggi, Sumatera Barat"
"waw, rantau man nih ya, panggilan kamu Adi dong berarti ya?" sahut guru gw
"ah, bisa dibilang begitu pak , mm panggilan sya......." tiba tiba ada suara yang gw kenal menyauti gw dari belakang
"panggil aja dia Padang pak, hahahaha" ya benar saja dia Frans, kaget gw ternyata dia sekelas ama gw
"heh kamu ada aja Frans, kamu aja dipanggil Kikir apa teman teman kamu " bales guru gw
"hahahaha" sahut sekelas pun tertawa
"yasudah duduk Dang " inilah cikal bakal panggilan Padang melekat di tubuh gw
gw pun mencari tempat duduk, niat nya sih gw mau duduk di sebelah Frans a.k.a Kikir namun syang dia sudah berpaling ke orang lain , gw pun mendpaati kursi kosong, dan melihat bahwa sebelah kursi itu sudah ditempati oleh seorang cewek, Familiar, itulah kesan gw pertama kali ketemu dia, tapi dimana, tapi masa bodo lah, toh dia bakal jadi chairmate gw , gw pun duduk menaruh tas, dan berkata.
"hay gw Adi, kita bakal jadi chairmate nih kayaknya, salam kenal ya" saut gw mebuka keran obrolan
"....." dia melirik gw lalu senyum, tapi datar lagi mukanya, kayaknya gw pernah liat nih muka
"salam kenal juga" ketus gw jengkel
acara pun dilanjutkan, dari sini gw tau identitas tuh guru, namanya pak Deden, guru ganteng disekolah ini gw rasa, dan memang dia menyenangkan, dia adalah guru MTK dan Sejarah, hebat kan? 2 pelajaran yang bertolak belakang dia kuasai.
kegiatan MOS pun dimulai, kediktaktoran OSIS mulai menebar teror ke junior, yang mana ini gak mempan ke gw , begitu juga ke si Kikir , si cewe chairmate gw itu dia ternyata terbuka ke sesama cewe, dan ga bisa dipungkiri muka yang cantik dan badan yang aduhai, bikin dia langsung jadi primadona angkatan sekaligus incaran senior
akhirnya kita sekelas dibagi kebeberapa kelompok beranggotakan 5 orang, intinya Gw dan Kikir, dan 3 orang yang pendiam. Senang, itulah yang gw rasakan karena gw belum sempet melapas kerinduan ke sahabt lama gw ini .
"oi Kikir , lama gak berjumpa kita" gw menyodorkan tangan gw, sambil tersenyum
"aih, bisa saja kau Padang " dia menyambut tangan gw dan berjabat tangan, yang berubah jadi genggaman dan pelukan
"kemarin itu nomor kau?, baru? pantes gw sms gak dibales bales" lanjut si kikir
"ho'oh kir, ada masalah ama tuh HP )" senyum gw kecut
lanjut~, jadi intinya kelompok gw itu bisa dinilai kelompok biasa, dan kelompok yang terkenal ya yang ditempatin chairmate gw itu, jelas, teman kelompok dia adalah cowok cowok, yang menurut gw calon eksis , gw ama kikir mah masa bodo
kelompok kelas gw dikasih tantangan, untuk membuat miniatur apa aja dari kaleng greensands itu, gw kaget berarti gw harus ngebuang isinya dong, daripada mubazir gw minum aja tuh greensands, walaupun gw ga suka dengan rasanya , singkat cerita dimulailah game itu.
