TS
Frankerstein
Softlens, Awal Pembuatan Hingga Bahaya Yang Ditimbulkan
BANTU RATE DULU YA!
kalo salah kamar mohon maaf ya kk' semua
Spoiler for NoRepsol:
Hay kk" mimin momod dan semua teman kaskuser,salken ney dari nuwbie....
pada kesempatan ini, nuwbie pengen banget bisa sharing ama teman" melalui Thread Pertama Nuwbie ini,....
moga aja Thread ini bermanfaat buat temen" semua tanpa terkecuali,...
To the topic,..
Banyak dari para ABG atau orang dewasa, perempuan maupun pria yang menggunakan softlens hanya untuk kepentingan gaya semata. Mungkin dengan menggunakan softlens maka kita terlihat lebih modis ataupun lebih praktis ketimbang menggunakan kacamata.
Namun, tahukah jika softlens itu berbahaya ??
Ok, langsung aja perkenalan dulu dengan apa itu yg disebut Softlens, jadi biar pada tahu mulai dari yang pengen tahu, ampe yg bener" kebelet pengen pake biar bisa gaya,.....
Spoiler for Asal Mula, Kegunaan & Perkembangan Softlens:
Lensa kontak dan kaca mata biasa mempunyai fungsi yang sama, keduanya merupakan alat bantu penglihatan, hanya saja cara penggunaannya yang berbeda. Penggunaan kaca mata saya rasa anda semua sudah tahu, yaitu tinggal menggatungkan saja di kedua telinga. berbeda dengan lensa kontak, lensa kontak penggunaanya ditempel secara langsung di kornea mata penggunanya.
Pada awalnya, lensa kontak memang dibuat dari bahan yang rigid/kaku, yang setelah muncul adanya softlens, maka lensa kontak tersebut sering disebut dengan hard contact lens. Kaca lah material yang dipakai sebagai bahan lensa kontak pada saat awal diperkenalkan, sekitar tahun 1887. Baru pada sekitar tahun 1936, plastik mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuatan lensa kontak. Namun hanya bagian pinggir lensa kontak yang menggunakan plastik, sedangkan pada bagian zona optiknya (tengah) masih menggunakan kaca. Pengaplikasian bahan plastik untuk seluruh bagian lensa kontak baru dimulai pada tahun 1946. Plastik jenis PMMA adalah yang paling sering dipakai.
Eksperimen pembuatan soft contact lens baru dilakukan pada akhir – akhir tahun 1950 dengan menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang dapat mengandung air, yang dibuat oleh Dr. Drahoslav Lim. Bahan ini terus dikembangkan dan masih digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang ini.
Softlens, tidak lah berposisi sebagai pengganti hard contact lens, tapi hanya merupakan pelengkap keberadaan lensa kontak. Terbukti hingga saat ini, lensa kontak berbahan rigid/kaku masih tetap dibuat, bahkan terus dikembangkan, sebab ada beberapa keunggulan fungsi yang tidak dapat tergantikan oleh lensa kontak lunak/softlens. Salah satunya adalah kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea, sehingga dipakai dalam proses orthokeratology untuk mengatasi myopia ringan.
Lensa kontak kaku juga dapat mengeliminasi efek dari tidak ratanya kontur kelengkungan kornea, misalnya pada kasus astigmatisme irregular yang disebabkan oleh kontur lengkung kornea yang tidak beraturan. Kedua hal tersebut sampai saat ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan softlens.
Sangat dianjurkan bagi anda pengguna lensa kontak untuk selalu menjaga kebersihan, karena jika tidak dapat mengakibatkan masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan menjadi kabur, gatal hingga kebutaan.Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah.
Mulanya softlens tidak berwarna alias bening, namun dengan perkembangan zaman dan mode maka banyak bermunculan softlens yang memiliki warna-warna indah dan bahkan ada yang memiliki gambar pada softlensnya.Karena perkembangan zaman dan teknologi, softlens yang awalnya berfungsi sebagai pengganti kacamata untuk penderita gangguan mata kini berubah menjadi artibut mode atau style.
Spoiler for & inilah Beberapa Bahaya Dari Efek Negatif Dari Softlens yg bikin nuwbie :
Anda harus tetap hati hati dalam menggunakan lensa kontak, adalah hal yang wajar jika suatu kegiatan ada resiko yang baik dan juga resiko yang buruk. Begitu juga dengan penggunaan lensa kontak, anda pun juga harus hati-hati dengan resiko penggunaan lensa kontak, seperti mata merah, iritasi, masukknya benda asing pada bola mata, dan lain lain.
Dari sebuah penelitian, telah terjadi peningkatan infeksi mata yang disebabkan oleh Acanthamoeba Castellani. Penyakit infeksi ini dinamakan Acanthamoeba Keratitis. Acanthamoeba Catellani ini merupakan bakteri yang bisa berkembang di air yang terkontaminasi.Nah, kontaminasi ini biasa terjadi pada tempat penyimpanan softlens Anda. Maka dari itu diwajibkan untuk selalu menjaga kehigienisan softlens dan tempat penyimpanan softlens Anda.
Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari. Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.
Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan.
Selain penyakit yang ditimbukan oleh bakteri tadi, masih banyak lagi bahaya yang disebabkan oleh softlens. Salah satu contoh adalah banyak terjadi kebutaan permanen yang disebabkan oleh pemakaian softlen di hawa panas. Hawa panas sangat mudah untuk membuat softlens yang terbat dari plastik tipis ini mencair.
