- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Manthous , Bapak Campur Sari Indonesia
TS
dellahurahura
Manthous , Bapak Campur Sari Indonesia
Quote:
Quote:
UPDATE
Spoiler for HT GAN:
MAKASIH YA KASKUSER , MIN , MOD , ANE HT BUAT KEDUAX KALINYA
Quote:
hallo 
balik sama della , mau bahas tentang sosok yang sangat ahli dibidang musik dan konsisten akan genre yang dia usung . mungkin banyak yang udah denger lagunya tapi jarang liat sosoknya , skrg sih dia emang udah almarhum , siapa lagi kalo bukan :
MANTHOUS
Manthous, nama asli Sumanto Sugiantono (Anto; ), adalah tokoh dan penemu musik campursari, ia dilahirkan di Desa Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 10 April 1950 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2012 (usia 62 tahun). Pengalaman di Jakarta bersama B. J. Soepardi, Benyamin Sueb, Idris Sardi, Bing Slamet, Grup Kwartet Jaya, dan lain-lain. Ia kemudian mendirikan Grup Campursari Maju Jaya di Gunung Kidul.
Manthous lahir di Desa Playen, Gunung Kidul, pada tahun 1950. Pada tahun 1966, ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke Jakarta. Tentu saja dengan latar belakang pendidikan SMP, pilihan utamanya adalah hidup ngamen, yang ia anggap mewakili bakatnya.
Pada tahun 1969 dia bergabung dengan Orkes Keroncong Bintang Jakarta pimpinan B. J. Soepardi sebagai pemain cello petik. Namun kemudian, pada tahun tahun 1976, Manthous yang juga piawai bermain bass mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak Benyamin Sueb. Bieb Blues bertahan hingga tahun 1980. Ia adalah juru rekam Musica Studio. Kemudian, Manthous bergabung dengan Idris Sardi, dalam grup Gambang Kromong Benyamin Sueb. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring Bing Slamet ketika tampil melawak dalam Grup Kwartet Jaya. Tahun 1990 ia berkenalan dengan A. Riyanto yang memiliki studio di Cepete, dan sering membuat rekaman di studio ini.
Kelihatannya semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai aliran musik apa pun. Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi panutan karena mampu mencipta trik-trik permainan bas, yang kemudian ditiru oleh para pemain bas dangdut sekarang.
Pada tahun 1993, Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Maju Lancar Gunung Kidul. Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan langgam-langgam Jawa yang sudah ada. Ada warna rock, reggae, gambang kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard dan gitar bas. Bersama grup musik yang berdiri tahun 1993 dan beranggotakan saudara atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta itu.
Manthous menyelesaikan sejumlah volume rekaman di Semarang. Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi dibanding kaset langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun pertengahan 1990-an.Di samping menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman itu Manthuos juga menampilkan suara penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari Karanganyar. Beberapa lagunya yang populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari, Gandrung, dan Kutut Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh orang Indonesia adalah Getuk yang pertama kali dipopulerkan oleh Nurafni Octavia.
Sampai sebelum akhirnya terkena serangan stroke pada tahun 1995, Manthous bersama Grup Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta lagu-lagu langgam Jawa dan campursari. Tahun 2002 ia mulai memakai kursi roda akibat stoke, namun hingga akhir hayatnya ia masih aktif bernyanyi meski memakai kursi roda. Terakhir ia tinggal di Perumahan Bukit Pamulang, Tangerang. Ia meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Pamulang pada tanggal 9 maret 2012, dan tanggal 10 Maret 2012 dibawa lewat udara melalui Bandara Soekarno Hatta.
diiringin layaknya pejabat
ini lagu kesukaan TS
tambahin aja ya gan
TS dari kecil disumpelin ama lagu beliau mulu , kerjaan bokap nyokap kalo dirumah nyetel lagu beliau jadi udh apal dikuping , pas denger beliau mangkat , jujur ane sedih , dulu sempet bikin trit tapi udh keapus gegara old ke new .. ampe skrg gue masih ngefans bgt ama dia , usaha dia buat angkat budaya leluhur ke international ga sia sia loh , padahal mungkin targetnya , anak anak mudanya harusnya yang ikut melestarikan .
