Ijin bikin tenda dulu ya gan TS. Jangan lama-lama update nya :D -------------------------- Baru selesai baca sampai last part nya. Mantep ni ceritanya. Biasanya gw paling anti sama yg tokoh utamanya cewek, tapi ini kaya dari sudut pandang ke-3 jadi ga aneh. Sorry belom bisa rate. OL dari bb sih an
“Maafin ya kalau ibu jadi kayak wartawan begitu.” Ungkap Dewi saat mereka keluar mancari makan di sekitar rumah sakit tempat Putri dirawat. “Tidak masalah. Bagus itu. Ibu mu ingin tahu dengan siapa anak gadisnya bergaul.” “Aku kira Mas jenuh ditanya yang macam-macam sama Ibu.” “Bua
Ketika Dewi dan Darma tiba di rumah sakit, Bu Hanung tengah menyuapi Putri makan siang. Ia buru-buru meletakkan sendok dan menerima uluran tangan Darma. Sejak kapan anak gadisnya punya teman laki-laki spesial lagi? Rasanya setelah putus jalinan asmaranya di semester dua lalu, Dewi seperti tidak i...
Naik motor dari rumah sampai kampus cepat juga. Jam tujuh kurang lima menit Dewi sudah tiba di kampusnya, padahal kalau naik bis, ia butuh sekitar dua jam, itupun kalau tidak macet. Kalau Jakarta lagi ngambek gara-gara si Komo lewat, bisa tiga jam perjalanan dari rumah ke kampus. Kalau saja aku b...
#3.a Kurang sepuluh menit jam enam pagi, Darma sudah menanti Dewi di depan rumahnya, siap mengantarkan Dewi ke kampus, sesuai janjinya. Alvin yang hari Sabtu libur tak urung penasaran juga, ada hubungan apa sebenarnya antara kakaknya dengan laki-laki yang sudah dua kali datang ke rumahnya. Alv
happy b'day ya... wish you all the best, cepat gede, dan stop minum susu dari botol lagi :kiss buseeetttt nongol si lonsay :matabelo dan jangan lupa stop latihan barbel dari semen :ngakak #ini pasti kerjaan sebelah :shutup:
Putri tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya saat siang itu laki-laki yang sama datang menjenguknya lagi. Ia tahu, pasti bukan sekedar menengok keadaannya. Kak Dewi-lah alasan utamanya. Tapi kalau Mas Darma masih menemaninya di rumah sakit, Putri, yang hobi baca novel dan nonton sinetron lan...
Dewi sementara membaca buku kuliahnya sembari menemanui Putri yang tengah tertidur siang itu saat Darma mendapatinya di rumah sakit. Buru-buru Dewi meletakkan bukunya dan berdiri. “Koq Mas tahu aku di sini?” Tanya Dewi tanpa bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. “Tadi aku ke rumah, di rumahm
walau reborn ane belum pernah baca nih :malu: ijin gelar tiker ya..jangan kentang ya :D aman gan, makasi mau baca cerita ane :malu pantengin terus ya, ditunggu penilaian terhadap terhadap tulisan ane :malu
Setelah menyalin pakaian dan cuci muka, Dewi merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Hari ini rasanya lelah sekali, tapi matanya tidak bisa langsung terpejam. Pikirannya masih berjalan ke sana-kemari. Yang dipikirkannya tidak lain adalah kejadian seharian ini. Harus mengantar Putri ke rumah ...
Alvin buru-buru meninggalkan kamarnya dan membuka pintu depan. Dilihatnya Dewi tengah tersenyum sembari mengembalikan helm ke orang yang memboncengnya. “Trims, Mas. Hari ini Mas benar-benar jadi penyelamat saya.” Ujarnya terus terang. Darma tersenyum sembari menerima helmnya kembali, “Jang
“Kamu kuliah di mana, Wi?” Tanya Darma membuka pembicaraan sembari menunggu cappuccino pesanan mereka datang. Kantin di rumah sakit sudah tidak begitu ramai. Jam di dindingnya juga sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Pasien-pasien sudah terlihat mulai banyak meninggalkan rumah sakit. Dew
Setelah sama-sama cukup lama di ruangan Putri, Darma mengajak Dewi untuk duduk di kantin rumah sakit, sekedar minum kopi. “Sudah, Kak, pergi dulu aja, nanti Putri bosan kalau kak Dewi di sini melulu.” Ujar Putri saat Dewi menolak tawaran Darma. “Idih, kamu..” ujar Dewi sembari membelai ke
apaan dah :betty ente mau gantiin ane :malus wah thread reborn lagi,, mantep kali dah :D mampir ya gan, butuh penilaian buat latihan nih :malu tapi sepi banget trit ane gan :sorry
ada trit reborn nih bangun renda dulu ah yg lama juga ane belom baca :ngacir: wah ada yang bangun tenda, makasih ya gan. Jadi semangat nih. yang lama udah ga ada gan :berduka
Dewi merasa badannya sudah hampir remuk. Seharian ini dia lelah sekali. Untung besok tidak ada kuliah, jadi ia hanya bertugas menjaga adiknya di rumah sakit, selebihnya, ia bisa sedikit mengistirahatkan badannya. Ibu sudah berkali-kali menelepon menanyakan keadaan Putri. Dewi menanggapinya santai,
#2.a Sore, sebelum pulang ke rumah, Dewi singgah dulu ke ATM untuk mengambil uang tunai. Ibu sudah memberikan kabar bahwa sudah ditransfer sejumlah uang ke rekening Dewi. Dewi lega bukan main, sebab kalau Ibu belum juga transfer, terpaksa malam ini ia dan Alvin hanya makan mie instant. Uang tabung
waw thread legend yg ane suka nih. Koen membuat ane masuk ke cerita ini. Thanks buat ts yg reborn thread ini, thanks Koen krn cerita ini ane jadi berani buat thread disini. Anna :kiss