Kumpulan Cerita yang Bila Diselidiki Maknanya Akan Menjadi Sangat Mengerikan!
TS
Remylittlechef
Kumpulan Cerita yang Bila Diselidiki Maknanya Akan Menjadi Sangat Mengerikan!
Ane mau nge-share beberapa cerita yang bisa dibilang suatu pertanyaan atau teka-teki, dibalik teka-teki tersebut akan tersirat makna yang mengerikan, yang mungkin tidak bisa agan bayangkan sebelumnya. Sempatkan waktu sejenak untuk membacanya dan pikirkan jawabannya.
Ane membuat trit ini karena ane memang penggila berat cerita horror
Untuk yang penakut saya sarankan gak usah baca cerita-cerita dibawah ini.
Kisah-kisah berikut ini mengandung makna yang tersirat di dalamnya. Bisakah kalian menebaknya? apa yang membuat sesuatu tersebut menjadi mengerikan?
Spoiler for Cerita 1:
Beberapa hari yang lalu, aku diajak temanku untuk makan malam dirumahnya. Hal yang menurutku aneh adalah, baru-baru ini ia terlibat pada sebuah ajaran agama yang aneh. Sesampainya aku disana, dia menyuguhiku dengan berbagai macam daging, tetapi ia tidak memberitahuku daging apa itu. Itu sedikit membuatku ragu. Saya mengira bahwa itu adalah daging manusia, tetapi setelah aku memakannya, aku langsung menyadari bahwa itu bukanlah daging manusia.
Spoiler for Cerita 2:
Pada suatu malam isteriku diserang oleh seoarang perampok ketika aku sedang dalam perjalanan pulang sehabis lelah bekerja. Isteriku menusuk perampok tersebut dengan pisau yang sedang dibawanya dan membunuhnya. Setelah menyelidiki kasus penusukan tersebut, Polisi menyatakan bahwa itu adalah perlindungan diri yang dilakukan oleh wanita tersebut. Ketika aku akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan, “Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu!” sambil memeluknya dengan erat, aku mengatakan “Kau pasti sangat ketakutan, paling tidak sekarang kau aman.”
Spoiler for Cerita 3:
Aku sangat ketakutan semalam, setelah aku membaca cerita yang sangat menakutkan pada suatu website. Yang lebih parah lagi aku sendirian di rumah karena orang tuaku pergi ke luar kota. Jadi, Aku menyalakan lampu di kamarku dan pada seluruh koridor yang menuntunku menuju kamar mandi, itu membuatku merasa lebih baik. Satu-satunya hal yang menakutkanku adalah ketika aku selesai mandi dan kembali. Aku menyalakan lampu kamarku, dan pada saat bersamaan seekor kucing melompat ke atap rumahku dan membuat suara gaduh di dekat jendela kamarku. Hal itu membuatku terkaget-kaget.
Spoiler for Cerita 4:
Beberapa hari yang lalu pacarku mengirimkanku e-mail dengan sebuah video sebagai lampirannya. Ketika ku tonton video tersebut, aku dibuat takut. Video tersebut menayangkan bagaimana pacarku melakukan bunuh diri, diawali dengan dia mengikatkan tali di sekitar lehernya dan melompat dari kursi. Mengapa pacarku mengirim sesuatu yang aneh seperti itu?? Upacara pemakamannya diselenggarakan besok, tetapi karena alasan tertentu aku tidak mau hadir, tapi aku sangat menyesali kepergiannya.
Spoiler for Cerita 5:
Aku telah bebas dari penjara minggu lalu. Sebelumnya, aku telah membunuh empat orang, dan aku juga telah menyesali peerbuatanku. Alasan mereka membebaskanku adalah karena mereka mengatakan bahwa aku telah sembuh. Ayah dan Ibuku tidak bekerja, mereka menghabiskan waktunya duduk di ruang keluarga di rumah. Kakak perempuanku berdiam diri di kamarnya sambil mendengarkan radio. Dia sudah berhenti kuliah. Sebelum aku masuk penjara, aku selalu bermain bersama adik laki-lakiku setiap waktu. Sekarang ia hanya tidur di depan televise. Tak seorangpun dalam keluargaku bicara kepadaku lagi. Aku merasa kesepian. Aku harus membuat makanan sendiri dan mulai mencari pekerjaan.