hmmm sayang aja sih , melihat selera anak anak muda yang lebih cenderung seneng lagu barat , tapi kita sendiri ga punya banyak cadangan buat anak anak mudanya menggemari lagu campursari , yang mana genre campursari itu SATU SATUNYA YANG ADA DIDUNIA meski perkembangannya udh lama banget berjalan tapi sampe skrg masih tertatih tatih .
ntar ane update lagi deh gan , maklum sembari kerja , bikin trit ini juga sebagai apresiasi buat beliau yang udh mau susah payah mengembangkan musik genre ini
menerima cendol cuma cuma kok ya
sumber :
wikipedia , tribbunnews, dan segala sumber yang ada di gugel
balik sama della , mau bahas tentang sosok yang sangat ahli dibidang musik dan konsisten akan genre yang dia usung . mungkin banyak yang udah denger lagunya tapi jarang liat sosoknya , skrg sih dia emang udah almarhum , siapa lagi kalo bukan :
MANTHOUS
Manthous, nama asli Sumanto Sugiantono (Anto; ), adalah tokoh dan penemu musik campursari, ia dilahirkan di Desa Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 10 April 1950 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2012 (usia 62 tahun). Pengalaman di Jakarta bersama B. J. Soepardi, Benyamin Sueb, Idris Sardi, Bing Slamet, Grup Kwartet Jaya, dan lain-lain. Ia kemudian mendirikan Grup Campursari Maju Jaya di Gunung Kidul.
Manthous lahir di Desa Playen, Gunung Kidul, pada tahun 1950. Pada tahun 1966, ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke Jakarta. Tentu saja dengan latar belakang pendidikan SMP, pilihan utamanya adalah hidup ngamen, yang ia anggap mewakili bakatnya.
Pada tahun 1969 dia bergabung dengan Orkes Keroncong Bintang Jakarta pimpinan B. J. Soepardi sebagai pemain cello petik. Namun kemudian, pada tahun tahun 1976, Manthous yang juga piawai bermain bass mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak Benyamin Sueb. Bieb Blues bertahan hingga tahun 1980. Ia adalah juru rekam Musica Studio. Kemudian, Manthous bergabung dengan Idris Sardi, dalam grup Gambang Kromong Benyamin Sueb. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring Bing Slamet ketika tampil melawak dalam Grup Kwartet Jaya. Tahun 1990 ia berkenalan dengan A. Riyanto yang memiliki studio di Cepete, dan sering membuat rekaman di studio ini.
Kelihatannya semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai aliran musik apa pun. Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi panutan karena mampu mencipta trik-trik permainan bas, yang kemudian ditiru oleh para pemain bas dangdut sekarang.
Pada tahun 1993, Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Maju Lancar Gunung Kidul. Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan langgam-langgam Jawa yang sudah ada. Ada warna rock, reggae, gambang kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard dan gitar bas. Bersama grup musik yang berdiri tahun 1993 dan beranggotakan saudara atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta itu.
Manthous menyelesaikan sejumlah volume rekaman di Semarang. Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi dibanding kaset langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun pertengahan 1990-an.Di samping menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman itu Manthuos juga menampilkan suara penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari Karanganyar. Beberapa lagunya yang populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari, Gandrung, dan Kutut Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh orang Indonesia adalah Getuk yang pertama kali dipopulerkan oleh Nurafni Octavia.
Sampai sebelum akhirnya terkena serangan stroke pada tahun 1995, Manthous bersama Grup Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta lagu-lagu langgam Jawa dan campursari. Tahun 2002 ia mulai memakai kursi roda akibat stoke, namun hingga akhir hayatnya ia masih aktif bernyanyi meski memakai kursi roda. Terakhir ia tinggal di Perumahan Bukit Pamulang, Tangerang. Ia meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Pamulang pada tanggal 9 maret 2012, dan tanggal 10 Maret 2012 dibawa lewat udara melalui Bandara Soekarno Hatta.
