Gamers Di Hina Di Acara 2 Sisi RCTI Dan Para Gamers Bersumpah Akan Mengancam RCTI
TS
kaswagremory
Gamers Di Hina Di Acara 2 Sisi RCTI Dan Para Gamers Bersumpah Akan Mengancam RCTI
Gamers Di Hina Di Acara 2 Sisi RCTI Dan Para Gamers Bersumpah Akan Mengancam RCTI
Di Game Online Dan FB Banyak Skali Yang Mmebicrakan Tentang Acara Di RCTI !
Dan Ternyata Di Acara Itu Banyak Skali Pembicaraan Tentang Menghina Gamers !
Jika Punya Informasi lebih Lanjut Silahkan Komeng Di Bawah
Makanya Kalo Bikin Suatu Acara Jangan Cuma Liat Negativ nya aja coba donk positif nya juga !!
kalo sampe bener RCTI mau di bakar gimana hayo ??
Nih Detil Dampak Positif Dan Negatif Gamers :
Spoiler for Baca:
Sebuah Opini Mengenai Tayangan Baik Buruknya Kecanduan Game Online
Today 12:35
Baru-baru ini beredar tayangan di salah satu stasiun televisi di Indonesia yang membahas mengenai Game Online di Indonesia (Baik Buruknya Kecanduan Game Online) dan dampak bermain secara terus menerus tanpa mengenal waktu. Tayangan yang berdurasi sekitar 14 menit ini mengundang pro dan kontra bagi masyarakat, khususnya bagi para gamer. "Pro dan Kontra? Bukankah melalui berbagai forum, bahkan in game, gamer jelas akan menentang pemberitaan ini?" Penulis selaku game tidak kontra terhadap fakta-fakta yang dipaparkan dalam tayangan tersebut.
Berdasarkan fakta yang disampaikan oleh tayangan tersebut, bagi saya yang juga seorang gamer, tidak ada kontroversi atau yang harus di-pro kontra-kan. Mengapa saya katakan tidak ada kontroversi, tentunya ada dasarnya. Apakah pihak yang pro maupun kontra sudah menyimak keseluruhan tayangan tersebut? Yang saya garis bawahi adalah pernyataan "Game online yang dilakukan terus menerus tanpa mengenal waktu..."
"Game online yang dilakukan terus menerus tanpa mengenal waktu bagaikan candu yang membuat para pemainnya terikat dan sulit melepaskan diri"
"Jika sudah keranjingan, tak hanya dapat merusak kesehatan fisik dan jiwa, para pemainnya bisa sampai melakukan tindak kriminal"
Di bawah ini adalah fakta-fakta pernyataan mengenai dampak buruk yang ada dalam tayangan tersebut dan sedikit alasan penulis yang tidak kontra dengan kenyataan di dalam tayangan berikut.
Radang ujung otot jari
".. gangguan otot pada jari ketika bermain menggunakan tablet atau intensitas penggunaan mouse.." apakah kalian hanya menggunakan tablet dan mouse untuk bermain game online? Sesering apa intensitas yang dianjurkan? dan kembali lagi, "Game online yang dilakukan terus menerus tanpa mengenal waktu..." karena yang menjadi pemicu radang ujung otot jari adalah intensitas dari penggunaan ujung otot jari.
Gangguan mata
"...terlalu lama bekerja atau berada di depan monitor...". Hampir sama seperti di atas, apakah hanya game online kita berada di depan monitor? Pada pernyataan berikutnya, spesialis mata bahkan membuat imbauan dan tips untuk SEMUA orang yang beraktivitas di depan monitor komputer.
Kriminal-Taruhan
Bertaruh dalam bermain game. Bukankah ini kembali ke pribadi masing-masing? Game Online justru saya katakan menjadi media, bukan pemicu. Katakan saja, bukankah tidak sedikit juga yang menggunakan pertandingan sepak bola (olah raga yang paling digemari di dunia) juga sering menjadi media bagi pribadi-pribadi yang gemar taruhan?
Kriminal-Kurir Shabu demi bermain "game Online"
Seorang pelajar SMK kelas 1 menjadi kurir sabu demi kegemaran bermain game online. Apakah ada kalian simak keterangan selanjutnya? jenis 'game online' yang dimainkan adalah GAMBLING (kartu remi) dan ITU SAJA. Komentar? Online Game atau Online Gambling?
Perilaku sosial dan emosi
"Sulit berkonsentrasi, mudah emosi, mudah berbohong, sulit bersosialisasi, sulit membedakan realitas, frustasi"
untuk pernyataan-pernyataan di atas, jangan lepaskan kaitannya dengan 'kebiasaan bermain game online dalam jangka waktu yang lama'. Bukankah segala hal yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama (berlebihan) adalah hal yang kurang baik dan akan mempengaruhi bebagai hal?
Epilepsi
Satu kasus menarik yang dikupas adalah hubungan 'epilepsi dengan game online' yang sedikit disinggung oleh pakar di dalam tayangan. "Game-game yang mengandung unsur kekerasan dan game-game yang merangsang otak, bisa menimbulkan cahaya yang flash yang sangat terang bisa mencetuskan epilepsi" "Tidak menyebabkan epilepsi, tetapi mencetuskan". "Jadi anak-anak yang ada kecenderungan epilepsi kalau main game yang penuh kekerasan akan menjadi exited, tegang, nah itu akan memicu epilepsi". Pernyataan yang sangat jelas, bukan?