Saat mencari, secara otomatis cairan plastik softlens yang panas tersebut masuk kemata dan merusak jaringan mata. Softlens yang mencair tersebut pun dalam merekat kencang pada mata dan sangat suli untuk dilepaskan. Sehingga orang yang mengalami kejadian mengerikan seperti ini sudah dapat dipastikan buta permanen.
Saat menggunakan softlens di depan komputer dalam jangka waktu lama, akan menyebabkan timbulnya belekan pada mata dan lama kelamaan pandangan mata menjadi kabur. Selain itu softlens yang mengandung air ini dapat menjadi kering lalu mengambil air di permukaan mata sehingga mata kita menjadi perih dan terasa kering.
Hal ini biasa terjadi di ruangan ber-AC, ruangan berhawa panas, terkena debu, dan terkena asap rokok. Hal ini memang bisa diatasi dengan meneteskan cairan softlens dan membersihkan softlens dari debu. Bagi mata yang mudah terkena iritasi disarankan untuk jangan terlalu lama menggunakan softlens.
Dan kalau memang terpaksa memaakai Softlens karena kondisi mata yg kurang sehat (mata plus/minus & sejenisnya), bukan karena ingindibuat gaya semata, mungkin sedikit tips berikut bisa membantu meminimalisir efek negatif karen kesalahan pemakaian softlens
Spoiler for Step by step memakai Softlens:
Memakai softlens atau yang juga sering disebut contact lens bagi pemula pasti akan kelihatan susah. Hal yang paling ditakutkan adalah apabila softlens terjatuh dari tangan pada saat akan dipasang atau takut mata akan terluka karena softlens. Namun apabila sudah terbiasa memakai softlens dalam sehari-hari maka memakai softlens akan terlihat sangat gampang.
Berikut ini salah satu cara memakai softlens :
- Bersihkan tangan dengan sabun, kemudian keringkan. Tangan yang kering akan memudahkan kita dalam memegang softlens
- Ambil sebuah softlens dari tempatnya. Letakkan di ujung telunjuk tangan kita. Gunakan ujung telunjuk tangan kanan untuk memasang softlens mata kiri dan gunakan ujung telunjuk tangan kiri untuk memasang softlens di mata kanan kita.
- Dengan satu tangan yang tidak memegang softlens, kita angkat sedikit kelopak mata atas. Gunakan jari tengah dari tangan yang memegang softlens untuk menarik kelopak mata bawah ke arah bawah.
- Lihatlah ke atas, kemudian dengan lembut letakkan softlens pada bagian bawah bola mata kita.
- Usap lembut kelopak mata kita, kemudian tutup mata kita
- Kedipkan mata sebanyak 5x. Cara ini untuk membuat posisi softlens tidak bergeser.
- Lakukan hal yang sama seperti diatas pada mata yang satunya.
Nah teman" udah tahu kan gimana bahaya dari pemakaian sotflens,....
teman' g mau kan mata kita yg seindah ini
Spoiler for we eyes:
karena kesalahan pemahaman tentang kegunaan softlens yang sebenarnya, jadi seperti ini
Spoiler for seyeeemmmmm:
Semoga Thread ini membantu kita semua jadi lebih bijak dalam menjaga kesehatan mata, karena mata ini g ada sparepartnya lho,...
maka dari itu lebih baik sayangilah mata kalian dengan menjaga kesehatannya sebaik mungkin, ok...
Spoiler for semua isi nuwbie rangkum dari berbagai sumber ini kk':
Quote:
Diperkenankan saling berbagi daripada saling baku hantam
Selalu jadilah Kaskuser yang berkualitas dengan KOmentar yang bermutu
Spoiler for Maksih ijo" & abu gosoknya kakak ^_ ^:
terimakasih dah share dimari
0
111.7K
Kutip
811
Balasan
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
TS
Frankerstein
#3
Quote:
Tentang Softlense (Lanjutan)
Semakin hari lensa kontak semakin populer. Harganya yang semakin terjangkau dengan pilihan warna-warninya membuat lensa kontak makin banyak diminati, tidak saja untuk tujuan fungsional tapi juga sebagai pelengkap kosmetik. Sayangnya penggunaan lensa kontak bukan tanpa masalah.
Mata gatal, pengendapan protein dan mata berair seringkali menyertai penggunaan lensa kontak. Berikut sejumlah tips untuk membantu anda meminimalisasi iritasi dan menjaga mata tetap sehat.
Yang Sebaiknya Anda Lakukan ;
- Pilihlah lensa kontak dengan kadar air 50-60 persen. Jika terlalu tinggi, justru akan cepat menyereap air sehingga mata pun cepat kering.
- Bersihkan secara rutin lensa kontak anda dengan larutan garam atau protein tablet untuk menghindari terjadinya pengendapan protein pada lensa.
- Cek mata anda ke dokter mata, paling tidak sekali setahun. Hal ini amat penting untuk menjaga kesehatan mata dan penggunaan lensa kontak secara aman.
- Sebelum menyentuh lensa kontak, cucilah tangan terlebih dulu agar tidak mengontaminasi lensa konta.
- Pasang dulu lensa kontak anda sebelum anda memakai make up, dan lepaskan dulu sebelum membersihkan make up.
