- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Kendaraan Roda 4
Suzuki Ertiga Community


TS
kodok_ngorek
Suzuki Ertiga Community
Tempat Berkumpul Peminat dan Pemilik Suzuki Ertiga
Are You Ready For Stylish Car ?

Are You Ready For Stylish Car ?

Sehubungan dengan semakin banyaknya posting mengenai Suzuki Ertiga ini ada beberapa aturan main yang akan diterapkan di sini :
Spoiler for rules:
Spoiler for Spesifikasi Suzuki Ertiga:
Spoiler for Commercial Advertise Suzuki Ertiga:
Spoiler for Spek Ertiga:
Spoiler for Brosur Suzuki Ertiga:
Quote:
Spoiler for ERTIGA:
Spoiler for ERTIGA TEST DI INDO:
Spoiler for Pilih Warna Apa hayo..:
Spoiler for Testimoni Ertiga:
Tips Seputar Suzuki Ertiga
Spoiler for Tips Seputar Suzuki Ertiga:
Quote:
Wadah Komunikasi :
- Forum : http://forum.ertigaclubindonesia.org
- Milis : id-ertiga@yahoogroups.com
- Facebook : ERCI
- Facebook Group : http://www.facebook.com/groups/118772814918359/
- Twitter : @ertiga_ID
0
768.5K
10K
Thread Digembok
Tampilkan semua post


mr.sutiyosho
#2511
Tes drive 24 April 2012
sejak launching 22 April yang lalu, rekan kerja saya, terus mencari informasi tentang ertiga, saya pun penasaran dengan kendaraan ini. Alhasil selasa siang saya telpon dealer suzuki di kota saya, dan sungguh tak disangka, unit yg tersedia di sana tipe GX dan GL.
Dengan segera saya ajak rekan saya untuk menuju dealer yang dimaksud.
TAMPILAN EKSTERIOR DAN INTERIOR
Pukul 15.00 tiba di dealer, kebetulan all new avanza yg saya kendarai bisa parkir persis bersebelahan dengan Ertiga warna biru sebagai unit tes drive. Dari pelataran parkir kami membandingkan tinggi kedua mobil ini lebih tinggi 1 cm an, ground clearance nya lebih rendah ertiga kisaran 2cm an, velg ny Avanza 14 " ertiga 15",untuk panjang tidak tampak secara kasat mata, karena parkir serong, dan untuk lebar pun tidak terasa perbedaan lebarnya (lagi2 karena posisi parkir yg tidak begitu menguntungkan)
kami langsung di tawari untuk tes drive tipe GL (tipe GX nya hanya tuk display tidak untuk test drive), saya menerima tawaran itu dengan menyerahkan SIM A dan kemudian di fotocopy oleh petugas disana.
Sebelum tes drive saya dan rekan saya menjamah tipe GX warna putih, hmmm secara eksterior saya tak dapat mengatakan mana yg lebih ok, karena ini selera masing-masing.
Pintu penumpang depan sebelah kiri saya buka, disini terasa pintu agak berisi, melihat jok secara sekilas pandang jok lebih tebal. ketika duduk di jok nya memang terasa bahwa jok lebih tebal. duduk di penumpang depan tidak masalah, ruang kaki masi cukup lega, dan juga bisa geser maju mundur.
Di kisi ac sebelah kiri ada cup holder yang bisa di keluarkan atau di simpan/dimasukan jikalah sedang tidak digunakan
Diatas laci depan terdapat tulisan embos Airbag, berarti menggunakan airbag tuk penumpang depan dan tentunya pengemudi
Laci depan, audio 2 din, menurut saya hal yg standar, melihat ke bagian bawah audio player, didapat cekungan (lebih tepatnya seperti untuk wadah, tempat meletakan botol/kaleng minuman, mungkin bisa juga di pakai untuk meletakan uang receh untuk bayar parkir).