Spoiler for lagu ciptaannya:
Spoiler for foto beliau:
diiringin layaknya pejabat
Spoiler for yutub:
ini lagu kesukaan TS
tambahin aja ya gan
TS dari kecil disumpelin ama lagu beliau mulu , kerjaan bokap nyokap kalo dirumah nyetel lagu beliau jadi udh apal dikuping , pas denger beliau mangkat , jujur ane sedih , dulu sempet bikin trit tapi udh keapus gegara old ke new .. ampe skrg gue masih ngefans bgt ama dia , usaha dia buat angkat budaya leluhur ke international ga sia sia loh , padahal mungkin targetnya , anak anak mudanya harusnya yang ikut melestarikan .
hmmm sayang aja sih , melihat selera anak anak muda yang lebih cenderung seneng lagu barat , tapi kita sendiri ga punya banyak cadangan buat anak anak mudanya menggemari lagu campursari , yang mana genre campursari itu SATU SATUNYA YANG ADA DIDUNIA meski perkembangannya udh lama banget berjalan tapi sampe skrg masih tertatih tatih .
ntar ane update lagi deh gan , maklum sembari kerja , bikin trit ini juga sebagai apresiasi buat beliau yang udh mau susah payah mengembangkan musik genre ini
menerima cendol cuma cuma kok ya
sumber :
wikipedia , tribbunnews, dan segala sumber yang ada di gugel
Terimakasih atas apresiasinya kepada kaskuser semua untuk trit sederhana ini yang membahas Alm . Manthous , semata mata hanya untuk berbagi informasi dan apresiasi terhadap jasa beliau . Ternyata banyak yang dari gunung kidul pas saya baca komennya , jadi kenal sodara sekampung sendiri lewat kaskus . Terimakasih ya
Dikarenakan karena keterbatasan waktu , saya minta maaf apalagi ada yg blm pejwan , next saya akan update lagi
Dikarenakan karena keterbatasan waktu , saya minta maaf apalagi ada yg blm pejwan , next saya akan update lagi
Diubah oleh dellahurahura 06-12-2013 02:11
tien212700 memberi reputasi
1
64K
631
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TS
dellahurahura
#1
Spoiler for terimakasih untuk cendol dan abu abunya:
yang kangen
Quote:
Original Posted By irfin►wah mas manthous 
legenda campur sari
lagu sakit rindu joss tenan.. "ngentekke sawah ngentekke kampung"
legenda campur sarilagu sakit rindu joss tenan.. "ngentekke sawah ngentekke kampung"
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By kidsangpencuri►
ane suka tuh yg judulnya sakit rindu keren banget gan bokap ane noh doyan campursarian kalo sore
ane suka tuh yg judulnya sakit rindu keren banget gan bokap ane noh doyan campursarian kalo sore Quote:
Quote:
Original Posted By agunk_niyy►wah,ane baru tau klo dia dah wafat...
ane apal bgt lagu yg judulnya "kempling" lagu andalan ane klo lg di kamar mandi...
ane apal bgt lagu yg judulnya "kempling" lagu andalan ane klo lg di kamar mandi...
Quote:
Original Posted By TheRakab►Wah salut buat sang virtuoso bapak mantous
...
Jga buat TS yg udh share ttg bapak mantous
Jujur ane kgak tau sm sekali msalah cmpursari
...Jga buat TS yg udh share ttg bapak mantous
Jujur ane kgak tau sm sekali msalah cmpursari
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By banioye►Wah mantab Gan, Ane Suka dengerin Campur Sari Gan
Enak Banget didengerin Siang Hari gan, Bikun Suasana jadi Adem
Enak Banget didengerin Siang Hari gan, Bikun Suasana jadi Adem
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By aanSwadaya►lagu kedemenan alm.bokap ane gan 
suka sedih kalo lagu nyidamsari(salah satu kesukaan lagu bokap ane) ke puter di HP ane
suka sedih kalo lagu nyidamsari(salah satu kesukaan lagu bokap ane) ke puter di HP ane Quote:
Quote:
Original Posted By drier2b►weleh gak ngeh ini toh ya bapaknya campur sari...