- Biasakan untuk memegang lensa kontak diatas handuk kecil yang bersih. Dengan demikian jika lensa terlepas jatuh , akan tetap bersih dan tidak rusak. Selain itu juga lebih mudah ditemukan.
- Pakai pelembab yang berbahan dasar non oil (tidak mengandung minyak).
- Simpan selalu lensa pada tempatnya dan selalu jaga kebersihannya.
- Tempat penyimpanan lensa kontak pun harus dibilas hingga bersih tiap kali selesai digunakan dan sebaiknya ganti setiap sebulan sekali. Pasalnya, cairan disinfektan untuk merendam lensa kontak saat tidak digunakan bertujuan untuk melepas lapisan deposit atau protein mata dan kotoran dari lensa kontak. Jika tempat tidak dibilas hingga bersih, deposit dan kotoraan yang mengendap di bagian dasarnya dapat terangkat kembali ketika akan merendam lensa kontak di periode berikutnya.
- Kedipkan mata lebih sering saat sedang menggunakan hair dryer atau jika kena angin kencang untuk mencegah mata kekeringan.
Yang Sebaiknya TIDAK Anda Lakukan ;
- Hindari berenang dengan menggunakan lensa kontak. Pasalnya, kandungan kaporit maupun kotoran yang tedapat di air dapat mengontaminasi lensa dan akhirnya mengganggu kenyamanan mata.
- Menggunakan maskara yang waterproof. Maskara jenis ini sulit dibersihkan dengan air, dan jika menempel di lensa sulit untuk menghilangkannya.
- Menggunakan hairspray setelah memasang lensa kontak. Tetapi jika terpaksa, tutup mata saat menyemprotkan hairspray, dan tutup terus beberapa detik setelahnya.
- Menggunakan lotion atau cream. Lensa anda akan terlapis film karenanya.
- Menggunakan larutan garam rumah. Larutan garam yang tidak semestinya bisa berpotensi menyebabkan kebutaan sementara.
- 'Memegang' lensa dengan bibir atau membasahinya dengan saliva. Bakteri yang ada di bibir ataupun air liur bisa menjadi sumber infeksi mata.
- Sebaiknya tidak menggunakan lensa kontak lebih dari 12 jam. Mata pun perlu beristirahat dan mengambil oksigen kembali, sehingga sebelum tidur sebaiknya lepas terlebih dulu dan ganti dengan kacamata.
JENIS LENSA KONTAK
Dari segi repleacement-nya, lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis, sesuai rekomendasi dari pabrikannya.
1. Disposable, alias bisa dibuang usai dipakai.
2. Frequent replacement. Harus diganti setiap 3-6 bulan.
3. Permanen. Dapat dipakai selama setahun atau lebih.
4. Dari segi pemakaiannya, lensa kontak dibagi dua:
- Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur).
- Overnight wear (bisa dipakai saat tidur).
Hati-Hati Terhadap Lensa Kontak
Peneliti mengatakan, bahwa lensa kontak yang secara umum digunakan sekarang, semuanya dibuat dengan menggunakan kualitas bahan polimer tinggi, meskipun material yang digunakan setiap merek perusahaan tidak sama persis, namun hasil percobaan menunjukkan, bahwa semua lensa kontak bisa mengurai dan berubah secara perlahan-lahan di bawah sinar radiasi komputer, sehingga molekul material semula mengalami metamorfosa, dan molekul-molekul kecil yang setelah mengalami penguraian, ada yang bisa mencapai lensa mata melalui perembesan ke dalam peredaran getah bening, berpadu dengan jaringan regenerasi lensa mata, dan mengakibatkan polimer tinggi yang baru.
Pada umumnya, polimer tinggi hanya sedikit bisa dikeluarkan ke permukaan bola mata dari dalam bola mata, dan akhirnya menjadi tahi mata. Tetapi saat jumlahnya banyak, ukuran polimer tinggi bisa melampaui ukuran lubang pengeluaran, di saat demikian, berbagai macam benda dalam bola mata akan menumpuk di dalam lensa mata, dan perlahan-lahan membentuk katarak.
Bagi anda yang memakai lensa kontak dan sering menggunakan komputer, saat istirahat harus melepaskan lensa kontak, lagi pula harus memiliki waktu yang cukup agar bola mata mengeluarkan sampah (kotoran), jika tidak demikian maka penimbunan dari hari ke hari akan sangat mudah mengidap penyakit katarak.
Saat ini, tak hanya warna eye shadow, maskara, ataupun eyeliner yang bisa dimainkan untuk membuat mata terlihat lebih "berbicara".
Pemakaian lensa kontak pun bisa mendorong tampilan mata Anda agar terlihat lebih bersinar. Sekadar informasi, lensa kontak memang tak hanya digunakan sebagai lensa korektif (membantu penglihatan), tetapi juga untuk kepentingan kosmetika (untuk kecantikan).
Untuk Anda yang berpenampilan trendi dan selalu up to date, cobalah sesekali menggunakan lensa kontak berwarna yang disesuaikan dengan warna pakaian. Seperti yang banyak dilakukan oleh para artis yang mengedepankan fashion, seperti Paris Hilton dan Britney Spears, yang kerap mengganti warna mata mereka menggunakan lensa kontak. Keduanya memiliki warna mata asli coklat. Namun, kini mereka menggunakan lensa kontak berwarna biru yang terlihat sesuai dengan rambut pirang mereka.
