Kurniawan Dwi Yulianto kelahiran Desa Kalinegoro, Kabupaten Magelang, hingga sekarang masih diakui sebagai salah satu pemain bola terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.
Badannya yang kecil, kurus, dan kerempeng, memang dinilai tidak cocok untuk menjadi pemain bola berposisi sebagai penyerang. Namun, pemain bola yang memiliki panggilan ‘Ade’ ini membuktikannya dengan gol demi gol yang ia lesatkan ke gawang lawan. Bahkan ketika memerkuat klub Liga Swiss, FC Luzern, Kurniawan Dwi Yulianto berhasil mencetak 1 gol dalam 10 kali penampilan di musim 1994-1995.
Pemain bola kelahiran 13 Juli 1976 ini karirnya kurang beruntung di ranah Eropa. Postur tubuhnya yang kecil memaksanya untuk pulang ke tanah air akibat kalah bersaing dengan pemain bola belakang klub-klub Eropa yang tinggi dan besar.
Sekembalinya di Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto menjelajah berlbagai klub-klub sepakbola tanah air seperti PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, dan Persela Lamongan. Saat ini ia menjadi pemain bola andalan di klub PPSM Magelang. Kurniawan Dwi Yulianto memerkuat PSSI sejak tahun 1995-2006 dengan total penampilan 60 kali dan 31 gol




Bima Sakti Tukiman atau yang kerap dipanggil dengan nama Bima Sakti saja, adalah pemain bola berposisi gelandang yang terkenal akan tendangan bebasnya. Tedangan Bima Sakti sangat akurat, sangat keras, dan sangat kuat. Tidak sedikit penjaga gawang yang harus memungut bola dari jalanya sendiri ketika Bima Sakti mengeksekusi bola-bola mati.
Pemain bola kelahiran Balikpapan, 23 Januari 1976 ini, mengawali karirnya di Ossiana Sakti, PKT Junior, kemudian langsung terbang ke Italia bersama Sampdoria Primavera. Di musim 1995-1996, Bima Sakti menjadi pemain bola kedua Indonesia yang mampu merumput di tanah Eropa dengan bergabung bersama klub Liga Swedia, Hesingborgs IF. Sayang karir Bima Sakti kurang bersinar di klub ini dan tidak ada catatan jika Bima Sakti pernah diturunkan sebagai starter atau pernah mencetak gol.
Pada 1996, ia pulang ke Indonesia dan segera bergabung dengan Pelita Jaya hingga tahun 1999. Secara berturut-turut, Bima Sakti kemudian menjelajah berbagai klub sepak bola Indonesia dengan bergabung menjadi pemain bola PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, dan klub terakhirnya Persema Malang. Karir Bima Sakti sebagai pemain bola Tim Nasional juga cukup gemilang. Ia tercatat bermain sebanyak 55 kali dan memulai debut pada 4 Desember 1995 saat masih berusia 19 tahun




Bambang Pamungkas Untuk nama yang satu ini, pastilah publik mengenal dengan baik. Bambang Pamungkas atau yang kerap dipanggil dengan ‘Bepe’ dikenal sebagai ‘Kapten yang Santun’. Ia berpawakan sangat kalem, tenang, tidak gampang emosi, dan sangat protagonis.
Bambang Pamungkas adalah pemain bola idaman bagi setiap pelatih yang membesutnya. Pemain bola kelahiran Salatiga 10 Juni 1980 ini mengawali karir sepak bola di Diklat Salatiga. Pemain bola yang terkenal dengan ‘Sundulan Mautnya’ ini kini bermain untuk Persija Jakarta.
Petualangan Bambang Pamungkas sebagai pemain bola di Eropa dimulai dari Belanda. Pada musim 2000-2001, Bambang Pamungkas memeroleh kesempatan bermain untuk EHC Norad, ebuah klub di Liga Divisi Tiga Belanda.
Pada 2001, ia kembali ke tanah air dan bergabung kembali dengan mantan klubnya Persija Jakarta. Hanya berselang empat tahun Bepe merambah ranah Melayu untuk bergabung dengan klub Liga Malaysia, Selangor FC, pada musim 2005-2006. Kurang bersinarnya Bambang Pamungkas di EHC Norad disinyalir akibat kegagalannya dalam menyesuaikan diri dengan cuaca serta adanya masalah keluarga.
Untuk karir bersama Tim Nasional, prestasi Bambang Pamungkas jangan ditanya. Ia adalah satu-satunya pemain bola Indonesia yang paling banyak tampil di PSSI sekaligus paling sering menciptakan gol. Sejak 1999 hingga sekarang, total Bambang Pamungkas telah bermain dengan Tim Garuda sebanyak 88 kali dan mencetak 42 gol.
Debutnya bersama Tim Nasional dimulai pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lithuania. Bepe saat itu masih berusia 18 tahun dan berhasil mencetak gol yang mengantarkan pertandingan berakhir seri 2-2