Ketika bekal kehidupan di DUNIA sudah dirasa cukup dan sudah tidak ada tanggungan lagi, maka patut bersyukur beliau sudah tidak merasa haus nambah pundi2 dunia.
ga usah dicela, selama memang niatnya buat menghibur diri ditengah2 kepenatan nyelamatin pasien2 yg positif. Tp kalo lbh banyak waktu tiktokan drpd merawat pasien ya monggo ditegur.
coba bapake di tes dengan disuntikan virus Corona, bukannya ada penawaran bagi siapapun yg mau disuntikan virus tsb akan dikasih Rp65Juta. Kalo memang bakal sembuh sendiri, monggo dicoba pak.. kan lumayan tuh duitnya.
Trus salahnya dimana ? biarkanlah toh memang sudah pas.. dia merasa berkharisma saat menggunakan salib, ada juga yg merasa tenang dan damai saat mulai berhijab, dan tentu penganut agama lain pun demikian. Yang penting tidak mengganggu akidah masing-masing, dan sikap kita untuk saling menghargai k...
itulah bedanya gan.... ga tanggung2 ampe tentara diturunin buat antisipasi.. sebegitu seriusnya mereka menghadapi sang corona, dan pemberitaan media pun isinya yg ga buat panik... kalo di Mari, mereka juga serius mengabarkan melalui media (semua media) dan untuk isinya terserah mau bikin panik atau
Yang saya lebih khawatirkan, hukuman ini cuma sekedar wacana dan bener2 ga diterapkan dengan maksimal seumpana ada yang benar2 tertangkap. Tapi semoga itu tidak terjadi
Akibat hutang melonjak, Tarif Dasar Listrik yang naik, Iuran BPJS naik apa diminta pertanggungjawabannya juga ga ?
Sekalian, setiap warga yang menghirup udara di wilayah Endonesiah harus dikenai pajak 3,5% x usia x pendapatan per bulan.
6 bulan lagi -> Pemerintah akan mengenakan pajak bagi pengguna Toilet-Toilet umum di semua rest area sepanjang jalan tol. 1 tahun lagi -> Pemerintah akan mengenakan sanksi denda Rp100.000 bagi masyarakat yang buang angin sembarangan 2 tahun lagi -> Pemerintah akan mengenakan pajak bagi m
Dosen UI, Ade Armando : "Sebaiknya Stop Haji dan Umroh Karena Cuma Pemborosan Saja". "Sebaiknya Stop Mengeluarkan Statement Karena Cuma Nambah Kekecewaan Masyarakat"