kalo mau ambil ppds harus lulus internship dulu gan...
ini alurnya:
Spoiler for alur:
lamanya internship 1 taun, dalam 1 taun itu harus udah mencapai kriteria kompetensi2 yang uda ditentukan. kalo belum, bisa diperpanjang jadi lebih dari 1 taun. (tapi ane ga nemu keterangan ini bisa jadi kurang dari 1 taun apa engga. mungkin bawah ane tau..)
Spoiler for kriteria kompetensi & sistem evaluasi:
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Mengelola kasus dengan jumlah dan jenis yang cukup, dengan sebaran imbang.
Dalam masa satu tahun, secara keseluruhan telah menangani sekurang-kurangnya 400 kasus.
Berdasarkan umur:
Bayi anak 25-40%
Dewasa (15-60 th) 40-60%
Tua (>60 th) 15-25%
Berdasarkan jenis kelamin:
Kasus laki-laki dan perempuan 50% + 10%
Dicatat dalam logbook, paling sedikit setiap 3 bulan dilaporkan kepada dan ditandatangani oleh dokter pendamping.
2.Membuat dan menyajikan sekurang-kurangnya 5 laporan kasus dalam pertemuan klinik,
Dalam laporan kasus tersebut dinilai aspek kognitif, sikap dan perlaku peserta oleh pendamping. Pelaporan menggunakan format portofolio.
EVALUASI PESERTA INTERNSHIP
- Asesmen peserta didasarkan atas tercapainya tujuan Internsip sesuai standar kompetensi dokter layanan primer yang dipahami baik oleh peserta maupun Pendamping.
- Peserta mendapat umpan balik secara teratur, baik dari Pendamping maupun dari tenaga kesehatan lain dalam bentuk pengamatan langsung maupun tidak langsung.
- Format asesmen menggunakan antara lain buku log dan portofolio untuk kasus-kasus yang akan memberikan manfaat bagi peserta.
- Buku log berisi catatan harian dari waktu ke waktu yang menggambarkan kegiatan dan tugas-tugas yang perlu dan telah dilaksanakan peserta selama mengikuti Internsip.
- Portofolio berisi uraian lengkap dari kegiatan yang dianggap peserta dapat mencerminkan perkembangan profesionalisme sebagai seorang dokter, (misalnya kasus-kasus menarik) yang disertai umpan balik dari Pendamping.
penjelasan2 ini ada di buku pedoman pelaksanaan internship gan.
uda punya kan?
kalo belum punya pm aja ntar ane kirimin. haha.
kalo soal pengalaman dan kesulitan2, trus dapet biaya berapa besarnya, nunggu penjelasan dibawah ane deh...
ane ikut mantau dulu..
2. dari situs Depkes
Spoiler for ane kutip dari situs depkes:
PADA 2011 PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA DILAKSANAKAN DI 11 FAKULTAS KEDOKTERAN
Tahun 2011, Program Internsip Dokter Indonesia akan dilaksanakan di 11 fakultas kedokteran (FK) yaitu di FK Universitas Andalas Sumatera Barat, FK Universitas Indonesia Jakarta, FK Universitas Gajah Mada Yogyakarta, FK Universitas Islam Negeri Ciputat Banten, FK Universitas Airlangga Jawa Timur, FK Universitas Padjadjaran Jawa Barat, FK Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Jawa Tengah, FK Universitas Sultan Agung Semarang Jawa Tengah, FK Universitas Hasanudin Makasar Sulawesi Selatan, FK Universitas Islam Bandung Jawa Barat, dan FK Universitas Tanjung Pura Pontianak Kalimantan Barat. Jumlah dokter yang akan mengikuti program internsip ini sebanyak 2.000 orang.
Program intership adalah proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.
Grand Launching Program Internship Dokter dicanangkan oleh Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH di Pendopo Istana Rakyat, Pontianak, Rabu, 15 Desember 2010.