ada 3 knop untuk mengatur AC, knop paling kiri, buat ngatur dingin ga nya, knop ke dua ngatur kekuatan kipas, knop ketiga, ngatur flow udara didalam kabin dan mengaktifkan defogger jikalau dibutuhkan
Masih di dekat wadah tadi ada slot usb, dan juga cigarete lighter. (masih boleh ya merokok di dalam mobil), potensi bahayanya kan cukup besar, hehehehe (no offense)
pindah ke bangku baris kedua, fitur slidingnya cukup jauh untuk maju mundur
(bahkan jikalau di buat mentok, bisa mundur sampe menyentuh kursi baris ke tiga). jadinya ini mobil tuk 3 baris atau 2 baris ya. Tapi sungguh mengakomodasi penumpang agar dapat duduk dengan nyaman. dan perlu dicatat, baris kedua ga perlu di geser sampe mentok ke belakang, geser sedikit aja, sudah cukup lega untuk orang berukuran 173cm an seperti saya.
Di bagian tengah kursi baris kedua ada bagian yang bisa di naik turunkan seperti captain seat. Di tengah mobil ini tidak ada benjolan di tengah-tengah karena mobil ini menganut front wheel drive(FWD).
skrg pindah ke baris ke 3, cara lipat kursi baris kedua agar bisa masuk ke baris 3 ada tuas di area samping bahu, jadi tidak di bagian bawah, terlipat dengan ringan, dan kursi baris kedua tidak saya maju atau mundurkan, masih menggunakan ukuran standar yg saya stel sebelumnya. duduk manis di bangku belakang. hmmmm kaki ga mentok ke baris 2, kepala saja yg hampir mentok ke plafon, kalo jalan rata, saya rasa fine2 saja, tapi kalo jalannya semi offroad, bisa nunduk mulu biar ga ke pentok, tapi ini kasus ekstrim ya, harus sampe mobilny nglompat n terhempas baru pala mentok
kalo lobang2 kecil n cara mengemudinya baik, saya rasa ga akan benjol pala ini
dari 3 posisi duduk yg saya coba, semuanya masih di dapat kondisi nyaman (melebihi apa yg saya bayangkan). kursi baris 2 dan kursi baris 3 sebelah kanan ga usah di critain ya. sama kayak sebelah kiri
Ke bagian blakang buka pintu belakang. sistemnya ngebuka ke atas. seperti yg saya liat di internet ada bagian rahasia, dibawah dek, bagasi mini tertutup, tempat ini bisa di letakan payung, kemoceng, segitiga pengaman, sikat, lap, bahkan kunci pas dan perkakas untuk bengkel mini untuk keadaan darurat bisa di taro rapi disini. sedangkan mobil saya yg lama dan yang sekarang, kalo naro gituan kepaksa di bawah kursi penumpang baris 3 atau penumpang depan, hehehehe. Sayang pintu belakangnya agak terlalu sempit (pendapat pribadi ya) jadi kemungkinan akses keluar masuk barang lewat pintu belakang agak susah. Wiper belakang dan defogger juga sudah menghuni di pintu belakang ini
Saatnya duduk di kursi pengemudi, tachometer, speedometer, suhu mesin, dan indikator bahan bakar, cukup infomatif, dan mudah dibaca.
anak Kunci masih tergantung di rumah kunci, saya raba kuncinya ada tombol buka tutup terintegrasi dengan anak kuncinya sebagai remote, langsung aja saya geser anak kunci ke posisi "on", semua lampu indikator menyala, seatbelt, indikator pintu terbuka, ABS, EPS, airbag, dan indikator standar lainnya (kelistrikan, handbrake, dll). fitur yg hmmmmm... slama dalam kondisi on, saya tidak mendengar adanya suara fuelpump yg sedang bekerja, seperti mobil lain pada umumnya, tapi kali aja lagi ga ngeh. heheheheheh. kisaran 10 detik saya mengamati dasbor kursi pengemudi dan mobil belum saya start, masih mengamati indikator2 yang ada.
