ocettaAvatar border
TS
ocetta
Prilaku Debt Collector Jaman Sekarang
Berikut ini kejadian yang dialamin sama sodara ane Gan saat berurusan dengan oknum debt collector. Ane sih niatnya cuma sekedar Share. Cekitdot gan.emoticon-I Love Kaskus (S)

Spoiler for Debt Collector:


Spoiler for Tersangka:


Jadi gini kronologisnya :

Asal mulanya itu gimana sodara ane bisa ampe terbelit masalah ini adalah, sekitar awal tahun lalu, sodara ane itu ada masuk rumah sakit. Nah waktu itu untuk biayanya ada pake kartu kredit Bank M*g*. Nah saat itu, sodara ane di kasih penawaran program yaitu biayanya dapat dicicil selama setahun dengan bunga rendah. Selain itu, tiga bulan pertama katanya belom kena bunga dan kalo sewaktu-waktu kita mau lunasin, kita tinggal bayar pokok pinjaman sisanya aja tanpa bunga. Singkat nya sodara ane itu deal dong sama program menggiurkan tersebut.

Tapi kemudian, belom sampe lewat jatuh tempo dibulan yang sama, sodara ane berubah pikiran. Dia pengen lunasi aja. Jadi dia mau batalin program tersebut, karena takut kedepannya tambah berat kalo di cicil. Disinilah masalahnya. Pas mau dilunasin, ehh tiba-tiba dari pihak bank bilang kalo mau dilunasi harus bayar beserta bunga nya selama setahun yang nyaris mencapati 60% dari total pinjamannya. Otomatis sodara ane protes dong, tapi ternyata pihak bank malah terus ngotot harus bayar segitu. Dari sini kita tau bahwa ternyata mang suka ada permainan kotor didalam pihak bank memberikan promosi-promosi ke nasabahnya.

Dan kemudian mulailah dikirim-kirim preman-preman berseragam yang mengaku sebagai debt collector. Sekali dateng kadang sendiri, kadang berdua. Trus tiap bulan ganti-ganti orangnya. Sampe puncaknya pas tanggal 26 Juni 2013 kemarin ada yang dateng dengan ancaman dan kekerasan verbal.

Pas orang itu dateng, sodara ane baru selesai makan siang keknya di dalam bengkel bubutnya. Kemudian dateng tiba-tiba dan gebrak meja dan teriak. dia bilang

"Ibu mau bayar ga hutangnya??!! Kalo ga saya habisin kalian sekeluarga!!"

Kemudian dia mau pukul orang disitu tapi terhalau sama sodara aneemoticon-Mad (S). Dia juga mengancam mau kirim pasukan buat tutup usaha sodara ane. Padahal sodara ane bilang mau bayar, tapi dengan perhitungan yang benar gt. Tapi dia tetap ngamuk-ngamuk sambil terus mengancamemoticon-Takut (S). Nah beruntung nya orang di tempat sodara ane, ada yang secara diam-diam merekam kejadian tersebut. Kalo mau liad jelasnya bisa liad di video berikut.

Spoiler for video kejadian:


Dan setelah ane tanya-tanya, ternyata orang yang sama pernah datang juga beberapa minggu sebelumnya dengan mengancam membawa 90 orang untuk merusak usaha sodara aneemoticon-Takut (S).

yang itu lah kejadian yang di alamin sama sodara ane. Mang kita harus hati-hati dalam menerima yah promosi-promosi dari pihak Bank. Sudah banyak orang yang terjebak juga keknya seperti sodara ane. Ane aja sampe esmosi ngedenger cerita nyaemoticon-Mad (S).

Spoiler for Harapan ane:


Beriku ini juga ada beberapa agan yang ternyata senasib sama sodara aneemoticon-Berduka (S)
Spoiler for senasib:


Tapi ini juga ada beberapa saran dari agan-agan yang baik hati berbagi ilmunyaemoticon-thumbsup :
Quote:


Quote:


Quote:

Quote:


Ternyata ada Agan yang berbagi pengalaman positif emoticon-thumbsup dalam berprofesi sebagai debt collector di thread ini:
Quote:


Spoiler for Jangan dibuka:
Diubah oleh ocetta 29-06-2013 08:35
4iinch
apollion
hackerlutfi
hackerlutfi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
66.9K
288
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
dennys80Avatar border
dennys80
#13
sebenernya harusnya berhat-hati setiap ingin menerima penawaran ini bank harus melakukan confirmasi contohnya bahwa tanggal sekian dengan BP/SDR siap telah setuju melakukan transaksi bla bla bla bla dengan saya nama CS bla bla bla..... atau kalu tidak disebut minta nama orangnya siapa dan tanya apakah pembicaraan di rekam.

jika bank mengelak, laporkan saja ke BI....bilang aja ok deh saya akan minta medasi ke BANK INDONESIA.....untuk meluruskan semua perkara ini....

ane juga pernah ngalamin hal yang sama cuman bedanya ane mau lunasin cicilan ane yang kurang dengan lunas....hal yang sama 5x telepon 5x CS memberikan Jumlah nilai yang berbeda akirnya ane lari ke BI....dikiranya saya cuma gertak sambal....sampai akirnya pengawas BI yang membawahi BANK M#G$ telp ke Kepala CAbang dimana ane melakukan telp ke Credit card center bank tersebut.

polemik cukup panjang hingga akirnya makan waktu 1 bln dan akirnya ane menang sesuai hitungan yang ane punya berdasarkan penjelasan di awal waktu ane ambil cicilan itulah yang benar. akirnya tidak sampe terjadi mediasi oleh BI dan BANK M#G$.

Harap di ketahui jika kita sebagai NASABAH dan BANK tidak bisa memberikan penjelasan maka BANK ITU SALAH karena tidak semua orang AWAM ITU TAU bank pny aturan maen gimana.....

INGAT CREDIT CARD apapun bentuknya adalah Perjanjian SEPIHAK tidak ada tanda tangan atas materai. itu hanya perjanjian kita dengan PIHAK BANK SAJA. JIKA DEBT COLLECTOR mau maen kasar silahkan lapor pihak berwajib.

0