Untuk Anda yang bertipe klasik dan menyenangi dandanan yang cenderung tak neko-neko, Anda bisa memilih lensa kontak dengan warna lebih kalem, seperti coklat ataupun hitam. Untuk memperindah tampilan mata sipit, coba lensa kontak yang bisa memperbesar tampilan iris mata (bagian mata yang hitam). Artis kita yang memilih produk lensa kontak mata semacam ini adalah pesinetron Laudya Chintya Bella. Ia mengatakan bahwa lensa kontak jenis ini bisa membantunya terlihat lebih segar, bahkan ketika ia hanya tidur 4 jam malam sebelumnya. Lensa kontak membantu membuat tampilan bola mata terlihat lebih besar sehingga terlihat lebih berbinar.
Tips memakai lensa kontak yang aman:
- Sebelum memasang lensa kontak, pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih dan steril.
- Bersihkan dan buat steril lensa kontak yang dipakai berulang-ulang. Jangan lupa untuk membersihkan tempat penyimpanannya.
- Jangan pernah menaruh lensa kontak dekat bibir ataupun meniupnya karena air liur mengandung bakteri yang bisa berakibat pada infeksi mata yang berbahaya.
- Jangan mengenakan lensa kontak saat berenang.
- Jangan meminjamkan lensa kontak kepada orang lain.
SEPUTAR LENSA KONTAK, Demi Mata Cantik Nan Sehat
Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan lensa kontak menjadi sangat marak terutama di kalangan wanita. Selain bisa menggantikan kacamata yang terkadang dirasa ribet, lensa kontak juga diyakini bisa mempercantik penampilan karena warna-warninya yang cerah membuat mata menjadi tampak lebih indah. Apakah sebetulnya lensa kontak itu? Seberapa aman penggunaannya? Bagaimana tips-tips menggunakan lensa kontak yang baik dan benar? Yuk, kita baca artikel berikut ini…
Lensa kontak adalah suatu lensa plastik tipis yang dipakai dengan menempelkannya pada kornea mata. Karena menempel itulah, maka disebut lensa ‘kontak’. Fungsi dari lensa kontak hampir sama dengan kacamata, yaitu untuk mengoreksi kelainan refraksi (rabun jauh, rabun dekat, astigmatisma/silindris), mengoreksi kelainan akomodasi, tujuan terapi, dan sebagai kosmetik.
Tahukah kalian siapa orang yang pertama kali memiliki ide dan konsep tentang lensa kontak? Ternyata, tidak lain dan tidak bukan adalah sang seniman dan ilmuwan ternama asal Italia, Leonardo da Vinci. Pada tahun 1508, Da Vinci menuangkan idenya dalam Codex of The Eye, Manual D, bahwa kekuatan kornea mata dapat diubah dengan merendam mata dalam semangkuk air. Kemudian, sekitar 300 tahun berikutnya, dibuatlah lensa kontak pertama dari bahan kaca, dan baru pada tahun 1900-an, lensa kontak yang terbuat dari plastik diproduksi.
Lensa kontak terdiri dari beberapa jenis, yaitu lensa kontak keras (hard contact lens), lensa kontak lunak (soft contact lens), dan lensa RGP (Rigid Gas Permeable). Oleh karena hard lens merupakan generasi pertama lensa kontak, bentuknya yang masih kaku, dan belum dilengkapi dengan teknologi pelumasan mata serta sirkulasi oksigen, membuat hard lens sangat jarang sekali digunakan. Masalah-masalah pada hard lens tersebut, kemudian diatasi dengan pembuatan soft lens dan RGP. Tekstur soft lens lebih tipis dan lembut dibandingkan dengan RGP. Selain itu lensa kontak jenis soft lens memang jauh lebih banyak dijual di pasaran dan lebih populer digunakan, karena terasa lebih nyaman dan adaptasinya lebih singkat. Walaupun, dari segi kemampuan daya hantar oksigen, ketajaman penglihatan, dan tujuan koreksi astigmatisma/silindris, sebetulnya RGP lebih baik daripada soft lens.
Apakah lensa kontak ini betul-betul aman bagi mata?
Pertanyaan di atas pasti sering sekali terlintas di benak kalian, terutama karena mata merupakan salah satu organ tubuh yang paling sensitif.
Pemakaian lensa kontak telah dibuktikan sebagai pilihan yang aman dan sehat untuk membantu penglihatan manusia, akan tetapi, tentunya ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum kalian memutuskan untuk memakai lensa kontak.
Konsultasikan terlebih dahulu mengenai penggunaan lensa kontak kepada dokter mata.
Pilihlah lensa kontak sesuai kebutuhan. Jika lensa kontak dipakai dengan tujuan lifestyle, bisa dipilih lensa kontak disposable (sekali pakai).
Lensa kontak sebagai pengganti kacamata dengan masa pakai harian, memiliki beberapa masa pakai di antaranya bulanan, per 3 bulan, atau per 6 bulan. Yang penting adalah menepati jangka waktu yang telah ditentukan. Apabila sudah kadaluarsa, jangan dipakai lagi.
Sangat dianjurkan untuk memilih lensa kontak dengan kadar air di atas 50%, untuk menghindari rasa kering pada mata, terutama bagi mata yang sensitif.
Mintalah petunjuk cara pemasangan lensa kontak yang baik dan benar kepada dokter mata atau tenaga kesehatan mata yang ada di optik.
Selalu cuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh dan memasang lensa kontak.