ane suka juga gan campur sari sama keroncong
adem bener kalo abis dengerin lagu2 itu
ane suka juga gan campur sari sama keroncong
adem bener kalo abis dengerin lagu2 itu
Quote:
Original Posted By kometjozz►ane jg suka campursari gan..tringat dlu pas ane masih smp sampe sma, slalu diputerin di radio lokal...maklum cah semarang..matursuwun sang maestro campursari pak Manthous 
Quote:
Original Posted By Arhick►wahhh...samaan kita gan, meskipun sekarang banyak aliran musik, tapi ane tetep suka sama lagu2 campursari [karna ane orang jawa juga sih]
ane lebih milih lagu2 ginian daripada lagu2 sekarang..
bukannya pilih2. tapi emang genre sekarang ngga cocok di kuping aja
ane lebih milih lagu2 ginian daripada lagu2 sekarang..
bukannya pilih2. tapi emang genre sekarang ngga cocok di kuping aja
Quote:
Quote:
Original Posted By junior47►waaw, Manthous memang canggih 
pasti banyak bgt penggemarnya, ane salah satunya
pasti banyak bgt penggemarnya, ane salah satunya
Quote:
Original Posted By iixmedia.com►lagunya ngangenin pas jaman sd pagi-pagi sebelum berangkat sekolah pasti babe nyalain vcd buat muter ini, kasetnya ampe skg masih
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By pikazo►salut deh ama kang manthous, tapi CS sekarang udah tergeser ama organ tunggal, kalo di stasiun tv lokal jogja masih ada tuh acara CSan. 
Quote:
Original Posted By almiraqq►Waktu ane SD sering karaoke pake lagu lagunya dia 
Quote:
Quote:
Original Posted By doyan.rendang►wiiih, bener-bener legend campur sari beliau ini..
pe sekarang pun kadang jg masih denger lagu-lagu beliau di radio di Semarang, pernah juga ga sengaja denger lagu 'Nyidam Sari' beliau dijadiin ringtone sama orang waktu ane lg nongkrong di warung makan.. emang karya-karya beliau masih enak didengerin & sepanjang masa menurut ane
pe sekarang pun kadang jg masih denger lagu-lagu beliau di radio di Semarang, pernah juga ga sengaja denger lagu 'Nyidam Sari' beliau dijadiin ringtone sama orang waktu ane lg nongkrong di warung makan.. emang karya-karya beliau masih enak didengerin & sepanjang masa menurut ane
Quote:
Quote:
Original Posted By kaptenkid87►Wah jadi nostalgia. Dulu waktu kecil punya albumnya. Karena bokap demen ama musik Campursari.
Dulu waktu masih tinggal di Jogja, sore2 dengerin Campursari sambil liat sawah, enak bener gan rasanya:
Dulu waktu masih tinggal di Jogja, sore2 dengerin Campursari sambil liat sawah, enak bener gan rasanya
:Quote:
Original Posted By butarbutar38►doi pinter banget bikin lagu campur sari ya? gak cuma orang jawa saja suka campursari loh. saya yang batak saja suka. kebetulan mama saya orang Yogya asli. 
Quote:
Quote:
Original Posted By robotbadung►beliau ni seangkatan ma sholeh akbar bukan ya? yg legend ya "gethuk".. "neng tawang ono lintang" sisanya ga tau judul..
generasi berikut macam didi kempot juga enak2 lagunya.. dlu sering gitaran nyanyi campur sari.. mlh dketawain..
palagi jaman sekarang...?? anakmudanya dikit2 budaya import minded..... 
generasi berikut macam didi kempot juga enak2 lagunya.. dlu sering gitaran nyanyi campur sari.. mlh dketawain..
palagi jaman sekarang...?? anakmudanya dikit2 budaya import minded..... Quote:
Original Posted By sayapekok►Ternyata agan dikenalkan Mbah Manthous lewat ortu agan yahh ???