Dalam sambutannya, Menkes menerangkan bahwa Program Internship memberikan kesempatan kepada dokter baru lulus Program Studi Pendidikan Dokter berbasis kompetensi untuk menerapkan serta mempraktikkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan dalam rangka
penyelarasan antara hasil pendidikan dan praktik di lapangan merupakan tujuan Program Internship Dokter Indonesia. Dari sisi pengembangan SDM, program internsip dokter akan memberikan kesempatan kepada dokter untuk mendapatkan pengalaman yang meliputi pengalaman melakukan upaya kesehatan perorangan (UKP) selama 8 bulan, dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) selama 4 bulan. Pengalaman ini akan membantu para dokter melihat upaya pelayanan secara komprehensif, tambah Menkes.
Dalam rangka persiapan program internsip untuk tahun 2011, Kemenkes telah
melakukan pelatihan bagi pelatih pendamping; pelatihan bagi dokter
pendamping di 3 propinsi, yaitu Jawa Tengah (termasuk DI Yogyakarta); Jawa
Timur; dan Sulawesi Selatan yang akan memulai program internsip pada awal
tahun 2011.
Program ini membantu pemerataan tenaga dokter di tingkat Kabupaten yaitu di Rumah Sakit tipe C dan D dengan kisaran jumlah antara 5 hingga 20 orang dan Kecamatan yaitu sekitar 5 orang di Puskesmas yang secara terus menerus akan memperkuat tenaga-tenaga dokter muda.
Sementara itu dr. Bambang Giatno Rahardjo, MPH, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK), menyatakan program ini sudah dijalankan di 2 fakultas kedokteran yaitu: FK Universitas Andalas Sumatera Barat dan FK UI Jakarta. Di Sumatera Barat, dimulai Angkatan I pada Maret 2010 dengan peserta 92 dokter; angkatan II pada April 2010 dengan peserta 64 dokter; dan angkatan III pada Agustus 2010 dengan peserta 49 dokter, dan angkatan IV dengan pserta 13 dokter. Kedua, FK UI dimulai 18 Oktober 2010 dengan peserta 183 dokter baru yang telah memulai program internsip di 14 rumah sakit di Jawa Barat. Program ini diharapkan pada tahun 2014 dikembangkan pada 71 FK seluruh Indonesia dengan peserta diperkirakan sekitar 8,000-10,000 dokter baru, ujar Kepala BPPSDMK
Program Internsip Dokter merupakan kesepakatan dari hasil pertemuan antara Kemenkes dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Diknas. Dalam pertemuan tersebut, Kementerian Kesehatan bertindak selaku koordinator persiapan dan penyelenggaraan program internsip dokter Indonesia dalam hal pengorganisasian dan penyelenggaraannya, sedangkan teknis program internsip merupakan tanggung jawab Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui Kolegium Kedokteran dan Kedokteran Keluarga Indonesia.
Jenis internship
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.299/Menkes/Per/II/2010, ada dua jenis program internsip. Pertama, Program Internship Ikatan Dinas yaitu program internsip yang diikuti dokter dengan biaya dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan kewajiban mengikuti program penempatan sesuai dengan Program Kementerian Kesehatan setelah menyelesaikan program internsip. Kedua, Program Internship Mandiri yaitu program internsip yang diikuti dokter dengan biaya sendiri dengan tidak mempunyai kewajiban mengukuti program penempatan sesuai dengan Program Kementerian Kesehatan setelah menyelesaikan program internsip.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669,
bimbingannya mahal rek
mungkin mas wisni bisa nentir gretongan buat qt2
nnt ane bayarnya aja mas
ikut bimbingan di bandung aja sist. sapa tau bisa?
atau ikut bimbingan dulu wes dsini. masa suami ga bisa puasa 1 bulan dlu. tinggal mari exit exam lsg kabur k bndg. ishipnya pilih d jwa brat
nnti klo emg bisa iship d jwa barat, ane ngikut sist. biar bisa PP pulkam tiap akhir mnggu