"hey sebelum kita mulai permainannya, lebih baik kita kenalan dulu, gw Adi " kata gw membuka percakapan
"mmhh, gw Abdul, panggilan gw adul " ucap bocah semi-gendut nan lembut ini
"nama gw Doni, panggilan gw ya Doni " lanjut bocah yang tinggi, namun semi-kurus itu
"kenalin gw Frans, lo udah tau kalo gw dipanggil Kikir kan? " sahut sohib gw ini
"mmm, kenalin, nama aku Alena, panggil aku Lena aja " ucap gadis , yang lumayan tinggi berkulit putih, dan berkacamata ini, tubuhnya langsing, dengan seragam yang sopan, dan mukanya ituloh cantik nan imut
"okeh comrades, kita disuruh buat miniatur ada usul kita mau buat apa?" tanya gw ke kelompok
"........" hening
"bagaimana kalau buat ginian, pas tuh ada 1 botol yang ga kosong, nanti bisa jadi efek muncratnya " si kikir menunjukan jari ke arah selangkangannya
"gila lu kir, tuh ada cewek ga malu luh gimana kalo buat ini aja" jawab gw sambil membuat miniatur toilet duduk
berargumen lah gw ama si kikir, parahnya lagi argumen gw masih sekitar tentang bentuk mesum , yang lain pun akhirnya tertawa, dan gak nyangka yang si Lena juga tertawa juga. ternyata obrolan mesum itu ampuh untuk mencairkan suasana, dan kejadian yang ga gw percaya pun terjadi...
"mmm eh aku pikir sih idenya si Frans boleh juga tuh" ujar Lena
"hah?! , lo... yakin?! gw mah gapapa secara gw laki laki" jawab gw
"eh ga... maksud ku bukan itu , kita memakai ide effect muncrat itu loh bisa jadi nilai tambah" balas lena sambil hahaha
"bagaimana jika kita buat senapan aja?" usul adul
"wah boleh tuh di, kir " ujar doni
"okeh, ide bagus, ayo kita buat"
bekerjalah kita mebikin prototype sebuah senapan, si Adul dan Doni bekerja mengumpulkan dan menyusun kalengnya, si Lena bertugas menempelkan kalengnya karena cewek biasanya rapih, dan gw dan Kikir bertugas menyusun mekanisme tembakannya, dengan menggunakan kawat dan tali
*tiiiiiiit* peluit berbunyi tanda waktu habis, judgement pun dimulai, overal banyak miniatur yang mainstream, pedanglah, botollah , dan ada juga yang bagus, ya si kelompok anak eksis tersebut, membuat sebuah miniatur robot, boleh juga pikir gw, saat yang dinanti pun dimulai...
"ya peragakan karya kalian" perintah juri
"siap kir" ujar gw ke kikir
"siap" jawab kikir
" *kocok2 senapan* *tembak*" air greensands pun terbuka dan keluar seperti lasser
siswa yang lain hanya bisa tercengang dan melihat, sedangkan anggota kelompok gw yang lain tepuk tangan, seneng gw ngeliat mereka seneng, mengingat mereka tadi sangat pendiam sekali. dan pastinya kelompok gw jadi juara miniatur tsbt.
sesampainya dikelas lagi, gw mendapati chairmate gw sudah duduk duluan, gw pun menyusul dia tuk duduk, diam, itulah yang kita lakukan, gw sudah tidak ada nafsu untuk membuka obrolan, bikin pegel hati, gw pun membuka buku tulis bagian belakang dan menggambar, untuk membunuh kebosanan dan waktu
"gambar lo bagus juga ya..." ucap dia membuka kebisuan
"......" gw diem ga menjawab, males dan memang lagi serius
"tadi miniatur greensands lo juga bagus" lanjut dia
"....." gw maasih terdiam terlarut dalam keseriusan gw
"di.. dii... ADIIII" teriak dia mengguncang gw
"apasiii, gw lagi serius gambar juga " ucap gw ketus
"lo juga nyuekin gw " balas dia cemberut, yang membuat gw ingin ketawa
"enak ga? dicuekin" gw lanjut menggambar lagi
"...." kami terdiam lagi
"sorry deh" ucap dia
"...."
"... nama gw Andisti, sorry gw dah nyuekin lo 2 kali.." lanjut gw lagi
"2 kali? perasaan baru sekali gw nyapa lo "
"ih minggu kemaren kan lo nyapa gw" balas dia sambil cemberut
"oh yang sama ninja boy itu ya.... ehh lo penghuni rumah sebelah dong!?"
"iyaak , hah ninja boy?"
"iya cowok lu yang bilang beiiib beiib hahaha" tawa gw memecah susasan diantara kita ber dua
Diubah oleh open.minded 20-03-2014 18:30
bruno95 dan 28 lainnya memberi reputasi
29
Kutip
Balas
Tutup