- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[NO SARA] Mesjid Yes Gereja No
TS
CyberMonkey
[NO SARA] Mesjid Yes Gereja No
KASKUSeryang baik selalu
budayakan
dan COMMENT
budayakan
dan COMMENT
Numpang sharing aja gan .. tadi lagi browsing , nemu artikel beginian..
NO OFFENSE, NO SARA, cma sekedar sharing dan untuk renungan aja..
perlu di ingat, ini BUKAN pengalaman TS, di atas sudah disebutkan ,TS hanya share artikel saja..dan di bawah ada sumber nya kok..
UPDATE Tambahan dari kaskuser :
Quote:
Quote:
Quote:
Spoiler for jangandibuka:
mampir sini dulu gan :
SEJARAH KAPAL TITANIC
BELUM PERNAH LIAT GERBANG NAGA BENERAN?MASUK SINI!
KLIK DISINIBUAT YANG MAU KASI CENDOL
thread ane yang lain : KLIK
0
86.7K
2.1K
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
perineum
#108
SHARE PENGALAMAN GAN TARUH DEPAN BIAR IMBANG
seorang intelek (bila benar ini adalah anda)
seharusnya memberi pandangan dari dua sisi yang netral
dan mengambil kesimpulan dari kerangka berfikir kritis namun tetap mempertimbangkan proporsi yang bisa di toleransi... (bukan seoalah olah)
saya juga punya pengalaman dengan Polemik Indonesia, mesjid dan gereja
share saja
didepan rumah saya hampir persis(beda satu rumah) kaum kristiani memposisikan rumahnya sebagai gereja, dan kami tidak mempermasalahkannya walaupun jujur agak menggangu , sebagai pembanding (kompleks kami masjid saja di luar/hampir diluar gerbang utama), namun Ibu sy pernah menenangkan kami "baguslah mereka beribadah walaupun ribut daripada mabuk-mabukan, sudah ribut ga da nilai tambah bagi mereka" cetus ibu saya ke warga sambil menenangkan.
apakah ini tidak sama dengan Gereja Yes (didalam kompleks) Mesjid No (Diluar/hampir diluar kompleks) dan kami Tidak Masalah
pengalaman kedua
ketika di indonesia timur kota 'MA70=-3=' , kota adao9303 dan banyak kota yang tidak terokspose...
ketika Direktur saya mau sholat susah sekali dan satu kota hanya ada satu Mesjid dan jauh, kemudian Gereja ada di sepanjang jalan....,
ternyata kebijakan daerah itu.... MESJID HARUS DI DAERAH GANG, pinggiran dan tidak boleh ada didaerah tengah KOTA, harus begitu kata seorang rekan Direktur sy yang orang berpengaruh di daerah itu, bahkan ketika ada warga mau mendirikan IJINnya digagalkan secara terstruktur sama seperti di bekasi dan sekitar. (jangan tanya dasarnya BUKA mata semua juga tau)
bukan kah ini berarti MESJIN NO GEREJA YES.
anda juga harus melihat ini sebagai dinamika di INDONESIA sehingga kesimpulannya tidak bias (kalau benar anda S2 apalagi di LN pasti tau cara buat hipotesis dan mengembangkannya dengan proporsional ini basic master degree) soryy
saya hanya berusaha menampilkan wajah INDONESIA secara UTUH bukan dari kepala sampai Pusar saja
DAN menyembunyikan PUSAR kebawah sampai ujung jari kaki (seperti analisa anda) no offensi ini penyeimbang saja supaya semua dikaskus sama-belajar Bicara kritis cuman proposional dan profesional"
Note:
Ibu saya (Muslim Berjilbab) menjadi saksi NIKAH Anak Pakde saya (Katolik) di Gereja deket Rumah Ibu saya Itu, semua tercegunyang, IBU saya Pendamping PAKDE yang KATOLIK utuk semua acara. Namun cmn PAKDE sana SEPUPU saya tidak salah meraka yang memohon kok Ibu saya hanya ingin kekeluargaan terjaga, karna ini warisan leluhur kami.
Jayalah INDONESIA KU kelak kita tau.... kita(generasi ini) bicara atas INDONESIA bukan yang lain...
seorang intelek (bila benar ini adalah anda)
seharusnya memberi pandangan dari dua sisi yang netral
dan mengambil kesimpulan dari kerangka berfikir kritis namun tetap mempertimbangkan proporsi yang bisa di toleransi... (bukan seoalah olah)
saya juga punya pengalaman dengan Polemik Indonesia, mesjid dan gereja
share saja
didepan rumah saya hampir persis(beda satu rumah) kaum kristiani memposisikan rumahnya sebagai gereja, dan kami tidak mempermasalahkannya walaupun jujur agak menggangu , sebagai pembanding (kompleks kami masjid saja di luar/hampir diluar gerbang utama), namun Ibu sy pernah menenangkan kami "baguslah mereka beribadah walaupun ribut daripada mabuk-mabukan, sudah ribut ga da nilai tambah bagi mereka" cetus ibu saya ke warga sambil menenangkan.
apakah ini tidak sama dengan Gereja Yes (didalam kompleks) Mesjid No (Diluar/hampir diluar kompleks) dan kami Tidak Masalah
pengalaman kedua
ketika di indonesia timur kota 'MA70=-3=' , kota adao9303 dan banyak kota yang tidak terokspose...
ketika Direktur saya mau sholat susah sekali dan satu kota hanya ada satu Mesjid dan jauh, kemudian Gereja ada di sepanjang jalan....,
ternyata kebijakan daerah itu.... MESJID HARUS DI DAERAH GANG, pinggiran dan tidak boleh ada didaerah tengah KOTA, harus begitu kata seorang rekan Direktur sy yang orang berpengaruh di daerah itu, bahkan ketika ada warga mau mendirikan IJINnya digagalkan secara terstruktur sama seperti di bekasi dan sekitar. (jangan tanya dasarnya BUKA mata semua juga tau)
bukan kah ini berarti MESJIN NO GEREJA YES.
anda juga harus melihat ini sebagai dinamika di INDONESIA sehingga kesimpulannya tidak bias (kalau benar anda S2 apalagi di LN pasti tau cara buat hipotesis dan mengembangkannya dengan proporsional ini basic master degree) soryy
saya hanya berusaha menampilkan wajah INDONESIA secara UTUH bukan dari kepala sampai Pusar saja
DAN menyembunyikan PUSAR kebawah sampai ujung jari kaki (seperti analisa anda) no offensi ini penyeimbang saja supaya semua dikaskus sama-belajar Bicara kritis cuman proposional dan profesional"
Note:
Ibu saya (Muslim Berjilbab) menjadi saksi NIKAH Anak Pakde saya (Katolik) di Gereja deket Rumah Ibu saya Itu, semua tercegunyang, IBU saya Pendamping PAKDE yang KATOLIK utuk semua acara. Namun cmn PAKDE sana SEPUPU saya tidak salah meraka yang memohon kok Ibu saya hanya ingin kekeluargaan terjaga, karna ini warisan leluhur kami.
Jayalah INDONESIA KU kelak kita tau.... kita(generasi ini) bicara atas INDONESIA bukan yang lain...
0