Bilas lensa kontak dengan cairan pembersih disinfektan sebelum pemasangan ke mata dan saat dilepas dari mata.
Cuci tempat lensa kontak setiap hari dan gantilah tempat lensa kontak secara teratur.
Jangan menyimpan lensa kontak dalam cairan yang tidak steril seperti air keran.
Jangan menggunakan lensa kontak saat tidur, walaupun ada beberapa jenis lensa kontak yang aman dipakai saat tidur. Hal ini disebabkan mata yang tertutup akan kekurangan oksigen dan mempengaruhi pembengkakan pembuluh darah mata.
Jangan menggunakan lensa kontak saat berenang. Kandungan kaporit dalam air bisa mengkontaminasi mata.
Hindari paparan terhadap debu dan kotoran yang bisa masuk ke daerah mata, menempel pada lensa kontak, dan bisa menyebabkan iritasi.
Jangan malas untuk menggunakan tetes mata khusus pengguna lensa kontak (lubrikan mata) agar mata tidak kering dan gatal.
Sebaiknya hindari penggunaan lensa kontak selama lebih dari 12 jam berturut-turut. Mata juga perlu berisitirahat dan mengambil oksigen tanpa terhalang lensa kontak.
Periksakan mata ke dokter mata secara teratur (minimal setahun sekali).
Jangan sepelekan keluhan-keluhan yang muncul saat memakai lensa kontak, seperti mata merah, gatal, berair, pandangan menjadi kabur, bengkak, dan sebagainya. Hentikan pemakaian lensa kontak segera, dan bila masalah berlanjut, segera hubungi dokter mata.
Nah, gimana? Memakai lensa kontak ternyata memang repot-repot – simpel dan gampang-gampang – susah ya. Bagaimanapun juga, pilihan alat bantu utama untuk memperbaiki penglihatan pada mata adalah kacamata. Jadi, bagi kalian yang merasa tidak nyaman memakai lensa kontak sebaiknya jangan memaksakan diri hanya demi mengikuti ’trend’. Karena mata adalah jendela dunia, maka sudah kewajiban kita untuk menjamin jelasnya pemandangan luas di depan sana. Dengan terjaganya kebersihan dan kesehatan mata, niscaya cantik parasnya, cantik pula wawasannya.
Namun apa jadinya jika mata kita tidak bersahabat dengan soft lens yang kita pilh, terkadang hal tersebut dapat mengakibatkan iritasi maupun alergi pada mata. oleh karene itu, berikut merupakan beberapa tips memilih lensa kontak yang harus kita ketahui sebelum memutuskan untuk memakai lensa kontak
Periksakan ke dokter mata. Ada beberapa kondisi (kontra indikasi) yang membuat seseorang sama sekali tak boleh memakai lensa kontak. Misalnya, alergi atau infeksi yang masih aktif atau reflek mengedip terganggu (penderita belspalsi atau kelumpuhan pada syaraf wajah), sehingga mata cenderung kering.
Lensa kontak yang cocok. Dokter akan menentukan lensa kontak yang cocok, tergantung kondisi mata, air mata, dan tujuannya. Jika memilih soft lens, biasanya dokter menyarankan dari jenis daily disposable.
Periksa mata dan lensa 6 bulan sekali. Jika ada tanda-tanda masalah, disarankan untuk mengubah lensa atau mengatur ulang jadwal pemakaian lensa kontak.
Jangan sembarangan membeli. Jauh lebih baik membeli lensa kontak disertai resep dokter agar fitting lebih pas dan tak mengakibatkan komplikasi.
Minus terbatas. Dari produsennya, lensa kontak RGP biasanya dibatasi hingga minus 25,sementara soft lens hanya tersedia sampai minus 10.
Komplikasi akibat soft lens berwarna. Bagi mata sensitif, warna pada soft lens bisa menyebabkan iritasi. Secara umum, soft lens berwarna hanya bagus dipakai bagi mata normal untuk menunjang penampilan. “Penggunanya harus mentaati kaidah-kaidah pemakaian lensa kontak dan memeriksakan mata secara berkala. Jika tak nyaman, soft lens harus segera dilepas.”
Waspadai mata merah. Termasuk mata gatal, mata berair, rasa tak nyaman, mata sakit, dan tajam penglihatan menurun, segeralah lepas lensa kontak dan periksakan kedokter mata.
Bersihkan. Cara membersihkan RGP sama dengan soft lens, hanya cairannya saja yang berbeda. Saat ini banyak cairan all in one, sekaligus pencuci, perendam, desinfektan, hingga lubrikan. Untuk mata sensitif dapat diganti dengan pembilas tanpa bahan pengawet.
sumur
Spoiler for Tips Bagi Pengguna Lensa Kontak:
Semakin hari lensa kontak semakin populer. Harganya yang semakin terjangkau dengan pilihan warna-warninya membuat lensa kontak makin banyak diminati, tidak saja untuk tujuan fungsional tapi juga sebagai pelengkap kosmetik. Sayangnya penggunaan lensa kontak bukan tanpa masalah.
Mata gatal, pengendapan protein dan mata berair seringkali menyertai penggunaan lensa kontak. Berikut sejumlah tips untuk membantu anda meminimalisasi iritasi dan menjaga mata tetap sehat.
Yang Sebaiknya Anda Lakukan ;
- Pilihlah lensa kontak dengan kadar air 50-60 persen. Jika terlalu tinggi, justru akan cepat menyereap air sehingga mata pun cepat kering.
