Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DabbabaJawaansAvatar border
TS
DabbabaJawaans
[MUSLIM] Tanya Jawab Seputar Hukum Islam
FATWA ULAMA TENTANG USAMAH BIN LADEN
Rabu, 27-Juni-2007, Penulis: AL ALLAMAH AL IMAM ABDUL AZIZ BIN ABDULLAH BIN BAZ


FATWA AL ALLAMAH AL IMAM ABDUL AZIZ BIN ABDULLAH BIN BAZ; MUFTI AGUNG KERAJAAN SAUDI ARABIA YANG LALU

TENTANG USAMAH BIN LADEN

-FATWA PERTAMA:

Beliau berkata:

Sementara apa yang dilakukan pada masa kini oleh Muhammad Al Misari dan Sa'd Al Faqih serta yang serupa dengan keduanya dari aktivitas penyebaran seruan-seruan yang rusak dan sesat, maka hal itu tanpa diragukan lagi merupakan suatu bahaya yang besar dan mereka semua itu dalah penyeru-penyeru kejahatan dan pengrusakan yang besar.

Maka wajib (kepada seluruh umat) untuk waspada dari apa apa yang telah mereka sebarkan dan dengan segera memusnahkannya serta tidak bekerja sama dengan mereka dalam kegiatan apapun yang menyeru pada kerusakan,kejelekan,kebatilan dan fitnah. Karena Allah Azza wa jalla memerintahkan untuk berta'awun (bekerja sama) di atas kebajikan dan ketaqwaan. Bukan diatas kerusakan, kejahatan,dan penyebaran kedustaan, serta penyebaran seruan-seruan kebatilan yang bias menyebabkan perpecahan serta ketidak-stabilan keamanan atau yang lainnya.

Selebaran-selebaran tersebut yang telah disebarkan oleh Al Faqih dan Al Misari atau selain keduanya dari kalangan penyeru kebatilan dan kejahatan serta perpecahan, wajib untuk segera dimusnahkan dan tidak memberikan perhatian kepadanyasedikitpun sebagaimana wajib pula untuk membrikan nasehat dan pengarahan kepada mereka untuk kembali kepada Al-Haq,serta memperingatkan meraka dari kebatilan tersebut dan tidak boleh bagi seorangpun bertaawun dengan mereka dalam perkara kejelekan ini serta hendaknya mereka kembali kepada kebenarandan meninggalkan jauh-jauh kebatilan tersebut.

Maka untuk itu nasehatku untuk Al Misari,Al Faqih, dan Bin Laden serta semua pihak yang menempuh jalan (pemikiran) mereka ini agar segera meninggalkan cara-cara jelek tersebut.

Dan hendaknya bertaqwa kepada Allah serta waspada dari adzab-Nya dan kemarahan-Nya,sera kembali kepada kebenaran,Bertaubatkepada Allah dari semua apa yang telah lalu. Karena sesungguhnya Allah Azza wa jalla telah berjanji kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat untuk menerima tabat mereka, Sebagaimana Allah katakana dalam ayat-Nya:

"Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah (karena) Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan Kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)". (Az-zumar:53-54)

"Bertaubatlah kamu sekalian wahai orang-orang yang beriman agar kalian beruntung." (An Nur:31)

FATWA KEDUA:

Al Imam Abdul Aziz bin Baz menyebutkan di dalam surat kabar Al Muslimun dan Asy Syarqul Ausath tanggal 9 jumadil Ula 1417 H, bahwa:

Usamah tergolong kelompok orang-orang perusak di muka bumi yang telah menempuh jalan kejahatan dan kejelekan serta keluar dari sikap ketaatan kepada waliyyul amr.

Disalin oleh Al Akh Eko Budi dari buku Mereka adalah teroris!! (edisi revisi) oleh Al ustadz Luqman bin Muhammad Baabduh.hal 268-269.

