A. WATERPROOFING
1. Mengapa beton harus dibuat Waterproof?
Beton merupakan salah satu elemen penting dalam bangunan, peruntukannya untuk menopang kokohnya suatu bangunan. Terkadang pada bagian bangunan tertentu beton diharuskan ditempatkan pada lokasi yang bersentuhan dengan tekanan air. Untuk itu pada lokasi-lokasi tertentu yang mengharuskan beton kontak dengan air / tekanan air, seperti: basement, kolam renang, tanki air, dak beton, dll, sebaiknya digunakan bahan tambahan yang dapat membuat beton kedap air (Waterproofer).
Beton sejatinya tersusun dari material yang tidak kedap air. Beton biasa yang telah keras menyerupai spons yang padat (berpori) sehingga bersifat absorbtif (mudah menyerap cairan). 6 12 % dari volume beton adalah kapiler dan rongga. Kapiler -kapiler secara aktif menghisap kelembaban, atau cairan yang dapat masuk tanpa perlu adanya tekanan.
Asam yang terikut dalam resapan cairan dapat mengakibatkan korosi pada tulangan beton (KEGAGALAN STRUKTUR), serta dapat menyebabkan beton selalu lembab, sehingga jika terjadi retak, kebocoran tidak dapat dihindarkan.
2. Jenis Waterproofing?
Ada beberapa jenis waterproofing yang beredar dipasaran, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, diantaranya:
a. Membran :
Membran merupakan tipe Waterproofing yang pertama kali dikembangkan. Produk ini dapat berfungsi Waterproof jika aplikasi produk tidak terdapat kelalaian. Dibawah ini beberapa keterangan mengenai produk Membran :
- Membran membutuhkan perawatan yang lebih rumit karena rentan terhadap kerusakan sewaktu aplikasi atau pun sesudah terpasang
- Aplikasi / pemasangan membran membutuhkan waktu, sehingga mempengaruhi waktu selesainya proyek serta biaya operasional yang dikeluarkan.
- Umur membran hanya bertahan sekitar 10 sampai 15 tahun, setelah itu perlu penggantian secara berkala.
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.