Namaku Mugi, aku berumur 9 tahun dan saya tinggal di Tokyo, Jepang saat mengalami kejadian ini. Malam itu adalah malam tahun baru, orang tuaku pergi keluar kota dan saya sendirian di rumah. Hujan salju diluar sangat lebat dan dingin, orang tuaku berkata padaku bahwa mereka tidak akan pergi lama, jadi aku menunggu kepulangan mereka di ruang tamu sambil menonton televisi. Ada sebuah jendela kaca yang besar di dekat televisi, dan dari jendela tersebut, aku dapat melihat betapa lebatnya hujan salju diluar.
Aku duduk di sofa dan tengah menonton acara tv kesukaanku, tiba-tiba aku melihat sesosok figur yang tinggi dan berbadan tegap dari luar jendela di dekat tv tersebut, dan berjalan mendekat menuju rumahku aku tidak bisa melihatnya dengan jelas karena hujan salju yang lebat. Semakin lama sosok tersebut semakin mendekat akhirnya saya dapat melihat sosok tersebut merupakan seorang pria dan ia memegang sesuatu di tangannya yang sepertinya pisau. Aku merasa sangat ketakutan, bahkan aku menutup seluruh tubuhku dengan selimut, dan kuberi ruang kecil untukku mengintip. Sosok pria tersebut kini berdiri tepat diluar jendela, dan sepertinya ia sedang menatap ke arahku. Seperti dugaanku, pria tersebut sedang membawa pisau besar, yang bisa saja membunuhku.
Dalam ketakutanku yang luar biasa itu, tiba-tiba pintu depan terbuka, dan ternyata itu adalah ayah dan ibuku yang telah pulang dari luar kota. Disaat aku melihat ke luar jendela, sosok pria tinggi dan mengerikan itu menghilang. Aku langsung berlari dan memeluk ibuku, kemudian Ibuku bertanya “Mengapa kau terlihat sangat ketakutan nak?” aku menjawab sambil menangis di pelukannya “Tepat diluar jendela dekat tv itu tadi, ada sesosok pria yang mengerikan dan sedang membawa pisau yang besar, sepertinya pria tersebut ingin membunuhku.”
Ibuku berkata “Mungkin itu hanya halusinasimu saja nak.” ”Benar, itu mungkin hanya halusinasimu saja, lagipula salju di luar sangat lebat, sangat jarang orang berjalan-jalan diluar pada saat seperti ini“ sahut ayahku. Beberapa saat kemudian, secara kebetulan, Ayahku melihat jejak kaki salju di belakang sofa. Pada malam itu juga, aku dan kedua orang tuaku memutuskan untuk menginap di rumah nenekku selama beberapa hari.
Spoiler for Cerita 17:
Aku bekerja sebagai tukang kayu di puncak gunung. Gunung tersebut memiliki lereng yang curam dan jarang dilewati oleh banyak orang, karena jarang sekali ada pemukiman penduduk di lereng gunung. Namun, ada desa kecil di kaki gunungnya dan disanalah tempat aku tinggal, setiap harinya aku mengendarai mobilku untuk pulang dan pergi ke tempat kerja.
Pada suatu hari, saat perjalanan pulang sehabis lelah bekerja, tiba-tiba ada sebuah mobil berwarna hitam yang hampir menabrakku dari arah yang berlawanan. Untung saja aku sempat menghindar, aku pikir bodoh sekali pengendara mobil tersebut, apa dia sedang mabuk?. Bebera meter kemudian, aku terkejut, kudapati seorang wanita sedang berdiri tepat ditengah jalurku dan sesegera mungkin kuinjak rem mobilku.
Aku buka kaca jendela mobilku dan menyapanya “Hai! Apa yang sedang kau lakukan disana?” wanita tersebut lalu menengok ke arahku, dan menjawab “Bisakah kau menolongku?” ketika ia memandangku, aku dapat melihat kesedihan yang terpancar di wajahnya, lalu kujawab “Baiklah, apa yang bisa kubantu?”