- Bersihkan secara rutin lensa kontak anda dengan larutan garam atau protein tablet untuk menghindari terjadinya pengendapan protein pada lensa.
- Cek mata anda ke dokter mata, paling tidak sekali setahun. Hal ini amat penting untuk menjaga kesehatan mata dan penggunaan lensa kontak secara aman.
- Sebelum menyentuh lensa kontak, cucilah tangan terlebih dulu agar tidak mengontaminasi lensa konta.
- Pasang dulu lensa kontak anda sebelum anda memakai make up, dan lepaskan dulu sebelum membersihkan make up.
- Biasakan untuk memegang lensa kontak diatas handuk kecil yang bersih. Dengan demikian jika lensa terlepas jatuh , akan tetap bersih dan tidak rusak. Selain itu juga lebih mudah ditemukan.
- Pakai pelembab yang berbahan dasar non oil (tidak mengandung minyak).
- Simpan selalu lensa pada tempatnya dan selalu jaga kebersihannya.
- Tempat penyimpanan lensa kontak pun harus dibilas hingga bersih tiap kali selesai digunakan dan sebaiknya ganti setiap sebulan sekali. Pasalnya, cairan disinfektan untuk merendam lensa kontak saat tidak digunakan bertujuan untuk melepas lapisan deposit atau protein mata dan kotoran dari lensa kontak. Jika tempat tidak dibilas hingga bersih, deposit dan kotoraan yang mengendap di bagian dasarnya dapat terangkat kembali ketika akan merendam lensa kontak di periode berikutnya.
- Kedipkan mata lebih sering saat sedang menggunakan hair dryer atau jika kena angin kencang untuk mencegah mata kekeringan.
Yang Sebaiknya TIDAK Anda Lakukan ;
- Hindari berenang dengan menggunakan lensa kontak. Pasalnya, kandungan kaporit maupun kotoran yang tedapat di air dapat mengontaminasi lensa dan akhirnya mengganggu kenyamanan mata.
- Menggunakan maskara yang waterproof. Maskara jenis ini sulit dibersihkan dengan air, dan jika menempel di lensa sulit untuk menghilangkannya.
- Menggunakan hairspray setelah memasang lensa kontak. Tetapi jika terpaksa, tutup mata saat menyemprotkan hairspray, dan tutup terus beberapa detik setelahnya.
- Menggunakan lotion atau cream. Lensa anda akan terlapis film karenanya.
- Menggunakan larutan garam rumah. Larutan garam yang tidak semestinya bisa berpotensi menyebabkan kebutaan sementara.
- 'Memegang' lensa dengan bibir atau membasahinya dengan saliva. Bakteri yang ada di bibir ataupun air liur bisa menjadi sumber infeksi mata.
- Sebaiknya tidak menggunakan lensa kontak lebih dari 12 jam. Mata pun perlu beristirahat dan mengambil oksigen kembali, sehingga sebelum tidur sebaiknya lepas terlebih dulu dan ganti dengan kacamata.
JENIS LENSA KONTAK
Dari segi repleacement-nya, lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis, sesuai rekomendasi dari pabrikannya.
1. Disposable, alias bisa dibuang usai dipakai.
2. Frequent replacement. Harus diganti setiap 3-6 bulan.
3. Permanen. Dapat dipakai selama setahun atau lebih.
4. Dari segi pemakaiannya, lensa kontak dibagi dua:
- Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur).
- Overnight wear (bisa dipakai saat tidur).
Hati-Hati Terhadap Lensa Kontak
Peneliti mengatakan, bahwa lensa kontak yang secara umum digunakan sekarang, semuanya dibuat dengan menggunakan kualitas bahan polimer tinggi, meskipun material yang digunakan setiap merek perusahaan tidak sama persis, namun hasil percobaan menunjukkan, bahwa semua lensa kontak bisa mengurai dan berubah secara perlahan-lahan di bawah sinar radiasi komputer, sehingga molekul material semula mengalami metamorfosa, dan molekul-molekul kecil yang setelah mengalami penguraian, ada yang bisa mencapai lensa mata melalui perembesan ke dalam peredaran getah bening, berpadu dengan jaringan regenerasi lensa mata, dan mengakibatkan polimer tinggi yang baru.
Pada umumnya, polimer tinggi hanya sedikit bisa dikeluarkan ke permukaan bola mata dari dalam bola mata, dan akhirnya menjadi tahi mata. Tetapi saat jumlahnya banyak, ukuran polimer tinggi bisa melampaui ukuran lubang pengeluaran, di saat demikian, berbagai macam benda dalam bola mata akan menumpuk di dalam lensa mata, dan perlahan-lahan membentuk katarak.
Bagi anda yang memakai lensa kontak dan sering menggunakan komputer, saat istirahat harus melepaskan lensa kontak, lagi pula harus memiliki waktu yang cukup agar bola mata mengeluarkan sampah (kotoran), jika tidak demikian maka penimbunan dari hari ke hari akan sangat mudah mengidap penyakit katarak.
Saat ini, tak hanya warna eye shadow, maskara, ataupun eyeliner yang bisa dimainkan untuk membuat mata terlihat lebih "berbicara".
Pemakaian lensa kontak pun bisa mendorong tampilan mata Anda agar terlihat lebih bersinar. Sekadar informasi, lensa kontak memang tak hanya digunakan sebagai lensa korektif (membantu penglihatan), tetapi juga untuk kepentingan kosmetika (untuk kecantikan).