Masih banyak fakta lain yang dipaparkan pada tayangan tersebut, tetapi satu yang disayangkan oleh para gamer adalah tidak diangkatnya sisi lain (pro) dari game online. Tidak ada satu pun di dalam tayangan tersebut yang bisa dikatakan "sisi lain dari dampak negatif" (yang sebab akibatnya sudah dibahas di atas) misalkan dengan mengangkat prestasi gamer dalam turnamen E-Sports bertaraf internasional (Gamer bertanding membawa nama Indonesia dalam turnamen tersebut). Jika dikatakan "Baik Buruknya Kecanduan Game Online", well, sebagai masyarakat awan, kata "kecanduan" jelas akan menimbulkan persepsi negatif, bukan?
Apakah Game Online dapat menyebabkan kecanduan dengan efek 'sakaw' dengan gejala-gejala fisik yang dapat menyebabkan kematian? apakah game online adalah narkoba? Bukankah Game Online juga menambah teman dengan interaksi di dalam game? Bukankah Game Online juga merangsang kreativitas gamer? Bukankah Indonesia adalah salah satu negara yang disegani dimata gamer Internasional dengan fakta, bahwa ketika bertanding mengikuti turnamen bertaraf Internasional? yap, disegani karena setiap kali mengikuti turnamen internasional gamers Indonesia kerap membuat torehan prestasi dengan sering kali menembus final bahkan hingga menjuarai turnamen tersebut.
TV ONE : Pikir-pikir dulu kalau ngebilang game online merusak anak-anak anda.
TV ONE Dan RCTI : Kayak nya kurang pemikiran dalam membahas soal tersebut kami di game online sudah banyak mendapatkan hal" positif seperti "Mendapatkan teman, Melatih kekompakan, terjauh dari narkoba dan sex, serta menambah pengetahuan dan kami bisa membawa nama Negara (INDONESIA) di berbagai kejuara'an GAME Internasional.
Jadi kalau Game Online di tutup jangan terkejut melihat PERGAULAN BEBAS Di INDONESIA MENINGKAT, Dan Jangan pernah salahkan pihak lain.
Game ONLINE Adalah cara mengurangi pergaulan BEBAS ! "Karena Saat Malam Minggu Kami Tidak Pacaran Atau Berbuat Yang Aneh, Kami Hanya Bermain Dengan Gamers Online Lainnya"
Haha..
Hasil PERDEBATAN
Okelah RCTI ngebahas sisi negatif game online
gua bahas sisi positifnya :
*karna game (baik yang online/offline) gua jd bsa belajar bahasa inggris, dan dapat menambah kata2 yg baru
*karna game online, gua jd ngerti apa itu komputer dan apa sih komponen2 yang ada di dalam komputer.
*karna game online, gua jd lebih mengenal banyak orang, saling berinteraksi satu sama lain
*(tambahkan sendiri.. Hehe)
*kalo ane main game karna buat belajar
Jangan di tela'ah semua sisi negatifnya, kalo sisi positifnya bs bermanfaat buat kita semua.:
Nih Link nya (hapus tanda * ok )
Dan Sekarang Lagi Rame Di FP RCTI "https://www.facebook.com/pages/RCTI-Official/" gamers lagi ngamuk di sana ! kalo lo ngaku gamers
A massive study of some 11,000 youngsters in Britain has found that playing video games, even as early as five years old, does not lead to later behavior problems.
The University of Glasgow study used surveys of mothers in a massive millennial survey to track behavior over time. The idea was to study whether researchers could draw a connection between screen time and behavioral or emotional troubles later.
Headed into the study, the authors wanted to study both television and video games, arguing that connections with attention disorders, anger and other problems might be connected to both. Still, researchers wondered if “games may have more powerful effects due to active user engagement, identification with characters and repeated rehearsal and reinforcement.”
Key Findings
Exposure to video games had no effect on behavior, attention or emotional issues.
Watching 3 or more hours of television at age 5 did lead to a small increase in behavioral problems in youngsters between 5 and 7.
Neither television nor video games lead to attentional or emotional problems.
There was no difference betwee
n boys and girls in the survey results.
This survey relied on parents reporting average screen time and later behavioral problems, but the size of the research pool – more than 13,000 families – left researchers confident their results were solid. Researchers also said they modified the results to take into account various parenting approaches and socio-economic differences.
These results do break some new ground. It was one of the first real studies that examined games in connection with television viewing while also assessing them separately. It also runs counter to some research in the U.S. with older children that has found connections between screen time and attention issues.
Inti'nya.. bahkan main game yang dimulai dari anak anak usia 5 tahun (baik cowo maupun cewe) tidak akan membawa efek negatif seperti mudah marah dan kurang perhatian terhadap sekitar.
*maapin kalo ane salah nerjemahin.. inggris pas pas'an hehe*
pajang di pejwan kalau berkenan Gan