Wanita tersebut berjalan menghampiriku dan mengatakan bahwa ia membutuhkan tumpangan. Lalu aku membukakan pintu mobil dan menanyakan kemana arah yang mau ditujunya. “Apa kau melihat mobil yang melintas kearah yang berlawanan denganmu?” tanya wanita tersebut. “Satu-satunya mobil yang kutemui dari arah yang berlawanan adalah mobil hitam yang hampir menabrakku tadi” Jawabku. “Ya, itu maksudku!” Kata wanita itu. “Apa yang kau inginkan dari mobil itu?.” tanyaku, kemudian wanita itu menjelaskan “Itu adalah mobilku, mobil itu sebenarnya berjalan tanpa awak, sebelumnya aku mengendarai mobil itu sendirian, lalu kusadari bahwa salah satu ban-nya bocor. Ketika aku keluar untuk memeriksa ban yang bocor tersebut, aku lupa untuk menarik rem tangan sehingga mobil tersebut meluncur di jalan miring yang lurus dan panjang ini dengan sendirinya, dan sepertinya mobilku telah berjalan cukup jauh”
Aku tertegun setelah mendengar kisahnya. Kemudian ku putar balik mobilku untuk mengejar mobil wanita ini. Sesaat kemudian, aku melihat mobil hitam milik wanita tersebut sedang terhenti di sebuah tikungan karena menabrak pohon. Aku lalu memeriksa mobil tersebut, sepertinya kondisinya masih baik-baik saja dan layak jalan. Wanita tersebut mengucapkan terima kasih kepadaku dan kembali mengendarai mobil itu.
Sungguh pengalaman yang aneh, aku hampir ditabrak oleh mobil tanpa pengemudi, apabila lengah sedikit saja, aku bisa mati konyol…
Spoiler for Cerita 18:
Namaku Bernard dan aku seorang pecinta binatang. Di rumah, aku memiliki banyak binatang peliharaan seperti kucing Persia, anjing bulldog, anjing Labrador yang menjadi kesukaanku, ikan koi, burung beo, dan kura-kura.
Pada suatu hari aku mendapat sebuah e-mail dari sebuah Yayasan Penangkaran Hewan. E-mail tersebut berisikan foto-foto dari hewan-hewan yang terluka dan cacat, yayasan tersebut mengklaim bahwa mereka meminta sumbangan demi menyelamatkan hewan-hewan terlantar yang tersebut.
Dengan penuh perasaan iba, kulihat satu persatu foto hewan-hewan tersebut, ada seekor rusa yang kehilangan salah satu kakinya dan penuh luka akibat diburu oleh binatang buas, ada seekor kucing yang kehilangan salah satu matanya sedangkan mulutnya seperti terkoyak, ada seekor domba yang terlihat memiliki banyak darah di telinganya, ada seekor anjing yang kehilangan dua kaki depannya, dan masih banyak lagi.
Aku pun akhirnya memutuskan untuk mengirimkan sebagian besar simpananku untuk aku sumbangkan ke yayasan tersebut. Keesokan harinya aku kembali memperoleh e-mail dari yayasan tersebut. E-mail tersebut berisikan beberapa foto dari hewan-hewan yang sebelumnya terluka atau cacat, kini ditampilkan secara bertahap sudah kembali pulih, dan menjadi sehat kembali, serta ada sebuah lampiran video. Ketika kubuka video tersebut, ber-setting di sebuah peternakan, aku dapat meilhat hewan-hewan yang terluka maupun cacat pada foto-foto sebelumnya, kini mereka sudah dapat berlari-lari kesana kemari, makan, dan beraktivitas seperti biasanya, seperti mereka tidak pernah mengalami luka maupun cacat tersebut.
Namun, seminggu setelah itu, aku melihat di berita bahwa Yayasan Penangkaran Hewan tersebut ditutup secara paksa oleh pemerintah, dan pemiliknya dikenai hukuman penjara. Aku berpikir, apa yang salah dengan perbuatan baik yang dilakukan pemilik yayasan tersebut? Ia meminta sumbangan dari sesama pecinta binatang untuk menyelamatkan banyak hewan terlantar yang terluka maupun cacat.