Quote:
Original Posted By Articvotra►gan, bantu ane jawab soal cerita dunk.
Sebuah truk mixer yang akan mensuplai beton segar ke proyek terjebak kemacetan jakarta, sehingga ketika diadakan slump test hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan karena slump terlalu kecil. Oleh pelaksana kontraktor tanpa diketahui konsultan pengawas ditambahkan air.
pertanyaan:
- a. apakah benar tindakan pelaksana tersebut? apakah maksudnya menambahkan sejumlah air?
- b. kalau air ditambahkan, apa pengaruhnya terhadap w/c?
- c. apa akibatnya terhadap mutu beton, akibat ditambahkan air?
- d. tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh pelaksana kontraktor tersebut?
- e. admixture jenis apa yang biasanya ditambahkan untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman beton?
mohon pencerahannya gan

Quote:
Original Posted By wonk_civil►menurut ane yah gan :
a. menurut ane sih salah gan,,tpi sayang juga yah klo beton 1 truk mixer d buang gitu aja

b. w/c otomatis makin gede gan,,berarti ada
kemungkinan kekuatannya beton yg d desain g akan nyampe/tercapai
c. mirip yg atas kyanya jawabannya

d. jawabannya ada di no 5, tambahin admixture

e. yg ada bingung gini gan,,itu slump nya kecil akibat betonnya mulai kering atau salah desain...biasanya kan di tempat pencampuran beton (lupa namanya) itu udah d tambih admixture yg sifatnya memperlambat waktu ikat awal beton (retarder gtu klo g salah namanya,,lupa ane

),,atau ada admixture yg namanya super plasticizer (moga g salah nulis

) tpi yg ini tu fungsinya untuk bikin nilai slumpnya gede...biasanya dipakai klo butuh brton mutu tinggi tpi butuh slump yg gede juga untuk workability
klo ada salah mohon di koreksi

Quote:
Original Posted By mybest►gitu ya gan

jadi yang tetap dilakukan adalah pemberian admixture ya???
emang sih gan, reanalysis butuh waktu lama soalnya nantinya akan berpengaruh terhadap jumlah n diameter tulangan yang akan digunakan....
trus untuk pemberian admisture sendiri gan, ada perhitungannya sendiri gak gan, berapa banyak yang dibutuhkan untuk mencapai kekuatan yang diinginkan???
Quote:
Original Posted By wonk_civil►ada aturan pemakaian di kemasannya gan atau biasa ada di buku manualnya...
tpi pada dasarnya admixture bukan untuk bikin beton lebih kuat, biasanya sih lebih ke "workability" dri beton segar itu sendiri.tpi g tau juga klo udh ada admixture jenis bru yg bsa bikin beton lebih kuat

Quote:
Original Posted By dhinluvers►Maap kk ikut ngasih informasi..
Iya, biasa ada di kemasan admixture itu sendiri setiap 1 m3 nya max di pakai brp kg admixture nya.
Tp untuk hasil terbaik, pastinya dengan trial mix..
Di coba disain mixing nya hingga dapet komposisi yang bagus.
Untuk admixture skrg sudah banyak kk.
Ada yg super plastisizer ( ini bisa memperkuat kuat tekan beton n workability )
Trs, super retarding ( ini untuk memperlambat setting time beton )
Quote:
Original Posted By dhinluvers►Hehee...
Yang nama nya trial mix kan pasti fresh concrete kk..
Jadi gini contoh nya :
Misalnya kita mau kuat tekan beton Fc'= 30 mpa
jadi kita disain dulu untuk kuat tekan beton fc'=30 mpa itu tanpa di tambah admixture.
Trs check hasil 7 hari nya, sudah memenuhi blm. Kl oke nah skrg kita trial mix lg dengan penambahan admixture, misal nya admixture untuk membuat beton jadi lebih keras ( sika LN ), dengan komposisi yang sama, kita tambahkan sika tsb. tp saran saya air nya di tambahkan secara dikit demi sedikit ( utk case sika LN - menaikan kuat tekan beton ) karena sifat nya sika LN Itu mengurangi pemakaian air. Jadi dengan air yg lebih sedikit dengan maka akan menaikan kuat tekan beton jauh dari trial mix sblm nya..
*klo ada yg salah mohon di koreksi :-)
Setting time beton ( itu waktu dari fresh concrete sampai jadi keras )
Makasih infonya gan, tapi awal kasusnya kan tentang ready mix yang lambat sampai di Lokasi Proyek karena kemacetan sehingga solusinya pemberian admixture. makanya ane tanya, kok betonnya udah mulai kering trus trial mix lagi... Misunderstanding aja ya gan..