konon katanya leo belanda spek final yang ditawarkan ke kita jauh dibanding leo jerman ya :o dasar kompeni:ngakaks
konon katanya leo belanda spek final yang ditawarkan ke kita jauh dibanding leo jerman ya :o dasar kompeni:ngakaks
saya baru tahu bahkan amerika pun masih struggling untuk mengintegrasikan apache nya ke dalam datalink network mereka yang miris, ground troops mereka bisa komunikasi sama SADL F-16 (sama kayak yang mau ada di F-16 kita) yang memberikan data posisi sasaran dan posisi kawan lewat datalink sehingga...
saya gak tau banyak tentang apache...tapi nampaknya sudah dipikirkan masalah itu, karena sudah approach juga ke produsen misil alternatif
sementara ini VS belum pake datalink, kalaupun nanti pake ya versi standalone, tidak terhubung ke CMS karena CMSnya belum modern, kasus yang sama juga terjadi di trio Nala-Malahayati-Fatahillah Seasprite? dimensi dan beratnya bisa muat di semua, bener2 heli naval lagi, bukan heli dipaksa naval ...
Kalau masalah NR dan Seaprite, konon dalam waktu dekat akan dievaluasi bagian mana saja dari sistemnya yang akan dipakai dan mana yang akan diganti, karena akan diusahakan integrasinya kedalam armada :) kondisi sekarang NR pake LINK-Y dan Sisprit pake LINK-11 ganjalannya itu di LINK-11 dan missio...
i'm afraid yes, secara presence memang berubah, alutsista bertambah, tapi bisa mencapai suatu titik dimana alutisista> dari jumlah awak tapi dalam 5 tahun mendatang masih aman kok, masih banyak idle-nya terutama buat angkatan terbesar yang jumlah orangnya udh banyak sekarang pun standar ...
zero growth itu maksudnya yang masuk=yang keluar (pensiun dsb) dengan alasan reformasi birokrasi militer dan anggaran
iya, bisa dikatakan jadi cadangan lagi...selain faktor terduga (jam) sayangnya ada faktor lain seperti FOD (burung, dsb) yang bisa membuat umur mesin berkurang drastis zero growth yang sekarang itu tetap per angkatan.....
ya enggak, ngapain bongkar pasang mesin terus, kalau belum habis ya nggak diganti :ngakak bongkar pasang mesin sukhoi itu bisa berjam2 building an air force is not only buying planes! but also building system. Logistic system, maintenance system, and manpower system...dan itu gak bisa dicapai da...
ground crew? Tucano, Sukhoi, sama T-50 gak butuh tambahan karena sudah ada di skuadron lama jenis yang lain estimasi sekitar 150-200 per skuadron, ditambah 200-250 untuk skuadron tekniknya, ditambah kalau mau pemeliharaan berat mesin dll itu tambah satuan pemeliharaan 200-250an orang jadi total ...
Hooh, padahal exocet hit, confirmed dari ledakan yang terdengar di Sonarnya SIGMA Dan terakir kan ada SUT dari Cakra buat penutup
Karena musti lewat di bawah heli berarti cuman bisa memandu 1 rudal, kalau sudah selesai baru bisa mandu yg lain Dan pada jarak 50km si heli sudah spotted oleh kapal sasaran berkat kemajuan teknologi radar yg horizon searchnya makin bagus
gambar ini aslinya diposting sama mbak audrey lho :ngacir errr, ini bukannya high speed flying test bed? yang masih mach 0,4? yang sayangnya belum mabur dengan lancar cruise missile itu bisa pake TERCOM (terrain contour matching) atau INS/GPS salah satu requirement TNI AL adalah mampu terinteg...
saya lebih tertarik sama spek elektronik haram yang dipake barang ini eh jadinya CN-235 ASW pakai AMASCOS 300 kayak turki nggak? jangan ngomong duitnya gak cukup terus beli versi kayak MPA TNI AU
itu mesin cadangannya...dan sorry to kill all dream, kita sangat butuh mesin cadangan itu dalam 1-2 tahun kedepan....bukan hanya untuk yang baru tapi untuk yang lama...soalnya usia mesin sukhoi itu 1000jam terus musti overhaul/beli baru
karena dealnya dia dengan pihak ketiga yang jadi penjamin.... ini 737-900ERnya juga mulai ada yang berpindah tangan, sekedar ilustrasi angka fleet liong, credit to Gerry @indoflyer.net jadi penambahan akan berbanding dengan pengurangan :malu: jadi yang mikir bakalan ada ratusan pesawat lion air...
mereka musti pesen terus karena pesawat mereka berkurang dengan rate yang konstan :o ente pikir market Indonesia sudah sampai butuh 500+pesawat? :p