\n\n\nrumpun Batak tidak cuma bicara 3, 5 atau yg lainnya...bilangan ganjil itu yg diyakini bertuah\n\n\n\nHoras Lae,\nSeorang Batak yg memakai peci bukan berarti tidak netral.\nBudaya berpeci adalah juga budaya sumatra yg sdh lama masuk ke rumpun batak.
\n\nAngka tiga, contohnya. Konsep ini hampir berlaku untuk seluruh komunitas yang sering disebut Batak. Bilangan tiga mengambil peranan sentral dalam pandangan hidup kebatakkan, karena menyangkut keyakinan dan kepercayaan.\n\nBilangan ganjil lebih dianggap sebagai bilangan keberun...
\ndahulu sy jg mendapat titik2 hijaiyah sama seperti susunan diatas. walau ada fungsi lain dalam per 1 huruf
\n\nGodang bona cubadak mudo ko\ngadubang pangarek, ambo ndak obeh\nSantiang bona ilmu Angku Mudo ko\nnan kolam, manjadi joleh\n\nbagaimana kriteria Guru yang tingkat ruhaninya tinggi dalam pembelajaran supranatural, Angku Mudo? bukankah, alam takambang manjd guru...
\n\n\n\n:beer:\nPemena di Karo atau Parhabonaron di Simalungun, itulah yg disebut Pelbegu/Perbegu itu.\nKata Pemena (Sebagai pengikraran bahwa inilah Kepercayaan pertama) adalah sebutan pengganti untuk Pelbegu dibelakang hari. \n\nPenyebutan kata Pemena ini disepak...
\n\nMemang seperti itulah info yg selama ini berkembang. Semua Batak tau itu.\nJg cari di google, semua yg browsing jg tau...
\n\n\n\nSebuah kepercayaan kuno di Nusantara bisa dicirikan dengan tidak terpisahnya kepercayaan sebagai anutan (agama) dengan dunia supranatural (hadatuan).\nJika kini tari merupakan seni hiburan, misalnya, maka tari dahulu merupakan sarana kepercayaan yg berbalut muatan supr...
\nBenar, memang ada ilmu sebagai Bolat (pemutus,pembatas) sebuah keilmuan agar tidak terwarisi berbagai cara, termasuk cara diatas dengan panduan seorang Guru/Datu. Ada juga dengan mengarung sejumlah makan dan ayam ke sumber air. Tergantung anasir dari keilmuan tersebut.\n\n\nOrg...