kemudian kunci di start, sempat mesin tidak menyala beberapa kali, hmmmm ada apa gerangan sampai percobaan ke 4 baru mesin mau menyala. ntah prosedur apa yg saya terlewatkan sampai mesin harus 3 kali saya start. kali-kali aja ada prosedur khusus di ertiga ini tuk menyalakan mesin. tapi 3 percobaan awal, saya memutar kunci start tidak terlalu panjang, biasanya dengan ritual seperti ini mesin mobil sudah mau menyala, apalagi mesin baru. tapi di ertiga ritual ini tidak berlaku. di percobaan ke 4, start saya lakukan agak lama sepersekian detik(ga tau tepatnya brp, tp yg pasti ga lebih dari 2 detik) tapi lebih lama dari yg biasa saya lakukan. akhirnya mesin menyala, suara mesin suzuki terasa terdengar.
semua pintu mobil di tutup, luar biasa suara mesin tidak terdengar bahkan ga tau kalo mesin hidup (wakakakakaka). tapi saya akan mengujinya saat berjalan nanti, suara mesin masuk ga ya kira-kira. terasa senyap suara dari luar tidak terdengar apa2) kebetulan masih di dalam showroom, dan suasana kebetulan sepi, nanti kita lihat pas tes drive.. hehehe
beralih ke area pintu pengemudi
saya menemukan 4 tombol power window (standar ya), 1 tombol buat buka kunci pintu, 1 tombol buat mengunci pintu... ada lagi PR buat tes drive nanti.
Saya coba turunkan kaca pengemudi, ya bisa turun otomatis, tapi pas mo nutup kaca, rupanya ga bisa otomatis, jadi musti di tahan, kenapa demikian ya. konon kabarnya udah dari sononya demikian.
skarang ada tombol/tuas cukup unik buat mengatur kaca spion. jadi ngatur kaca spionnya pake tuas kayak joystik mini (joystick hp dulu sebelum ada trackball) tapi ukurannya lebih besar dari joystick hp, tapi lebih kecil dari joystick buat maen game
saya tidak menemukan pelipat spion elektrik. maaf kalo saya alpa menemukannya.
tombol adjust volume dan pencari frequensi radio/track cd/usb berfungsi dengan baik. tapi disayangkan, tombol yg di stir tidak begitu elegan, dan terkesan ringkih, begitupun dengan tombol power window, plastiknya kayak tipis banget. Tapi plastik2 yang lain dan interiornya finishingnya sudah ok ga kasar.
MID (multi information display) ada di tengah-tengah antara tachometer dan speedometer, angka yg saya baca suhu ruangan 27 drajat celcius, trus odometernya 700 km an, konsumsi bbm rata2, belum nongol, kali ngidupinnya belum lama, jadi belum nongol.
mesin saya matikan dan saatnya melihat kerapian jeroan mesin. tuas pengunci kap di tarik, dan lihat kedalam kompartemen mesin,hmmm cukup rapi.
Jadi dah ada plus minus nya ya dari postingan ini
sgini dulu, nti saya critain pas kondisi mobil berjalan/tes drive, dengan tipe GL yang di kasi pinjem sama salesnya. ga enak kepanjangan postingnya, buat posting baru aja kali ya
NB: Maaf ga ada potonya, ga sempet poto2 sih. ga inget tepatny, heheheh
Dengan segera saya ajak rekan saya untuk menuju dealer yang dimaksud.
TAMPILAN EKSTERIOR DAN INTERIOR
Pukul 15.00 tiba di dealer, kebetulan all new avanza yg saya kendarai bisa parkir persis bersebelahan dengan Ertiga warna biru sebagai unit tes drive. Dari pelataran parkir kami membandingkan tinggi kedua mobil ini lebih tinggi 1 cm an, ground clearance nya lebih rendah ertiga kisaran 2cm an, velg ny Avanza 14 " ertiga 15",untuk panjang tidak tampak secara kasat mata, karena parkir serong, dan untuk lebar pun tidak terasa perbedaan lebarnya (lagi2 karena posisi parkir yg tidak begitu menguntungkan)
kami langsung di tawari untuk tes drive tipe GL (tipe GX nya hanya tuk display tidak untuk test drive), saya menerima tawaran itu dengan menyerahkan SIM A dan kemudian di fotocopy oleh petugas disana.
Sebelum tes drive saya dan rekan saya menjamah tipe GX warna putih, hmmm secara eksterior saya tak dapat mengatakan mana yg lebih ok, karena ini selera masing-masing.
