Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kodok_ngorekAvatar border
TS
kodok_ngorek
Suzuki Ertiga Community
Tempat Berkumpul Peminat dan Pemilik Suzuki Ertiga

Are You Ready For Stylish Car ?

Suzuki Ertiga Community


Sehubungan dengan semakin banyaknya posting mengenai Suzuki Ertiga ini ada beberapa aturan main yang akan diterapkan di sini :

Spoiler for rules:



Spoiler for Spesifikasi Suzuki Ertiga:

Spoiler for Commercial Advertise Suzuki Ertiga:


Spoiler for Spek Ertiga:


Spoiler for Brosur Suzuki Ertiga:



Quote:



Spoiler for ERTIGA:


Spoiler for ERTIGA TEST DI INDO:


Spoiler for Pilih Warna Apa hayo..:



Spoiler for Testimoni Ertiga:


Tips Seputar Suzuki Ertiga
Spoiler for Tips Seputar Suzuki Ertiga:



Quote:


Wadah Komunikasi :
- Forum : http://forum.ertigaclubindonesia.org
- Milis : id-ertiga@yahoogroups.com
- Facebook : ERCI
- Facebook Group : http://www.facebook.com/groups/118772814918359/
- Twitter : @ertiga_ID
0
768.1K
10K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
bjsAvatar border
bjs
#2811
Gan,
Barusan ane test drive di dealer kota ane merantau.
Sebenarnya gak ada rencana test drive, cuma mampir sebentar ke mall pas istrahat siang, trus ada stand SX4. Ane tanya, R3 gak ada ya?, trus dirujuk ke dekat tinggal ane yg ane pun baru tau kalo di situ ada showroom Suzuki. Katanya sudah bisa test drive, ada unit GA dan GX. Yang GX buat test drive.
Singkat cerita, nyampelah di showroom, si sales lg ladenin satu orang ibu2.. kayanya cuma tanya2 doang… 1 unit GX blue nangkring di stage parkiran, sudah ada plat merah putih. Satunya lg GA msh di pajang dalam showroom, blom ada plat.

Sambil nunggu sales selesai dgn ibu itu, ane buka-buka tipe GA, hm… plontos amat ini mobil…

-dashboard sepi… tanpa audio.
-Panel speedo tanpa RPM, speedo saja. MID gak bisa lihat, gak minta kunci, males.
-Panel pintu, tanpa power window, kayaknya tanpa central lock jg.
-buka bagasi belakang, tidak ada bagasi model wadah, langsung ke body dasar (spt di A/X)
-buka kap mesin, gak ada heat insulation di bawah kap mesin. Firewall tetap ada.
-stel spion pake joy stick mekanik
-velg kaleng, lampu fog cuma tutupan cetakan plastic
-buka bagasi belakang hanya bisa dari driver (seperti A/X lama, gak ada handle pembukanya)


Selesai dgn si ibu td, kasih SIM, dapat kunci, ditemani si mba test drive…

Sebelum masuk, teringat model remote alarm yg diomongin tempo hari. Pencet tombol open sekali, pintu driver unlocked, semua pintu masih locked. Pencet kedua kali, pintu lainnya jadi unlocked. Mantap.
Naik ke jok, si mba di samping ane emoticon-Wink start mesin, langsung hidup… gak ada keluhan seperti ada yg pernah bilang butuh 2 sampai 3 kali baru bisa hidup. Atur posisi jok, maju mundur, naik turun pake engkol… serasa naik inopi seri atas emoticon-Big Grin atur tilt steering, spion elektrik, dll… standard lah…

Mulai lah muter-muter, cari rute macem2… jalan mulus, keriting, garis kejut, tanjakan, turunan, dll. Tanjakan kira-kira sampai 45 derajat sepanjang kira-kira 200 meter.
Berikut bandinginnya dgn A/X, soalnya ini tunggangan ane 7 tahun.. plus pernah test drive all new nya juga.

Moment of truth :
-Kedap suara, much better than A/X
-Mesin, jauh lebih halus dr A/X. terutama yg paling kerasa, gak ada yg namanya suara dengung khas gardan (gearbox) mesin Daihatsu.
-Kopling, ruingan banget… lebih ringan dari AvS 1.5 yg sama2 pake system hidrolik, tanpa perlu tenaga.
-Stir… kelewat ringan, semoga kalau di kecepatan tinggi otomatis menyesuaikan jd lebih berat.
-Akselerasi… mantap.. gak ada yg perlu dikomplain,
-Di tanjakan, gak masalah, ada 2 kali tanjakan, tanjakan yg pertama sempat sudah agak laju, gak ada masalah sama sekali. Dilahap di gigi 3.
-Menuju tanjakan kedua, yg ekstrim sekitar 45 derajat track panjang… pertama ane bawa turun dulu sampai ke dasar tanjakan… sengaja tahan di gigi 2 buat engine break… mesin naik sp rpm 4000 cenderung nambah terus, mungkin karna karakter mesinnya ringan, maka harus dibantu rem, takut mesinnya over… kalau di xenia, gigi 2 cukup buat nahan engine break…. sampai di dasar tanjakan, ane putar arah dan mulai nanjak, kali ini tanpa ancang-ancang, main di gigi dua… gak ada masalah… memang agak berat, tapi masih lebih ringan daripada xenia gw jika lewat situ. Sesekali ane lirik MID, drop sampai 6 – 7 km/ltr. Tadi di jalan normal, rata-rata di atas 10 km/ltr. Pas engine break, mentok di 30 km/ltr… sepertinya ini batas maksimum kemampuan ngukurnya.
-karakter mesin sepertinya perlu di gas sedikit saat lepas kopling, kalau tidak, rpm cenderung drop… hanya perlu lebih membiasakan diri.
- suspensi…menurut ane standar sih… gak lah selembut innova, tapi gak sekeras bantingan xenia 2006 ane. Mirip karakter suspensi all new, gak bisa dibilang lebih bagus atau lebih jelek, imbanglah… tapi ane curiga, tekanan ban agak keras, karena benturan ke jalan rusak cukup bisa kerasa… seperti efek tekanan angin ban terlalu keras.
-selebihya, seperti review statis ane sebelumnya… emoticon-Big Grin

Overall, sangat puas dan sangat recommended.

sambil jalan, mba nya cerita kalau tanggapan positip semua yg test drive, khususnya dibanding duo kembar. Keluhan yg dia terima standar, masalah double blower dan gak ada maticnya…
sekalian ane ajarin (doi baru kerja di mobil)… mbak, kalo ada yg ngomong gitu, bilang aja freed dan livina yg harganya di atas 200jt pun gak pake double blower… kalo yg perlu matic, bilang aja… buat kopling seenteng ini, anak balita juga sanggup nginjek… so gak perlu pusingin matik lagi emoticon-Big Grin
Sekian emoticon-Wink
shortdistance
shortdistance memberi reputasi
1