TEMPO.CO, Surabaya.Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan membangun lorong bawah tanah dari Terminal Joyo Boyo menuju ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Lokasi terminal akan digunakan sebagai area parkir pengunjung. "Perlu akses penghubung antar-dua tempat tersebut," katanya kepada Tempo di Balai Kota Surabaya, Selasa, 20 Agustus 2013.

Risma mengakui lahan parkir KBS memang masih minim. Untuk itu, lantai 4 terminal akan dioptimalkan sebagai kantong parkir alternatif. Sedangkan lantai dua akan dikhususkan untuk angkutan umum menurunkan pengunjung.

Di terminal itu juga akan ada underpass menuju KBS agar akses pengunjung yang menggunakan angkutan umum jadi lebih mudah. "Ini akan mempermudah dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung," ujarnya.

Rencana akses Terminal Joyoboyo dan KBS terintegrasi dengan pembangunan frontage road (FR) sisi barat dari Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo hingga Kali Jagir karena ketiganya mempunyai keterikatan desain dan fungsi.

Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, untuk pembangunan FR, diperlukan pembebasan lahan mulai dari Jembatan Mayangkara hingga Kali Jagir. Dan di sungai tersebut akan dibangun jembatan yang juga harus memindahkan pipa PDAM. "Ini juga dapat mengurai kemacetan karena ada perluasan jalan," katanya.

Menurut Hendro, dana yang dibutuhkan untuk membangun FR sisi barat tersebut sekitar Rp 200 miliar. Pemkot Surabaya mengajukannya dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) berkisar Rp 66 miliar. Sebagian besar dana itu akan digunakan untuk pembebasan lahan.