Pintu penumpang depan sebelah kiri saya buka, disini terasa pintu agak berisi, melihat jok secara sekilas pandang jok lebih tebal. ketika duduk di jok nya memang terasa bahwa jok lebih tebal. duduk di penumpang depan tidak masalah, ruang kaki masi cukup lega, dan juga bisa geser maju mundur.
Di kisi ac sebelah kiri ada cup holder yang bisa di keluarkan atau di simpan/dimasukan jikalah sedang tidak digunakan
Diatas laci depan terdapat tulisan embos Airbag, berarti menggunakan airbag tuk penumpang depan dan tentunya pengemudi
Laci depan, audio 2 din, menurut saya hal yg standar, melihat ke bagian bawah audio player, didapat cekungan (lebih tepatnya seperti untuk wadah, tempat meletakan botol/kaleng minuman, mungkin bisa juga di pakai untuk meletakan uang receh untuk bayar parkir).
ada 3 knop untuk mengatur AC, knop paling kiri, buat ngatur dingin ga nya, knop ke dua ngatur kekuatan kipas, knop ketiga, ngatur flow udara didalam kabin dan mengaktifkan defogger jikalau dibutuhkan
Masih di dekat wadah tadi ada slot usb, dan juga cigarete lighter. (masih boleh ya merokok di dalam mobil), potensi bahayanya kan cukup besar, hehehehe (no offense)
pindah ke bangku baris kedua, fitur slidingnya cukup jauh untuk maju mundur
(bahkan jikalau di buat mentok, bisa mundur sampe menyentuh kursi baris ke tiga). jadinya ini mobil tuk 3 baris atau 2 baris ya. Tapi sungguh mengakomodasi penumpang agar dapat duduk dengan nyaman. dan perlu dicatat, baris kedua ga perlu di geser sampe mentok ke belakang, geser sedikit aja, sudah cukup lega untuk orang berukuran 173cm an seperti saya.
Di bagian tengah kursi baris kedua ada bagian yang bisa di naik turunkan seperti captain seat. Di tengah mobil ini tidak ada benjolan di tengah-tengah karena mobil ini menganut front wheel drive(FWD).
skrg pindah ke baris ke 3, cara lipat kursi baris kedua agar bisa masuk ke baris 3 ada tuas di area samping bahu, jadi tidak di bagian bawah, terlipat dengan ringan, dan kursi baris kedua tidak saya maju atau mundurkan, masih menggunakan ukuran standar yg saya stel sebelumnya. duduk manis di bangku belakang. hmmmm kaki ga mentok ke baris 2, kepala saja yg hampir mentok ke plafon, kalo jalan rata, saya rasa fine2 saja, tapi kalo jalannya semi offroad, bisa nunduk mulu biar ga ke pentok, tapi ini kasus ekstrim ya, harus sampe mobilny nglompat n terhempas baru pala mentok
kalo lobang2 kecil n cara mengemudinya baik, saya rasa ga akan benjol pala ini
dari 3 posisi duduk yg saya coba, semuanya masih di dapat kondisi nyaman (melebihi apa yg saya bayangkan). kursi baris 2 dan kursi baris 3 sebelah kanan ga usah di critain ya. sama kayak sebelah kiri
Ke bagian blakang buka pintu belakang. sistemnya ngebuka ke atas. seperti yg saya liat di internet ada bagian rahasia, dibawah dek, bagasi mini tertutup, tempat ini bisa di letakan payung, kemoceng, segitiga pengaman, sikat, lap, bahkan kunci pas dan perkakas untuk bengkel mini untuk keadaan darurat bisa di taro rapi disini. sedangkan mobil saya yg lama dan yang sekarang, kalo naro gituan kepaksa di bawah kursi penumpang baris 3 atau penumpang depan, hehehehe. Sayang pintu belakangnya agak terlalu sempit (pendapat pribadi ya) jadi kemungkinan akses keluar masuk barang lewat pintu belakang agak susah. Wiper belakang dan defogger juga sudah menghuni di pintu belakang ini
Saatnya duduk di kursi pengemudi, tachometer, speedometer, suhu mesin, dan indikator bahan bakar, cukup infomatif, dan mudah dibaca.