Untuk Anda yang berpenampilan trendi dan selalu up to date, cobalah sesekali menggunakan lensa kontak berwarna yang disesuaikan dengan warna pakaian. Seperti yang banyak dilakukan oleh para artis yang mengedepankan fashion, seperti Paris Hilton dan Britney Spears, yang kerap mengganti warna mata mereka menggunakan lensa kontak. Keduanya memiliki warna mata asli coklat. Namun, kini mereka menggunakan lensa kontak berwarna biru yang terlihat sesuai dengan rambut pirang mereka.
Untuk Anda yang bertipe klasik dan menyenangi dandanan yang cenderung tak neko-neko, Anda bisa memilih lensa kontak dengan warna lebih kalem, seperti coklat ataupun hitam. Untuk memperindah tampilan mata sipit, coba lensa kontak yang bisa memperbesar tampilan iris mata (bagian mata yang hitam). Artis kita yang memilih produk lensa kontak mata semacam ini adalah pesinetron Laudya Chintya Bella. Ia mengatakan bahwa lensa kontak jenis ini bisa membantunya terlihat lebih segar, bahkan ketika ia hanya tidur 4 jam malam sebelumnya. Lensa kontak membantu membuat tampilan bola mata terlihat lebih besar sehingga terlihat lebih berbinar.
Tips memakai lensa kontak yang aman:
- Sebelum memasang lensa kontak, pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih dan steril.
- Bersihkan dan buat steril lensa kontak yang dipakai berulang-ulang. Jangan lupa untuk membersihkan tempat penyimpanannya.
- Jangan pernah menaruh lensa kontak dekat bibir ataupun meniupnya karena air liur mengandung bakteri yang bisa berakibat pada infeksi mata yang berbahaya.
- Jangan mengenakan lensa kontak saat berenang.
- Jangan meminjamkan lensa kontak kepada orang lain.
SEPUTAR LENSA KONTAK, Demi Mata Cantik Nan Sehat
Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan lensa kontak menjadi sangat marak terutama di kalangan wanita. Selain bisa menggantikan kacamata yang terkadang dirasa ribet, lensa kontak juga diyakini bisa mempercantik penampilan karena warna-warninya yang cerah membuat mata menjadi tampak lebih indah. Apakah sebetulnya lensa kontak itu? Seberapa aman penggunaannya? Bagaimana tips-tips menggunakan lensa kontak yang baik dan benar? Yuk, kita baca artikel berikut ini…
Lensa kontak adalah suatu lensa plastik tipis yang dipakai dengan menempelkannya pada kornea mata. Karena menempel itulah, maka disebut lensa ‘kontak’. Fungsi dari lensa kontak hampir sama dengan kacamata, yaitu untuk mengoreksi kelainan refraksi (rabun jauh, rabun dekat, astigmatisma/silindris), mengoreksi kelainan akomodasi, tujuan terapi, dan sebagai kosmetik.
Tahukah kalian siapa orang yang pertama kali memiliki ide dan konsep tentang lensa kontak? Ternyata, tidak lain dan tidak bukan adalah sang seniman dan ilmuwan ternama asal Italia, Leonardo da Vinci. Pada tahun 1508, Da Vinci menuangkan idenya dalam Codex of The Eye, Manual D, bahwa kekuatan kornea mata dapat diubah dengan merendam mata dalam semangkuk air. Kemudian, sekitar 300 tahun berikutnya, dibuatlah lensa kontak pertama dari bahan kaca, dan baru pada tahun 1900-an, lensa kontak yang terbuat dari plastik diproduksi.
Lensa kontak terdiri dari beberapa jenis, yaitu lensa kontak keras (hard contact lens), lensa kontak lunak (soft contact lens), dan lensa RGP (Rigid Gas Permeable). Oleh karena hard lens merupakan generasi pertama lensa kontak, bentuknya yang masih kaku, dan belum dilengkapi dengan teknologi pelumasan mata serta sirkulasi oksigen, membuat hard lens sangat jarang sekali digunakan. Masalah-masalah pada hard lens tersebut, kemudian diatasi dengan pembuatan soft lens dan RGP. Tekstur soft lens lebih tipis dan lembut dibandingkan dengan RGP. Selain itu lensa kontak jenis soft lens memang jauh lebih banyak dijual di pasaran dan lebih populer digunakan, karena terasa lebih nyaman dan adaptasinya lebih singkat. Walaupun, dari segi kemampuan daya hantar oksigen, ketajaman penglihatan, dan tujuan koreksi astigmatisma/silindris, sebetulnya RGP lebih baik daripada soft lens.
Apakah lensa kontak ini betul-betul aman bagi mata?
Pertanyaan di atas pasti sering sekali terlintas di benak kalian, terutama karena mata merupakan salah satu organ tubuh yang paling sensitif.
Pemakaian lensa kontak telah dibuktikan sebagai pilihan yang aman dan sehat untuk membantu penglihatan manusia, akan tetapi, tentunya ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum kalian memutuskan untuk memakai lensa kontak.
Konsultasikan terlebih dahulu mengenai penggunaan lensa kontak kepada dokter mata.
Pilihlah lensa kontak sesuai kebutuhan. Jika lensa kontak dipakai dengan tujuan lifestyle, bisa dipilih lensa kontak disposable (sekali pakai).
