Masih tersisa setiap rasa..\nYang pernah kita bina..\nWalau semua kini berubah..\nRasa itu slalu tersimpan..\n\nTak mungkin dapat kulupakan, kenangan indah cinta kita..\nSuara melodi memberi inspirasi tentang kita..\nYang pernah berdua lagukan nada-nada cinta..\nMe...
Masih tersisa setiap rasa..\nYang pernah kita bina..\nWalau semua kini berubah..\nRasa itu slalu tersimpan..\n\nTak mungkin dapat kulupakan, kenangan indah cinta kita..\nSuara melodi memberi inspirasi tentang kita..\nYang pernah berdua lagukan nada-nada cinta..\nMe...
Just a poem for my parents.. Love them..\n\n\nBELIAU ORANG TUAKU\n\nGaris wajah itu menyatakan bahwa..\nMereka tak lagi muda..\nRenta dimakan jaman..\nHanya untuk melatihku berbicara bijak..\nDan bersikap dewasa atas segala hal..\n\nLetih ia berpijak di...
Jingga di ufuk barat sana \n\nAku menyesal dengan aku..\nTersesatku dalam lebat rimba ini..\n\nKutengadahkan muka keatas..\nMencoba mencari langit biruNya..\nMungkin tenangkan hamba..\n\nSekilas wajah silam mendekat..\nMerobek keteguhan yang kutanam..\n...