anak Kunci masih tergantung di rumah kunci, saya raba kuncinya ada tombol buka tutup terintegrasi dengan anak kuncinya sebagai remote, langsung aja saya geser anak kunci ke posisi "on", semua lampu indikator menyala, seatbelt, indikator pintu terbuka, ABS, EPS, airbag, dan indikator standar lainnya (kelistrikan, handbrake, dll). fitur yg hmmmmm... slama dalam kondisi on, saya tidak mendengar adanya suara fuelpump yg sedang bekerja, seperti mobil lain pada umumnya, tapi kali aja lagi ga ngeh. heheheheheh. kisaran 10 detik saya mengamati dasbor kursi pengemudi dan mobil belum saya start, masih mengamati indikator2 yang ada.
kemudian kunci di start, sempat mesin tidak menyala beberapa kali, hmmmm ada apa gerangan sampai percobaan ke 4 baru mesin mau menyala. ntah prosedur apa yg saya terlewatkan sampai mesin harus 3 kali saya start. kali-kali aja ada prosedur khusus di ertiga ini tuk menyalakan mesin. tapi 3 percobaan awal, saya memutar kunci start tidak terlalu panjang, biasanya dengan ritual seperti ini mesin mobil sudah mau menyala, apalagi mesin baru. tapi di ertiga ritual ini tidak berlaku. di percobaan ke 4, start saya lakukan agak lama sepersekian detik(ga tau tepatnya brp, tp yg pasti ga lebih dari 2 detik) tapi lebih lama dari yg biasa saya lakukan. akhirnya mesin menyala, suara mesin suzuki terasa terdengar.
semua pintu mobil di tutup, luar biasa suara mesin tidak terdengar bahkan ga tau kalo mesin hidup (wakakakakaka). tapi saya akan mengujinya saat berjalan nanti, suara mesin masuk ga ya kira-kira. terasa senyap suara dari luar tidak terdengar apa2) kebetulan masih di dalam showroom, dan suasana kebetulan sepi, nanti kita lihat pas tes drive.. hehehe
beralih ke area pintu pengemudi
saya menemukan 4 tombol power window (standar ya), 1 tombol buat buka kunci pintu, 1 tombol buat mengunci pintu... ada lagi PR buat tes drive nanti.
Saya coba turunkan kaca pengemudi, ya bisa turun otomatis, tapi pas mo nutup kaca, rupanya ga bisa otomatis, jadi musti di tahan, kenapa demikian ya. konon kabarnya udah dari sononya demikian.
skarang ada tombol/tuas cukup unik buat mengatur kaca spion. jadi ngatur kaca spionnya pake tuas kayak joystik mini (joystick hp dulu sebelum ada trackball) tapi ukurannya lebih besar dari joystick hp, tapi lebih kecil dari joystick buat maen game

saya tidak menemukan pelipat spion elektrik. maaf kalo saya alpa menemukannya.
tombol adjust volume dan pencari frequensi radio/track cd/usb berfungsi dengan baik. tapi disayangkan, tombol yg di stir tidak begitu elegan, dan terkesan ringkih, begitupun dengan tombol power window, plastiknya kayak tipis banget. Tapi plastik2 yang lain dan interiornya finishingnya sudah ok ga kasar.
MID (multi information display) ada di tengah-tengah antara tachometer dan speedometer, angka yg saya baca suhu ruangan 27 drajat celcius, trus odometernya 700 km an, konsumsi bbm rata2, belum nongol, kali ngidupinnya belum lama, jadi belum nongol.
mesin saya matikan dan saatnya melihat kerapian jeroan mesin. tuas pengunci kap di tarik, dan lihat kedalam kompartemen mesin,hmmm cukup rapi.
Jadi dah ada plus minus nya ya dari postingan ini
sgini dulu, nti saya critain pas kondisi mobil berjalan/tes drive, dengan tipe GL yang di kasi pinjem sama salesnya. ga enak kepanjangan postingnya, buat posting baru aja kali ya
NB: Maaf ga ada potonya, ga sempet poto2 sih. ga inget tepatny, heheheh

shortdistance memberi reputasi
1