Lensa kontak sebagai pengganti kacamata dengan masa pakai harian, memiliki beberapa masa pakai di antaranya bulanan, per 3 bulan, atau per 6 bulan. Yang penting adalah menepati jangka waktu yang telah ditentukan. Apabila sudah kadaluarsa, jangan dipakai lagi.
Sangat dianjurkan untuk memilih lensa kontak dengan kadar air di atas 50%, untuk menghindari rasa kering pada mata, terutama bagi mata yang sensitif.
Mintalah petunjuk cara pemasangan lensa kontak yang baik dan benar kepada dokter mata atau tenaga kesehatan mata yang ada di optik.
Selalu cuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh dan memasang lensa kontak.
Bilas lensa kontak dengan cairan pembersih disinfektan sebelum pemasangan ke mata dan saat dilepas dari mata.
Cuci tempat lensa kontak setiap hari dan gantilah tempat lensa kontak secara teratur.
Jangan menyimpan lensa kontak dalam cairan yang tidak steril seperti air keran.
Jangan menggunakan lensa kontak saat tidur, walaupun ada beberapa jenis lensa kontak yang aman dipakai saat tidur. Hal ini disebabkan mata yang tertutup akan kekurangan oksigen dan mempengaruhi pembengkakan pembuluh darah mata.
Jangan menggunakan lensa kontak saat berenang. Kandungan kaporit dalam air bisa mengkontaminasi mata.
Hindari paparan terhadap debu dan kotoran yang bisa masuk ke daerah mata, menempel pada lensa kontak, dan bisa menyebabkan iritasi.
Jangan malas untuk menggunakan tetes mata khusus pengguna lensa kontak (lubrikan mata) agar mata tidak kering dan gatal.
Sebaiknya hindari penggunaan lensa kontak selama lebih dari 12 jam berturut-turut. Mata juga perlu berisitirahat dan mengambil oksigen tanpa terhalang lensa kontak.
Periksakan mata ke dokter mata secara teratur (minimal setahun sekali).
Jangan sepelekan keluhan-keluhan yang muncul saat memakai lensa kontak, seperti mata merah, gatal, berair, pandangan menjadi kabur, bengkak, dan sebagainya. Hentikan pemakaian lensa kontak segera, dan bila masalah berlanjut, segera hubungi dokter mata.
Nah, gimana? Memakai lensa kontak ternyata memang repot-repot – simpel dan gampang-gampang – susah ya. Bagaimanapun juga, pilihan alat bantu utama untuk memperbaiki penglihatan pada mata adalah kacamata. Jadi, bagi kalian yang merasa tidak nyaman memakai lensa kontak sebaiknya jangan memaksakan diri hanya demi mengikuti ’trend’. Karena mata adalah jendela dunia, maka sudah kewajiban kita untuk menjamin jelasnya pemandangan luas di depan sana. Dengan terjaganya kebersihan dan kesehatan mata, niscaya cantik parasnya, cantik pula wawasannya.
Namun apa jadinya jika mata kita tidak bersahabat dengan soft lens yang kita pilh, terkadang hal tersebut dapat mengakibatkan iritasi maupun alergi pada mata. oleh karene itu, berikut merupakan beberapa tips memilih lensa kontak yang harus kita ketahui sebelum memutuskan untuk memakai lensa kontak
Periksakan ke dokter mata. Ada beberapa kondisi (kontra indikasi) yang membuat seseorang sama sekali tak boleh memakai lensa kontak. Misalnya, alergi atau infeksi yang masih aktif atau reflek mengedip terganggu (penderita belspalsi atau kelumpuhan pada syaraf wajah), sehingga mata cenderung kering.
Lensa kontak yang cocok. Dokter akan menentukan lensa kontak yang cocok, tergantung kondisi mata, air mata, dan tujuannya. Jika memilih soft lens, biasanya dokter menyarankan dari jenis daily disposable.
Periksa mata dan lensa 6 bulan sekali. Jika ada tanda-tanda masalah, disarankan untuk mengubah lensa atau mengatur ulang jadwal pemakaian lensa kontak.
Jangan sembarangan membeli. Jauh lebih baik membeli lensa kontak disertai resep dokter agar fitting lebih pas dan tak mengakibatkan komplikasi.
Minus terbatas. Dari produsennya, lensa kontak RGP biasanya dibatasi hingga minus 25,sementara soft lens hanya tersedia sampai minus 10.
Komplikasi akibat soft lens berwarna. Bagi mata sensitif, warna pada soft lens bisa menyebabkan iritasi. Secara umum, soft lens berwarna hanya bagus dipakai bagi mata normal untuk menunjang penampilan. “Penggunanya harus mentaati kaidah-kaidah pemakaian lensa kontak dan memeriksakan mata secara berkala. Jika tak nyaman, soft lens harus segera dilepas.”
Waspadai mata merah. Termasuk mata gatal, mata berair, rasa tak nyaman, mata sakit, dan tajam penglihatan menurun, segeralah lepas lensa kontak dan periksakan kedokter mata.
Bersihkan. Cara membersihkan RGP sama dengan soft lens, hanya cairannya saja yang berbeda. Saat ini banyak cairan all in one, sekaligus pencuci, perendam, desinfektan, hingga lubrikan. Untuk mata sensitif dapat diganti dengan pembilas tanpa bahan pengawet.
sumur
Diubah oleh Frankerstein 26-03-2014 18:54
0
Kutip
Balas