Ane lewat simbah malahan, tahun 2000 (pertengahan) sewaktu pertama kali masih heboh Stasiun Balapan Didi Kempot tetiba muncul Manthous
)
Sayangnya banyak yang (mungkin) udah lupa sama beliau, padahal Campur Sari itu sebenarnya adalah musik yang paling susah disusupi alay 
Ane lewat simbah malahan, tahun 2000 (pertengahan) sewaktu pertama kali masih heboh Stasiun Balapan Didi Kempot tetiba muncul Manthous
) Sayangnya banyak yang (mungkin) udah lupa sama beliau, padahal Campur Sari itu sebenarnya adalah musik yang paling susah disusupi alay
Quote:
Quote:
Original Posted By CreezArt►ane jg penggemar campur sari gunung kidul gan... malah baru tau klo beliau udh wafat... ane ketularan demen campursari karena bokap ngefans bgt sm beliau, tiap hari campursarian, smp ane jg jd demen...
lagu beliau yg sering dinyanyiin bokap ke keponakan ane yg masih umur 1 thn klo buat nina boboin itu "lgm. putro nuswantoro"
anaku sing bagus dewe...
sisuk pinter sekolahe...
yen wis iso nyambut gawe...
dudu mlaku sak mestine...
sama "tak leo ledung":
tak lelo lelo leo ledung...
cep menengo ojo di cep nangis...
anakku sing ayu rupane...
yen nangis ndak ilang ayune...
gitu gan... semoga masih ada anak muda Indonesia yg bangga dan ikut melestarikan budaya bangsa, kalo bukan kita, siapa lagi???...
taro pejwan gan klo berkenan...
lagu beliau yg sering dinyanyiin bokap ke keponakan ane yg masih umur 1 thn klo buat nina boboin itu "lgm. putro nuswantoro"
anaku sing bagus dewe...
sisuk pinter sekolahe...
yen wis iso nyambut gawe...
dudu mlaku sak mestine...
sama "tak leo ledung":
tak lelo lelo leo ledung...
cep menengo ojo di cep nangis...
anakku sing ayu rupane...
yen nangis ndak ilang ayune...
gitu gan... semoga masih ada anak muda Indonesia yg bangga dan ikut melestarikan budaya bangsa, kalo bukan kita, siapa lagi???...
taro pejwan gan klo berkenan...
Quote:
Original Posted By oo1►asyem dadi kelingan jaman semono neng kampung.......
Quote:
Original Posted By pus_abuabu►rondo kempling, ojo digawe2, ojo dumwh dkk emang mantaps gan.
liriknya juga seru, coba aja liat lirik rondo kempling
petikannya :
awan awan lungo blonjo nang pasar pahing wing wing
prawan rondo kanggoku ra patek penting
ning semarang mas,tuku gelang opo anting2
jo sumelang yo ben rondo dijamin kempling, kempling lo mas
liriknya nakal menggoda
liriknya juga seru, coba aja liat lirik rondo kempling
petikannya :
awan awan lungo blonjo nang pasar pahing wing wing
prawan rondo kanggoku ra patek penting
ning semarang mas,tuku gelang opo anting2
jo sumelang yo ben rondo dijamin kempling, kempling lo mas
liriknya nakal menggoda Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By kewanalas►Biasanya jd silent rider tp untuk thread ini ane komen ah....
sya ska campursari gr" kakek gan,tiap hari muter campursari jd ikutan suka,koleksi kaset sm cdnya aja smpek ada sekitar 5 laci dirumah,smua campursari sm lagu" jawa lainnya g ada lagu slain itu.
jadi ya udah jd makanan sehari" lagu ginian.hahahahha
efeknya skrg klo disuruh milih nonton konser apa pagelaran wayang, ane milih liat wayang kulit.
dibilang jadul jg biar ane masih cinta sm budaya ane.
*klo sempet ane fotoin kaset cm cdnya, lg diluarkota soalnya.
sya ska campursari gr" kakek gan,tiap hari muter campursari jd ikutan suka,koleksi kaset sm cdnya aja smpek ada sekitar 5 laci dirumah,smua campursari sm lagu" jawa lainnya g ada lagu slain itu.
jadi ya udah jd makanan sehari" lagu ginian.hahahahha
efeknya skrg klo disuruh milih nonton konser apa pagelaran wayang, ane milih liat wayang kulit.
dibilang jadul jg biar ane masih cinta sm budaya ane.
*klo sempet ane fotoin kaset cm cdnya, lg diluarkota soalnya.
Diubah oleh dellahurahura 11-12-2013 03:05
0