ane sih udah berusaha berhati lapang dan bahkan berpikir secara bijak, cuma orang di atas ane itu kayaknya agak risih kalo denger kata "bijak", "filsafat", "filosofi", "philos", dan sejenisnya :p :Peace:
haha kaum syari'ah memang bisanya men-justifikasi orang lain, pake istilah bius-membius lah, istilah tipu daya lah... udah maklum ane ama orang macam kayak ente :ngakaks ente sendiri sama aja, udah terbius buaian Syi'ah, kebenaran memang memiliki buaian yang indah :o makanya ane gamau t...
oya ane nemu ironi lainnya, ketika di antara kaum Sunni berteriak Syi'ah salah, ketika di antara kaum Syi'ah berteriak Sunni salah, ketika di antara Muslim teriak "Yahudi anj*ng kafir la'natullah", ketika seluruh Muslim teriak "Ahmadiyah laknat antek Inggris kafirun&...
proposisi logika ente bener-bener letterlijk... ane mengatakan mengkafirkan dalam segi luas, bukan sekedar maksudnya "kafir"... maksudnya, ketika ente percaya Sunni itu salah dan Syi'ah itu benar, itu ga masalah, itu pribadi ente, tapi ketika ente mempublikasikan hal seperti di at...
kok nyambungnya kesono? gw lagi komenin postingan lo yang ini gan: ente bertanya adakah bla bla bla, itu kesan mengunggul-unggulkan yang satu dari yang lain, merasa lebih hebat, berarti lo sendiri sama aja udah mengatakan Syi'ah lebih unggul dari Sunni karena membantu Palestina bla bla bla...
ane ga bicara soal politik Iran, tapi berbicara soal pengaruh arus politik dalam sebuah peradaban... tapi terima kasih kalo ente menjelaskan dengan rinci seperti apa sistem perpolitikan Theocracy-nya Iran... supreme leader juga termasuk simbol, sama seperti raja/ratu, bendera, coat of arms, da...
sedikit menanggapi, menurut ane konflik Sunni-Syi'ah adalah perpanjangan dari konflik Bani Hasyim vs Bani Umayyah pada masa pra-Islam, kini skalanya mengerucut menjadi 2 buah sekte berlapis tauhid Islam... kalo kita berpikir soal ideologi politiknya, menurut ane terlalu men-justifikasi salah...