Dari:
Code:
http://darussalaf.or.id/stories.php?id=767


=======================================

Usamah bin Ladin Mujahid di Jalan Syaithan
Mei 19, 2011 oleh Admin Ulama Sunnah


oleh: Asy Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad-hafizhahullah-

Asy Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad -hafizhahullah- ditanya tentang kematian seorang khawarij Usamah bin Ladin (Osama bin Laden) bertepatan dengan hari Senin (28/5/1432 H) ba’da shalat Isya.

Soal:
Apa pendapat yang objektif tentang kematian Usamah bin Ladin karena ada yang bergembira dengan kematiannya dan sebaliknya ada yang mengatakan bahwa ia adalah seorang mujahid dan mengatakan bahwa dia mati syahid?

Jawab:
Bagaimana mungkin dia disebut sebagai mujahid? Na’am, dia mujahid di jalan syaithan. Usamah bin Ladin membawa petaka yang besar bagi kaum muslimin. Tidak diragukan lagi bahwa kematiannya mendatangkan ketentraman bagi kaum muslimin. Umat manusia menjadi lebih tenang dengan kepergiannya.

Sumber:

Code:
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=120559


سُئل شيخنا عبدالمحسن بن حمد العبَّاد البدر عن مقتل الخارجي أسامة بن لادن
الموافق لـيوم الأثنين 28/5/1432هـ بعد صلاة العشاء (بدون تسجيلemoticon-Wink
السؤال: ما هو القول الوسط في مقتل أسامة بن لادن فهناك من فرح بمقتله,
وهناك من قال إنه كان مجاهداً وحكم له بالشهادة؟

أجاب شيخنا: كيف مجاهد؟! نعم هو مجاهد في سبيل الشيطان.
أسامة بن لادن جلب شراً عظيماً على المسلمين
ولا شك أن ذهابه فيه راحة لهم, يرتاح الناس بذهابه

Dari:
Code:
http://ulamasunnah.wordpress.com/2011/05/19/usamah-bin-ladin-mujahid-di-jalan-syaithan/


===================================

Quote:

tata604
tata604 memberi reputasi
1
93.4K
632
Thread Digembok
Tampilkan semua post
proxymightyAvatar border
proxymighty
#529
Quote:


CAKEP nih gan penjelasannya..

dan memang hadits2 tsb lah yg pernah ane baca..berhubung ane gak apal jadi jawab sekenanya aja.

makasih penjelasannya emoticon-Shakehand2

sedikit kopasan :

Dari Abu Hurairah ra.,dia brkata,"Nabi saw.mlarang pnggunaan obat yg bruk."(HR.Abu daud&an; nasa'i)

hadits Ibnu Abbas dimana dia berkata kepada Atha’ bin Abi Rabah: “Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita dari penduduk surga?” Jawabku; “Tentu.” Dia berkata:
“Wanita berkulit hitam ini, dia pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata, “Sesungguhnya aku menderita epilepsi dan auratku sering tersingkap (ketika sedang kambuh), maka berdoalah kepada Allah untuk (menyembuhkan)ku.” Beliau bersabda: “Jika kamu berkenan, bersabarlah maka bagimu surga, dan jika kamu berkenan, maka aku akan berdoa kepada Allah agar Allah menyembuhkanmu.” Ia berkata, “Baiklah aku akan bersabar.” Wanita itu berkata lagi, “Tapi jika kambuh, auratku sering tersingkap. Maka tolong berdoalah kepada Allah agar (auratku) tidak tersingkap.” Maka beliau mendoakan untuknya.” (HR. Al-Bukhari no. 5220 dan Muslim no. 4673)
Maka hadits ini tegas menunjukkan tidak wajibnya berobat. Karena seandainya berobat itu wajib, niscaya Nabi shallallahu alaihi wasallam akan mendoakannya atau menyuruhnya berobat dan bukannya menganjurkan dia untuk bersabar. Wallahu A’lam

maka ketimbang berobat dari barang yg haram..mending bersabar karena pahala bersabar saat sakit sangat besar.bisa menggugurkan dosa dan menaikkan derajat di hadapan Allah.

tapi tetep ane yakin pasti ada obat yg baik buat semaua penyakit..mungkin belum ketemu aja yg cocok.
0