Kalau menurut gue, pertandanya panasbung kehabisan amunisi untuk menyudutkan Jokowi. Maklum demi gaji Rp. 2,5 juta mereka sudah bisa membela sarang koruptor koalisi Prabowo-Hatta, rendah banget seperti tidak punya harga diri. :ngakak
Jasmev jangan mewek ya:ngakak Maaf gan, kita akan selalu tegar karena kita tidak membela sarang koruptor. Malu sama kaca sendiri, malu sama keluarga sendiri, malu sama Tuhan YME.
Jika mengakunya benar terjadi, kenapa tidak ada sumber valid yang tercantum? Jika memang benar terjadi, apa urusannya sama Jokowi? Jadi kita lebih terfokus pada persoalan personal segelintir manusia ketimbang di kubu tetangga yang mencakupi sarang koruptor? Kehabisan amunisi untuk menyudutkan Jok...
Semut diseberang nampak , Gajah depan mata tak nampak salam 2 jari :Peace: #JKW4P Maklum, sesuai dengan pengakuan salah satu mantan 'panasbung', sudah digaji Rp. 2,5 juta. :ngakak
Sewaktu masa Pilgub DKI Jakarta, Jokowi gencar diserang isu SARA, sekarang diserang isu SARA lagi, membosankan.
Setelah membaca penguraian tersebut, masihkah anda menganggap Prabowo sebagai sosok yang tegas? Bukan hoax ya, berbagai sumber berlandaskan dari manuver Prabowo sendiri. :ngakak
Maaf gan, kita tidak gemar 'black campaign', artikel berasal dari majalah detik yang berlandaskan pengakuan dari salah satu mantan 'Panasbung'. Lebih tepatnya ini mengarah ke 'negative campaign', karena black campaign itu seperti isu SARA yang ditujukan kepada Jokowi. Silahkan dipertimbangkan se...
tenang gan, dibawah ane udah ada yang punya template buat ngejawab.. :malus Sepertinya sudah skakmat gan, ternyata ada juga mantan 'Panasbung' yang insyaf, berani mengaku. :ngakak
Kalau sudah disorot kamera saja, Prabowo langsung menyodorkan diri untuk cipika cipiki, tetapi kalau lagi sepi saja dia menolak, menggelikan pencitraannya Prabowo. :ngakak
Aburizal Bakrie, Suryadharma Ali, MS Kaban, Suswono, Akbar Tandjung memiliki kesamaan, kebetulan mereka bersatu dalam kubu Prabowo-Hatta. Kubu Prabowo-Hatta mencakupi pejabat-pejabat bermasalah berkaitan dengan kasus lumpur Lapindo, korupsi dana Haji, korupsi Al Qur'an, korupsi daging sapi impor...
Pemilu 2014 kali ini memang benar-benar miris, begitu gencar isu-isu yang beredar, terutama isu SARA, memprihatinkan. Bahkan tabloid-tabloid 'Obor Rakyat' yang berunsur berbagai fitnah, secara rutin disampaikan ke berbagai daerah, terutama di Pondok Pesatren, sungguh tidak bermoral.